• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAMPAK PAJAK PENGHASILAN UMUM TERHADAP EKONOMI DAN MASYARAKAT DI INDONESIA

N/A
N/A
Amir bro76

Academic year: 2024

Membagikan "DAMPAK PAJAK PENGHASILAN UMUM TERHADAP EKONOMI DAN MASYARAKAT DI INDONESIA "

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

DAMPAK PAJAK PENGHASILAN UMUM TERHADAP EKONOMI DAN MASYARAKAT DI INDONESIA

Arif Rahman Hakim1,Mohammad Amirulloh2

Program Studi Ekonomi Syariah,Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Ulum Banyuwangi

1E-mail: [email protected]

1. LATAR BELAKANG

Pajak penghasilan umum merupakan salah satu sumber pendapatan negara yang cukup besar. Pendapatan pajak dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi suatu negara karena pertumbuhan ekonomi akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sehingga masyarakat secara keuangan mampu untuk membayar pajak. Pajak penghasilan umum memberikan kontribusi yang sangat besar pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Pajak yang sudah dipungut oleh negara akan dipergunakan untuk membiayai semua kepentingan umum, termasuk juga untuk membiayai pembangunan sehingga dapat membuka lapangan kerja dan meningkatkan daya beli masyarakat.

Undang-Undang Pajak penghasilan(UU PPh) mengatur pengenaan pajak yang diperolehnya dalam tahun pajak.Subjek pajak akan dikenai pajak apabila memperoleh penghasilan. UU PPh beberapa kali mengalami perubahan,UU tentang pajak penghasilan yang dikeluarkan pertama kali adalah UU Nomor 7 Tahun 1983 dan beberapa kali mengalami penyempurnaan naskah dengan UU Nomor 7 Tahun 1991,kemudian disempurnakan lagi dengan UU Nomor 10 Tahun 1994,disempurnakan lagi dengan UU Nomor 17 Tahun 2000 dan yang terakhir dengan UU Nomor 36 Tahun 2008.

Pajak penghasilan umum memberikan pengaruh pada kesejahteraan masyarakat,Fungsi pajak sudah di laksanakan dengan baik itu dapat dilihat melalui indikasi peningkatan kesehjateraan masyarakat baik di bidang ekonomi

(2)

minat daya beli masyarakat,dan meningkatkan kesempatan yang mudah untuk mendapatkan akses pendidikan.

2. TEORI

Penelitian ini menggunakan teori analisis kajian pustaka,Mengutip buku Metodologi Penelitian: Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas & Studi Kasus karya Muh.Fitrah&Lutfyah(2017), kajian pustaka adalah tindakan mencermati mendalami,dan menelaah pengetahuan.Disini kami menggunakan data yang diambil dari artikel,jurnal dan data dari internet.

Pajak Penghasilan Umum adalah pajak yang dikenakan terhadap subjek pajak atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam suatu tahun pajak.Objek pajak penghasilan adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh wajib pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau bentuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apapun.

Pajak penghasilan umum memiliki dampak yang signifikan terhadap ekonomi dan masyarakat,ada dua dampak yaitu:

a.Dampak positif seperti: Peningkatan penerimaan negara,Meningkatkan kesejahteraan masyarakat,Meningkatkan pertumbuhan ekonomi,Meningkatkan stabilitas harga.

b. Dampak negatif seperti: Meningkatnya kebutuhan biaya hidup, meningkatkan biaya untuk produksi, Meningkatkan Ketidakadilan karena terkadang pajak yang dibayar oleh masyarakat tidak selalu sebanding dengan manfat yang diterima.

