• Tidak ada hasil yang ditemukan

Coca-Cola B2B “Healthier Cola”

N/A
N/A
Angelin salakay

Academic year: 2024

Membagikan "Coca-Cola B2B “Healthier Cola”"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Coca-Cola B2B

“Healthier Cola”

Disusun Oleh :

Angelin theana Salakay - 00000032146 Ringkasan Proposal

- - - - Deck Proposal : Link

Bagian I - Pendahuluan 1. Latar Belakang

PT. Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) adalah perusahaan minuman internasional yang telah beroperasi di Indonesia sejak lama. Sejarahnya mencakup penjualan pertama Coca-Cola di Indonesia pada tahun 1927, dengan produksi yang sempat berhenti selama masa pendudukan Jepang pada tahun 1942. Setelah perang, produksi Coca-Cola kembali dilanjutkan, menjadikannya salah satu merek minuman ringan yang sangat dikenal dan dikonsumsi di seluruh negeri.

CCAI tidak hanya memproduksi Coca-Cola, tetapi juga lebih dari 40 jenis minuman dari 10 merek berbeda, termasuk merek-merek seperti Sprite, Fanta, Schweppes, dan lainnya yang dimiliki oleh The Coca-Cola Company. Perusahaan ini memiliki jaringan distribusi yang luas di Indonesia, mencakup toko swalayan, warung, restoran, dan tempat lainnya. CCAI juga memiliki komitmen terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan, termasuk upaya untuk mengurangi dampak lingkungan dan berkontribusi pada masyarakat setempat.

Sebagai bagian dari strategi bisnis, CCAI terlibat dalam inovasi produk untuk memenuhi selera konsumen yang terus berkembang, termasuk penciptaan varian baru atau pembaruan formulasi produk.

Untuk informasi terkini, disarankan untuk mengunjungi situs web resmi PT. Coca-Cola Amatil Indonesia atau merujuk pada sumber informasi terbaru dari Coca-Cola Amatil Limited.

2. Tujuan Proposal

Tujuannya karena coca-cola sudah dikenal dan meresap ke masyarakat, maka diputuskan untuk mempertahankan dan memperkuat citra atau reputasi merek Coca-Cola sebagai minuman bersoda yang dianggap paling sehat di Indonesia. Dengan mengatakan "mempertahankan branding nama Coca-Cola,". Tujuan ini dapat mencerminkan strategi pemasaran untuk menarik perhatian konsumen yang semakin sadar akan kesehatan, serta untuk membedakan Coca-Cola dari produk sejenis di pasar.

(2)

Dengan memposisikan diri sebagai opsi yang lebih sehat, perusahaan berharap dapat mempertahankan dan meningkatkan loyalitas pelanggan, serta menarik minat pelanggan baru. Iklan B2B ini mungkin ditujukan kepada mitra bisnis, seperti distributor atau pengecer, untuk memperkuat pesan ini di seluruh rantai pasok dan distribusi produk.

3. Manfaat Proposal

Proposal ini bertujuan untuk mengubah persepsi masyarakat Indonesia terhadap merek minuman bersoda Coca-Cola. Dengan fokus pada peningkatan citra positif, peningkatan penjualan, penguatan posisi di pasar, respons terhadap tren kesehatan, dan pembangunan kepercayaan konsumen, perusahaan berharap memperoleh manfaat jangka panjang. Strategi yang diusulkan mungkin melibatkan penekanan pada aspek-aspek yang dianggap positif, seperti rasa yang menyegarkan, kualitas bahan baku, atau inovasi produk yang lebih sehat. Proposal ini dapat mencakup upaya pemasaran dan komunikasi yang efektif untuk mencapai tujuan perubahan persepsi tersebut di kalangan masyarakat Indonesia.

Bagian II - Profil Bisnis 2.1 Profil Badan Usaha

Perusahaan minuman multinasional, Coca-Cola Company, berbasis di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, didirikan oleh John Pemberton pada tahun 1886. Merek ini telah menjadi salah satu yang paling terkenal di dunia dengan portofolio utama, seperti Coca-Cola, Diet Coke, Sprite, dan Fanta.

