• Tidak ada hasil yang ditemukan

Therefore, it is developed a teaching material of guided discovery-based math module on the material of probability

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Therefore, it is developed a teaching material of guided discovery-based math module on the material of probability"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PELUANG UNTUK

KELAS XI-IPS SMAN 1 LUBUK BASUNG

Oleh:

Eeng Mulyawan*), Zulfitri Aima **), Alfi Yunita **).

*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

**) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

The background of the research is because the importance of the teaching material in the learning process. The type of the teaching material used is textbook. The existing textbook hasn’t facilitated the student’s to study autonomously.

Therefore, it is developed a teaching material of guided discovery-based math module on the material of probability. The research aims to develop a valid and practical guided discovery-based math module on the material of probability for students of class XI-IPS SMAN 1 Lubuk Basung. The type of the research is development with the model of IDI education development (define, develop, evaluate). The validity test result of guided discovery-based math module by validators show that the module is very valid, i.e. 3,27. The practicality test result by the students shows that the module is very practical, i.e. 84 % and the try-out test by the teachers is in the practical criteria, i.e. 75 %. It can be concluded that the guided discovery-based math module on the material of probability is valid and practical.

Keywords: Module, Guided-Discovery

PENDAHULUAN

Berdasarkan observasi yang dilakukan pada tanggal 6 Februari 2015 di SMAN 1 Lubuk Basung, siswa hanya menggunakan satu buku teks dan hanya sebagian kecil saja yang memilikinya, dari hasil wawancara, guru menjelaskan bahwa buku teks belum mampu membimbing siswa dalam

memahami konsep matematika dengan baik khususnya pada materi peluang. Guru menjelaskan, bahwa materi peluang merupakan salah satu materi yang sulit untuk dimengerti oleh siswa. Hal ini disebabkan karena masih banyak siswa yang keliru untuk menggunakan dan membedakan pemakaian rumus.

Apabila soal yang diberikan diubah

(2)

namun tetap dalam ruang lingkup yang sama, siswa kesulitan untuk memecahkan persoalan tersebut.

Melihat permasalahan yang ada, maka di perlukan suatu bahan ajar yang mampu memfasilitasi siswa untuk belajar mandiri sesuai dengan kecepatan masing-masing siswa, dan memudahkan siswa dalam menemukan konsep matematika dengan benar. Modul merupakan solusi dari permasalahan yang telah diuraikan di atas. Modul merupakan bahan ajar mandiri yang disusun secara sistematis dan menarik.

Karena modul disusun berdasarkan karakteristik dan kebutuhan siswa serta materi disajikan berdasarkan langkah-langkah penemuan terbimbing dan menggunakan huruf Comic san MS yang membuat mudul terkesan akrab dan mudah dibaca.

Modul yang dikembangkan adalah modul berbasis penemuan terbimbing karena dapat menuntun siswa dalam belajar dan menemukan sendiri konsep matematika yang sedang dipelajarinya. Pembelajaran berbasis penemuan terbimbing dapat membentuk kemandirian siswa dalam belajar sehingga siswa tidak

mengharapkan guru menjelaskan seluruh materi.

Berikut merupakan contoh kegiatan dimana siswa dapat merumuskan masalah yang diberikan kepada siswa dengan data secukupnya, siswa menyusun, memproses, mengorganisir, dan menganalisis data tersebut, dan menyusun konjektur (prakiraan) dari analisis yang dilakukannya

Pada kegiatan belajar, ringkasan materi disajikan dengan aktivitas siswa dengan memberikan langkah-langkah kegiatan. Berikut tampilannya.

Gambar 1. Aktivitas siswa

(3)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan modul berbasis penemuan terbimbing dalam pembelajaran matematika pada materi peluang yang valid dan praktis untuk siswa kelas XI-IPS SMAN 1 Lubuk Basung.

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah: Melisa (2012), dalam penelitiannya yang berjudul, “Pengembangan Modul Berbasis Penemuan Terbimbing pada Perkuliahan Kalkulus Peubah Banyak I”. Hasil penelitian yang dikembangkan sudah valid dilihat dari 4 aspek yaitu, isi, konstruksi, teknis, dan pengguanaan bahasa.

Artinya modul berbasis penemuan terbimbing telah layak digunakan.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and development). Menurut Borg dalam Sugiyono (1998 : 9)

“penelitian dan pengembangan (research and development) merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau menvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran”. Berdasarkan

uraian di atas dapat dikatakan penelitian pengembangan bertujuan untuk menghasilkan produk sebagai fungsi pengembangan untuk mengatasi masalah dalam pembelajaran.

Prosedur pengembangan ini menggunakan model pengembangan pendidikan IDI (Instructional Development Institute) yang menerapkan prinsip-prinsip pendekatan sistem yang terdiri atas tiga tahapan, yaitu penentuan (define), pengembangan (develop) dan evaluasi (evaluate) (Harjanto, 2011:131). Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah instrumen validasi dan instrumen praktikalitas.

