1
Ogi Prastomiyono
Direktur Risk Management & Compliance
Disampaikan dalam Seminar Ikatan Bankir Indonesia (IBI) Jakarta, 21 Januari 2014
Integrated Compliance Management For Managing
Bank As Holding Company
01
Agenda
Latar Belakang
02 Tinjauan Regulasi Terkait
03 Solusi Implementasi POJK Terkait Undang-Undang Perseroan Terbatas
04 Implementasi di Bank Mandiri
2
Latar Belakang
Pertumbuhan bisnis di Indonesia baik dari industri perbankan dan industri lainnya sudah mengalami perkembangan yang sangat besar.
Pertumbuhan Bisnis Potensi Risiko Secara Konglomerasi
Perkembangan bisnis tersebut membawa konsekuensi pada peningkatan potensi risiko dalam kegiatan usaha dari sebuah perusahaan, termasuk dalam kaitannya dengan risiko yang dihadapi oleh sebuah konglomerasi keuangan/group usaha.
Sebagai upaya mitigasi risiko dalam suatu konglomerasi keuangan/ group usaha maka otoritas d.h.i OJK mengeluarkan:
-POJK No. 17/POJK.03/2014 -POJK No. 18/POJK.03./2014
Peraturan OJK terkait Konglomerasi Keuangan
Peraturan tersebut dikeluarkan dengan tujuan untuk menciptakan sektor jasa keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil serta memiliki daya saing yang tinggi.
Tujuan Akhir
Latar Belakang
Peraturan OJK Terkait Konglomerasi Keuangan
POJK No: 17/POJK.03/2014
Tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan
POJK No 18/POJK.03/2014
Tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan
a. Pengawasan Direksi dan Dewan Komisaris Entitas Utama;
b. Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit Manajemen Risiko Terintegrasi;
c. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, pengendalian Risiko secara terintegrasi, dan sistem informasi Manajemen Risiko Terintegrasi; dan
d. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh terhadap penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi.
a. Persyaratan Direksi Entitas Utama dan Dewan Komisaris Entitas Utama;
b. Tugas dan tanggung jawab Direksi Entitas Utama dan Dewan Komisaris Entitas Utama;
c. Tugas dan tanggung jawab Komite Tata Kelola Terintegrasi;
d. Tugas dan tanggung jawab satuan kerja kepatuhan terintegrasi;
e. Tugas dan tanggung jawab satuan kerja audit intern terintegrasi;
f. Penerapan manajemen risiko terintegrasi; dan
g. Penyusunan dan pelaksanaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi.
4
Latar Belakang
POJK No: 17/POJK.03/2014
Tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan
• Membentuk Komite (Direksi) Manajemen Risiko Terintegrasi
• Membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi, yang bertugas untuk memberikan masukan kepada Direksi Entitas Utama antara lain dalam penyusunan kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi, serta memantau pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi.
POJK No 18/POJK.03/2014
Tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan
• Membentuk Komite (Komisaris) Tata Kelola Terintegrasi
• Membentuk Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi, yang bertugas untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan fungsi kepatuhan pada masing-masing LJK dalam Konglomerasi Keuangan.
• Membentuk Satuan Kerja Audit Intern Terintegrasi, yang mempunyai tugas paling sedikit memantau pelaksanaan audit intern pada masing-masing LJK dalam Konglomerasi Keuangan.
How to keep comply with other’s regulation?
Dalam setiap sektor keuangan telah terdapat ketentuan yang sebelumnya telah berlaku, seperti UU Perbankan, UU PT, UU Asuransi, dll.
Kewajiban Kewajiban
Pasal 16
& 19
Pasal 14
Pasal 21
& 22
Pasal 24
& 25
Tinjauan Regulasi Terkait
Dalam kegiatan usaha Perbankan terdapat 2 (dua) ketentuan utama, yaitu:
Undang-Undang Perbankan
Undang-Undang Perseroan Terbatas
1 2
UU Perbankan
Bank wajib merahasiakan keterangan mengenai nasabah penyimpan dan simpanannya.
Entitas Utama
LJK Anggota Konglomerasi
LJK Anggota Konglomerasi
LJK Anggota Konglomerasi
Issues…
Apakah Entitas Utama (LJK Induk) & LJK Anggota Konglomerasi melakukan
Sharing Informasi?
Informasi dimaksud terkait:
 Data Potensial Customer
 Strategi Usaha
6
Organ Perseroan adalah: Rapat Umum Pemegang Saham, Direksi, dan Dewan Komisaris
RUPS
adalah Organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang ini dan/atau anggaran dasar.Direksi
adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasarDewan Komisaris
adalah Organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada Direksi.UU Perseroan Terbatas Tinjauan Regulasi Terkait
Dalam forum RUPS, pemegang saham berhak memperoleh keterangan yang berkaitan dengan Perseroan dari Direksi dan/atau Dewan Komisaris, sepanjang berhubungan dengan mata acara rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan.
Solusi Implementasi POJK Terkait Undang-Undang Perseroan Terbatas
Pemegang Saham
RUPS
Direksi
Dewan Komisaris
Perseroan
Diperlukan bridging sebagai dasar hukum bagi Pemegang Saham untuk menerapkan Manajemen Risiko dan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan Terdapat 2 (dua) alternatif utama:1. Perjanjian Kerjasama antara Entitas Utama (LJK Induk) dengan LJK Anggota Konglomerasi.
2. Disusun suatu ketentuan bersama yang disahkan dalam media RUPS dimana Entitas Utama (LJK Induk) sebagai
pemegang saham tertinggi/ salah satu pemegang saham.
8
Konglomerasi Keuangan Mandiri Group
99%
1999
Perbankan Syariah
100%
1999
Perbankan 60%
99%
1999
Pasar Modal &
Investment Banking
51%
2003
Asuransi &
Investasi 60%
100% 2008
Remittance Office (Retail Payment)
2011 Asuransi Kerugian
2014 Asuransi Kesehatan
51%
2008
Pembiayaan Konsumen 93%
2008 Perbankan
(Retail Banking)
Implementasi Di Bank Mandiri
Bank Mandiri Telah Memiliki Prinsip Pengelolaan Perusahaan Anak (Subsidiary Management Principle) Sebagai Corporate Policy Manual
Kesamaan pandangan bagi Bank dan Perusahaan Anak terhadap pelaksanaan aktivitas
pengelolaan Perusahaan Anak
Subsidiary Management Principle diputus dalam RUPS Entitas Utama dan RUPS masing-masing Perusahaan Anak
AXA General Insurance
Implementasi Di Bank Mandiri
Prinsip Dasar Pengelolaan Perusahaan Anak
• Perusahaan Anak merupakan entitas terpisah dari Bank dan memiliki tanggung jawab hukum tersendiri
• Dilakukan secara profesional dan tidak melakukan intervensi ke dalam operasional Perusahaan Anak
• Dilakukan tanpa menyampingkan tugas dan tanggung jawab pengurus Perusahaan Anak
• Mengoptimalkan keuntungan yang berkelanjutan, mengurangi risiko, memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan dan tata kelola yang baik
10