• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUMN, BUMD, RESTRUKTURISASI DAN PRIVATISASI

N/A
N/A
Auliyaul 06

Academic year: 2023

Membagikan " BUMN, BUMD, RESTRUKTURISASI DAN PRIVATISASI"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

BUMN, BUMD,

RESTRUKTURISASI DAN PRIVATISASI

ASRI ELIES ALAMANDA, M.H

(2)

Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Menurut UU No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, BUMN adalah ; badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan seperti APBN, kapitalisasi cadangan, dll.

Besar saham yang harus dimiliki pemerintah harus lebih dari atau sama 51%. Sejak tahun 2001 seluruh BUMN dikoordinasikan pengelolaannya oleh Kementerian BUMN, yang dipimpin oleh seorang Menteri BUMN.

(3)

Ciri-Ciri BUMN

1. Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah.

2. Pengawasan dilakukan secara penuh oleh pemerintah

3. Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan pemerintah 4. Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan

usaha.

5. Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah.

6. Untuk mengisi kas negara, karena merupakan salah satu sumber penghasilan negara.

7. Agar pengusaha swasta tidak memonopoli usaha yang menguasai hajat hidup orang banyak.

(4)

8. Melayani kepentingan umum atau pelayanan kepada Masyarakat

9. Merupakan salah satu stabilisator perekonomian negara

10.Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi serta terjaminnya prinsip-prinsip ekonomi.

11.Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang dipisahkan.

(5)

Maksud dan Tujuan BUMN

Memberikan sumbangan bagi perekonomian nasional pada umumnya dan penerimaan negara pada khususnya.

Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan / atau jasa yang bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak.

Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor swasta dan koperasi..

(6)

Kelebihan BUMN

1.bisa membuka jasa pelayanan publik yang tidak bisa dilakukan oleh pihak swasta,

2.melayani kebutuhan masyarakat, baik barang atau jasa atau bahkan yang berhubungan dengan hajat hidup orang banyak.

3.bisa memiliki sumber pendanaan yang relatif lebih besar dari swasta.

4.tidak terdapat monopoli dari pihak swasta.

5.segala prasarana umum akan difasilitasi langsung oleh negara.

(7)

Kekurangan BUMN

1.sering mengalami kerugiaan karena sifat usahanya yang mengutamakan kepentingan publik daripada pertimbangan ekonomi.

2.Jika BUMN memiliki modal yang berasal dari pinjaman luar negeri dan sulit dibayar, maka utang tersebut akan menjadi utang negara dan akan membebani negara.

3.BUMN yang terus merugi akan tetap diberi suntikan modal pemerintah, meski belum ada perbaikan dari sisi manajemen. Maka tidak heran jika kelangsungan hidupnya berdasar kekuatan keuangan bahkan sering membebani keuangan negara.

4.Monopoli negara yang berlebihan bisa mematikan usaha- usaha dengan jenis yang sama

(8)

Contoh BUMN

• PT Pertamina (Persero)

• PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk

• PT PLN (Persero)

• PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

• PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

• PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

• PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)

• PT Kereta Api Indonesia (Persero)

(9)

Bentuk-Bentuk BUMN

Menurut undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 perusahaan BUMN di Indonesia digolongkan ke dalam dua jenis BUMN, yaitu : pasal 9

PERSERO

PERUM

Sebelum berlakunya UU No. 19 Tahun 2003, berdasarkan UU No. 9 Tahun 1969, BUMN diklasifikasikan dalam tiga badan usaha, yakni: 1. Perusahaan Jawatan (Perjan); 2. Perusahaan Umum (Perum); dan 3. Perusahaan Perseroan (Persero).

(10)

• Mengapa Perjan sudah tidak beroperasi lagi?

• Bentuk badan usaha BUMN yang terakhir yaitu Perusahaan Jawatan (Perjan). Di mana badan usaha ini berfokus pada penyediaan pelayanan Masyarakat sehingga selalu merugi. Namun, bentuk usaha ini tidak lagi digunakan karena biaya pemeliharaannya yang besar.

• Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah.

• Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) kini berganti menjadi PT.KAI.

(11)

PERSERO

• Persero adalah salah satu jenis Badan Usaha yang dikelola oleh Negara. Persero didirikan dengan tujuan yang hampir sama dengan perusahaan umum yaitu pertama mencari keuntungan dan kedua adalah memberi pelayanan kepada umum.

• Modal pendiriannya seluruhnya atau sebagian berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham-saham.

• Kepemilikan saham Persero sebagian besar atau setara 51%

harus dikuasai oleh pemerintah.

(12)

Organ atau Perangkat Persero

• Organ atau perangkat dalam Persero diantaranya adalah RUPS, Direksi, dan Komisaris. Ketentuan dan prinsip persero yang berlaku diatur dalam UU No.1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas.

Menteri bertindak selaku RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham), kepemilikan saham persero yang dimiliki oleh negara dan negara bertindak selaku pemegang saham.

(13)

• RUPS juga berwenang untuk mengganti komisaris dan direksi.

• Direksi persero adalah orang yang bertanggung jawab atas pengurusan persero baik di dalam maupun diluar pengadilan.

• Komisaris adalah organ persero yang bertugas dalam pengawasan kinerja persero itu, dan melaporkannya pada RUPS.

• Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta

(14)

• Ciri-Ciri Persero

a. Dipimpin oleh seorang direksi,

b. Tujuan utamanya mencari keuntungan (Komersial), c. Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta,

d. Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero), e. Pendirian persero diusulkan oleh menteri kepada presiden,

f. Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan yang berupa saham-saham,

g. Statusnya berupa perseroan terbatas yang diatur berdasarkan undang-undang, h. Organ persero adalah RUPS, direksi dan komisaris,

(15)

i. Menteri yang ditunjuk memiliki kuasa sebagai pemegang saham milik pemerintah,

j. Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh menteri dengan memperhatikan perundang-undangan,

k. Tujuan utama memperoleh keuntungan,

l. RUPS bertindak sebagai kekuasaan tertinggi perusahaan,

• Contoh persero ;

a. PT Pertamina, PT Kimia Farma Terbuka (Tbk.), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom), PT Garuda Indonesia Tbk

(16)

Perusahaan Umum (Perum)

• Perusahan Umum (Perum) adalah perusahaan milik negara yang modal seluruhnya milik negara “berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan” bergerak dalam bidang produksi, jasa atau bidang ekonomi lainnya dengan tujuan utamanya yaitu untuk melayani kepentingan umum sekaligus mencari keuntungan.

• Contoh Perum; Perum Damri, Perum Balai Pustaka, Perum Bulog, Perum Percetakan Uang RI, Perum Jasatirta, dan Perum Perumnas.

(17)

Pengaturan

• Pemerintah telah mengatur peraturan tentang Perusahaan Umum (Perum), yaitu:

• Peraturan Pemerintah No,13 tahun 1998 tentang Perusahaan Umum (Perum) (PP no.13 / 1998)

(18)

• Adapun pihak pengelola dan pendirinya yakni :

a. Perusahaan Umum yang dikelola oleh Direksi, Mentri, dan Dewan Pengawas.

b. Pendiriannya diusulkan oleh Menteri kepada kepala negara atau kepala pemerintah yakni presiden.

c. Menteri ditunjuk oleh pemerintah untuk menjadi pemegang kekuasaan tertinggi dalam sebuah Perusahaan Umum guna mewakili pemerintah sebagai pemilik modal.

d. Direksi, direksi bertugas dipilih atau ditentukan menjadi pemimpin Perusahaan Umum, direksi diangkat dan dapat diberhentikan oleh Menteri.

e. Dewan Pengawas yakni adalah dewan yang bertugas memberikan pengawasan serta nasihat kepada direksi.

