MACAM-MACAM INSTALASI
LISTRIK
MACAM-MACAM INSTALASI
LISTRIK
by. nurul karomah
by. nurul karomah
pertanyaan pemantik pertanyaan pemantik
listrik berasal dari mana?
listrik berasal dari mana?
listrik
lewat mana listrik
lewat mana
apa itu listrik apa itu
listrik
Peserta didik memahami maca-macam instalasi listrik
Peserta didik memahami maca-macam instalasi listrik
Tujuan Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
listrik berdasarkan arusnya
listrik berdasarkan penggunaan energinya listrik berdasarkan tenaganya
listrik berdasarkan arusnya
listrik berdasarkan penggunaan energinya
listrik berdasarkan tenaganya
Pembagian listrik Pembagian listrik
Berdasarkan Aliran Arus listrik:
Berdasarkan Aliran Arus listrik:
Instalasi arus searah (DC), adalah
bentuk arus atau tegangan yang mengalir pada rangkaian listrik dalam satu arah
saja. Instalasi arus searah ini pada
umumnya, baik arus maupun tegangan listrik DC dihasilkan oleh pembangkit daya, baterai, dinamo, dan sel surya 1
1. . Instalasi arus searah (DC), adalah
bentuk arus atau tegangan yang mengalir pada rangkaian listrik dalam satu arah
saja. Instalasi arus searah ini pada
umumnya, baik arus maupun tegangan
listrik DC dihasilkan oleh pembangkit
daya, baterai, dinamo, dan sel surya
1.
2. Instalasi arus bolak – balik (AC), merupakan jenis arus listrik yang mempunyai arah bolak – balik karena sumber arus listrik menghasilkan voltase bolak – balik (voltage alternating).
2. Instalasi arus bolak – balik (AC), merupakan jenis arus listrik yang mempunyai arah bolak – balik karena sumber arus listrik menghasilkan voltase bolak – balik (voltage alternating).
Listrik berdasarkan
aliran arus listriknya Listrik berdasarkan
aliran arus listriknya
Instalasi Arus searah (DC) Instalasi Arus searah (DC)
umumnya memakai tegangan 110 v, 220 v, 440 v
umumnya memakai tegangan 110 v, 220 v, 440 v
Instalasi Arus bolak balik (AC) Instalasi Arus bolak balik (AC)
umumnya memakai tegangan
125 v, 220 v, 380 v, 500v,1000v, 3000v, 6000v, 10.000v,15.000v
umumnya memakai tegangan
125 v, 220 v, 380 v, 500v,1000v, 3000v, 6000v, 10.000v,15.000v
tegangan yang banyak digunakan : 220 v,380 v, 600v, 15.000v
tegangan yang banyak digunakan :
220 v,380 v, 600v, 15.000v
1) Instalasi penerangan, merupakan suatu rangkaian beberapa komponen listrik dari sumber ke beban yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya secara listrik, yang terletak pada suatu tempat atau ruangan tertentu. Jenis instalasi ini berupa titik cahaya sehingga terbentuklah suatu sistem yang mempunyai fungsi.
1) Instalasi penerangan, merupakan suatu rangkaian beberapa komponen listrik dari sumber ke beban yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya secara listrik, yang terletak pada suatu tempat atau ruangan tertentu. Jenis instalasi ini berupa titik cahaya sehingga terbentuklah suatu sistem yang mempunyai fungsi.
Berdasarkan penggunaan energi Berdasarkan penggunaan energi
2) Instalasi tenaga (mesin listrik), adalah komponen – komponen peralatan listrik untuk melayani perubahan energi listrik menjadi tenaga mekanis dan kimia.
2) Instalasi tenaga (mesin listrik), adalah
komponen – komponen peralatan listrik untuk
melayani perubahan energi listrik menjadi
tenaga mekanis dan kimia.
1) Tegangan rendah, berkisar sampai 50 V. Tegangan rendah ( low voltage = LV), berkisar antara 50 volt hingga 1000 volt ( 1 KV).
Jenis kabel harus mampu pada tegangan 50 volt hingga 1000 volt (1KV).
2) Tegangan menengah atau Medium Voltage = MV, berkisar 1000 volt (1KV) hingga 36.000 volt (36 KV). Jenis kabel harus mampu pada tegangan 1 KV hingga 36 KV.
3) Tegangan tinggi, istilah teknis untuk menyebutkan tegangan listrik yang bertegangan 36 KV hingga 150 KV. Jenis kabel pada listrik tegangan tinggi harus mampu pada tegangan listrik diatas 36 KV hingga 150 KV.
4) Tegangan ultra tinggi, high ultra voltage = HUV berkisar di atas 750 KV. Jenis kabel harus mampu pada tegangan diatas 750 KV.
1) Tegangan rendah, berkisar sampai 50 V. Tegangan rendah ( low voltage = LV), berkisar antara 50 volt hingga 1000 volt ( 1 KV).
Jenis kabel harus mampu pada tegangan 50 volt hingga 1000 volt (1KV).
2) Tegangan menengah atau Medium Voltage = MV, berkisar 1000 volt (1KV) hingga 36.000 volt (36 KV). Jenis kabel harus mampu pada tegangan 1 KV hingga 36 KV.
3) Tegangan tinggi, istilah teknis untuk menyebutkan tegangan listrik yang bertegangan 36 KV hingga 150 KV. Jenis kabel pada listrik tegangan tinggi harus mampu pada tegangan listrik diatas 36 KV hingga 150 KV.
4) Tegangan ultra tinggi, high ultra voltage = HUV berkisar di atas 750 KV. Jenis kabel harus mampu pada tegangan diatas 750 KV.
Berdasarakan Tegangan listrik
Berdasarakan Tegangan listrik
instalasi yang dipakai pada alat-alat industri yang memerlukan tenaga listrik khusus misalnya:
instalasi listrik dalam kapal laut dan pesawat terbang 1
1. .
instalasi listrik dalam pertambangan 2
2. .
instalasi listrik dalam lata-alat transpor ( motor, mobil, kereta api dsb)
3 3. .
Instalasi listrik pada pesawat telpon dan telegram 4
4. .
instalasi listrik padaradio dan televisi 5
5. .
instalasi listrik pada radar 6
6. .
instalasi yang dipakai pada alat-alat industri yang memerlukan tenaga listrik khusus misalnya:
instalasi listrik dalam kapal laut dan pesawat terbang 1.
instalasi listrik dalam pertambangan 2.
instalasi listrik dalam lata-alat transpor ( motor, mobil, kereta api dsb)
3.
Instalasi listrik pada pesawat telpon dan telegram 4.
instalasi listrik padaradio dan televisi 5.
instalasi listrik pada radar 6.
instalasi listrik khusus
instalasi listrik khusus
UNTUK KUIS ANDA
UNTUK KUIS
ANDA
TERIMA KASIH
TERIMA