• Tidak ada hasil yang ditemukan

CEGAH WASTING & STUNTING ITU PENTIN

N/A
N/A
08. Audi Fiodorovaa N

Academic year: 2023

Membagikan "CEGAH WASTING & STUNTING ITU PENTIN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

CEGAH

WASTING & STUNTING

ITU PENTING! PENTING!

(2)

Wasting dan stunting adalah dua masalah gizi yang sering terjadi pada anak-anak di seluruh dunia.

Wasting terjadi ketika anak mengalami penurunan berat badan yang signifikan dalam waktu singkat, sedangkan stunting terjadi ketika anak mengalami keterlambatan pertumbuhan sehingga memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari rata-rata usianya.

APA AJA SIH PERBEDAN DARI KEDUANYA?

APA ITU WASTING & STUNTING?

(3)

Menurut data dari Survei Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, prevalensi stunting pada anak di bawah usia lima tahun di Indonesia adalah sebesar 30,8%. Artinya, hampir 1 dari 3 anak di Indonesia mengalami stunting. Menurut laporan tahun 2020 oleh United Nations Children's Fund (UNICEF), Indonesia berada di peringkat ke-4 dalam hal jumlah total anak yang mengalami stunting di seluruh dunia.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa sekitar 28 juta anak di Indonesia mengalami stunting.

Menurut data dari Survei Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, prevalensi wasting pada anak di bawah usia lima tahun di Indonesia adalah sebesar 12,8%.

PREVALENSI STUNTING & WASTING

DI INDONESIA

(4)

Stunting umumnya terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun, terutama pada periode 1.000 hari pertama kehidupan, yaitu mulai dari konsepsi hingga usia dua tahun.

Pada usia ini, pertumbuhan anak sangat cepat dan rentan terhadap kekurangan gizi.

Anak-anak dengan wasting tampak kurus dan memiliki penurunan berat badan yang signifikan. Wasting dapat terjadi pada usia berapa pun, tetapi lebih sering terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun.

PADA USIA BERAPA ANAK RENTAN MENDERITA STUNTING DAN

WASTING?

(5)

Terhambatnya pertumbuhan anak dengan ciri yaitu anak lebih pendek dibanding dengan anak seusianya.

Lebih rentan mengalami penurunan fungsi kognitif, termasuk kemampuan kognitif, kecerdasan verbal dan non-verbal, serta kemampuan belajar.

Gangguan perkembangan motorik, seperti keterlambatan dalam kemampuan berjalan, koordinasi gerakan, dan keterampilan motorik halus.

Rentan terhadap infeksi dan penyakit

Risiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit kronis di kemudian hari, seperti diabetes, penyakit jantung, dan hipertensi.

1.

2.

3.

4.

5.

INI DAMPAK YANG DITIMBULKAN!

INI DAMPAK YANG DITIMBULKAN!

(6)

Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi

Pemberian makanan tambahan yang bergizi.

Menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan.

Edukasi kesehatan bagi ibu hamil dan ibu menyusui.

Meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan dan gizi

JANGAN KHAWATIR!

BERIKUT CARA PENCEGAHANNYA

(7)

Makanan yang seimbang dan bergizi

Suplemen tambahan seperti asam folat, zat besi, dan kalsium sesuai dengan anjuran dokter.

Mengikuti pemeriksaan kesehatan rutin selama kehamilan

Ibu hamil sebaiknya menghindari faktor risiko yang dapat menyebabkan stunting, seperti merokok, mengonsumsi alkohol, atau menggunakan obat-obatan terlarang.

Pencegahan sebaiknya dimulai sejak masa kehamilan. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah stunting saat masih dalam kandungan:

1.

2.

3.

4.

CARA PENCEGAHAN SAAT DALAM KANDUNGAN

KAMU HARUS TAU!

(8)

Makan makanan yang seimbang dan bergizi

Pendidikan gizi yang baik sebelum pernikahan dapat membantu individu memahami pentingnya nutrisi dan dampaknya terhadap pertumbuhan dan perkembangan.

Pemeriksaan kesehatan rutin, vaksinasi, dan konsultasi dengan tenaga medis dapat membantu mencegah penyakit dan kondisi yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan.

Gaya hidup sehat, seperti tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, menghindari penggunaan obat- obatan terlarang, dan menghindari paparan zat berbahaya

Pencegahan stunting dan wasting sebaiknya dimulai jauh sebelum pernikahan, yaitu sejak masa remaja atau bahkan sejak masa kanak-kanak. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:

1.

2.

3.

4.

CARA PENCEGAHAN SAAT PRANIKAH

KAMU HARUS TAU!

(9)

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (kemkes.go.id)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) - who.int

United Nations Children's Fund (UNICEF) - unicef.org

Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization) - who.int

Lembaga Kesehatan Nasional (National Institutes of Health) - nih.gov

https://hellosehat.com/parenting/kesehat an-anak/wasting-adalah-masalah-gizi-

anak/

1.

2.

3.

4.

5.

6.

REFRENSI

Referensi

Dokumen terkait

Berat badan lahir menggambarkan kegagalan pertumbuhan intrauterine dan bayi, berhubungan dengan berat badan lahir rendah, anak stunting, komplikasi saat melahirkan

Pendahuluan : Anak usia dibawah dua tahun (baduta) yaitu anak yang sedang mengalami proses pertumbuhan yang sangat cepat. Masalah gizi baduta salah satunya

Kedua adalah pada tahun 2030, mengakhiri segala bentuk malnutrisi, termasuk mencapai target internasional tahun 2025 untuk penurunan stunting dan wasting pada

Sewaktu anak menderita diare, sering terjadi gangguan gizi akibat terjadinya penurunan berat badan dalam waktu yang sangat singkat. Hal ini disebabkan karena makanan sering

Balita dengan riwayat Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) memiliki pertumbuhan dan perkembangannya lebih lambat dibandingkan anak yang lahir dengan berat badan

Stunting atau anak kerdil (pendek) merupakan kondisi dimana anak mengalami masalah gizi kronis, dengan hasil pengukuran panjang atau tinggi badan yang lebih kurang

Anak yang menderita stunting akan mengalami keterbatasan pengembangan otak dan tinggi dari anak tersebut tidak akan bisa menyesuaikan dengan tinggi badan diusia mereka selain itu, anak

Hasil Analisis Hubungan Stunting dengan Perkembangan Kognitif Keadaan stunting yang dialami anak memiliki dampak yang fatal pada tumbuh kembang, mengalami gangguan motoric, penurunan