Cara Menulis Kerangka Berpikir
Adapun untuk proses dalam penentuan langkah-langkah dalam menyusun kerangka berpikir, antara lain adalah sebagai berikut;
Menetapkan Variabel yang ditelit
Langkah pertama dalam membuat kerangka berpikir adalah menentukan variabel yang akan ditelit.
Hal ini pentng untuk menentukan kelompok teori yang perlu dikemukakan dalam menyusun kerangka berfikir untuk pengajuan hipotesis. Berapa jumlah variabel dan apakah nama setap variabel sebagai ttk tolak untuk menentukan teori yang akan dikemukakan.
Membaca Buku dan Hasil Penelitan (HP)
Setelah menentukan variabel, maka langkah selanjutnya yaitu membaca buku-buku dan hasil penelitan yang relevan. Buku-buku yang dibaca bisa berupu buku teks, ensiklopedia, dan kamus.
Sedangkan kajian tentang hasil penelitan yang dapat dibaca ialah laporan penelitan, jurnal ilmiah, skripsi, tesis, dan disertasi.
Diskripsi Teori dan Hasil Penelitan
Dari buku dan hasil penelitan yang telah dibaca, maka dapat dikemukakan teori-teori yang berkaitandengan variabel yang akan ditelit. Sepert yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa deskripsi teori berisi tentang definisi terhadap masing-masing variabel yang ditelit, dan uraian rinci tentang ruang lingkup setap variabel, serta kedudukan antara variabel satu dengan yang lain dalam konteks penelitan itu.
Analisis Krits Tentang Teori dan Hasil Penelitan
Pada tahapan ini, yang dilakukan adalah menganalisis secara krits teori-teori dan hasil penelitan yang telah dikemukakan. Dalam analisis tersebut penelit akan mengkaji apakah teori-teori dan hasil penelitan yang telah ditetapkan itu betul-betul sesuai dengan obyek penelitan atau tdak, karena sering terjadi teori-teori yang berasal dari luar tdak sesuai untuk penelitan didalam negeri.
Analisis komparatf terhadap teori dan hasil penelitan
Langkah berikutnya melakukan analisis dan komparasi dengan cara membandingkan antara teori satu gengan teori yang lainnya, dan dari hasil penelitan satu dengan hasil penelitan yang lainnya. Dengan melakukan analisis komparatf penelit dapat memadukan antara teori satu dengan teori yang lain atau mereduksi bila dipandang terlalu luas.
Sintesa kesimpulan
Setelah melakukan analisis krits dan komparatf terhadap teori-teori dan hasil penelitan yang relefan dengan semua variabel yang ditelit, langkah berikutnya adalah penelit dapat melakukan sintesa atau kesimpulan sementara. Perpaduan sintesa antara variabel yang satu dengan yang lain akan menghasilkan kerangka berfikir yang selanjutnya bisa digunakan untuk merumuskan hipotesis.
Kerangka berfikir
Setelah dapat membuat sintesa atau kesimpulan sementara, maka selanjutnya adalah menyusun kerangka berfikir. Kerangka berfikir yang dihasilkan bisa berupa kerangka befikir yang
assosiatf/hubungan maupun komparatf/perbandingan.
Kerangka berfikir yang assosiatf bisa menggunakan kalimat, misalnya jika komitmen kerja tnggi maka produktvitas lembaga akan tnggi pula atau jika pengawasan dilakukan dengan baik (positf), maka kebocoran anggaran akan berkurang (negatf).
Hipotesis
Berdasarkan kerangka berfikir tersebut, langkah selanjutnya adalah menyusun hipotesis. Jika kerangka berfikir berbunnyi “jika komitmen kerja tnggi, maka produktvitas lembaga akan tnggi”.
Maka hipotesisnya dapat berbunyi “terdapat hubungan yang positf dan signifikan antara komitmen kerja dengan produktvitas kerja”.
Jika kerangka berfikirnya misalkan “karena lembaga A memanfaatkan teknologi tnggi, maka produktvitas kerjanya lebih tnggi bila dibandingkan dengan lembaga B yang teknologi kerjanya rendah”. Hipotesisnya yang dapat dituliskan misalnya “terdapat perbedaan yang signifikan pada produktvitas kerja antara lembaga A dan B, atau produktvitas kerja lembaga A lebih tnggi jika dibandingkan dengan lembaga B”.