DIKSI ATAU PILIHAN KATA
A
. DIKSI/ PILIHAN KATA
memilih kata yang tepat
untuk menyatakan sesuatu
sesuai dengan situasi dan
kondisi
B. MAKNA DENOTATIF DAN KONOTATIF 1. DENOTATIF
makna sebenarnya tanpa makna tambahan. (makna konseptual,
objektif, umum) Contoh:
kamar kecil kamar yang kecil
mawar bunga
2. KONOTATIF
makna yang di samping makna
sebenarnya, masih juga mempunyai makna tambahan berupa nilai rasa
tertentu (lebih profesional, operasional, pribadi/ khusus).
Contoh:
kamar kecil jamban, kamar mandi
mawar gadis, kekasih
C. SINONIM
padanan kata/ persamaan arti kata
FUNGSI membuat vasiasi kalimat
Contoh:
agung besar, raya
mati meninggal, wafat, mangkat, mampus
cahaya sinar
D. PEMBENTUKAN KATA
1. DALAM BAHASA INDONESIA
terbentuk berdasarkan kata yang sudah ada Contoh:
tata tata buku tata bahasa daya daya tahan
daya pukul
2. LUAR BAHASA INDONESIA
terbentuk melalui pungutan kata disebut kata serapan
Contoh:
bank, wisata, candak kulak, kredit,
santai, televisi
BENTUK SERAPAN 4 macam
1. Mengambil kata yang sudah sesuai dengan b. Indonesia Contoh:
bank, opname, golf
2. Mengambil dan menyesuaikan dengan ejaan b.
Indonesia Contoh:
subject subjek apotheek apotek standard standar
3. Menerjemahkan istilah-istilah asing
Contoh:
starting point titik tolak meet the press jumpa pers up to date mutakir
briefing taklimat
4. Mengambil istilah seperti aslinya karena sifat keuniversalannya
Contoh:
de facto cum laude status quo ad hoc
UKURAN KATA
1. SITUASI RESMI
kata yang lazim, yang tidak lazim dihindari
dihindari nongkrong, kagak, nempong
boleh dipakai ganyang anjangsana lugas kelola
pamrih santai
2. KATA nilai rasa
cermat/ hati-hati disesuaikan dengan tempat dan suasana
Contoh:
tunanetra tunawisma tunadaksa tunarungu tunaganda tunagrahita 3. KATA KUNO ( TIDAK LAZIM)
dihindari, kecuali sudah dipakai masyarakat Contoh: konon laskar lepau
bayu puspa didaulat
PENERAPAN PILIHAN KATA
1. raya besar, agung Contoh:
mesjid raya, rumah besar, hakim agung 2. masing-masing tidak diikuti KB
tiap-tiap diikuti KB Contoh:
a. Berbagai gedung bertingkat di Jakarta memiliki gaya arsitektur masing-masing.
b. Tiap-tiap kelompok terdiri atas tiga puluh orang.
3. dan lain-lain, seperti, antara lain, misalnya
artinya sama (digunakan salah satu saja)
SALAH Dalam ruang itu kita dapat menemukan barang-barang seperti meja, buku,
bangku, dan lain-lain.
BENAR -Dalam ruang itu kita dapat menemukan meja, buku, bangku, dan lain-lain.
-Dalam ruang itu kita dapat menemukan barang-barang seperti meja, buku, dan bangku.
4. pukul menunjukkan waktu
jam menunjukkan jangka waktu
SALAH Seminar kardiologi yang
diselenggarakan oleh FK UI
berlangsung selama 4 jam, yaitu dari jam 8.00 s.d. 12.00.
BENAR Seminar kardiologi yang diselenggarakan oleh FK UI
berlangsung selama 4 jam, yaitu dari pukul 8.00 s.d. 12.00.
5. sesuatu tidak diikuti KB suatu diikuti KB
CONTOH:
- Ia mencari sesuatu.
- Pada suatu waktu ia datang dengan wajah berseri-seri.
6. daripada perbandingan
dari asal, bahan, sejak, sebab, tentang
CONTOH:
a. Ia lebih kaya daripada saya. (perbandingan) b. Ia datang dari Surabaya. (asal)
c. Cincin terbuat dari emas. (bahan)
d. Dari kecil ia sudah pandai membaca Alquran.
(sejak)
e. Dari marahnya ia pergi tanpa permisi. (sebab) f. Ia menulis cerita dari hal bercocok tanam.
(tentang)
E. KESALAHAN PEMBENTUKAN KATA
1. PENANGGALAN AWALAN me-
diperbolehkan judul berita surat kabar tidak boleh teks beritanya
SALAH Amerika Serikat luncurkan pesawat bolak- balik Columbia.
BENAR Amerika Serikat meluncurkan pesawat bolak-balik Columbia.
2. PENANGGALAN AWALAN ber- SALAH Sampai jumpa lagi.
BENAR Sampai berjumpa lagi.
