Workshop Rumah Penelitian
Metodologi Penelitian
P r o f . D r . E n g . W i s n u J a t m i k o , S . T . , M . K o m . , S M I E E E , C I Q a R , C I Q n R , C M M R
JUM’AT, 08 APRIL 2022
Dear, Peserta Workshop Rumah Penelitian – Bedah Buku Metodologi Penelitian dan Penulisan Artikel Ilmiah untuk Jurnal Internasional,
File presentasi ini kami bagikan khusus untuk Anda yang mengikuti Workshop online 08 April 2022. Keseluruhan materi dibuat oleh para pembicara dengan segenap waktu, tenaga dan pikiran. Kami berharap, file ini tidak disebarkan baik itu dalam bentuk softcopy maupun hardcopy tapa seizin Yayasan Rumah Penelitian. Semoga materi ini berguna untuk Anda. Selamat belajar.
Salam Hormat,
Tim Workshop Rumah Penelitian
Disclaimer
Outline
Memahami perbedaan antara metode dan metodologi penelitian Memahami elemen dari metodologi penelitian
Memahami macam-macam strategi penelitian Memahami macam-macam setting penelitian Memahami macam-macam Unit of Analysis
Implementasi pada Jurnal
SECTION 1
Metode VS Metodologi
Metode vs Metodologi Metode
Teknik/prosedur untuk
mengumpulkan dan menganalisis data
Metodologi
Kerangka konseptual yang digunakan untuk melakukan penelitian
Elaborasi dari
metode penelitian
Metode vs Metodologi
Metodologi Penelitian/ Desain Penelitian
Blueprint penelitianatau rencana untuk pengumpulan, pengukuran, dan analisis data, yang dibuat untuk menjawab pertanyaan penelitian.
Tidak ada satu metodologi yang baik untuk semua jenis situasi/ kondisi penelitian.
Peneliti harus memilih dan membuat metodologi yang cocok untuk kasus penelitian dihadapi.
Kualitas metodologi tergantung pada tujuan, pertanyaan dan kendala penelitian, seperti akses ke data, waktu, dan/ atau biaya penelitian.
(Sekaran, 2016)
Metodologi Penelitian
(Sekaran, 2016)
SECTION 2
Strategi Penelitian
Strategi Penelitian
Strategi Penelitian
Strategi adalah rencana untuk mencapai sebuah
tujuan..
Strategi penelitian akan membantu untuk mencapai tujuan penelitian dan
menjawab pertanyaan
penelitian.
Pemilihan strategi tergantung pada
tujuan dan tipe pertanyaan
penelitian itu sendiri.
Strategi Penelitian (Cont’d)
Strategi Penelitian (Cont’d)
q Eksperimen: Strategi ini diasosiasikan dengan pendekatan hipotesis- deduktif. Tujuannya
untuk mempelajari
hubungan sebab-akibat.
Strategi Penelitian (Cont’d)
q Riset Survey:
q Strategi ini dilakukan dengan sistem untuk mengumpulkan informasi dari dan tentang seseorang
(responden) untuk
mendeskripsikan,
membandingkan, atau
menjelaskan perilaku, sikap
dan pengetahuan mereka
(Fink, 2003).
Strategi Penelitian (Cont’d)
q Studi Kasus: studi kasus berfokus dalam mengumpulkan
informasi tentang suatu
benda/obyek, kejadian
atau aktivitas.
SECTION 2
Campur Tangan Peneliti
Campur Tangan Peneliti
Researcher Interference sangat mempengaruhi penelitian yang dilakukan baik penelitian korelasional atau kasual (sebab-akibat).
• Korelasional dijalankan pada lingkungan yang natural dengan minimum campur tangan dari peneliti.
• Kausal (sebab-akibat) berbeda dengan korelasional di mana peneliti dengan sengaja memanipulasi variable tertentu untuk melihat pengaruh dari variable tersebut terhadap luaran
penelitiannya.