Tak hanya minuman berkarbonasi, perusahaan juga memproduksi beragam produk non-alkohol, termasuk air mineral, jus buah, dan minuman olahraga. Dengan lebih dari 400 merek, kehadiran global perusahaan melibatkan operasi di sekitar 200 negara dengan sekitar 700.000 karyawan. Fokus utama Coca-Cola Company mencakup inovasi produk, pemasaran kreatif, dan investasi dalam rantai pasokan yang berkelanjutan, yang semuanya berkontribusi pada penjualan lebih dari 1,9 miliar produk setiap hari.

2.2 Manajemen

Coca-cola company mempunyai berbagai mitra bisnis di seluruh dunia, termasuk perusahaan yang menguasai bidang pengemasan, pemasaran, dan distribusi yang membantu perusahaan untuk memproduksi, memasarkan, dan menjual produknya. Berbagai mitra dari Coca-cola itu sendiri yaitu :

(3)

1. Coca-Cola Amatil (CCA) - CCA adalah mitra bisnis terbesar Coca-Cola di Asia Pasifik dan bertanggung jawab untuk memproduksi, memasarkan, dan mendistribusikan produk Coca-Cola di Australia, Selandia Baru, dan beberapa negara di Asia Pasifik.

2. Swire Group - Swire Group adalah mitra bisnis Coca-Cola yang berbasis di Hong Kong dan memiliki hak eksklusif untuk memproduksi dan mendistribusikan produk Coca-Cola di wilayah Tiongkok, Taiwan, dan Hong Kong.

3. Arca Continental adalah mitra bisnis Coca-Cola yang berbasis di Meksiko dan memproduksi dan mendistribusikan produk Coca-Cola di sebagian besar Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.

4. Keurig Dr Pepper - Keurig Dr Pepper adalah mitra bisnis Coca-Cola di Amerika Utara dan bertanggung jawab untuk memproduksi, memasarkan, dan mendistribusikan produk Coca-Cola di Amerika Serikat dan Kanada. 5. Coca-Cola HBC - Coca-Cola HBC adalah mitra bisnis Coca-Cola yang berbasis di Swiss dan bertanggung jawab untuk memproduksi, memasarkan, dan mendistribusikan produk Coca-Cola di Eropa, Rusia, dan beberapa negara di Afrika.

2.3 Produk dan Layanan

Coca-Cola Company tidak hanya menawarkan beragam produk minuman, tetapi juga menyediakan layanan yang mendukung operasinya secara global. Dari mesin penjual otomatis hingga sistem pengiriman dan penyimpanan produk, perusahaan ini memastikan efisiensi dalam rantai pasokan.

Selain itu, Coca-Cola Company memberikan dukungan yang komprehensif kepada konsumen dan mitra bisnisnya melalui layanan pelanggan, program pelatihan untuk pengecer, dan bantuan dalam pengembangan bisnis, semuanya dengan tujuan untuk memperkuat hubungan dan keberhasilan bersama.

2.4 Kontak

Untuk menghubungi perusahaan Coca-cola dapat dilakukan melalui email atau surat elektronik yang beralamat di [email protected] untuk coca cola indonesia dan [email protected] untuk Euro Pacific Partners Indonesia atau bisa langsung melalui alamat kantor yang berlokasi di South Quarter Tower B, Penthouse Floor, Jl. R.A. Kartini Kav. 8, Cilandak Barat, Jakarta, 12430. Coca-cola juga memiliki kantor pusat yang berlokasi dan lebih lengkap nya kontak Coca-cola :

(4)

Alamat Kantor:

The Coca-Cola Company Gedung Coca-Cola Amatil Indonesia Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53

Jakarta Selatan 12190 Indonesia

Nomor Telepon: (021) 2997 3000

Website:www.coca-cola.co.id

Email:[email protected] Media Sosial:

Facebook:www.facebook.com/CocaColaID/\ Instagram:www.instagram.com/cocacola_id/

Twitter: .twitter.com/cocaCola_ID

Harap dicatat bahwa informasi kontak dapat berubah dari waktu ke waktu. Untuk informasi terbaru atau pertanyaan lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi situs web atau media sosial Coca-Cola Indonesia.