3. PELULUHAN BUNYI / C / SALAH menyuci, menyintai BENAR mencuci, mencintai
4. PENYENGAUAN KATA DASAR
SALAH nyopet, ngepung, nyubit, nyuap
BENAR mencopet, mengepung, mencubit, menyuap
5. BUNYI / S /, / K /, / P /, / T / tidak luluh (seharusnya luluh)
SALAH pensuplai, mengkikis, mentaati BENAR penyuplai, mengikis, menaati
Catatan: kata gugus konsonan tidak luluh ( tr, pr, kr )
CONTOH:
traktor mentraktor bukan menraktor proklamasi memproklamasikan
kritik mengkritik, traktir mentraktir
6. AWALAN ke- yang SALAH
CONTOH : PENGARUH B. JAWA/ B. SUNDA SALAH ketabrak, kebawa, ketawa
BENAR tertabrak, terbawa, tertawa
CATATAN:
pengecualian kekasih, kehendak, ketua kata bilangan kedua, ketiga, kesepuluh
7. PEMAKAIAN AKHIRAN -ir
SALAH mengkoordinir, memproklamirkan BENAR mengkoordinasi, memproklamasikan
8. PADANAN TIDAK SERASI
SALAH Karena modal di bank terbatas sehingga tidak semua pengusaha lemah memperoleh kredit.
BENAR - Karena modal di bank terbatas, ……..
- Modal di bank terbatas sehingga ……
CONTOH LAIN YANG SALAH
disebabkan …. karena, dan lain sebagainya karena ……… maka, untuk ……… maka meskipun …….. tetapi, kalau …………maka
9. KATA DEPAN di, ke, dari, bagi, pada, daripada, sering dipertukarkan
CONTOH:
- Putusan daripada pemerintah ………..
- Neny lebih cerdas dari Vina ……….
- Sepeda motornya dititipkan di saya … (pada saya)
- Saya tiba ke bank (tiba di bank)
10. PEMAKAIAN AKRONIM (SINGKATAN) sebaiknya DIHINDARKAN kecuali,
- singkatan yang sudah umum - didahului bentuk lengkapnya CONTOH:
IBF International Boxing Federation
IBF International Badminton Federation
11. BENTUK JAMAK BAHASA INDONESIA 1. PENGULANGAN
kuda-kuda meja-meja
2. MENAMBAH KATA BILANGAN
dua baju, empat baju, sepuluh komputer
para tamu, beberapa tamu, semua siswa
3. MENGGUNAKAN KATA GANTI
mereka, kami, kita, kalian
B. TUNGGAL B. JAMAK B. INDONESIA (B. Asing) (B. Asing) (baku/ tunggal)
datum data data alumnus alumni alumni alim ulama alim ulama
F. UNGKAPAN IDIOMATIK
kata-kata yang mempunyai sifat idiom, yang dapat memperkuat diksi di dalam tulisan
SALAH BENAR
terdiri terdiri atas/ terdiri dari terjadi atas terjadi dari
disebabkan karena disebabkan oleh
membicarakan tentang berbicara tentang tergantung kepada bergantung pada
menemui kesalahan menemukan kesalahan menjalankan hukuman menjalani hukuman sehubungan dengan bergantung dengan berhubungan dengan sesuai dengan
bertepatan dengan
Perhatikan contoh pemakaian kata berpasangan yang salah dalam kalimat berikut. Perbaikannya adalah pasangan kata
yang ditempatkan dalam tanda kurung.
1. Kemelut itu disebabkan karena kelalaian kita. (disebabkan oleh) 2. Sembako itu diperuntukkan untuk rakyat kecil. (diperuntukkan
bagi)
3. Sesuai keputusan rapat …… (sesuai dengan) 4. Dari Jakarta sampai Bogor 60 km. (sampai ke)
5. Hal ini berdasarkan atas permintaannya … (berdasarkan pada) 6. Rombongan itu terdiri enam pria dan empat wanita. (terdiri atas/
dari)
7. Keputusannya tergantung atasan. (tergantung pada/ bergantung pada)
PEMAKAIAN KATA PENGHUBUNG YANG BERPASANGAN SECARA TEPAT
PASANGAN YANG SALAH PASANGAN YANG BENAR
antara ... dengan … antara … dan … tidak … melainkan … tidak … tetapi
baik … ataupun … baik … maupun …
bukan … tetapi … bukan … melainkan …
CONTOH PEMAKAIAN KATA PENGHUBUNG YANG SALAH
1. Antara hak dengan kewajiban pegawai haruslah berimbang.
2. Korban PHK itu tidak menuntut bonus, melainkan pesangon.
3. Baik dosen ataupun mahasiswa ikut memperjuangkan reformasi.
4. Bukan aku yang tidak mau, tetapi dia yang tidak suka.
PERBAIKANNYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
1. Antara hak dan kewajiban pegawai haruslah berimbang.
2. Korban PHK itu tidak menuntut bonus, tetapi pesangon.
3. Baik dosen maupun mahasiswa ikut memperjuangkan reformasi.
4. Bukan aku yang tidak mau, melainkan dia yang tidak suka.