• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cara Menghitung Nilai Resistor Dengan Kode Warna

N/A
N/A
Seyra Amanda Prameswari

Academic year: 2023

Membagikan "Cara Menghitung Nilai Resistor Dengan Kode Warna"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Akhdanazizan'Blog

Kelistrikan | Kontrol | dan Lainnya

MENU

HOME / ELEKTRONIKA / CARA MENGHITUNG NILAI RESISTOR DENGAN KODE WARNA

Cara Menghitung Nilai Resistor; Komponen resistor banyak sekali kita jumpai pada rangkaian elektronika, Seperti Televisi, Radio, Smartphone dan lain-lain.

Umumnya resistor digunakan untuk menghambat besarnya arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian, baik digunakan pada tegangan AC maupun DC.

Selain berfungsi sebagai penghambat arus listrik Resistor juga digunakan   sebagai pembagi tegangan pada rangkaian elektronika. Dua fungsi dari resistor tersebut dapat diterapkan sesuai kebutuhan si pembuat rangkaian dan dikombinasikan dengan komponen elektronika yang lain.

Namun pada tulisan saya kali ini, saya akan mengkhususkan pembahasan tentang cara menghitung resistor dari warna yang ada pada body resistor.

Resistor seperti ini biasanya berbentuk bulat agak panjang, pada bodinya terdapat warna yang melingkar atau biasa juga kita sebut sebagai gelang. Beberapa nilai resistor dapat kita ketahui dengan menghitung resistor dari kode warna, kode angka, maupun yang sudah ada nilainya.

Untuk menghitung resistor dengan kode warna (fixed resistor) dapat dibedakan sesuai dengan jumlah gelang atau band yang ada pada resistor.

Jenis resistor dengan kode warna ini ada yang memiliki 3 gelang warna, 4 gelang, 5 gelang dan 6 gelang warna. Dari keempat jenis resistor tersebut cara menghitungnya hampir sama.

Menghitung Nilai Resistor Dengan Kode Warna

Untuk mempermudah dalam menghitung resistor, berikut ini saya sertakan tabel kode warna yang harus ada, sebagai berikut:

Cara Menghitung Nilai Resistor Dengan Kode Warna

(2)

Menghitung Nilai Resistor 3 Gelang Warna

Perlu diketahui bahwa untuk menghitung nilai resistor jenis tiga warna tidak terdapat gelang toleransi, namun umumnya diasumsikan nilai toleransi sebesar 20%.

Sehingga jika kita menghitung nilai resistor dari tiga gelang warna tersebut dapat kita uraikan sebagai berikut:

Gelang #1 : Coklat (1) Gelang #2 : Hitam (0)

Gelang #3 : Merah ( x100) = Pengali Toleransi : 20% (asumsi)

Sehingga nilai resistor tersebut adalah 1000 Ω atau 1 KΩ dengan asumsi toleransi 20% atau tanpa kita tulis toleransinya

Resistor 4 Gelang Warna

Untuk menghitung nilai resistor dengan empat kode warna di atas sebagai berikut:

Baca juga :

 

Jenis Dioda Penyearah Yang Digunakan Pada Genset

(3)

Gelang #1 : Coklat (1) Gelang #2 : Hitam (0)

Gelang #3 : Merah ( x100) = Pengali Gelang #4 : Emas (5%) = Toleransi

Sehingga nilai resistor tersebut adalah 1000 Ω atau 1 KΩ dengan toleransi +/- 5%

Resistor 5 Gelang Warna :

Selanjutnya untuk menghitung Nilai resistor dengan lima kode warna dapat kita uraikan sebagai berikut:

Pita 1 : Warna coklat (1) Pita 2 : Warna hitam (0) Pita 3 : Warna jingga ( 3)

Pita 4 : Warna merah (x100) = Pengali Pita 5 : Warna emas (5%) = Toleransi

Sehingga nilai resistor tersebut adalah 10300 Ω atau 10,3 KΩ dengan toleransi +/- 5%

 

Resistor 6 Gelang Warna :

Selanjutnya untuk menghitung nilai resistor dengan enam kode warna di atas dapat kita uraikan sebagai berikut:

Band 1 : Brown (1) Band 2 : Black (0) Band 3 : Orange ( 3)

Band 4 : Red (x100) = Pengali Band 5 : Gold (5%) = Toleransi

Band 6 : Brown (100 ppm/ C) = Temperatur

Sehingga nilai resistor tersebut adalah 10300 Ω atau 10,3 KΩ dengan toleransi +/- 5%, 100 ppm/ C.