(3)

3.METODE

Dalam penelitian ini kami menggunakan Metode Kajian pustaka,adalah kegiatan mengumpulkan data-data ilmiah terutama dalam bentuk teori,metode,atau penelitian yang sudah dilakukan, menurut nyoman kutha ratna (2010): kajian pustaka adalah seluruh bahan bacaan yang mungkin pernah dibaca dan dianalisis,baik yang sudah dipublikasikan maupun sebagai koleksi pribadi.Dibawah ini ada beberapa kajian pustaka yang digunakan untuk hasil penelitian yaitu:

1. Penjelasan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 17 Tahun 2000 tentang Perubahan ketiga atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang pajakpenghasilan,Diakses

https://jdih.kemenkeu.go.id/fulltext/2000/17TAHUN2000UUPenj.htm

2. Muh.Fitrah & Luthfiyah ( 2017) Pengertian kajian pustaka dikutip pada buku Metodologi Penelitian “Penelitian kualitatif,Tindakan Kelas & Studi kasus,Diakses http://repository.uinmataram.ac.id/3178/1/Metodologi.pdf

3. Pengertian Pajak Penghasilan Hal ini disebutkan pada pajak penghasilan pasal 4 ayat (2).Diakses

https://djpb.kemenkeu.go.id/kppn/bandaaceh/id/layanan/perpajakan/pph-pasal-4- ayat-2.html

4. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 17 tahun 2000 tentang perubahan ketiga atas undang undang nomor 7 tahun 1983 tentang pajak penghasilan.

Diakses https://pajak.go.id/id/undang-undang-nomor-17-tahun-2000

5. Abdur Rahman (2023) dampak kebijakan pajak terhadap pertmbuhan ekonomi dimasa pandemi covid 19 Diakses

https://e-journal.janabadra.ac.id/index.php/JA/article/viewFile/2470/1644

6. Shandi Jennifer matiaputty (2020) pengaruh pajak terhadap kesejahteraan Masyarakat Pengelolaan pajak diharapkan ikut mengurangi angka kemiskinan

(4)

7. Munawir S. dan Sulastyawati (2014) menjelaskan bahwa fungsi pajak telah dijalankan dengan baik dapat dilihat melalui indikasi peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nampak. Dengan semakin menurunya pengangguran adanya perbaikan fasilitas publik,konsumtifitas masyarakat meningkat,lapangan kerja meningkat dan banyak anak-anak yang dapat menikmati pendidikan.Diakses https://ejournal.uksw.edu/persi/article/view/3892

4. PEMBAHASAN

Pajak Penghasilan (PPh) menurut Undang-Undang Nomor 17 tahun 2000 pasal 1 adalah pajak yang dikenakan terhadap subjek pajak atas penghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam tahun pajak.Yang dimaksud dengan tahun pajak dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan No.17 Tahun 2000 adalah tahun takwim,namun wajib pajak dapat menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan tahun takwim,sepanjang tahun buku tersebut meliputi jangka waktu 12(dua belas) bulan.

Pengertian penghasilan menurut UU PPh Pasal 4 ayat (1) adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh wajib pajak,baik dari berasal Indonesia maupun dari luar Indonesia,yang dapat dipakai untuk konsumsi atau bentuk menambah kekayaan wajib pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apapun.Pajak Penghasilan Umum (PPh) menjadi salah satu jenis pajak yang memegang pendapatan terbesar dalam sumber penerimaan negara.Pajak atas penghasilan ini dikenakan terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi atau Badan dan tak dapat diwakilkan.

Pemasukan yang dikenakan tidak cuma berasal dari pendapatan melainkan dapat pula dari laba usaha, honorarium, hadiah serta pemasukan yang lain dalam perhitungan satu tahun pajak. Dalam konteks Harus Pajak Tubuh, pemungutan ataupun penarikan pajak itu diambil dari benda ataupun jasa yang dikelola. Segala tipe pajak tersebut nantinya dikelola buat penuhi kepentingan negeri serta akibatnya hendak dialami oleh rakyat.

(5)

Setelah mempelajari tentang pengertian pajak penghasilan umum sekarang akan membahas tentang jenis-jenis pajak menurut Undang-undang, Sesuai dalam ketentuan perundang-undangan perpajakan,ada beberapa jenis pajak penghasilan yang berlaku untuk individu dan badan usaha,Yaitu:

1.Pajak penghasilan pasal 15

PPh Pasal 15 adalah pajak umum dimiliki oleh setiap perusahaan ataupun pengusaha yang berhubungan dengan Norma Perhitungan Khusus. Begitu sebuah perusahaan didirikan, maka mereka sudah dianggap sebagai Wajib Pajak badan. Ini juga berlaku kepada individu yang menjadi pengusaha dan berhak sebagai Wajib Pajak Orang Pribadi. Umumnya jenis pajak yang harus dibayarkan sudah tertera pada Surat Keterangan Terdaftar (SKT)

2.Pajak penghasilan pasal 21

PPh Pasal 21 adalah pajak yang harus dibayarkan oleh Wajib Pajak Orang Pribadi atas segala penghasilan yang diterima dari pekerjaan, jasa atau kegiatan dengan nama dan dalam bentuk apapun. Pajak Penghasilan ini harus rutin dibayarkan setiap bulannya.

3.Pajak penghasilan pasal 22

PPh Pasal 22 adalah pajak penghasilan yang menyasar Wajib Pajak Badan, baik milik pemerintah maupun swasta. Umumnya pajak ini dikenakan pada jenis kegiatan badan usaha sektor perdagangan ekspor, impor dan re-impor.

4.Pajak penghasilan pasal 25

Pajak yang dikenakan pada penghasilan yang diterima oleh Wajib Pajak Orang Pribadi atau Badan dari penghasilan yang bersumber dari luar Indonesia.

5.Pajak penghasilan pasal 26

Pajak yang dikenakan pada penghasilan yang diterima oleh wajib pajak luar negri yang bersumber dari indonesia,dengan pengecualian selain bentuk usaha tetap(BUT)yang ada di indonesia.

(6)

6.PPh pasal 4 ayat (2)

PPh pasal 4 ayat (2) adalah: Pemotongan atas penghasian yang dibayarkan sehubugan jasa tertentu dan sumber tertentu (jasa kontruksi,sewa tanah/bangunan, pengalihan hak atas tanah/bangunan, hadiah undian, dan lainnya

Setelah kita mempelajari tentang pengertian dan jenis-jenis pajak menurut Undang-undang yang ada,sekarang kita akan mempelajari tentang dampak yang yang diakibatkan oleh Pajak penghasilan umum terhadap perekonomian dan masyarakat di Indonesia.

Yang pertama adalah pengaruh pajak penghasilan umum terhadap perekonomian di Indonesia.Pajak penghasilan memiliki dampak yang sangat signifikan pada perekonomian di Indonesia. Disini akan di jelaskan dampak pajak penghasilan umum pada perekonomian di Indonesia,Yaitu:

A. Dampak positif

1.Sebagai sumber pendapatan pemerintah dan juga sebagai alat regulasi ekonomi, redistribusi pendapatan, dan mengurangi kesenjangan sosial.

2.Pajak juga digunakan untuk membiayai pembangunan ekonomi, seperti pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum.

3.Pajak dapat memperkuat kepatuhan hukum karena pembayaran pajak adalah suatu kewajiban yang harus dipenuhi

4.Penerimaan pajak yang tinggi juga dapat memacu negara untuk meningkatkan pengeluaran belanja pemerintah, sehingga bisa memacu perekonomian

B. Dampak negatif

1.Pajak dapat mengurangi pendapatan disposabel masyarakat, sehingga mempengaruhi daya beli dan konsumsi masyarakat

2.Pajak dapat mengurangi insentif untuk bekerja dan berinvestasi, yang pada gilirannya dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi

(7)

3.Dapat mengurangi investasi,Pajak yang tinggi dapat menghambat investasi karena pengusaha dan investor mungkin menghabiskan lebih banyak pendapatan untuk membayar pajak,sehingga mengurangi kemampuan investasi mereka.

4.Mempengaruhi keputusan pemerintah,Pajak yang tinggi dapat mempengaruhi keputusan pemerintah untuk meningkatkan pendapatan pemerintah,yang dapat mempengaruhi alokasi pemerintah untuk infrastruktur dan fasilitas umum.

Besarnya pajak perseorangan di pengaruhi oleh besarnya pendapatan pribadi, Hal ini yang menyababkan PPh setiap individu berbeda-beda.Oleh sebab itu sangat diperlukan menerapkan kebijakan insentif pajak yang tepat,yakni adanya peningkatan PDB sebagai alat tolak ukur peningkatan seperti perumbuhan ekonomi,sektor pertanian,industri,dan perdagangan,itu semua dapat memberikan dampak positifbagi pembangunan ekonomi.

Setelah mempelajari dampaknya ke perekonomian sekarang lanjut dampak pajak penghasilan ke masyarakat,Pajak penghasilan umum dapat memberikan beberapa dampak bagi masyarakat dan terbagi menjadi dua dampak positif dan negatif sebagai berikut:

A. Dampak Positif

1. Pajak penghasilan umum bisa menjadi sumber pemasukan untuk negara untuk membiayai berbagai program pembangunan serta kesejahteraan sosial yang bisa memberikan manfaat untuk masyarakat.

2. Pajak penghasilan umum bisa menolong kurangi kesenjangan penghasilan antara kelompok masyarakat berbeda.

3. Pajak penghasilan umum bisa mendesak pengusaha agar meningtingkatkan produktivitas serta efesiensi dalam bisnis mereka, sehingga bisa memberikan manfaat untuk warga lewat kenaikan mutu produk serta jasa yang dihasilkan

(8)

B. Dampak Negatif

1. Pajak penghasilan umum yang sangat besar bisa kurangi minat beli warga serta membatasi laju perkembangan ekonomi, sehingga bisa membagikan akibat negatif untuk masyarakat

2. Pajak penghasilan umum yang tidak adil bisa merangsang ketidakpuasan serta ketidakadilan sosial, sehingga bisa memberikan dampak negatif untuk masyarakat

3. Pajak penghasilan umum dapat mempengaruhi kemampuan usaha kecil dan menengah(UKM) untuk membuat usahanya berkembang,terutama jika pajak tersebut dikenakan pada UKM yang baru dalam tahab berkembang.

5.KESIMPULAN

Pengertian Pajak Penghasilan (PPh) menurut Undang-Undang Nomor 17 tahun 2000 pasal 1 adalah pajak yang dikenakan terhadap subjek pajak atas penghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam tahun pajak.Pajak Penghasilan Umum (PPh) menjadi salah satu jenis pajak yang memegang pendapatan terbesar dalam sumber penerimaan negara.Pajak atas penghasilan ini dikenakan terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi atau Badan dan tak dapat diwakilkan.

Sesuai dalam ketentuan perundang-undangan perpajakan,ada beberapa jenis pajak penghasilan yang berlaku untuk individu dan badan usaha,berdasarkan pasal pasal sebagai berikut:pajak penghasilan ayat 15,pajak penghasilan ayat 20,pajak penghasilan ayat 22,pajak penghasilan ayat 25,pajak penghasilan 26,pph pasal 4 ayat (2).

Pajak penghasilan umum memberikan kontribusi yang sangat besar pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Pajak yang sudah dipungut oleh negara akan dipergunakan untuk membiayai semua kepentingan umum, termasuk juga untuk membiayai pembangunan sehingga dapat membuka lapangan kerja dan

(9)

Pajak penghasilan umum memberikan pengaruh pada kesejahteraan masyarakat,Fungsi pajak sudah di laksanakan dengan baik itu dapat dilihat melalui indikasi peningkatan kesehjateraan masyarakat baik di bidang ekonomi dan sosial,bertambahnya pelayanan-pelayanan publik yang semakin baik,dan lain-lainnya.

