GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Profil Perusahaan
Sehubungan dengan pemesanan dua kapal tersebut, perusahaan menyewa lokasi baru di sebelah PT pada bulan Juli 2001. Tri Karya Alam, Tanjung Uncang, Batam karena lokasi lama tidak layak untuk pembangunan dua kapal sekaligus. Maka pada bulan Oktober 2001, perusahaan kembali pindah dan menyewa lokasi di sebelah Pelabuhan Sagulung, Sungai binti, Batam.
Di lokasi baru tersebut, perusahaan mengalami perkembangan pesat yang ditandai dengan semakin banyaknya pesanan pembuatan kapal, sehingga perusahaan menambah peralatan kerja sehingga dapat membangun tujuh kapal sekaligus. Sehubungan dengan semakin banyaknya pesanan, maka perseroan melakukan ekspansi dengan membeli lokasi yang bersebelahan dengan lokasi yang dibeli sebelumnya, sehingga saat itu kapasitas produksi perseroan mencapai 15 unit tongkang dan sekaligus mampu membangun 6 unit kapal tunda. Martadinata KM 2 Sekupang, Batam dan mulai beroperasi pada bulan Januari 2005, selain produksi, site ini terus ditingkatkan dan diperluas dengan diterapkannya penimbunan ke arah laut, sehingga pada tahun 2011, site ini mempunyai kapasitas produksi sebanyak 12 kapal. yang bisa dibangun secara bersamaan..
3 mempunyai peralatan yang lengkap sehingga boleh membina 25 unit tongkang dan 12 unit kapal tunda pada masa yang sama.
Visi dan Misi Perusahaan
Struktur Organisasi Perusahaan
Lokasi Perusahaan
Kebijakan Perusahaan
Cegah kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, dan pencemaran lingkungan dengan meminimalkan risiko di tempat kerja dan mengoptimalkan proses untuk mengurangi limbah.
Fasilitas Perusahaan
Untuk lebih jelasnya kegiatan pekerjaan utama pada PT Karya Tekhnik Utama dapat dilihat pada Gambar 1.4. Pos pemantauan terletak di berbagai titik di galangan kapal KTU untuk memantau keamanan fasilitas pelabuhan dan sekitar perairan serta lokasi produksi.Untuk lebih jelasnya mengenai kegiatan pos pemantauan di PT Karya Tekhnik Utama dapat dilihat pada Gambar 1.5. Untuk lebih jelasnya mengenai fasilitas feed tank Co2 di PT Karya Teknik Utama dapat dilihat pada Gambar 1.6.
Bengkel ini menggunakan mesin bubut sebagai mesin utamanya untuk memutar poros baling-baling kapal tunda dan keperluan lainnya yang mengandalkan mesin bubut, dapat kita lihat pada gambar 1.13. Bengkel ini merupakan bengkel yang menggunakan sistem otomasi peralatan mesin yang dioperasikan dengan perintah-perintah yang terprogram secara abstrak untuk proses fabrikasi bahan-bahan yang diperlukan untuk kapal tongkang atau kapal tunda serta untuk keperluan lainnya dapat kita lihat pada Gambar 1.14. Bengkel peledakan kendaraan adalah bengkel yang mempunyai mesin peledakan yang merupakan metode yang efektif untuk menghilangkan kontaminasi permukaan, membersihkan dan mengampelas permukaan halus sebelum mengaplikasikan primer atau pelapis pada material yang diperlukan untuk pembuatan kapal baru, dapat kita lihat pada Gambar 1.15.
Kita dapat melihat bengkel yang dapat digunakan untuk membengkokkan material seperti pelat dan pipa yang dibutuhkan dalam pembuatan kapal baru, serta barang lengkung yang dibutuhkan pada Gambar 1.17.
DESKRIPSI KEGIATAN KERJA PRAKTEK
Nama Kegiatan
Bentuk Kegiatan
Tempat Pelaksanaan
Lama atau Waktu Pelaksanaan
Jadwal Kegiatan
Target yang diharapkan
Kegiatan Harian Kerja Praktek (KP)
Deskripsi Kegiatan Minggu ke-1
Pada hari Selasa pagi tanggal 02 November 2021 QC mengundang kami untuk melakukan pengawasan terhadap launching tongkang Jingxi 03. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat launching tongkang, yaitu: Jangan berada terlalu dekat dengan tongkang pada saat launching. Pemeriksaan pengelasan ini dilakukan untuk mendeteksi cacat atau kerusakan yang terjadi pada saat pengelasan dan untuk menemukan cacat pengelasan agar dapat diperbaiki.
