• Tidak ada hasil yang ditemukan

DINAMIKA HIDROSFER & DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN

N/A
N/A
Rayhan Anwarul Umam

Academic year: 2023

Membagikan "DINAMIKA HIDROSFER & DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

DINAMIKA HIDROSFER & DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN

BAB VII

(2)

PENGERTIAN

Hidrosfer berasal dari kata hidrologi yang merupakan ilmu mempelajari air dalam

segala bentuk (cairan, gas, dan padat) dan di berbagai tempat (di bawah, pada, dan di atas

permukaan tanah).

(3)

Lautan 70%

Daratan

30%

Lalu, persentase air yang berada di permukaan bumi berkisar 2,8%, di

atmosfer 0,001%, dan di lautan

97,2%.

(4)

SIKLUS HIDROLOGI

Penguapan Kondensasi Presipitasi Infiltrasi

Surface detention Run off

Sub surface flow Ground water

Base flow

(5)

Besarnya curah hujan

Lamanya hujan berlangsung Vegetasi penutup

Kemiringan lereng

Banyaknya air hujan yang meresap dan mengalir di

permukaan tanah disebabkan oleh:

(6)

BANJIR LONGSOR

(7)

Ilmu yang mempelajari laut (sea) dan samudera (ocean) disebut Oceanografi. Tetapi, apakah laut dan samudera (ocean) itu berbeda?

KARAKTERISTIK DAN DINAMIKA LAUT

(8)

MORFOLOGI PANTAI

Pantai (beach) Pesisir (Shore) Shore line

Cliff

Sand beach

Mud beach

(9)

JENIS-JENIS LAUT

Proses terjadinya

Laut regresi adalah laut yang menyempit pada zaman es karena penurunan muka air laut

Laut transgresi adalah laut yang mengenangi daratan setelah zaman es karena kenaikan muka air laut

Laut ingresi adalah laut yang disebabkan karena dasar laut bergerak turun (gerakan tektonisme).

1.

2.

3.

Letaknya

Laut tepi (sub ocean) adalah laut yang letaknya di tepi benua dan terpisah oleh gugusan pulau

Laut pertengahan (middle sea) adalah laut yang letaknya di antara benua

Laut pedalaman (indland sea) adalah laut yang letaknya di tengah-tengah benua.

1.

2.

3.

(10)

Kedalamannya

Laut dangkal (neritik) adalah laut dengan kedalaman 200 m sehingga cahaya matahari masih menembus ke dasarnya

Laut dalam (batial) adalah laut dengan kedalaman 200 - 2000 m dengan cahaya matahari yang sudah tidak dapat menembus ke dasarnya

Laut sangat dalam (abissal) adalah laut dengan kedalaman 2000 - 5000 m dengan tekanan air yang besar dan tak ada tumbuhan laut

Laut paling dalam (hadal) adalah laut dengan kedalaman >5000 m seperti palung laut.

1.

2.

3.

4.

(11)

RELIEF DASAR LAUT

(12)

KEADAAN FISIK AIR LAUT

1 Salinitas air laut Suhu air laut

Warna air laut Arus laut

4 3 2

5 Gelombang laut

6 Pasang surut

(13)

PERAIRAN WILAYAH

(14)

MANFAAT LAUT

Menjadi tempat hidup ikan (sumber makanan manusia) Arus laut dapat menjadi patokan dalam berlayar

Air laut dapat dimanfaatkan menjadi garam

Arus pasang surut dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik Sarana perhubungan dan pengangkutan manusia atau barang Menjadi tempat rekreasi

Lahan untuk pertanian laut

(15)

PENCEMARAN DAN KONSERVASI PERAIRAN LAUT

Eksplorasi manusia dalam memanfaatkan laut ternyata dapat mengakibatkan kerusakan alam seperti pencemaran air. Contohnya seperti aktivitas pengeboran minyak dan gas alam yang kemudian menyisakan residu yang dapat mematikan terumbu karang, ikan- ikan, dan ekosistem yang ada di sekitar lautan. Hal tersebut, dikarenakan masih rendahnya SDM, pengelolaan yang tak berkelanjutan, dan penggunaan teknologi yang tak bijak. Lalu, bentuk konservasi seperti apa yang dapat dilakukan agar perairan laut dapat terjaga kedepannya?