Campur Tangan Peneliti
Researcher Interference (campur tangan peneliti) Minimal Interference
Dilakukan pada penelitian korelasional
Peneliti tidak melakukan variasi dari variabel penelitian Moderate Interference
Dilakukan pada penelitian yang bersifat kausal (sebab- akibat)
Peneliti melakukan variasi dari variabel penelitian
Penelitian Ilmu Komputer banyak dilakukan dengan metode
ini
Implementasi Kausal Interference
Sistem Pengaturan Lalu Lintas Adaptif
Daylight Condition
References:
Background Subtraction Using Gaussian Mixture Model Enhanced by Hole Filling Algorithm
(GMMHF), Adi Nurhadiyatna, Wisnu Jatmiko, Benny Hardjono, Ari Wibisono, Ibnu Sina, and Petrus Mursanto, 2013 IEEE International Conference on Systems, Man, and Cybernetics
Implementasi Kausal Interference
Sistem Pengaturan Lalu Lintas Adaptif
Night Condition
References:
Vehicle Counting and Speed Measurement Using Headlight Detection, I. Sina, A. Wibisono, A. Nurhadiyatna, B. Hardjono,, W. Jatmiko, and P. Mursanto, 2013 IEEE International Conference on Systems, Man, and Cybernetics, ICACSIS 2013
Implementasi Kausal Interference
Traffic big data prediction and visualization
Traffic Intelligence Analysis
Traffic big data prediction and visualization using Fast Incremental Model Trees-Drift Detection (FIMT-DD) Ari Wibisono, Wisnu Jatmiko, Hanief Arief Wisesa, Benny Hardjono, Petrus Mursanto, Knowledge-Based Systems, Volume 93, 2016, Pages 33-46, ISSN 0950-7051
Self-organizing urban traffic control architecture with swarm-self organizing map in jakarta: signal control system and simulator
Jatmiko, W. Azurat, A.;, Wibowo, A., Marihot, H.,
Wicaksana, M., Takagawa, I., Sekiyama, K., Fukuda, T, International Journal on Smart Sensing & Intelligent Systems . Sep2010, Vol. 3 Issue 3, p443-465. 24p. 3
SECTION 2
Setting Penelitian
Setting Penelitian
Setting ini dapat dilakukan secara normal atau
lingkungan asli dan dapat dilakukan secara artifisial (laboratorium) atau sesuai yang diinginkan peneliti.
ü Pada umumnya penelitian korelasional memiliki setting sesuai dengan lingkungan aslinya
ü Sedangkan penelitian kausal biasanya dilakukan
didalam laboratorium yang sudah dikondisikan
dengan variable-variable tertentu.
Setting Penelitian
v Terdapat 3 macam setting penelitian:
1. Field Study
q
Penelitian yang dilakukan pada lingkungan sebenarnya
2. Field Experiment
q
Penelitian yang dilakukan pada lingkungan sebenarnya dengan beberapa variable yang sudah diatur
sebelumnya dan tidak mempertimbangkan variable bebas yang mungkin saja dapat mempengaruhi
penelitian
3. Lab Experiment
q
Penelitian yang dilakukan pada lingkungan laboratorium dengan mempertimbangkan seluruh variable atau
kemungkinan yang ada.
Penelitian di bidang Ilmu Komputer biasanya lebih banyak dilakukan di Lab Experiment, dimana peneliti sudah melakukan setting atas variabel yang ingin diteliti.
Field Study penelitian Ilmu Komputer biasanya dilakukan pada saat hilirisasi
produk yang siap diterapkan di lingkungan
sebenarnya.
Implementasi Lab Experiment
Implementasi Robot Pendeteksi Kebocoran Gas
Implementasi Lab Experiment
SECTION 3
Unit Analisis
Unit Analisis
ü Unit analisis mengacu pada tingkat agregasi data yang dikumpulkan selama tahap analisis data.
ü Penting untuk memutuskan unit analisis yang dijadikan patokan untuk merumuskan
pertanyaan penelitian.
ü Hal ini dikarenakan metode pengumpulan data,
ukuran sampel, dan variabel dapat ditentukan
oleh tingkat agregasi data.