(19)

Ciri-Ciri Perusahaan Umum (Perum)

a. Karyawannya berstatus pegawai perusahaan Negara.

b. Permodalan berasal dari pemerintah yang terpisah dari kekayaan negara.

c. Melayani kepentingan masyarakat umum sekaligus mencari keuntungan. d. Kepengurusan atau alat kelengkapan Perum terdiri atas menteri, direksi, dan

dewan pengawas.

e. Menteri yang ditunjuk diberi kuasa untuk mewakili pemerintah selaku pemilik modal dan memiliki kewenangan dalam mengatur kebijakan melalui mekanisme dan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(20)

f. Direksi bertugas sebagai pemimpin Perum yang pengangkatan dan pemberhentiannya ditetapkan oleh menteri.

g. Dewan pengawas bertugas melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada direksi.

h. Berstatus badan hukum, sebagian besar kegiatannya

bergerak dibidang jasa layanan umum.

(21)

Kelebihan Perum

• Mempunyai tujuan yang luar biasa yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat sekaligus mencari profit untuk mengisi kas negara.

• Pemerintah sebagai pemilik modal sehingga lebih mudah untuk mengawasi dan mengontrol kinerja perusahaan.

• Dapat bergerak di bidang usaha yang menguasai hajat hidup orang banyak agar tidak dikuasai swasta.

(22)

Kekurangan Perum

• Terjadi pemborosan dalam pemanfaatan modal karena tidak ada persaingan dalam pasar mereka.

• Level produktivitas karyawannya masih di bawah Perseroan Terbatas (PT).

(23)

BADAN USAHA MILIK DAERAH (BUMD)

Perusahaan daerah adalah perusahaan yang didirikan oleh pemerintah daerah yang modalnya sebagian besar atau seluruhnya adalah milik pemerintah daerah.

Contoh:

• Bank Pembangunan Daerah (BPD)

• Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

• Perusahaan Daerah Angkutan Kota (Bus Kota)

• Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (PDRPH)

• Perusahaan Daerah Angkutan Antarkota (bus AKDP dan AKAP)

• Perusahaan Daerah Angkutan Kota (Bus Kota)

(24)

Tujuan BUMD

• untuk mendapatkan pendapatan lain di luar pajak,

• dapat membantu pembangunan daerah

• bisa memajukan perekonomian baik sekala daerah dan nasional, sehingga dapat memenuhi kebutuhan rakyat dan tercipta masyarakat yang makmur, adil dan sejahtera.

(25)

• Dalam kerangka regulasi, pengaturan mengenai BUMD telah tercantum dalam Pasal 304 serta Pasal 331 sampai dengan Pasal 343 UU Pemda.

• Pengaturan lebih rigid mengenai tata kelola BUMD mulai dari pendirian, penyelenggaraan, hingga pembinaan dan pengawasan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (PP BUMD).

PENGATURAN BUMD

(26)

Ciri-ciri BUMD

a. BUMD didirikan dan diawasi oleh pemerintah daerah;

b. Pemerintah mempunyai kekuasaan absolut, karena sebagai pemegang hak kekayaaan usahanya;

c. Pemerintah daerah menguasai seluruh atau sebagian besar modal BUMD;

d. BUMD pemimpinya adalah seorang direksi yang bisa diangkat dan dicopot kepala daerah (bupati, walikota atau gubernur);

e. Segala risiko terjadi pada BUMD ditanggung secara penuh oleh pihak pemerintah;

(27)

f. Sebagai penyumbang kas atau sumber pendapatan daerah bahkan negara;

g. Sebagai instrumen penting guna pengembangan ekonomi di daerah dan nasional;

h. Tidak semata-mata mencari keuntungan, karena laba harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat. Pemegang saham BUMD adalah pemerintah;

(28)

ORGAN BUMD (PASAL 29 AYAT 2) PP NO 54 2017

• KPM (Kepala Daerah Yang Mewakili Pemerintah Daerah); Kepala Daerah mewakili Daerah selaku pemegang saham perusahaan perseroan Daerah di dalam RUPS. (ps 31)

• Dewan Pengawas;

• Direksi;

(29)