HASIL PENELITAIN DAN PEMBAHASAN

Rerata hasil penilaian validator terhadap modul untuk aspek materi adalah R = 3,21, jadi dapat dikatakan dalam penilaian termasuk range 2, 50 < R ≤ 3, 25.

Kesimpulan dari penilaian untuk aspek materi ini adalah Valid. Hasil validasi mengambarkan bahwa

(4)

materi pada modul telah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai serta materi telah disajikan dengan urutan yang sistematis sesuai dengan langkah- langkah penemuan terbimbing.

Rerata hasil penilaian validator terhadap modul untuk aspek penyajian adalah 3,20, jadi dapat dikatakan dalam penilaian termasuk range 2,50 < R ≤ 3, 25.

Kesimpulan dari penilaian untuk aspek penyajian ini adalah Valid.

Secara umum hasil validasi modul menggambarkan bahwa petunjuk penggunaan modul disajikan secara jelas. Penyajian materi telah melibatkan siswa secara aktif untuk menemukan konsep secara mandiri.

Selain itu, penyajian gambar jelas dengan warna yang bervariasi.

Rerata hasil penilaian validator terhadap aspek bahasa dan keterbacaan dalam modul yang dirancang adalah 3,40 jadi dapat dikatakan dalam penilaian termasuk range R > 3,25. Kesimpulan dari penilaian untuk aspek bahasa ini adalah sangat Valid. Hasil validasi menggambarkan bahwa penggunaan kalimat pada modul telah sesuai

dengan kaidah Bahasa Indonesia, Kalimat yang digunakan telah disesuaikan dengan tingkat pemahaman siswa. Hal tersebut didukung dengan penyajian modul yang tidak memberikan makna ganda (ambigu).

Hasil rerata bobot penilaian secara keseluruhan pada modul ini adalah 3,27. Hal ini menunjukkan bahwa modul berbasis penemuan terbimbing sudah valid. Terlihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Hasil Validasi Oleh 3 orang Validator Modul Berbasis PenemuanTerbimbing.

No Aspek yang Dievaluasi

Rerata 1 Materi 3,21 2 Penyajian 3,20 3 Kebahasaan 3,40 Rata-rata 3,27

Kesimpulan Sangat valid Uji praktikalitas dilakukan oleh 6 orang siswa SMAN 1 Lubuk Basung dan seorang guru matematika SMAN 1 Lubuk Basung.

Analisis angket uji praktikalitas modul dengan siswa menunjukkan bahwa modul memiliki kategori sangat praktis dengan nilai kepraktisan 84 %, dengan rincian dapat terlihat pada Tabel 2.

(5)

Tabel 2. Hasil uji pratikalitas modul terhadap 6 orang siswa.

Aspek penilaian Persen (%)

Kategori Kemudahan 81 % Sangat

Praktis Efisiensi waktu 71% Praktis

Mudah diinterpretasikan

88 % Sangat Praktis Ekivalensi 96 % Sangat praktis Rata-rata 84 % Sangat Praktis Sedangkan analisis angket uji praktikalitas modul dengan guru menunjukkan bahwa modul memiliki kategori praktis dengan nilai kepraktisan 75%. Seperti terlihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Hasil Pratikalitas Modul Oleh Guru

Aspek penilaian Persentase (%)

Kemudahan 75 %

Efisiensi waktu 75 % Mudah

diinterpretasikan

77 %

Ekivalensi 76 %

Rata-rata 75 %

Kesimpulan Praktis Berdasarkan dari hasil analisis data yang telah diperoleh menunjukkan bahwa modul digunakan baik oleh siswa dan guru.

Dengan penggunaan modul dapat menuntut siswa belajar secara aktif dan menuntut siswa untuk belajar

mandiri. Waktu pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan modul relatif singkat. Hal ini didukung dengan penyampaian materi, bahasa, dan kata-kata yang mudah dipahami oleh siswa, sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama dalam menafsirkan kalimat yang dimaksud dalam modul.

Keseluruhan hasil validasi dan praktikalitas, dapat disimpulkan bahwa modul berbasis penemuan terbimbing yang dihasilkan sangat valid dan sangat praktis. Dengan adanya modul berbasis penemuan terbimbing menjadikan siswa lebih aktif, mandiri dan mudah menemukan konsep matematika dengan benar.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1) Modul berbasis penemuan terbimbing pada materi peluang memiliki validitas yang valid. 2) Modul berbasis penemuan terbimbing pada materi peluang sudah praktis.

(6)

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto.2013. Menyusun Modul.

Yogyakarta: Gava Media.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:

ALFABETA.

Harjanto. (2011). Perencanaan Pengajaran. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sukardi. 2008. Evaluasi Pendidikan

Prinsip dan

Operasionalnya. Jakarta:

Bumi.

Riduwan. 2012. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung:

Alfabeta.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan Khusus dalam penelitian ini adalah Mengahasislkan perangkat pembelajaran matematika yang valid, praktis dan efektif untuk digunakan dalam proses belajar mengajar Penelitian ini