6.SARAN

Dalam rangka mengurangi dampak negatif pajak penghasilan umum terhadap masyarakat dan ekonomi, pemerintah sebaiknya melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap sistem perpajakan yang ada. Pemerintah juga perlu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pajak agar masyarakat merasa lebih merasakan manfaat dari pajak yang mereka bayarkan.

(10)

7. DAFTAR PUSTAKA

Penjelasan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 17 Tahun 2000 tentang Perubahan ketiga atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang pajak penghasilan.Diakses:

https://jdih.kemenkeu.go.id/fulltext/2000/17TAHUN2000UU Penj.htm

Rachel Yolanda Pratiwi s “Pajak penghasilan umum dan cara menghitungnya.

Diakses: https://www.pajak.com/komunitas/opini-pajak/pajak-penghasilan- umum-dan-cara-perhitungannya

Metodologi penelitian :Penelitian Kualitatif,Tindakan Kelas & studi Kasus karya Muh.Fitrah & Luthfiyah ( 2017).Diakses:

http://repository.uinmataram.ac.id/3178/1/Metodologi.pdf

Kenali jenis pajak penghasilan yang berlaku di indonesia.Diakses:

https://masoemuniversity.ac.id/berita/kenali-jenis-pajak-penghasilan-yang- berlaku-di-indonesia.php

PPh Pasal 4 ayat (2).Diakses:

https://djpb.kemenkeu.go.id/kppn/bandaaceh/id/layanan/perpajakan/pph-pasal-4- ayat-2.html

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000.Diakses: https://pajak.go.id/id/undang- undang-nomor-17-tahun-2000

Pengaruh pajak pada perekonomian dan pertumbuhan bisnis.Diakses

https://umsu.ac.id/berita/pengaruh-pajak-pada-perekonomian-dan-pertumbuhan- bisnis/

Abdur rahman(2023) Dampak kebijakan pajak terhadap pertumbuhan ekonomi di masa pandemi covid-19.Diakses

https://ejournal.janabadra.ac.id/index.php/JA/article/viewFile/2470/1644 Sismi Fitriawati (2021) Dampak UU HPP bagi masyarakat.Diakses

https://www.pajak.com/pwf/dampak-uu-hpp-bagi-masyarakat-akanakah-positif- atau-negatif/

Shandy Jannifer Matitaputty (2020) Pengaruh pajak terhadap kesejahteraan masyarakat.Diakses https://ejournal.uksw.edu/persi/article/view/3892 Nyoman khuta ratna (kutha ratna(2010:276)tentang kajian pustaka.Diakses:

https://mediaindonesia.com/humaniora/435817/tahukah-kamu-apa-itu-kajian- pustaka

Referensi

Dokumen terkait

pemotongan atas penghasilan yang terutang PPh pasal 21 yaitu tarif pajak pasal 17 UU PPh. Besarnya tarif pajak PPh pasal 21 yang diterapkan terhadap WP yang tidak memiliki

Analisis Perbandingan Pajak yang Dikenakan Antara Peraturan Pajak Penghasilan Pasal 21 Nomor 17 Tahun 2000 dengan Peraturan Pajak Penghasilan Pasal 21 Nomor 36 Tahun 2008

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 orang pribadi adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan berupa gaji, honor /

Pengertian pajak menurut Resmi (2005:74)adalah pajak yang dikenakan terhadap subjek pajak atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam tahun pajak, Penghasilan

Besarnya tarif yang dikenakan atas penghasilan berupa dividen yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri berdasarkan ketentuan Pasal 17 ayat (2c)

Pajak Penghasilan (PPh) pasal 21 merupakan salah satu jenis pajak penghasilan yang dikenakan atas penghasilan berupa gaji, honorarium,

Dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 pasal 4 tentang Pajak Penghasilan (PPh) adalah: setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang

Sedangkan objek PPh Pasal 21 adalah penghasilan yang dipotong oleh pemotong pajak untuk dikenakan pajak penghasilan Pasal 21 yang terdiri dari penghasilan yang diterima atau diperoleh