MODAL BUMD

Sumber Modal BUMD terdiri atas:

a. Penyertaan modal Daerah;

b. Pinjaman;

c. Hibah (belanja hibah)

Penyertaan Modal dapat bersumber dari:

a. APBD; dan/atau

b. Konversi dari pinjaman

Pinjaman dapat bersumber dari:

a. Daerah;

b. BUMD lainnya; dan/atau

c. Sumber lainnnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(30)

Hibah dapat bersumber dari:

a. Pemerintah Pusat;

b. Daerah;

c. BUMD lainnya; dan/atau

(31)

RESTUKTURISASI DAN PRIVATISASI

• Restrukturisasi adalah upaya yang dilakukan dalam rangka penyehatan BUMN/BUMD yang merupakan salah satu langkah strategis untuk memperbaiki kondisi internal perusahaan guna memperbaiki kinerja dan meningkatkan nilai perusahaan.

• maksud Restrukturisasi dilakukan dengan maksud untuk menyehatkan agar dapat beroperasi secara efisien , transparan, dan profesional.

(32)

TUJUAN RESTRUKTURISASI

1. Meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan

2. Memberikan manfaat berupa dividen dan pajak kepada negara

3. Menghasilkan produk dan layanan dengan harga yang kompetitif kepada konsumen

(33)

PRIVATISASI BUMN/BUMD

• Privatisasi adalah pengalihan aset yang sebelumnya dikuasai oleh negara menjadi milik swasta.

penjualan saham, baik sebagian maupun seluruhnya, kepada pihak lain dalam rangka meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan, memperbesar manfaat bagi negara dan masyarakat, serta memperluas pemilikan saham oleh masyarakat.

(34)

• Pada hakekatnya Privatisasi BUMN/BUMD adalah melepas kontrol monopolistik Pemerintah atas BUMN/BUMD. Salah satu kebijakan publik yang diambil pemerintah bersama manajemen BUMN/BUMD untuk menjual atau mengalihkan kendali perusahaan kepada pihak swasta.

• Privatisasi dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip

transparansi, kemandirian,akuntabilitas, pertanggungjawaban, dan

kewajaran

(35)

MANFAAT PRIVATISASI

BUMN akan menjadi lebih transparan, sehingga dapat mengurangi praktek KKN.

Manajemen BUMN menjadi lebih independen, termasuk bebas dari intervensi birokrasi.

BUMN akan memperoleh akses pemasaran ke pasar global, selain pasar domestik.

BUMN akan memperoleh transfer of technology, terutama teknologi proses produksi.

BUMN/BUMD akan mengalami peningkatan kinerja operasional / keuangan, karena pengelolaan perusahaan lebih efisien.

(36)

• Evaluasi yang dilakukan meliputi;

a. Penilaian kinerja

b. Penilaian tingkat Kesehatan c. Penilaian pelayanan

Ketentuan lebih lanjut mengenai evaluasi bumd diatur dalam peraturan menteri dalam negeri republik indonesia nomor 118 tahun 2018 tentang rencana bisnis, rencana kerja dan anggaran,

kerja sama, pelaporan dan evaluasi badan usaha milik daerah

(37)

TERIMAKASIH

(38)

3.01

• Ummu

• Amel

• Mustika

• Lia

• Siti

• Maulidya

Referensi

Dokumen terkait

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara.. BUMN ditujukan sebagai perintis kegiatan usaha yang belum

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang didirikan oleh negara dengan dana yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. Tujuan dari

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang didirikan oleh negara dengan dana yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. Tujuan dari

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang didirikan oleh negara dengan dana yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. Tujuan dari

Dalam Peraturan Daerah ini diatur tentang penyertaan modal pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah

BUMN, Pertahankan Kedaulatan Ekonomi Bangsa Indonesia dari Bangsa Asing BUMN atau Badan Usaha Milik Negara, merupakan badan usaha yang sebagian atau seluruh kepemilikannya dimiliki

Defenisi BUMN menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung

41. Jelaskan yang dimaksud dengan BUMN!.. Jawaban: BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung