• Tidak ada hasil yang ditemukan

Day 1 Handout Bab 2 - Metodologi Penelitian

N/A
N/A
Muhammad Yanis

Academic year: 2023

Membagikan "Day 1 Handout Bab 2 - Metodologi Penelitian"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Workshop Rumah Penelitian

Metodologi Penelitian

P r o f . D r . E n g . W i s n u J a t m i k o , S . T . , M . K o m . , S M I E E E , C I Q a R , C I Q n R , C M M R

JUM’AT, 08 APRIL 2022

(2)

Dear, Peserta Workshop Rumah Penelitian – Bedah Buku Metodologi Penelitian dan Penulisan Artikel Ilmiah untuk Jurnal Internasional,

File presentasi ini kami bagikan khusus untuk Anda yang mengikuti Workshop online 08 April 2022. Keseluruhan materi dibuat oleh para pembicara dengan segenap waktu, tenaga dan pikiran. Kami berharap, file ini tidak disebarkan baik itu dalam bentuk softcopy maupun hardcopy tapa seizin Yayasan Rumah Penelitian. Semoga materi ini berguna untuk Anda. Selamat belajar.

Salam Hormat,

Tim Workshop Rumah Penelitian

Disclaimer

(3)

Outline

Memahami perbedaan antara metode dan metodologi penelitian Memahami elemen dari metodologi penelitian

Memahami macam-macam strategi penelitian Memahami macam-macam setting penelitian Memahami macam-macam Unit of Analysis

Implementasi pada Jurnal

(4)

SECTION 1

Metode VS Metodologi

(5)

Metode vs Metodologi Metode

Teknik/prosedur untuk

mengumpulkan dan menganalisis data

Metodologi

Kerangka konseptual yang digunakan untuk melakukan penelitian

Elaborasi dari

metode penelitian

(6)

Metode vs Metodologi

Metodologi Penelitian/ Desain Penelitian

Blueprint penelitianatau rencana untuk pengumpulan, pengukuran, dan analisis data, yang dibuat untuk menjawab pertanyaan penelitian.

Tidak ada satu metodologi yang baik untuk semua jenis situasi/ kondisi penelitian.

Peneliti harus memilih dan membuat metodologi yang cocok untuk kasus penelitian dihadapi.

Kualitas metodologi tergantung pada tujuan, pertanyaan dan kendala penelitian, seperti akses ke data, waktu, dan/ atau biaya penelitian.

(Sekaran, 2016)

(7)

Metodologi Penelitian

(Sekaran, 2016)

(8)

SECTION 2

Strategi Penelitian

(9)

Strategi Penelitian

Strategi Penelitian

Strategi adalah rencana untuk mencapai sebuah

tujuan..

Strategi penelitian akan membantu untuk mencapai tujuan penelitian dan

menjawab pertanyaan

penelitian.

Pemilihan strategi tergantung pada

tujuan dan tipe pertanyaan

penelitian itu sendiri.

(10)

Strategi Penelitian (Cont’d)

(11)

Strategi Penelitian (Cont’d)

q Eksperimen: Strategi ini diasosiasikan dengan pendekatan hipotesis- deduktif. Tujuannya

untuk mempelajari

hubungan sebab-akibat.

(12)

Strategi Penelitian (Cont’d)

q Riset Survey:

q Strategi ini dilakukan dengan sistem untuk mengumpulkan informasi dari dan tentang seseorang

(responden) untuk

mendeskripsikan,

membandingkan, atau

menjelaskan perilaku, sikap

dan pengetahuan mereka

(Fink, 2003).

(13)

Strategi Penelitian (Cont’d)

q Studi Kasus: studi kasus berfokus dalam mengumpulkan

informasi tentang suatu

benda/obyek, kejadian

atau aktivitas.

(14)

SECTION 2

Campur Tangan Peneliti

(15)

Campur Tangan Peneliti

Researcher Interference sangat mempengaruhi penelitian yang dilakukan baik penelitian korelasional atau kasual (sebab-akibat).

Korelasional dijalankan pada lingkungan yang natural dengan minimum campur tangan dari peneliti.

Kausal (sebab-akibat) berbeda dengan korelasional di mana peneliti dengan sengaja memanipulasi variable tertentu untuk melihat pengaruh dari variable tersebut terhadap luaran

penelitiannya.

(16)

Campur Tangan Peneliti

Researcher Interference (campur tangan peneliti) Minimal Interference

Dilakukan pada penelitian korelasional

Peneliti tidak melakukan variasi dari variabel penelitian Moderate Interference

Dilakukan pada penelitian yang bersifat kausal (sebab- akibat)

Peneliti melakukan variasi dari variabel penelitian

Penelitian Ilmu Komputer banyak dilakukan dengan metode

ini

(17)

Implementasi Kausal Interference

Sistem Pengaturan Lalu Lintas Adaptif

Daylight Condition

References:

Background Subtraction Using Gaussian Mixture Model Enhanced by Hole Filling Algorithm

(GMMHF), Adi Nurhadiyatna, Wisnu Jatmiko, Benny Hardjono, Ari Wibisono, Ibnu Sina, and Petrus Mursanto, 2013 IEEE International Conference on Systems, Man, and Cybernetics

(18)

Implementasi Kausal Interference

Sistem Pengaturan Lalu Lintas Adaptif

Night Condition

References:

Vehicle Counting and Speed Measurement Using Headlight Detection, I. Sina, A. Wibisono, A. Nurhadiyatna, B. Hardjono,, W. Jatmiko, and P. Mursanto, 2013 IEEE International Conference on Systems, Man, and Cybernetics, ICACSIS 2013

(19)

Implementasi Kausal Interference

Traffic big data prediction and visualization

Traffic Intelligence Analysis

Traffic big data prediction and visualization using Fast Incremental Model Trees-Drift Detection (FIMT-DD) Ari Wibisono, Wisnu Jatmiko, Hanief Arief Wisesa, Benny Hardjono, Petrus Mursanto, Knowledge-Based Systems, Volume 93, 2016, Pages 33-46, ISSN 0950-7051

Self-organizing urban traffic control architecture with swarm-self organizing map in jakarta: signal control system and simulator

Jatmiko, W. Azurat, A.;, Wibowo, A., Marihot, H.,

Wicaksana, M., Takagawa, I., Sekiyama, K., Fukuda, T, International Journal on Smart Sensing & Intelligent Systems . Sep2010, Vol. 3 Issue 3, p443-465. 24p. 3

(20)

SECTION 2

Setting Penelitian

(21)

Setting Penelitian

Setting ini dapat dilakukan secara normal atau

lingkungan asli dan dapat dilakukan secara artifisial (laboratorium) atau sesuai yang diinginkan peneliti.

ü Pada umumnya penelitian korelasional memiliki setting sesuai dengan lingkungan aslinya

ü Sedangkan penelitian kausal biasanya dilakukan

didalam laboratorium yang sudah dikondisikan

dengan variable-variable tertentu.

(22)

Setting Penelitian

v Terdapat 3 macam setting penelitian:

1. Field Study

q

Penelitian yang dilakukan pada lingkungan sebenarnya

2. Field Experiment

q

Penelitian yang dilakukan pada lingkungan sebenarnya dengan beberapa variable yang sudah diatur

sebelumnya dan tidak mempertimbangkan variable bebas yang mungkin saja dapat mempengaruhi

penelitian

3. Lab Experiment

q

Penelitian yang dilakukan pada lingkungan laboratorium dengan mempertimbangkan seluruh variable atau

kemungkinan yang ada.

Penelitian di bidang Ilmu Komputer biasanya lebih banyak dilakukan di Lab Experiment, dimana peneliti sudah melakukan setting atas variabel yang ingin diteliti.

Field Study penelitian Ilmu Komputer biasanya dilakukan pada saat hilirisasi

produk yang siap diterapkan di lingkungan

sebenarnya.

(23)

Implementasi Lab Experiment

Implementasi Robot Pendeteksi Kebocoran Gas

(24)

Implementasi Lab Experiment

(25)

SECTION 3

Unit Analisis

(26)

Unit Analisis

ü Unit analisis mengacu pada tingkat agregasi data yang dikumpulkan selama tahap analisis data.

ü Penting untuk memutuskan unit analisis yang dijadikan patokan untuk merumuskan

pertanyaan penelitian.

ü Hal ini dikarenakan metode pengumpulan data,

ukuran sampel, dan variabel dapat ditentukan

oleh tingkat agregasi data.

(27)

Unit Analisis

q Ada beberapa macam Unit of Analysis

1. Individu

v Data dikumpulkan untuk setiap individu 2. Kelompok

v Data dikumpulkan untuk setiap kelompok yang terdiri dari beberapa individu/pasangan individu 3. Skala lebih besar

v Data dikumpulkan pada skala yang lebih besar yaitu negara yang kemungkin terdiri dari berbagai

macam industri

(28)

Unit Analisis Pada Telehealth

Sistem Telehealth Terintegrasi

q Ada beberapa macam Unit of Analysis

1. Individu

v Setiap pasien memiliki data unik yang berbeda dengan pasien lainya 2. Kelompok

v Data dikumpulkan berdasarkan beberapa kluster seperti data ibu, data anak, pasangan suami istri, dan lainnya

