• Tidak ada hasil yang ditemukan

Diagonalisasi Matriks

N/A
N/A
Ardia Rechita Putri

Academic year: 2024

Membagikan "Diagonalisasi Matriks"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Diagonalisasi Definisi

Misalkan

A

nxn . Matriks A disebut dapat di diagonalisasi jika terdapat suatu matriks P yang dapat dibalik sedemikan sehinnga P−1AP merupakan Matriks Diagonal. Matriks P disebut mendiagonalisasi Matriks A.

Teorema :

Jika A meupakan matriks nxn, maka pernyataan berikut ekuivalen a. A dapat didiagonalisasi

b. A mempunyai n vektor eigen yang bebas linier Prosedur untuk mendiagonalisasi suatu matriks.

Misalkan A matriks bujursangkar nxn 1. Tentukan nilai eigen matriks A

2. Tentukan vektor eigen dari nilai eigen yang terkait, misalkan

p ´

1 ,

p ´

2

, p ´

3

, … , p ´

n 3. Bentuk matriks P, dengan p´1 , p´2,p´3, … ,p´n sebagai vektor – vektor kolomnya

yaitu P =

[ p ´

1

p ´

2

p ´

3

… p ´

n

]

Latihan

1. Tentukan nilai eigen dan vektor eigen dari matriks A dan tentukan matriks D yang mendiagonalisasi matriks A!

A =

[ 0 0 1 2 1 0 −2 1 3 ]

Jika telah diketahui vektor eigen terkait adalah

λ=1 dan λ=2

Vektor Eigen

p

1

= [ −1 0 1 ] p

2

= [ 0 1 0 ]

p

3

= [ −2 1 1 ]

Jawaban

Matriks D yang mendiagonalisasi matriks A

P= [ p

1

p

2

p

3

] = [ −1 0 0 1 1 0 −2 1 1 ]

D=P−1AP

(2)

Mencari Invers dari P menggunakan OBE

[ −1 0 0 1 1 0 −2 1 1 | 1 0 0 0 1 0 0 0 1 ] B

1

=(−1) B

1

[ 1 0 2 0 1 1 1 0 1 | −1 0 0 0 0 1 0 0 1 ]

B

3

= B

3

+(−1) B

1

[ 1 0 0 1 0 0 −1 2 1 | −1 0 0 0 1 1 0 0 1 ] B

2

B =

3

=(−1) B

2

+(−1) B

3

B

3

[ 1 0 2 0 1 0 0 0 1 | −1 0 −1 0 1 1 −1 0 1 ]

B

1

=B

1

+(−2) B

3

[ 1 0 0 0 1 0 0 0 1 | −1 0 1 1 0 1 −1 2 1 ]

Maka Invers dari P adalah

P

−1

= [ −1 0 1 1 0 1 −1 2 1 ]

Sehinnga didapat

D= [ −1 0 1 1 0 1 −1 2 1 ][ 0 0 1 2 1 0 − 1 3 2 ][ −1 0 0 1 1 0 −2 1 1 ]

D= [ −1 0 2 2 0 2 −1 4 2 ][ −1 0 0 1 1 0 −2 1 1 ] = [ 2 0 2 0 2 0 0 0 1 ]

Matriks P mendiagonalisasi matriks A sehingga P−1AP merupakan matriks diagonal, dengan diagonal utama adalah nilai eigen dari matriks A

2. Tentukan nilai eigen dan vektor eigen dari matriks A dan tentukan matriks D yang mendiagonalisasi matriks A!

A =

[ −1 −1 2 −1 −1 2 −1 −1 2 ]

Jika telah diketahui nilai eigen dan vektor eigen terkait adalah

λ=0 dan λ=3

p

1

= [ 1 1 1 ] p

2

= [ −1 0 1 ]

p

3

= [ −1 1 0 ]

P= [ p

1

p

2

p

3

] = [ 1 1 1 −1 0 1 −1 1 0 ]

D=P−1AP

(3)

Mencari Invers dari P menggunakan OBE

[ 1 1 1 −1 0 1 −1 1 0 | 1 0 0 0 1 0 0 0 1 ] B

2

=B

2

+(−1) B

1

[ 1 0 1 −1 1 1 −1 2 0 | −1 1 0 1 0 0 0 0 1 ]

B

3

= B

3

+(−1) B

1

[ 1 0 0 −1 1 2 −1 2 1 | −1 1 0 −1 0 1 1 0 0 ]

B

3

= B

3

+(−2) B

2

[ 1 0 0 −1 1 0 −1 −3 2 | −1 1 1 −2 1 0 1 0 0 ]

B

3

= 1

−3 B

3

[ 1 0 0 −1 1 0 −1 2 1 | −1 1 −1 1 3 0 2 3 −1 0 0 3 ]

B

2

= B

2

+ (−2) B

3

[ 1 0 0 −1 1 0 −1 0 1 | −1 −1 1 3 3 −1 0 3 3 2 −1 0 2 3 3 ]

B

1

=B

1

−(−1 ) B

3

[ 1 0 0 −1 0 1 0 0 1 | −1 −1 2 3 3 3 −1 2 3 3 2 3 −1 −1 3 2 3 3 ]

B

1

=B

1

−(−1 ) B

2

[ 1 0 0 0 1 0 0 0 1 | −1 −1 1 3 3 3 −1 1 3 3 2 3 −1 1 3 2 3 3 ]

Maka Invers dari P adalah

P

−1

=

[ −1 −1 1 3 3 3 −1 1 3 3 2 3 −1 1 3 2 3 3 ]

Sehinnga didapat

(4)

D= [ −1 −1 1 3 3 3 −1 1 3 3 2 3 −1 1 3 2 3 3 ] [ −1 −1 2 −1 −1 2 −1 −1 2 ][ 1 1 1 −1 0 1 −1 1 0 ]

D= [ 0 0 0 0 3 0 0 0 3 ]

Matriks P mendiagonalisasi matriks A sehingga P−1AP merupakan matriks diagonal, dengan diagonal utama adalah nilai eigen dari matriks A

Referensi

Dokumen terkait

Pendiagonalan suatu matriks Hermite sangatlah diperlukan terutama saat kita menghitung matriks Hermite A n karena dengan proses pendiagonalan maka untuk menghitung matriks

Pada bab ini akan dibahas mengenai definisi-definisi dan teorema-teorema dari nilai eigen, vektor eigen, dan diagonalisasi, sistem persamaan differensial, model predator

Berdasarkan pembahasan dan analisa yang telah dilakukan pada matriks hermitian dengan contoh yang telah diberikan maka diperoleh matriks diagonal , yang berarti bahwa

Dalam skripsi ini disajikan teorema mengenai matriks proyeksi, matriks proyeksi orthogonal, dan teorema tentang kontruksi invers Moore Penrose dari perkalian

menggunakan teorema pohon matriks. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka. Pada penelitian ini dapat disimpulkan: 1) teorema pohon matriks menjelaskan bahwa

Teorema 2.7.6 Jika A adalah matriks simetris, maka vektor-vektor yang berasal dari ruang eigen yang berbeda akan saling ortogonal.. Pembuktian mengenai hal ini melibatkan suatu

Dokumen ini membahas tentang struktur data, termasuk definisi, jenis, dan contoh

Modul ini membahas tentang matriks, termasuk konsep