18 Sore harinya kami berangkat untuk melakukan inspeksi pengelasan bersama QC untuk mendeteksi adanya kesalahan atau kerusakan pada saat pengelasan dan untuk mendeteksi cacat pengelasan agar dapat diperbaiki. Uji kemiringan atau uji jungkir balik merupakan pengujian yang dilakukan untuk memperoleh koordinat titik berat kapal yang diuji. Pengecekan ini dilakukan untuk mengetahui apakah pipa siap digunakan atau belum dan untuk mengecek valve yang belum siap dipasang.
Deskripsi Kegiatan Minggu ke-2
Pada hari Selasa pagi kami menghadiri QC valve check untuk mengetahui apakah valve pada crane barge berfungsi dengan baik atau tidak. Inspeksi pengelasan ini dilakukan untuk mendeteksi cacat atau kerusakan yang terjadi pada saat pengelasan dan untuk mengetahui lokasi cacat pengelasan agar dapat diperbaiki. Kamis pagi kami melanjutkan pemeriksaan pengelasan bersama bapak Muhammad Imam di bagian sekat trans.
22 untuk mendeteksi kesalahan atau kerusakan yang terjadi pada saat pengelasan dan mencari cacat pengelasan sehingga dapat diperbaiki. Pada hari Jumat pagi kami mengikuti QC inspeksi pengelasan dan dilanjutkan dengan melakukan inspeksi pengelasan yang ada pada bagian cowling. Inspeksi pengelasan ini dilakukan untuk mendeteksi kesalahan atau kerusakan yang terjadi pada saat pengelasan dan untuk mencari cacat pengelasan agar dapat diperbaiki.
Kemudian pada sore hari kami mendampingi asisten kepala pipa untuk melakukan test fire hydrant pada kapal Crane Barge. Test fire hydrant ini dilakukan untuk mengetahui seberapa kuat dan sejauh mana air keluar dari pipa fire hydrant. Fungsi pipa fire hydrant ini berguna untuk memadamkan api apabila ada bagian kapal yang terbakar.
Deskripsi Kegiatan Minggu ke-3
Bekerja sama dengan Pipeline QC untuk melakukan uji suara tangki di Crane Barge bersama Pak Roy. Tujuan dilakukannya sounding test adalah untuk mengetahui kedalaman air pada tangki pemberat yang sebelumnya telah diisi air laut, sehingga diperoleh kestabilan dan draft kapal pada saat pengujian crane kapal. Lanjutan dari kegiatan kemarin yaitu melaksanakan sounding tank pada Crane Barge bersama Pak Roy. Tujuan dilakukannya sounding test adalah untuk mengetahui kedalaman air pada tangki pemberat guna mencapai kestabilan dan draft kapal pada saat pengujian crane kapal. Saat ini kami masih melakukan uji sounding terhadap tangki pemberat di bagian tengah belakang kapal. Hari ini adalah hari terakhir kami melakukan uji sounding tangki pemberat pada Crane Barge, karena seluruh tangki pemberat telah kami isi dengan air.
Tujuan dari pengoperasian kompresor ini adalah untuk mengetahui kompresor dalam keadaan baik atau tidak, untuk digunakan di kapal untuk keperluan bengkel.
Deskripsi Kegiatan Minggu ke-4
Hari Selasa ini kami masih melanjutkan commissioning, namun pada bagian pompa air tawar, pompa air tawar sendiri digunakan untuk mengalirkan air bersih ke seluruh kapal, terutama untuk menyuplai air untuk keperluan mandi dan minum, dan lain-lain. Commissioning ini dimaksudkan untuk pengecekan pompa air tawar untuk mengetahui putaran mesin dan pengecekan pipa air bersih. Pada hari Rabu, kami masih mengerjakan QC perpipaan, melakukan penilaian tingkat ABS pada pompa air tawar. Tujuan dilakukannya klasifikasi sendiri adalah untuk mengatur kekuatan bangunan kapal dan mesinnya, menjamin mutu bahan kelautan, mengawasi pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan kapal sesuai dengan peraturan klasifikasi.
Hari ini kami menghadiri QC mekanik untuk mengikuti commissioning dan pengecekan sistem OWS. Jalankan pompa saluran pembuangan. Ketika air laut masuk ke dalam pipa, udara di dalam pipa keluar melalui ventilasi udara otomatis. Buka perlahan katup hisap air laut dan katup air limbah hingga akhirnya katup hisap air laut terbuka penuh dan katup air laut tertutup.