(16)

JENIS-JENIS SUNGAI

Sumber airnya

Sungai dari mata air Sungai dari air hujan

Sungai dari pencairan es (gletser)

Sungai dari berbagai sumber air (campuran) 1.

2.

3.

4.

Letak aliran airnya

Sungai yang seluruhnya mengalir di permukaan tanah Sungai yang mengalir di bawah permukaan tanah

Sungai yang mengalir di permukaan dan bawah permukaan (campuran) 1.

2.

3.

Kestabilan kondisi airnya

Sungai perenial yang airnya stabil (permanen)

Sungai intermitten yang banyak airnya ketika musim hujan dan sebaliknya Sungai ephemeral yang hanya berair ketika musim hujan

1.

2.

3.

(17)

Proses geologinya

Sungai influent yang memasok air tanah Sungai effluent yang berasal dari air tanah

Sungai intermitten yang terputus saat kemarau dan berair saat hujan saja 1.

2.

3.

Arah alirannya

Sungai konsekwen yang mengikuti kemiringan batuan

Sungai obsekwen yang berlawanan dengan kemiringan batuan

Sungai resekwen yang searah dengan konsekwen dan masuk ke sungai subsekwen

Sungai subsekwen yang sejajar dengan lapisan batuan

Sungai insekwen yang alirannya tidak teratur

1.

2.

3.

4.

5.

(18)

POLA ALIRAN SUNGAI

(19)

JENIS DANAU

Proses terbentuknya

DANAU TEKTONIK

DANAU VULKANIK

DANAU TEKTOVULKANIK

DANAU KARST

(20)

DANAU GLASIAL DANAU BENDUNGAN

Unsur haranya

Danau eutrofik dengan unsur hara tinggi

Danau oligotropik dengan unsur hara rendah Danau mesotropik dengan unsur hara sedang 1.

2.

3.

(21)

JENIS-JENIS RAWA

Lokasinya

Rawa pasang surut yang dekat pantai

Rawa non pasang surut yang terletak di pedalaman 1.

2.

Proses terbentuknya

Rawa abadi yang tak pernah kering

Rawa aliran sungai akibat tanggul alam pada aliran sungai Rawa pantai di muara sungai

Rawa teluk akibat teluk yang terbendung oleh endapan pasir 1.

2.

3.

4.

(22)

AIR TANAH (AKUIFER)

(23)

DAERAH ALIRAN SUNGAI

DAS merupakan suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak- anak sungainya, yang berfungsi menampung,

menyimpan dan

mengalirkan air yang

berasal dari curah hujan ke

danau atau ke laut secara

alami.

(24)

LEMBAGA YANG MENYEDIAKAN DAN MEMANFAATKAN DATA HIDROLOGI

Balai Pengelolaan DAS Balai Hidrologi dan Tata Air

(PUPR)

Referensi

Dokumen terkait

a) Lapisan horizontal akan membentuk pola singkapan yang mengikuti pola garis kontur. b) Lapisan dengan kemiringan yang berlawanan dengan arah kemiringan lereng maka

Lembah Insekuen (i), lembah yang dibentuk oleh aliran sungai yang arah alirannya tidak dikontrol struktur batuan (dip atau strike), sehingga mengalir dengan arah tidak

Dari kegiatan manusia yang berdampak positif terhadap kelestarian air yaitu: Menggunakan air dengan hemat dan dapat mengolah air dengan baik , Menerapkan

Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) DALAM MATA PELAJARAN GEOGRAFI UNTUK MENINGKATKAN

Sungai Insekuen adalah aliran sungai yang mengikuti suatu aliran dimana lereng tidak dikontrol oleh faktor kemiringan asli, struktur atau jenis batuan... Blok diagram di daerah

Rawa adalah daerah disekitar sungai dan muara sungai yang cukup besar yang merupakan tanah lumpur dengan kadar air relatif tinggi. Rawa merupakan genangan air di daratan sebagai

Sungai ini mengalirnya tidak mengikuti batuan atau lereng, tetapi mengalir dengan arah yan tidak tentu, sehingga terjadi pola aliran yang dendritik (menyebar). 5) Sungai resekuen,

a) Lapisan horizontal akan membentuk pola singkapan yang mengikuti pola garis kontur. b) Lapisan dengan kemiringan yang berlawanan dengan arah kemiringan lereng maka