2.1 Teori Evaluasi
Evaluasi melibatkan proses sistematis untuk menilai dan menilai suatu objek atau kegiatan. Ada beberapa teori terkait evaluasi yang telah berkembang dan digunakan dalam berbagai konteks. Evaluasi merujuk pada proses sistematis untuk menilai, mengevaluasi, atau mengukur nilai atau kualitas suatu objek, kebijakan, program, atau kegiatan. Tujuan utama evaluasi adalah untuk mengumpulkan informasi yang relevan dan obyektif guna membuat keputusan atau memberikan umpan balik untuk perbaikan.
Evaluasi dapat mencakup berbagai bidang, termasuk program pemerintah, proyek bisnis, pendidikan, kesehatan, atau kebijakan publik. Evaluasi melibatkan langkah-langkah atau tahapan yang terorganisir dan sistematis. Ini mencakup perencanaan, pengumpulan data, analisis, dan pelaporan. Evaluasi bertujuan untuk menyajikan pandangan yang obyektif dan adil tentang kinerja atau nilai suatu objek. Ini melibatkan penggunaan kriteria yang jelas dan metode yang dapat diukur. Evaluasi memberikan informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Ini dapat digunakan oleh pemangku kepentingan, pembuat kebijakan, atau pihak terkait lainnya. Hasil evaluasi dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja atau membuat keputusan yang lebih baik di masa depan. Evaluasi biasanya memiliki tujuan tertentu, seperti mengukur keberhasilan suatu program, memahami dampak kebijakan, atau meningkatkan efisiensi suatu proyek. Evaluasi dapat dilakukan dengan berbagai metode, termasuk wawancara, survei, observasi, analisis data, dan metode penelitian lainnya. Penting untuk dicatat bahwa evaluasi dapat bersifat formatif (fokus pada
perbaikan selama implementasi) atau sumatif (fokus pada hasil akhir atau dampak). Selain itu, evaluasi dapat melibatkan berbagai pihak, termasuk evaluators profesional, pihak berkepentingan, dan peserta program atau kegiatan yang dievaluasi.
Salah satu teori evaluasi adalah teori evaluasi CIPP (context, input, process, product). Teori Evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product) adalah suatu kerangka kerja yang digunakan untuk merancang dan melakukan evaluasi program atau kebijakan (Stufflebeam, 2007). Terdapat 4 (empat) komponen dalam teori evaluasi CIPP.
1. Context, dimana Evaluasi dilakukan dengan menitik beratkan fokus pada pemahaman konteks atau lingkungan di mana program atau kebijakan beroperasi. Ini mencakup identifikasi masalah, kebutuhan, dan tantangan yang mempengaruhi konteks tersebut (Stufflebeam, 2000).
2. Input dimana Evaluasi dilakukan dengan menganalisis pelaksanaan atau implementasi program atau kebijakan. Ini melibatkan pemantauan proses untuk memastikan bahwa kegiatan dilaksanakan sesuai dengan rencana dan mengidentifikasi perubahan yang perlu dilakukan (Madaus, 1983).
3. Product dimana produk digunakan sebagai alat untuk mengukur hasil atau dampak dari program atau kebijakan. Ini mencakup penilaian terhadap hasil yang dicapai, perubahan yang dihasilkan, dan dampaknya pada pemangku kepentingan (Stufflebeam, 2017).
Teori Logika Evaluasi, juga dikenal sebagai Pendekatan Logika Program (Program Logic Approach), adalah kerangka kerja evaluasi yang bertujuan untuk membantu mengidentifikasi dan memahami hubungan kausal antara input, aktivitas, output, dan hasil suatu program atau kebijakan. Tujuannya adalah untuk mengembangkan pemahaman yang jelas tentang bagaimana suatu intervensi diharapkan untuk mencapai dampak yang diinginkan (Weiss, 1997). Teori Logika Evaluasi mengeksplorasi asumsi- asumsi dasar yang mendasari suatu program atau kebijakan (Chen, 1990). Ini menciptakan suatu logika atau model yang menghubungkan langkah-langkah yang diambil (input dan aktivitas) dengan hasil atau dampak yang diharapkan. Pendekatan ini membantu para evaluator untuk memahami bagaimana suatu program seharusnya bekerja dan memberikan dasar untuk menilai apakah suatu program berhasil atau tidak. Terdapat beberapa langkah dalam mengimplementasikan teori logika evaluasi yaitu (Funnel & Rogers, 2011) :
1. Identifikasi asumsi-asumsi dasar: Mencari tahu asumsi dasar yang mendasari suatu program atau kebijakan.
2. Pembangunan model logika: Membuat model logika atau peta konseptual yang menggambarkan hubungan kausal antara input, aktivitas, output, dan hasil.