Pada saat proses pemisahan OWS, perhatikan lampu pada tabung kedua (lampu indikator). Jika menyala berarti level oli di dalam tabung tinggi, buka katup keluar untuk mengalirkan oli ke tangki bah, setelah lampu padam tutup kembali katup keluar. Sedangkan pada tabung pertama, pembukaan katup pelepasan oli diatur oleh solenoid yang menerima sinyal dari sensor level oli melalui pengontrol otomatis. Selama pembuangan air limbah memenuhi batas yang diizinkan, maka katup solenoid pada pipa pembuangan air limbah tetap terbuka.
Dan apabila kandungan minyak dalam air buangan tinggi, injap solenoid akan beroperasi selepas menerima isyarat daripada meter kandungan minyak.
Deskripsi Kegiatan Minggu ke-5
Pada hari Senin kami diberi tugas lagi dengan Pak. Yogi mengenai penentuan titik NDT dan juga diberikan petunjuk mengenai apa titik NDT kami. Jumat ini kami diundang oleh Bpk. Ary dan Tn. Dwi di tongkang MLB 3092. Kami diajak mengoperasikan alat pengaman motor angin. Pada hari ini kami diminta untuk bertemu kembali dengan Bapak. Yogi untuk mengumpulkan tugas sebelumnya dan Bpk. Yogi menjelaskan lagi dari hasil yang telah kami lakukan untuk menjelaskan sistem pengumpulan dan kebakaran di TB 27.
Pada hari Jumat ini kami diajak oleh Bang Dimas selaku mekanik QC untuk berangkat ke Tugboat. Pada hari ini kami juga memberikan Bpk. Ary mulai menyusul untuk menghidupkan mesin induk di kapal tunda 29 MLB Bulukumba. Hari ini kami melakukan pengecekan navigasi pada Kapal Tugboat 29 MLB Bulukumba, pengecekan tersebut kami lakukan bersama pak. Ary dan melakukan subkon.
Hari Senin kami masih mengikuti Pak Ary untuk menghidupkan pompa hidrolik di mesin penarik. Pada hari Selasa kami diundang oleh Bpk. Ary akan melakukan klasifikasi Tug Boat 29 MLB Bulukumba pada 2 mesin induk dan 2 generator. Hari ini kami juga ditugaskan kepada Pak Ary untuk memasang flash tape pada setiap sambungan pada selang hidrolik pada mesin winch di kapal FC Maritim Prima Crane Pram.
Hari itu kami masih mengikuti Pak Ary untuk memutar tali winch penarik di kapal tunda MLB Bulukumba sepanjang 29 meter. Jumat ini kami bersama dengan Pak. Arys bertugas memasang Denso di setiap selang hidrolik di FC Maritim Prima Crane Barge. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengantisipasi kotornya filter oli pada mesin induk Crane Barge.
Saya bergabung dengan mekanik QC hari ini untuk memeriksa filter oli lagi. Namun hari ini saya melakukan pengecekan mesin genset berbeda dengan tadi malam yaitu pengecekan filter oli pada mesin induk. Hari ini saya kembali bergabung dengan mekanik QC melakukan persiapan untuk melakukan load test di kapal TB 29 meter MLB Bulukumba.
Saat mengoperasikan crane pada crane tongkang, sebaiknya dilakukan pada saat air laut sedang pasang.
Deskripsi Kegiatan Minggu ke-6
Deskripsi Kegiatan Minggu ke-8
Deskripsi Kegiatan Minggu ke-9
Deskripsi Kegiatan Minggu ke-10
Deskripsi Kegiatan Minggu ke-11
PENGISIAN TANGKI AIR BALLAST UNTUK COMMISIONING
Pendahuluan
Langkah-langkah pengisian air ballast
PENUTUP
Kesimpulan
Kerja praktek yang saya lakukan selama 2 bulan 20 hari tentunya memberikan manfaat bagi saya terkait dengan proses pembuatan kapal di PT. Materi atau materi yang diperoleh selama kerja praktek akan sangat mempengaruhi keterampilan dan wawasan saya mengenai dunia kerja di masa depan. Fungsi pengisian tangki air balas adalah untuk menjaga kestabilan kapal pada saat kapal Crane Barge mengoperasikan crane.
Pengisian tangki air balast juga mestilah mengikut peraturan yang telah ditetapkan, tidak boleh melebihi jika melebihi ia sebenarnya akan menjadikan kestabilan kapal atau gulungan kapal tidak stabil.
Saran
Sertifikat