• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESKRIPSI LAHAN GAMBUT slide

N/A
N/A
Maudy selvia

Academic year: 2024

Membagikan "DESKRIPSI LAHAN GAMBUT slide"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

DESKRIPSI LAHAN GAMBUT Oleh

Markus Anda

Bimtek 7 juLi 2022,

Bogor

(2)

Distribusi lokasi pengamatan profil pada lahan rawa pasang surut dan

lebak di Kayu Agung, OKI provinsi

Sumatera Selatan

(3)

Pembukaan lahan

gambut

untuk sawit

(4)
(5)

Histosol, Kondisi kering musim

kemarau ( RS28)

(6)

RS28, Histosol

(7)

RS28, Profil Histosol tanpa bahan kasar kayu (wood)

(8)

Profil/ tgl-bl-th : RS28 Horison Kedlman

(cm) U r a i a n

Oa

(I) 0 – 28

Coklat (7.5 YR 4/2); reaksi tanah sangat masam (pH 4,5); pH-H2O2 tidak bereaksi;

tingkat kematangan: saprik; batas horizon sangat nyata dan rata;

Oa2

(II) 28 -55

Coklat gelap kemerahan (5YR 3/2); reaksi tanah sangat masam (pH 4.0); pH-H2O2 tidak bereaksi; tingkat kematangan: saprik; batas horizon nyata dan rata;.

Oa3

(III) 55-103

Coklat gelap kemerahan (5YR 3/2); reaksi tanah sangat masam (pH 4.5); pH-H2O2 tidak bereaksi; tingkat kematangan: saprik; batas horizon berangsur dan rata;

Oe1

(IV) 103-130

Merah pudar (2.5YR 4/3); reaksi tanah sangat masam (pH 4.5); pH-H2O2 tidak bereaksi;

tingkat kematangan: hemik; batas horizon nyata dan rata;

Oe2

(V) 130-160

Campuran Coklat gelap kemerahan (5YR 3/2)

& Coklat gelap (7,5 YR 3/2); reaksi tanah sangat masam (pH 4.5); pH-H2O2 tidak bereaksi; tingkat kematangan: hemik; batas horizon berangsur dan rata;

Oe3

(VI) 160-195

Coklat gelap kemerahan (5YR 3/2); reaksi tanah masam (pH 5.0); pH-H2O2 2.0 bereaksi sangat kuat; tingkat kematangan: saprik; batas horizon sangat nyata dan rata;

2Cg1

(VII) 195-230

Kelabu terang ( 2.5 Y 7/1), tekstur liat berat (70%); struktur masif, konsistensi sangat lekat dan sangat plastis (basah); reaksi tanah masam (pH 5.0); pH-H2O2 2.0 dan bereaksi kuat, tingkat kematangan: matang;

(9)

RS30

(10)

RS30

(11)

RS30, Histosol air tanah dangkal

(12)
(13)

RS30

(14)

Substratum liat dibawah (3 m)

endapan gambut Profil RS30

(15)

Kode profil : RS30 Horison Kedlman

(cm) U r a i a n

Oa1

(I) 0 – 40

Merah kekuningan (5 YR 4/6); reaksi tanah sangat masam (pH 3.0); pH-H

2

O

2

tidak bereaksi; tingkat kematangan: saprik;

batas horizon ?;

Oa2

(II) 40-90

Campuran kelabu sangat gelap (5 YR 3/1, 60%) dan merah kekuningan (5YR 4/6 40%); reaksi tanah sangat masam (pH 3.0); pH-H

2

O

2

tidak bereaksi; tingkat kematangan: saprik; batas horizon ?;

Oi1

(III) 90-140

Kelabu gelap kemerahan (2,5 YR 4/1);

reaksi tanah sangat masam (pH 4.0); pH- H

2

O

2

tidak bereaksi; tingkat kematangan:

fibrik; batas horizon ?;

Oi2

(IV) 140-200

Kelabu gelap kemerahan (2,5 YR 4/1);

reaksi tanah sangat masam (pH 4.0); pH- H

2

O

2

tidak bereaksi; tingkat kematangan:

fibrik; batas horizon ?;

2Cg1

(V) 200-400

Kelabu terang (7,5 YR 7/1); tekstur liat (70%); struktur ?; konsistensi sangat lekat dan sangat plastis (basah); reaksi tanah masam (pH 5,0); pH-H

