bab 7
deskripsi dan identifikasi pohon
Jenni Christiani Tekoan
F1D020017
Uraian mengenai ciri-ciri morfologis organ pohon menjadi suatu bagian materi dendrologi yang disebut dengan deskripsi pohon. Deskripsi pohon akan sangat membantu untuk menelusuri sifat-sifat pohon (bentuk- bentuk organ pohon) yang terdapat atau tertulis dalam kunci identifikasi (kunci determinasi) pohon Dengan demikian, deskripsi pohon akan memudahkan orang melakukan identifikasi jenis pohon karena banyaknya sifat morfus organ pohon yang disajikan dalam deskripsi akan memperkaya informasi dan membantu dalam menggunakan kunci identifikasi/ determinasi.
PENDAHULUAN
Mendeskripsi jenis pohon disebut juga mencandra jenis pohon. Mendeskripsi jenis pohon artinya mengemukakan bentuk organ pohon secara lengkap.
Mendeskripsi atau mencandra yaitu mempertelakan secara lengkap mengenai suatu takson (suatu unit taksonomi). Bentuk atau morfus organ pohon yang dipertelakan itu sangat penting dalam rangka mengenal pohon dan tentunya penting dalam rangka melakukan identifikasi jenis Dengan mengemukakan morfus/bentuk organ pohon secara keseluruhan, selain bisa membantu kegiatan pengenalan jenis, juga membantu dalam penggunaan kunci identifikasi/determinasi. Beberapa komponen penting yang perlu diperhatikan secara seksama dalam mendeskripsi suatu jenis pohon adalah morfus daun, morfus bunga, morfus buah, morfus batang, dan habitus pohon. Tetapi, hal yang tidak kalah penting dan perlu dikemukakan dalam deskripsi sebagai catatan atau keterangan tambahan adalah habitat atau tempat tumbuh suatu pohon.
DESKRIPSI SUATU JENIS POHON
1. Komponen morfus daun meliputi bentuk helai daun, bentuk tepi daun, bentuk pangkal daun, bentuk ujung daun, pertulangan daun, tata daun, komposisi daun, dan sifat permukaan daun
2. Komponen morfus bunga meliputi jenis bunga, tata bunga, sifat simetri bunga, komposisi bunga, dan tipe perbungaan. Komponen morfus buah meliputi tipe buah, bentuk buah, ukuran buah, warna buah muda, warna buah masak, bisa/tidak bisa dimakan oleh manusia.
3. Komponen habitus pohon meliputi tinggi pohon, bentuk tajuk pohon, tekstur pohon, warna pohon, bentuk batang, kondisi permukaan batang, jenis getah bahan ekstraktif, sistem percabangan, arah cabang, berbanir atau tidak berbanir, dan tinggi banir. Adapun komponen habitat yang perlu dikemukakan dalam deskripsi pohon meliputi status kawasan, ketinggian tempat, keadaan vegetasi, dan letak wilayah administratif
KOMPONEN PENTING
Nama nasional/daerah kasai, lengsir (Jawa), bakil (Sumatra), bilanjang (Kalimantan), kase (Sulawesi), tawan (Maluku), matoa (Irian).
Kelompok habitus: suatu jenis pohon, tinggi bisa mencapai 40 m. batang bebas cabang mencapai 18 m. diameter batang 100 cm. batang berbanir yang tingginya lebih kurang 2 m.
Batang: kulit luar berwarna abu-abu kemerahan atau coklat, tidak beralur, agak halus, tebal kulit 3-8 mm, kulit bagian dalam berwarna merah muda, kayu gubal tebalnya 3-12 cm berwarna merah muda, kayu teras berwarna merah muda hingga coklat tua
Daun: majemuk menyirip, tersusun secara berseling, ibu tangkai daun (rachis) panjangnya 10-100 cm yang memiliki 4-13 anak daun pada setiap sisinya, anak daun berbentuk elips yang panjangnya 3-32 cm dan lebarnya 1,5-13 cm, bentuk pangkal daun membulat, bentuk ujung daun meruncing, tulang daun sekunder jumlahnya 11-25 pasang
Bunga dan buah tipe bunga malai, panjang tangkai utama perbungaan 15-70 cm, bunga berbulu lebat dengan warna coklat, buah berbentuk bulat yang panjangnya 1,5-5 cm dan diameternya 1,5-3 cm, buah muda berwarna hijau dan buah masak berwarna kuning suram, biji berwarna coklat mengkilap dengan ukuran 0,5-0,75 kali ukuran buah
Tempat tumbuh atau penyebaran terdapat di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Irian Barat, terdapat pada tempat tempat yang tidak digenangi air meskipun kadangkala terdapat di pinggir sungai. Tumbuh pada tanah liat, tanah batu kapur, tanah pasir, tanah lempung, pada ketinggian tempat 5-1.200 m dari permukaan laut.
Kegunaan: kayu mempunyai berat jenis (BJ) 0,77 dan kelas awet III-IV, biasanya digunakan untuk bangunan rumah atau jembatan kecil. Buah yang masak berasa manis dan dapat dimakan manusia.
Contoh Deskripsi Sederhana Dalam Monografi Tumbuhan
1. Deskripsi jenis Pometia pinnata Forst