3. Skala lebih besar

v Data dikumpulkan pada skala yang lebih besar yaitu negara yang

kemungkin terdiri dari berbagai macam instansi Kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit, dan lainnya

(29)

SECTION 4

Implementasi Pada Jurnal

(30)

Contoh Jurnal

( P u s p i t a s a r i , 2 0 2 1 )

(31)

Metodologi Penelitian (Jurnal)

Generative Adversarial Networks for Unbalanced Fetal Heart Rate Signal Classification

1. Strategi Penelitian

v Menggunakan strategi Eksperimental

v Pendekatan hipotesis-deduktif digunakan.

v Tujuannya untuk mempelajari hubungan sebab-akibat dari

modifikasi arsitektur GAN terhadap generasi sinyal Fetal Heart Rate (FHR) dengan kasus Hipoksia v Hasil generasi data FHR dengan

kasus hipoksia dengan modifikasi arsitektur GAN ini kemudian di klasifikasikan dengan metode klasifikasi deep learning untuk melihat seberapa baik komputer membedakan kasus hipoksia dan kasus normal dari data generasi

(32)

Metodologi Penelitian (Jurnal )

Generative Adversarial Networks for Unbalanced Fetal Heart Rate Signal Classification

2. Campur Tangan Peneliti

v

Menggunakan

kausal sebab-akibat

(Peneliti memanipulasi variable jumlah generate data untuk melihat pengaruh perubahan variasi data terhadap akurasi, sensitifitas, dan sensitifitas dari klasifikasi hipoksia .

v

Digunakan

variasi generasi data untuk

melihat seberapa baik komputer

membedakan kasus hipoksia dan kasus normal

v

Digunakan

variasi epoch untuk melihat

seberapa baik komputer membedakan

kasus hipoksia dan kasus normal

(33)

Metodologi Penelitian (Paper 1)

Generative Adversarial Networks for Unbalanced Fetal Heart Rate Signal Classification

3. Setting Penelitian

q Penelitian yang dilakukan pada lingkungan laboratorium dengan mempertimbangkan seluruh variable atau kemungkinan yang ada.

q Eksperimen pada penelitian ini

dijalankan pada High Performance

Computing (HPC) Computer dengan

CPU Intel i5 3.4 [GHz] dan RAM 32

GB.

(34)

Metodologi Penelitian (Jurnal)

Generative Adversarial Networks for Unbalanced Fetal Heart Rate Signal Classification

4. Unit Analisis

v Dataset sinyal FHR yang digunakan dalam makalah ini diperoleh dari dataset akses terbuka di Physionet,

v Database Kardiotokografi Intrapartum CTU–

UHB, yang dirilis pada tahun 2014. Dataset ini terdiri dari 552 rekaman CTG dari Czech Technical University (CTU), Praha, dan Rumah Sakit Universitas di Brno (UHB).

v Setiap data CTG terdiri dari dua komponen sinyal yaitu sinyal DJJ dan sinyal kontraksi uterus yang memiliki frekuensi sampling 4 Hz.

v Label hipoksia pada data ini ditentukan dari nilai pH metadata yang disertakan, di mana pH janin <7,15. Dari penentuan pH didapatkan 105 kelas hipoksia dan 177 kelas normal

(35)

Terima Kasih

A n y Q u e s t i o n ?

Referensi

Dokumen terkait

Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional dimana peneliti menggambarkan variabel bebas dan

Sedangkan dalam skala ordinal peneliti memberikan penilaian kategori berupa skor terhadap item variabel literasi media dan critical thinking. Skoring dilakukan di

1. Perpanjangan keikutsertaan, berarti peneliti tinggal di lapangan penelitian sampai kejenuhan pengumpulan data tercapai. Perpanjangan keikutsertaan juga menuntut

Sebaliknya R2 sama dengan 1, maka persentase yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen adalah sempurna, atau variasi variabel independen yang

Setelah dilakukan wawancara, peneliti menuju ke lokasi penelitian untuk melakukan cek lapangan dengan panduan lembar observasi dan melakukan penilaian terhadap obyek

Metode regresi berganda (multiple regression) dilakukan terhadap model yang diajukan oleh peneliti menggunakan software SPSS untuk memprediksi hubungan antara

Sebagai kriteria keberhasilan siswa, peneliti menetapkan nilai rata-rata minimal 70, tergantung dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh guru. Ini

Teknisnya peneliti menunjuk orang lain (koder) untuk melakukan hal yang sama (meneliti) seperti yang dilakukan peneliti, yaitu mengamati dan memasukan data berupa