2

O

2

tidak bereaksi;

tingkat kematangan matang;

(16)

RS30 bahan kasar kayu yang sdh lapuk (seperti singkong fermentasi = peyeum)

(17)
(18)

Kode profil : RS31 / Profil / 10-10-2019 Hor Kedlman

(cm) U r a i a n

Oa1

(I) 0 – 34

Kelabu gelap (5 YR 4/1); reaksi tanah masam (pH 5.0); pH-H

2

O

2

tidak bereaksi;

tingkat kematangan: saprik; batas horizon jelas dan rata;

Oa2

(II) 34 -68

Kelabu sangat gelap (5 YR 3/1); reaksi tanah masam (pH 5.0); pH-H

2

O

2

tidak bereaksi; tingkat kematangan: saprik; batas horizon sangat jelas dan rata;

2Cg1

(III) 68-112

Campuran Kelabu gelap (2 Y 4/1, 70%) dan Kelabu sangat gelap (5 YR 3/1, 30%);

tekstur liat bergambut (saprik); struktur masif; konsistensi lekat dan plastis (basah);

reaksi tanah masam (pH 5,0); pH-H

2

O

2

tidak bereaksi; tingkat kematangan:

matang; batas horizon sangat jelas dan rata;

2Oa3

(IV) 112-170

Kelabu sangat gelap (5 YR 3/1); reaksi tanah masam (pH 5.0); pH-H

2

O

2

tidak bereaksi; tingkat kematangan: saprik; batas horizon sangat jelas dan rata;

2Cg2

(V) 170-240

Kelabu gelap (2 Y 4/1); tekstur liat; struktur masif; konsistensi lekat dan plastis (basah);

reaksi tanah masam (pH 5,0); pH-H

2

O

2

tidak bereaksi; tingkat kematangan:

setengah matang;

RS31

(19)
(20)

Fibrik

Lapisan peralihan gambut ke

substratum mineral

substratum liat kelabul

Saprik

Saprik

(21)

Gambut mempawah, tanaman sawit, Kalbar

Hutan sekunder

(22)

Pengambilan sampel BD gambut

50 cm

(23)
(24)

Mengambil sampel gambut dari pemboran :BD dan kimia

(25)

Pemboran gambut di hutan sekunder,

Tangkit

(26)

Pemboran gambut di lahan karet, Tangkit

(27)
(28)

Pemboran sampai

kedlaman 8.4 m

(29)

Peneliti: kreatif; inovatif

Publikasi lahan basah: Siap; International, Yes

Yel Yel

Referensi

Dokumen terkait

Penghitungan pengayaan karbon pada lahan gambut dengan aktifitas persawahan padi pasang surut tanpa tanaman silvikultur berdasarkan asumsi dari jumlah kandungan karbon

Untuk mengatasi masalah pengelolaan lahan di daerah rawa khususnya rawa pasang surut dan rawa lebak sebagaimana yang diuraikan di atas, maka diperlukan sistem produksi

Informasi yang disajikan antara lain meliputi potensi lahan rawa di Indonesia, varietas unggul padi untuk lahan rawa, serta budi daya padi rawa lebak serta padi rawa pasang

Penghitungan pengayaan karbon pada lahan gambut dengan aktifitas persawahan padi pasang surut tanpa tanaman silvikultur berdasarkan asumsi dari jumlah kandungan karbon

2. Dari hasil pengamatan, banyak lahan gambut yang tidak cocok untuk pengembangan kayu pulp ataupun kelapa sawit, karena setelah 20 - 30 tahun, lahan gambut tersebut.. mengalami

Hasil pengamatan kejadian penyakit antraknosa pada pertanaman cabai di lokasi sampel di lahan rawa lebak (Gambar 1) dan pasang surut (Gambar 2) dengan rata-rata

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa Kelapa Dalam yang ditanam pada lahan gambut dan lahan pasang surut menunjukkan perbedaan ukuran

RPKPS Mata Pengelolaan Lahan Pasang Surut & Lebak 12 PS Agroekoteknologi Faperta UNLAM 4 Mahasiswa mampu mengkarakteristik lahan pasang surut yang ditinjau dari aspek tanah mineral