248 Institut Teknologi Nasional
DAFTAR PUSTAKA
Adiyoso, W. (2018). Manajemen Bencana Pengantar & Isu-Isu Strategis. Jakarta:
Bumi Aksara.
Aminatun, S. (2017). Kajian Analisis Risiko Bencana Tanah Longsor Sebagai Dasar Dalam Pembangunan Infrastruktur Di Desa Sriharjo Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul. Jurnal Teknisia, 22(2), 372-382
Arikunto, Suharsini. (2006(. Prosedur Penelitian . Jakarta : Bina Aksara
BAKORNAS PB. (2007). Pengenalan Karakteristik Bencana dan Upaya Mitigasinya di Indonesia. Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2008). Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 4 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana. Jakarta.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2012). Peraturan Kepala BNPB No. 02 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana. Jakarta.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2015). Petunjuk Teknis Fasilitasi Ketangguhan Masyarakat Tahun 2015. Jakarta.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2012). Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 01 Tahun 2012 tentang Pedoman Pembentukan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana. Jakarta.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2018). Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) tahun 2018. Jakarta.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2015). Rencana Strategis Badan Nasional Penanggulangan Bencana 2015–2019. Jakarta.
BAKORNAS.(2007). Buku Panduan Pengenalan Karakteristik Bencana Dan Upaya Mitigasinya di Indonesia. Jakarta.
Bappeda DIY. (2008). Metode Pemetaan Risiko Bencana Provinsi DIY.
Yogyakarta.
Benson, C., Twigg, J., & Rossetto, T. (2007). Perangkat untuk Mengarusutamakan Pengurangan Resiko Bencana: Catatan Panduan Bagi Lembaga-Lembaga yang Bergerak dalam Bidang Pembangunan. Provention Consortium.
Switzerland.
BPBD. (2019). Badan Penanggulangan Bencana. Kabupaten Garut.
Blaikie et. al. (1994). At Risk: Natural Hazards, People’s Vulnerability, and Disasters. London: Routledge.
Carter, W. Nick. (1991). Disaster Management: A Disaster Manager’s Handbook.
Manila.
Central Board of Secondary Education. (2006). Natural Hazard and Disaster Management. Delhi : The Secretary Central Board of Secondary Education.
Donie, S., & Jariyah, N. A. (2017). Kapasitas Masyarakat Dalam Menghadapi Resiko Bencana Tanah Longsor: Kasus di Beberapa Desa di Kabupaten Tasikmalaya.
Faizana, F., Nugraha, A. L., & Yuwono, B. D. (2015). Pemetaan Risiko Bencana Tanah Longsor Kota Semarang. Jurnal Geodesi Undip, 4(1), 223–234.
249 Institut Teknologi Nasional
Fakhri, H. (2017). Analisis Kapasitas Dan Tingkat Ketahanan Daerah Dalam Upaya Pengurangan Risiko Bencana Di Kecamatan Jaya Baru Kota Banda Aceh.
Jurnal Ilmu Kebencanaan: Program Pascasarjana Unsyiah, 4(3).
Karnawati, D. (2003). Manajemen Bencana Gerakan Tanah. Diktat Kuliah.
Yogyakarta : Jurusan Teknik Geologi, Universitas Gadjah Mada
Hastanti, B. W., & Hutapea, F. J. (2020). Analysis of Vulnerability Levels to the Flash Flood Based on Sosial Economic and Institutional Faktors in Wasior, Teluk Wondama, West Papua. Jurnal Wasian, 7(1), 25-38.
Hadmoko, D. S., Lavigne, F., Sartohadi, J., & Hadi, P. (2010). Landslide hazard and risk assessment and their application in risk management and landuse planning in eastern flank of Menoreh Mountains, Yogyakarta Province, Indonesia. Natural Hazards, 54(3), 623-642
Hardianto, A., Winardi, D., Rusdiana, D. D., Putri, A. C. E., Ananda, F., Devitasari, Djarwoatmodjo, F. S., Yustika, F., & Gustav, F. (2020). Pemanfaatan Informasi Spasial Berbasis SIG untuk Pemetaan Tingkat Kerawanan Longsor di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Jurnal Geosains Dan Remote Sensing, 1(1), 23-31.
Harjadi, dkk, (2007). Pengenalan Karakteristik Bencana dan Upaya Mitigasi di Indonesia Edisi Ke II. Jakarta: BAKORNAS PB
Highland, L., and Bobrowsky, P. (2008). The Landslide Handbook — A Guide to Understanding Landslides. Virginia: U.S. Geological Survey.
Khambali, I., & ST, M. (2017). Manajemen Penanggulangan Bencana. Penerbit Andi.