Bagian III - Analisis Industri

a. Analisa Makro

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia: Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang positif di Asia Tenggara. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2021 diperkirakan sebesar 4,4% dan diperkirakan akan terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya.

Pertumbuhan ekonomi yang positif dapat mempengaruhi permintaan produk PT. Coca-Cola Amatil Indonesia karena semakin banyak orang yang memiliki daya beli yang meningkat. Pertumbuhan Sektor Usaha Terkait di Indonesia: Sektor minuman non-alkohol merupakan salah satu sektor yang berkembang di Indonesia. Pertumbuhan sektor minuman non-alkohol di Indonesia didorong oleh meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan gaya hidup yang lebih sehat. Hal ini dapat mempengaruhi permintaan produk-produk PT. Coca-Cola Amatil Indonesia, khususnya produk-produk yang memiliki kandungan gula rendah atau tanpa gula.

Peraturan Terkait Usaha yang Dijalankan adalah PT. Coca-Cola Amatil Indonesia harus mematuhi berbagai peraturan dan regulasi yang berlaku di Indonesia terkait dengan bisnisnya.

(5)

Perusahaan harus mematuhi undang-undang tentang perpajakan, peraturan lingkungan, dan peraturan ketenagakerjaan. Selain itu, perusahaan juga harus memastikan bahwa produk-produknya memenuhi standar keamanan makanan dan persyaratan regulasi lainnya.

Standarisasi (SNI, BPOM, Label Halal) PT. Coca-Cola Amatil Indonesia juga harus mematuhi standarisasi yang berlaku di Indonesia, seperti SNI (Standar Nasional Indonesia), BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), dan label halal. SNI adalah standar yang harus dipenuhi oleh produk yang dijual di Indonesia, sementara BPOM adalah lembaga yang bertanggung jawab atas pengawasan obat dan makanan di Indonesia. Selain itu, produk PT. Coca-Cola Amatil Indonesia juga harus mendapatkan label halal dari MUI (Majelis Ulama

Indonesia) untuk memastikan bahwa produknya halal dan dapat dikonsumsi oleh masyarakat muslim di Indonesia. Dalam rangka memenuhi standarisasi tersebut, PT. Coca-Cola Amatil Indonesia telah mengimplementasikan sistem manajemen mutu yang memastikan bahwa produk-produknya memenuhi standar kualitas yang ditetapkan dan memenuhi persyaratan SNI, BPOM, dan label halal.

Perusahaan juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas produknya dan memastikan kepatuhan terhadap semua peraturan dan regulasi yang berlaku di Indonesia.

b. Analisa Mikro

- Product : Coca-Cola adalah minuman berkarbonasi yang sangat populer di seluruh dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, sebagai bagian dari inisiatif perusahaan untuk mendukung gaya hidup yang lebih sehat, Coca-Cola telah berusaha untuk mengurangi kandungan gula pada minumannya. Awalnya, Coca-Cola mengandung gula yang tidak sedikit. Namun, ketika Coca-Cola menyadari meningkatnya kekhawatiran tentang konsumsi gula yang berlebihan dan dampak kesehatannya, Coca-Cola mengambil tindakan dengan mengurangi jumlah gula dalam minumannya. Perusahaan meluncurkan produk rendah gula seperti Coca-Cola Light dan Coca-Cola Zero. Secara khusus, Coca-Cola Zero adalah varian minuman bebas gula yang diluncurkan pada tahun 2005.

Coca-Cola Zero mirip dengan minuman Coca-Cola asli tetapi tanpa kandungan gula.