3. Pengembangan indikator: Menentukan indikator yang dapat diukur untuk setiap langkah dalam model logika.
4. Pengumpulan data dan evaluasi: Mengumpulkan data untuk menguji dan memvalidasi model logika serta mengevaluasi apakah intervensi mencapai hasil yang diinginkan.
Selain teori evaluasi CIPP dan teori logika evaluasi, ada pula teori evaluasi yang disebut sebagai Teori Utilitas Evaluasi merupakan suatu pendekatan evaluasi yang menekankan pada penggunaan hasil evaluasi untuk pengambilan keputusan dan pembelajaran organisasi. Fokus utama dari teori ini adalah untuk memastikan bahwa evaluasi memberikan informasi yang bermanfaat dan dapat digunakan oleh para pemangku kepentingan (Patton, 2012). eori Utilitas Evaluasi menekankan bahwa evaluasi yang efektif adalah evaluasi yang digunakan. Dalam konteks ini, "utilitas" merujuk pada kegunaan atau manfaat yang diperoleh dari hasil evaluasi (Bickman & Rog, 2009). Teori ini mendorong para evaluator untuk berfokus pada kebutuhan dan harapan pemangku kepentingan, serta memastikan bahwa informasi yang dihasilkan dapat mendukung pengambilan keputusan
dan perbaikan program. Teori utilitas evaluasi dilakukan dengan mengidentifikasi pemangku kepentingan hingga pendayagunaan hasil evaluasi untuk perbaikan (Wholey et al., 2010).
Selain beberapa teori diatas, terdapat pula teori evaluasi program. Teori Evaluasi Program adalah pendekatan atau kerangka kerja yang memberikan dasar konseptual untuk merencanakan, melaksanakan, dan menilai evaluasi program (Chen, 1990). Teori ini membantu mengidentifikasi asumsi-asumsi mendasar tentang bagaimana suatu program diharapkan untuk bekerja dan menyediakan landasan untuk mengembangkan pertanyaan evaluasi, merancang metode pengumpulan data, dan menafsirkan hasil evaluasi. Teori Evaluasi Program membantu menyusun struktur konseptual yang jelas tentang intervensi atau program yang akan dievaluasi. Ini melibatkan identifikasi input, aktivitas, output, dan hasil yang diharapkan (Weiss, 1997). Dengan memahami bagaimana program seharusnya bekerja dan mencapai dampaknya, evaluator dapat merancang evaluasi yang lebih terarah dan bermakna. Dalam teori evaluasi program, terdapat beberapa elemen penting dalam teori evaluasi program yaitu (Rossi et al., 2004) a) Input alias sumberdaya yang dialokasikan untuk program ; b) Aktivitas yaitu kegiatan yang dilakukan sebagai bagian dari program ; c) Output yaitu produk atau layanan yang dihasilkan dari aktivitas ; d) Outcome (Hasil) yang berfokus terhadap dampak
atau perubahan yang diharapkan terjadi sebagai akibat dari program ; e) Proses kausalitas yang bertujuan agar program tertentu dapat menjelaskan hubungan kausal antara input, aktivitas, output, dan hasil.
DAFTAR PUSTAKA
Stufflebeam, D. L., Madaus, G. F., & Kellaghan, T. (2000). Evaluation models: Viewpoints on educational and human services evaluation. Springer.
Stufflebeam, D. L., & Shinkfield, A. J. (2007). Evaluation theory, models, and applications. John Wiley & Sons.
Madaus, G. F., Scriven, M., & Stufflebeam, D. L. (1983). Evaluation models: Paradigms and functions. Springer.
Stufflebeam, D. L., & Zhang, G. (2017). The CIPP Evaluation Model: How to Evaluate for Improvement and Accountability. Guilford Publications.
Chen, H. T. (1990). Theory-Driven Evaluations. Sage Publications.
Weiss, C. H. (1997). How Can Theory-Based Evaluation Make Greater Headway? Evaluation Review, 21(4), 501–524. (ini jurnal yee manganyyunk haty2 salah inpood kat mindiliy)
Funnell, S. C., & Rogers, P. J. (2011). Purposeful Program Theory: Effective Use of Theories of Change and Logic Models. Jossey- Bass.
Patton, M. Q. (2012). Utilization-Focused Evaluation. Sage Publications.
Wholey, J. S., Hatry, H. P., & Newcomer, K. E. (Eds.). (2010). Handbook of Practical Program Evaluation. Jossey-Bass.
Bickman, L., & Rog, D. J. (2009). The Sage Handbook of Applied Social Research Methods. Sage Publications.
Rossi, P. H., Lipsey, M. W., & Freeman, H. E. (2004). Evaluation: A Systematic Approach. Sage Publications.