LIPI-UNESCO/ISDR. (2006). Laporan Kajian Kesiapsiagaan Masyarakat (UNESCO-LIPI). Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Muhammad Nursa’ban, dkk (2013). Arahan Penanggulangan Bencana Alam Melalui Analisis Multibahaya dan Multirisiko di Kabupaten Kulonprogo Yogyakarta. UNY: Laporan Penelitian.
Nugraha, A. L., & Purnama Bs & Adity, T. (2012). Pemetaan risiko bencana longsor rob Kota Semarang. In The 1st Conference on Geospatial Information Science and Engineering. Yogyakarta: Jurusan Teknik Geodesi UGM
Nugraha, J., Fitri Nugraheni, S. T., Kurniawan, I. N., & Psi, S. (2016).
Pengembangan Instrumen Indeks Kapasitas Masyarakat Dalam Mitigasi Bencana.Yogyakarta.
Oxfam. (2012). Analisis Kerentanan dan Kapasitas Partisipatif. Oxfam :Jakarta.
Paimin, S., & Pramono, I. B. (2009). Teknik mitigasi longsor dan tanah longsor Balikpapan, Tropenbos International Indonesia Programme.
Paripurno, E.T. (2001). Manajemen Berbasis Komunitas : Seperti apa?. Bahan Diskusi pada Lokalatih Bencana Kulonprogo. Kulonprogo, 30-31 Januari 2001
Prastika, I. S. (2020). Desa Tangguh Bencana Tanah Longsor. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 4(Special 1), 181-190.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat (Puslittanak). (2004).
Laporan Akhir Pengkajian Potensi Bencana Kekeringan, Banjir dan Longsor
250 Institut Teknologi Nasional
di Kawasan Satuan Wilayah Sungai Citarum-Ciliwung, Jawa Barat Bagian Barat Berbasis Sistem Informasi Geografi. Bogor.
Rachmawati, T. A., Rahmawati, D., & Susilo, A. (2018). Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Tata Ruang. Universitas Brawijaya Press.
Rahmad, R., Suib, S., & Nurman, A. (2018). Aplikasi SIG Untuk Pemetaan Tingkat Ancaman Longsor Di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Majalah Geografi Indonesia, 32(1), 1-13
Rahman, A. Z. (2017). Kapasitas Daerah Banjarnegara dalam Penanggulangan Bencana Alam Tanah Longsor. Jurnal Ilmu Sosial, 16(1), 1-8.
Saputra, Eka. (2016). Analisis Risiko Bencana Tanah Longsor Di Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Tesis. Denpasar: Universitas Udayana Sagune, J., (2009). Faktor Pembentuk Kapasitas Individu dalam kelembagaan
pengelolaan Persampahan di Kota Tahuna Kabupaten Sangihe. Pasca sarjana Magister Teknik Pembangunan Wilayah dan Kota , Universitas Dipenegoro, Semarang, Thesis S2.
Setiawan, H. (2014). Analisis Tingkat Kapasitas Dan Strategi Coping Masyarakat Lokal Dalam Menghadapi Bencana Longsor-Studi Kasus Di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 11(1), 70-81.
Sugiyono, P. D. (2010). Metode penelitian pendidikan. Pendekatan Kuantitatif.
Sulistyani, A., Syaifullah, A., & Kusmiarto, M. (2016). Penyajian Informasi Spasial Pertanahan Berbasis Bencana Tanah Longsor di Gedangsari, Gunungkidul. BHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan, 2(2), 239-255.
Supriyono,Primus. Seri Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana Tanah Longsor, (2014). Yogyakarta CV Andi Offset.
Sutton, J., and Tierney, K. (2006.) Disaster Preparedness: Concepts, Guindance and Research. Colorado: University of Colorado.
Sutrisno Hadi. (2000). Statistik Jilid 1. Yogyakarta: Andi
Taufik Q, Firdaus. (2012). Pemetaan Ancaman Bencana Tanah Longsor di Kabupaten Konawe. Kendari : Fisika FMIPA Universitas Haluoleo
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
UNISDR (United Nations International Strategy for Disaster Reduction). 2009.
UNISDR Terminology on Disaster Risk Reduction. Geneva: UNISDR.
Widiastutik, R., Bukhori, I. (2018). Kajian Risiko Bencana Longsor Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo. Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 14 (2):
109-122
Wismarini, D.T., dan Sukur, M. (2015). Penentuan Tingkat Kerentanan Longsor Secara Geospasial, Jurnal Teknologi Informasi.
Wisner, B., Blaikie, P. Cannon, T, Davis, I.. (2003) At risk: natural hazards, people’s vulnerability and disasters, London/ New York: Routledge.
Xiaoyan, D. U., & Xiaofei, L. I. N. (2012). International Symposium on Safety Science and Technology Conceptual model on regional natural disaster risk assessment : Procedia Engineering.