• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dasar-dasar Etika Komunikasi - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Dasar-dasar Etika Komunikasi - Spada UNS"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Dasar-dasar Etika Komunikasi

Hukum dan Etika Komunikasi

Prodi Magister Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sebelas Maret Tahun 2021

Pengampu:

Sri Hastjarjo, S.Sos., Ph.D.

Etika & Filsafat Ilmu

Filsafat Ilmu: ilmu  yang  mempelajari  sebab  yang   sedalam‐dalamnya mengenai hakekat persolan ilmu.

 Bidang filsafat ilmu: ontologi, epistemologi, aksiologi.

Ontologi: apakah yang dipelajari oleh suatu ilmu?

Epistemologi: bagaimana cara memperoleh ilmu?

Aksiologi: untuk apa ilmu dipergunakan? 

Dalam aksiologi ini, ada 2 cabang filsafat:

1. Etika: mempelajari baik/buruknya tindakan 2. Estetika: mempelajari indah/tidaknya tindakan

(2)

Definisi/Pengertian Etika

 Etika berasal dari bahasa Yunani, ethos (tunggal) atau  ta etha (jamak) yang berarti watak, kebiasaan dan  adat istiadat.

 Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik,  baik pada diri seseorang maupun masyarakat yang  diwariskan dari satu generasi ke generasi yang lain. 

Di sini etika indentik dengan pengertian moralitas.

 “Etika adalah standar‐standar moral yang mengatur  perilaku manusia bagaimana harus  bertindak dan   mengharapkan orang lain bertindak” (Verderber)

Hukum & Etika Komunikasi 01 Dasar‐dasar Etika Komunikasi ‐3

Definisi/Pengertian Etika

 Bertens (1994): “Etika  adalah ilmu yang membahas  tentang moralitas atau tentang manusia sejauh yang  berkaitan dengan moralitas.”

 Bertens membagi definisi etika dalam tiga hal:

(1)Sebagai sistem nilai: nilai‐nilai mengenai baik dan  buruk yang dianut oleh golongan tertentu. 

(2)Sebagai kumpulan asas/prinsip: nilai‐nilai moral  yang sudah dirumuskan dan didokumentasikan.

(3)Sebagai ilmu: pengetahuan/teori tentang nilai‐

nilai baik/buruk.

(3)

Etika dan Moral

Moral: ajaran tentang apa yang dilarang dan apa  yang wajib dilakukan oleh manusia supaya bisa  menjadi baik.

Etika:ilmu yang memperlajari tentang moral.

Amoral: tindakan yang tidak berhubungan dengan  konteks moral atau tidak berhubungan dengan  baik/buruk (tindakan yang netral atau non‐moral).

Imoral: tindakan yang bertentangan dengan 

moralitas atau tindakan yang melawan ajaran moral  (ajaran tentang apa yang baik dan buruk).

Hukum & Etika Komunikasi 01 Dasar‐dasar Etika Komunikasi ‐5

Ethos dan Etis

Ethos (etos): sikap dasar, ciri‐ciri dan pandangan  penilaian seseorang atau sekelompok orang,  terhadap suatu kegiatan tertentu.

Contoh: Etos Kerja

Cara pandang seseorang/kelompok mengenai kerja,  akan mempengaruhi bagaimana sikap/perilaku  dalam bekerja.

Etis: tindakan yang berhubungan dengan tanggung  jawab moral.

(4)

Etika dan Etiket

Etiket: cara suatu perbuatan harus dilakukan atau  cara yang tepat dan yang diharapkan/ditentukan  dalam suatu kalangan tertentu.

Etika: menyangkut masalah apakah suatu perbuatan  boleh dilakukan atau tidak secara moral.

Etikethanya berkalu dalam pergaulan. Apabila tidak  ada orang lain hadir /melihat, etiket tidak berlaku.

Etikaselalu berlaku, walau tak ada saksi mata. Etika  tidak tergantung kepada hadir/tidaknya orang lain.

Hukum & Etika Komunikasi 01 Dasar‐dasar Etika Komunikasi ‐7

Etika dan Etiket

Etiket bersifat relatif, sesuai dengan kebiasaan pada  suatu kebudayaan tertentu.

Etika jauh lebih absolut. Prinsip‐prinsip etika yang  tidak dapat ditawar atau diberi dispensasi.