Kita Perlu mengeketahui bahwa gelang ke enam dari resistor enam pita menunjukkan Koefisien

o

o

(4)

resistor berubah ketika terjadi perubahan suhu.

Agar lebih paham bagaimana cara menghitung resistor dengan kode warna sesuai jumlah gelang pada resistor terhadap tabel, berikut gambarnya.

Demikian sedikit pembahasan tentang cara menghitung resistor khususnya resistor dengan kode warna, semoga bermanfaat, dan tunggu artikel selanjutnya…

Silakan baca posting : Cara Menghitung Tegangan Resistor

Posting terkait:

Baca juga :

 

Cara Membuat Lampu Emergensi Dari LED

(5)

Hubungan Seri Dan Paralel Pada Baterai

Jenis Dioda Penyearah Yang Digunakan Pada Genset

Cara Menghitung Tegangan Resistor Rangkaian Seri

Hubungan Rangkaian Resistor Secara Seri dan Paralel

Cara Membuat Lampu Emergensi Dari LED

5 komentar

Saya mau tanya, cara mengukur resistor menggunakan multitester bagaimana kang?

Balas

Terimakasih informasinya sangat bermanfaat, terutama bagi saya yang baru belajar. Salam.

Balas

Manteb mas ijin buat referensi, untuk gambarnya

Balas

Permisi, mau tanya… kalau 1 unit photo cell apakah bisa dipakai untuk beberpa titik lampu ? Terima kasih

Balas

lijon leo limbong berkata:

pukul

Dio Sulaeman berkata:

pukul

masputz berkata:

pukul

Emil berkata:

pukul

(6)

1 Unit photocell maksimum arus yang bisa mengalirinya 6 A tertulis pada body photocell tersebut. kalo dihitung dengan tegangan kerja sebesar 220 volt maka photocell berkemampuan sebesar P = 220 x 6 = 1320 VA. jadi silakan kembangkan sendiri berapa titik lampu yang bisa dilayaninya berdasarkan kemampuannya. demikian

pukul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar

Nama*

Email*

Situs

Beritahu saya akan tindak lanjut komentar melalui surel.

Beritahu saya akan tulisan baru melalui surel.

reCAPTCHA

Saya bukan robot

Privasi - Persyaratan

Kirim Komentar

Cari …

Akhdanazizan’Blog Artikel

Cara Pemasangan Kabel Pada Sakelar Hotel…

Macam Macam Alat Ukur Listrik Beserta Fu…

(7)

Penyebab Mesin Cuci Tidak Berputar

Cara Setting AC LG Biar Dingin Merata

Cara Mengecek Kapasitor Kipas Angin, Mes…

Pengertian MCB, Tipe-Tipe MCB, Perbedaan…

Copyright © 2023 | akhdanazizan'blog

Referensi

Dokumen terkait

 Selanjutnya cetak 1 bagian adonan untuk bentuk ikan dengan warna putih beri sedikit totol-totol dengan menggunakan warna hitam dan merah, 1 bagian adonan

Varian lain dari biliar, snooker dimainkan di atas meja dengan 6 lubang 22 bola (1 putih bola, 15 bola merah dan 6 bola warna: kuning, hijau, coklat, biru, pink dan hitam).. Semua

a. Bentuk dan warna : Kepala ulat penggulung daun berwarna hitam atau coklat tua. Ukuran ulat sangat kecil pada instar 1, dan berukuran 2,5 pada istar ke-5. Bagian tanaman

Warna Simpul Graf Perempatan dengan Salah Satu Jalannya Mempunyai 1 Jalur Warna Vertex Kuning BD, BG Hijau FD Merah AC, AG Biru EC Dari Tabel 3 di atas dapat dibuat 4 partisi

Obangsaek mengandung lima warna dasar Korea, yaitu putih, merah, hitam, biru, dan kuning, yang sering ditemukan pada hanbok, lukisan tradisional Korea, alat musik, bangunan istana