Pengganti gula pada minuman ini menggunakan pemanis buatan seperti aspartame dan acesulfame potassium untuk memberikan rasa manis tanpa tambahan kalori. Coca-Cola Zero telah menjadi pilihan populer bagi mereka yang ingin menikmat

i cita rasa

Coca-Cola tanpa tambahan gula atau kalori yang terbakar. Produk-produk ini dianggap

(6)

sebagai alternatif yang lebih sehat daripada minuman bersoda biasa karena tidak mengandung gula, yang dapat menyebabkan obesitas, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya. Coca-Cola bertujuan untuk mengurangi kandungan gula pada minumannya untuk memenuhi permintaan konsumen yang semakin sadar akan kesehatan dan menginginkan minuman yang lebih sehat. Perusahaan terus berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan untuk menawarkan lebih banyak produk rendah gula dan bebas gula sehingga konsumen dapat membuat pilihan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

https://www.cocacolaep.com/id-id/sustainability/action-on-drinks/

https://www.coca-colacompany.com/sustainability/in-our-products/sugar-reduction

- Price : PT Coca-Cola Amatil Indonesia telah mengadopsi strategi harga yang berbeda-beda tergantung pada produk yang ditawarkan dan pasar targetnya. Harga yang ditetapkan perusahaan juga tergantung pada faktor-faktor seperti lokasi, biaya produksi, dan permintaan pasar.

- Place : PT Coca-Cola Amatil Indonesia memiliki jaringan distribusi yang luas dan efektif.

Perusahaan menjual produknya melalui distributor dan juga melalui penjualan langsung kepada pelanggan di pusat perbelanjaan dan supermarket. Selain itu, perusahaan juga memiliki mesin vending yang tersebar di berbagai tempat strategis, seperti pusat perbelanjaan, stasiun, dan tempat-tempat umum lainnya.

- Promotion : PT Coca-Cola Amatil Indonesia memiliki berbagai strategi promosi untuk memperkenalkan produknya kepada konsumen. Perusahaan menggunakan iklan berbagai media, media sosial, dan promosi penjualan untuk memperkenalkan produknya. PT Coca-Cola Amatil Indonesia juga mengadakan berbagai kegiatan sponsor dan event, termasuk sponsor olahraga dan event musik, untuk memperkenalkan produknya dan meningkatkan brand awareness.

- People : Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa, PT Coca-Cola Amatil Indonesia memiliki fokus yang kuat pada kualitas pelayanan dan hubungan pelanggan. Perusahaan

(7)

berkomitmen untuk menyediakan produk berkualitas tinggi dan pengalaman pelayanan yang positif kepada konsumennya. PT Coca-Cola Amatil Indonesia juga menempatkan staf berpengalaman dan terlatih di berbagai lokasi untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.

- Physical Evidence : Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang minuman, PT Coca-Cola Amatil Indonesia memastikan bahwa produk-produknya dikemas dengan baik dan memiliki kualitas yang tinggi. Perusahaan menggunakan kemasan botol dan kaleng yang menarik dan mudah dikenali oleh konsumen. PT Coca-Cola Amatil Indonesia juga berusaha untuk memastikan bahwa produk-produknya tersedia di berbagai tempat, sehingga mudah diakses oleh produsen

c. Target market

Coca-Cola, merek minuman yang dikenal di seluruh dunia, telah meraih sukses besar di pasar business-to-consumer (B2C) dengan menciptakan minuman yang disukai banyak orang. Namun, Coca-Cola juga memasarkan produknya di pasar business-to-business (B2B), terutama untuk penjualan retail. Di Indonesia Coca Cola berjalan dengan nama PT. Coca Cola Amatil Indonesia yang menjual berbagai produk ke penjuru Indonesia, target pasar B2B ritel Coca-Cola di Indonesia adalah toko ritel yang menjual minuman ringan dan ingin menawarkan merek terkenal seperti Coca-Cola untuk menarik pelanggan. Target pasar ini meliputi toko kelontong, minimarket, supermarket dan hypermarket di seluruh Indonesia.

Dalam rangka menarik konsumen maka menargetkan jenis retail minimarket sepertiIndomaret dan Alfamart, dengan menargetkan pasar ritel toko serba ada memungkinkan Coca-Cola memperluas wilayah pasarnya dan memperkenalkan mereknya kepada konsumen tentang Coca-Cola yang lebih sehat dengan gula yang lebih sedikit dengan produk Coca- Cola Zero. Dengan strategi pemasaran yang tepat dan pelayanan pelanggan yang prima, Coca-Cola dapat mempertahankan posisinya sebagai merek minuman ternama dan terpercaya di pasar retail convenience store di seluruh Indonesia.