Unit Analisis
q Ada beberapa macam Unit of Analysis
1. Individu
v Data dikumpulkan untuk setiap individu 2. Kelompok
v Data dikumpulkan untuk setiap kelompok yang terdiri dari beberapa individu/pasangan individu 3. Skala lebih besar
v Data dikumpulkan pada skala yang lebih besar yaitu negara yang kemungkin terdiri dari berbagai
macam industri
Unit Analisis Pada Telehealth
Sistem Telehealth Terintegrasi
q Ada beberapa macam Unit of Analysis
1. Individu
v Setiap pasien memiliki data unik yang berbeda dengan pasien lainya 2. Kelompok
v Data dikumpulkan berdasarkan beberapa kluster seperti data ibu, data anak, pasangan suami istri, dan lainnya
3. Skala lebih besar
v Data dikumpulkan pada skala yang lebih besar yaitu negara yang
kemungkin terdiri dari berbagai macam instansi Kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit, dan lainnya
SECTION 4
Implementasi Pada Jurnal
Contoh Jurnal
( P u s p i t a s a r i , 2 0 2 1 )
Metodologi Penelitian (Jurnal)
Generative Adversarial Networks for Unbalanced Fetal Heart Rate Signal Classification
1. Strategi Penelitian
v Menggunakan strategi Eksperimental
v Pendekatan hipotesis-deduktif digunakan.
v Tujuannya untuk mempelajari hubungan sebab-akibat dari
modifikasi arsitektur GAN terhadap generasi sinyal Fetal Heart Rate (FHR) dengan kasus Hipoksia v Hasil generasi data FHR dengan
kasus hipoksia dengan modifikasi arsitektur GAN ini kemudian di klasifikasikan dengan metode klasifikasi deep learning untuk melihat seberapa baik komputer membedakan kasus hipoksia dan kasus normal dari data generasi
Metodologi Penelitian (Jurnal )
Generative Adversarial Networks for Unbalanced Fetal Heart Rate Signal Classification
2. Campur Tangan Peneliti
v
Menggunakan
kausal sebab-akibat(Peneliti memanipulasi variable jumlah generate data untuk melihat pengaruh perubahan variasi data terhadap akurasi, sensitifitas, dan sensitifitas dari klasifikasi hipoksia .
v
Digunakan
variasi generasi data untukmelihat seberapa baik komputer
membedakan kasus hipoksia dan kasus normal
v
Digunakan
variasi epoch untuk melihatseberapa baik komputer membedakan
kasus hipoksia dan kasus normal
Metodologi Penelitian (Paper 1)
Generative Adversarial Networks for Unbalanced Fetal Heart Rate Signal Classification
3. Setting Penelitian
q Penelitian yang dilakukan pada lingkungan laboratorium dengan mempertimbangkan seluruh variable atau kemungkinan yang ada.
q Eksperimen pada penelitian ini
dijalankan pada High Performance
Computing (HPC) Computer dengan
CPU Intel i5 3.4 [GHz] dan RAM 32
GB.
Metodologi Penelitian (Jurnal)
Generative Adversarial Networks for Unbalanced Fetal Heart Rate Signal Classification
4. Unit Analisis
v Dataset sinyal FHR yang digunakan dalam makalah ini diperoleh dari dataset akses terbuka di Physionet,
v Database Kardiotokografi Intrapartum CTU–
UHB, yang dirilis pada tahun 2014. Dataset ini terdiri dari 552 rekaman CTG dari Czech Technical University (CTU), Praha, dan Rumah Sakit Universitas di Brno (UHB).
v Setiap data CTG terdiri dari dua komponen sinyal yaitu sinyal DJJ dan sinyal kontraksi uterus yang memiliki frekuensi sampling 4 Hz.
v Label hipoksia pada data ini ditentukan dari nilai pH metadata yang disertakan, di mana pH janin <7,15. Dari penentuan pH didapatkan 105 kelas hipoksia dan 177 kelas normal