Etikethanya memandang manusia dari segi lahiriah Etika menyangkut kondisi batiniah manusia dari  dalam (tata nilai, moralitas).

(5)

Herarki Etika

 Berdasarkan lingkup pemberlakukan etika, dikenal  adanya 4 herarki (tingkatan etika).

Makro

Etika Sosial Etika Organisasi Etika Profesi

Moralitas pribadi Mikro

Hukum & Etika Komunikasi 01 Dasar‐dasar Etika Komunikasi ‐9

Moralitas Pribadi

 Konsep baik‐buruk, benar‐salah yang telah terinter‐

nalisasi dalam diri individu

 Produk dari sosialisasi nilai masa lalu

 Moralitas pribadi adalah superego atau hati nurani  yang hidup dalam jiwa dan menuntun perilaku  individu

 Konsistensi pada nilai mencerminkan kualitas  kepribadian individu

 Moralitas pribadi menjadi basis penting dalam  kehidupan sosial dan organisasi

(6)

Etika Profesi

 Nilai benar‐salah dan baik‐buruk yang terkait dengan  pekerjaan profesional

 Nilai‐nilai tersebut terkait dengan prinsip‐prinsip  profesionalisme (kapabilitas teknis, kualitas kerja,  komitmen pada profesi)

 Dapat dirumuskan ke dalam kode etik profesional  yang berlaku secara universal

 Penegakan etika profesi melalui sanksi profesi  (pencabutan lisensi)

Hukum & Etika Komunikasi 01 Dasar‐dasar Etika Komunikasi ‐11

Etika Organisasi

• Konsep baik‐buruk dan benar‐salah yang terkait  dengan kehidupan organisasi

• Terkait dengan prinsip‐prinsip pengelolaan organ‐

isasi modern (efisiensi, efektivitas, keadilan, trans‐

paransi, akuntabilitas, demokrasi, dsb.)

• Dapat dirumuskan ke dalam kode etik organisasi  yang berlaku bagi anggota organisasi.

• Dalam prakteknya, penegakan kode etik organisasi  dipengaruhi oleh kepentingan organisasi atau  pengurus dari organisasi itu.

• Penegakan etika organisasi melalui sanksi organisasi

(7)

Etika Sosial

 Konsep benar‐salah dan baik‐buruk yang terkait dengan hubungan‐hubungan sosial

 Nilai bersumber dari agama, tradisi, dan dinamika sosial (kesepakatan‐kesepakatan sosial)

 Ada etika sosial yang tidak tertulis, namun disepakati  bersama. Orang yang melanggar dikenai sanksi sosial.

 Ada etika sosial yang kemudian diformalkan ke dalam  aturan‐aturan yang tertulis produk hukum. 

Pelanggaran akan diproses melalui mekanisme  hukum yang ditetapkan.

Hukum & Etika Komunikasi 01 Dasar‐dasar Etika Komunikasi ‐13

Referensi

Dokumen terkait

harus disertai perbaikan sistem akuntabilitas dan transparansi yang didukung modalitas etika publik, yaitu bagaimana bisa bertindak baik atau berperilaku sesuai standar etika. ◦

Etika umum berbicara mengenai kondisi dasar cara manusia bertindak secara etis, teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia

dikemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa etika komunikasi islam adalah tata cara berkomunikasi yang sesuai dengan nilai moral dalam menilai benar atau salah

Faktor-Faktor Penyebab Penyimpangan Etika komunikasi dalam berbisnis mencakup tatanan nilai moral dan standarstandar perilaku yang harus dihadapi oleh para pelaku bisnis

dikemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa etika komunikasi islam adalah tata cara berkomunikasi yang sesuai dengan nilai moral dalam menilai benar atau salah

perilaku saya dan orang lain dalam bidang kegiatan dan kehidupan khusus yang dilatarbelakangi oleh kondisi yang memungkinkan manusia bertindak etis : Cara bagaimana manusia

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan etika komunikasi dalam masyarakat Jawa yang dikaitkan dengan nilai etika atau moral.. Bahasa Jawa sebagai sarana komunikasi layak

Qawlan layyina ini adalah etika komunikasi yang diimbangi dengan sikap dan perilaku yang baik, lemah lembut, tanpa emosi dan caci maki, atau dalam bahasa