(8)

Bagian IV - Strategi Komunikasi

4.1

Tujuan Komunikasi B2B

Untuk menyampaikan nilai tentang Coca - Cola yang kini menjadi lebih sehat untuk dikonsumsi dengan kadar gula yang lebih sedikit kepada berbagai dengan menggunakan sejumlah media dan berbagai saluran yang dapat dipergunakan dengan harapan terjadinya tiga tahap perubahan, yaitu: perubahan pengetahuan, perubahan sikap, dan perubahan tindakan yang dikehendaki.

4.2 Strategi Pesan Komunikasi

Coca-cola memiliki tagline/slogan “Refresh Your Business with Healthier Coca-Cola: The Taste of Success” dalam upaya untuk menyampaikan pesan atau informasi tentang produk coca-cola untuk market retail. Pesan komunikasi lainnya disampaikan melalui iklan-iklan yang tersebar.

Script : Script Coca-cola - Angel

(9)

4.3 Perencanaan Media Komunikasi

1. Periklanan (Advertising) :

Periklanan adalah komunikasi massa melalui surat kabar, majalah, radio, televisi dan media lainnya atau komunikasi langsung yang dirancang khusus untuk pelanggan bisnis dan pengguna akhir, dengan aspek ekspresivistik yang juga berhubungan dengan interpretasi pesan serta aspek instrumentalistik seperti evaluasi mengenai iklan dengan alat mencapai tujuannya. Iklan yang akan terapkan di Brand yang telah dipilih adalah, Iklan video advertising yang mengandung brand coca cola di dalam nya. Telah merencanakan akan membuat video iklan berupa iklan pendek dengan pesan yang jelas dan kuat bahwa brand coca cola merupakan brand yang bisa membuat keuntungan dalam menarik customer dan mempunya juga brand image yang kuat yang mempunyai produk yang tanpa gula tetapi tidak kalah menyegarkan dengan produk dari coca cola sendiri yang menggunakan gula. Semangat yang akan digambarkan bahwa persahabatan dan kegembiraan akan selalu bersama coca-cola di dalam nya. Platform media komunikasi yang akan pakai adalah,LinkedIn.

Contoh Media Planning :

Platform Schedule Duration Social Ads budget

Linkedin Agt-Sept 30 hari 4.000.000

Youtube Sept-Des 30 hari 7.000.000

Link Canva :

https://www.canva.com/design/DAF2327fYGQ/nxN01VofZm5o0_kDtS01uw/edit?utm_content=DAF2327f YGQ&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton

Link Video :

B2B UAS - Angelin Theana Salakay - 32146 (youtube.com)

Link Video PPT CANVA :

https://drive.google.com/drive/folders/132Y_CNlUnj6eBNrvf3PNRxF6qHHyRjWe?usp=sharing

Referensi

Dokumen terkait

1) Strategi customer retention yang dilakukan oleh PT. Coca-Cola Amatil Indonesia dalam rangka mempertahankan konsumen loyal adalah dengan cara market activities ,

COLA DI KOTAMADYA PADANG OLEH PT COCA COLA!. AMATIL INOONESIA

dengan judul skripsi “ Analisis Pengaruh Penggunaan Tagline dan Persepsi Konsumen Dalam Pembentukan Brand Awareness Suatu Produk ” (Studi kasus pada iklan Coca cola)..

Menarik ketika dapat mellihat pengaruh apa saja yang terdapat pada iklan Coca-Cola di Indonesia pada tahun 2010 – 2015 terhadap perjualan produknya, alasan konsumen memilih

Kunci sukses inovasi tersebut adalah kolaborasi yang baik antara Coca-Cola Bottling Indonesia dan Coca-Cola Company, pengembangan varian minuman cepat saji dengan

Kunci sukses inovasi tersebut adalah kolaborasi yang baik antara Coca-Cola Bottling Indonesia dan Coca-Cola Company, pengembangan varian minuman cepat saji dengan

antara salah satu seri iklan Coca-Cola dengan Teori Hierarki Kebutuhan

Coca-Cola Bottling Indonesia Medan saat ini telah mempunyai 700 tenaga kerja dan memproduksi 5 jenis minuman yaitu: coca-cola, sprite, fanta tenaga kerja dan