• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dinamika Iklim dan Antisipasi Karhutla

N/A
N/A
Ardiyanto NN

Academic year: 2025

Membagikan "Dinamika Iklim dan Antisipasi Karhutla"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

DINAMIKA IKLIM DAN ANTISIPASI KARHUTLA

Ganesha Chandrasa

Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan BMKG

Cengkerama Iklim Oktober 2024

(2)

OUTLINE

FAKTA DAN KONDISI PERUBAHAN IKLIM UPDATE PREDIKSI IKLIM BMKG LAYANAN IKLIM BMKG PREDIKSI INDEKS IKLIM KARHUTLA

(3)

FAKTA DAN KONDISI PERUBAHAN IKLIM

1

(4)

PEMANASAN GLOBAL

Di era modern, permukaan bumi mengalami peningkatan suhu

DISEBABKAN AKTIVITAS MANUSIA Hingga dekade 2020-an, kenaikan suhu rata-

rata global sudah mencapai lebih dari 1 °C diatas era pra-industri (1850-1900).

Sumber: IPCC AR6 WGI

(5)

TENTANG PERUBAHAN IKLIM GLOBAL

• Telah dirasakan dan akan terus berdampak pada seluruh aspek kehidupan

• Terdapat tingkat keyakinan yang tinggi bahwa kondisi saat ini merupakan dampak antropogenik

Sumber: IPCC AR6 WG I

(6)

Laporan terakhir WMO (State of the Global Climate 2023):

• Anomali suhu global tahun 2023 sebesar 1,45 ± 0,12 derajat Celsius 2023 merupakan tahun terpanas sepanjang sejarah

• Tahun-tahun terakhir (2015-2023) merupakan sembilan tahun terpanas sepanjang sejarah

FAKTA: ANOMALI SUHU GLOBAL TERKINI

Sumber: WMO State of the Global Climate 2023

(7)

Sumber: IPCC AR6 WGI (2021)

DAMPAK NEGATIF: FISIK DAN ATMOSFER

PENINGKATAN SUHU

RESIKO KEKERINGAN RESIKO HUJAN LEBAT

RESIKO BADAI

(8)

RESIKO IKLIM

Sumber: WMO

(9)

• Lebih dari 800 juta orang kurang akses ke makanan

• 75% tinggal di pedesaan , bergantung pada pertanian

• Proyeksi peningkatan kebutuhan pangan global hingga 70%

• Perubahan iklim berdampak pada kelangkaan pangan global

• Produksi pangan menjadi lebih sulit

• Akibat perubahan cuaca dan iklim

DAMPAK: KETAHANAN PANGAN

Sumber: IPCC & WMO

(10)

Perubuahan iklim memberikan tekanan tambahan pada sumber daya air yang sudah langka,

menghasilkan apa yang dikenal sebagai water hotspots.

DAMPAK: SUMBER DAYA AIR

Debit rata-rata dari sungai pada 2022, dibandingkan periode 1991–2020 (untuk area DAS yang lebih besar dari 10.000 km2)

Data menunjukkan adanya isu dari kurangnya akses pada air tawar terestrial, yang merupakan ancaman nyata bagi

akses yang merata untuk air bersih

Sumber: State of Global Water Resources, WMO (2022)

(11)

Data WMO terkait Mortalitas dan Kerugian Ekonomi dari Kejadian Ekstrem Cuaca, Iklim, dan Air

Sumber: WMO

Cuaca ekstrem, iklim ekstrem dan kejadian terkait air lainnya telah menyebabkan sekitar 11,778 kejadian bencana dalam kurun waktu 1970 hingga 2021.

Di negara maju mengalamai 60% dari kerugian ekonomi terkait cuaca, namun umumnya hanya 0.1% dari PDB.

Di negara berkembang, 7% dari bencana menyebabkan kerugian hingga 5% dari PDB, bahkan hingga 30%.

Di negara kepulauan kecil, 20% dari bencana menyebabkan kerugian hingga 5% dari PDB, dan beberapa melebihi 100%

DAMPAK: EKONOMI

(12)

Proyeksi perubahan iklim menunjukkan adanya peningkatan resiko kesehatan akibat kondisi ekstrem, penyakit menular,

dan malnutrisi di tahun 2050.

DAMPAK: KESEHATAN

Sumber: State of Climate Services, WMO (2023)

(13)

DAMPAK: EKOSISTEM DARAT DAN BIODIVERSITAS

Sumber: IPCC AR6 WGII (2021)

Perubahan iklim memberikan dampak yang signifikan pada ekosistem natural, bergantung pada lokasi geografis, jenis iklim, dan keanekaragaman hayati yang menjadi objek

Perubahan fisik seperti kenaikan suhu, perubahan pola hujan, peningkatan kejadian kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, sangat berdampak bagi keberlangsungan biodiversitas alami

(14)

DAMPAK: EKOSISTEM PERAIRAN DAN LAUT

Ekosistem laut juga menjadi salah satu bagian yang sangat terdampak oleh perubahan iklim, terutama akibat perubahan salinitas, asidifikasi lautan,

peningkatan suhu muka laut dan suhu sub-surface, perubahan sirkulasi

laut, perubahan stratifikasi vertikal, dan lain-lain

Perubahan-perubahan ini perlu disikapi dengan strategi adaptasi yang tidak hanya

mempertimbangkan aktivitas manusia, namun juga keselarasannya dengan

kehidupan hayati di lautan

Sumber: IPCC AR6 WGII (2022)

(15)

Sumber: OFDA/CRED; phys.org; BNPB

DAMPAK: PENINGKATAN RESIKO BENCANA

• Bencana di dunia dan di Indonesia didominasi bencana hidrometeorologis (terkait cuaca dan air)

Terdapat catatan peningkatan dalam beberapa waktu terakhir

• Kerugian bencana hidrometeorologis lebih besar dari jenis bencana lainnya

(16)

FAKTA: EVOLUSI TEMPERATUR INDONESIA

16

(17)

Terdapat tren peningkatan suhu yang seragam, dengan

laju yang bervariasi di wilayah yan berbeda

• Laju peningkatan terbesar ada di: Kalimantan, Sulawesi,

Sumatra bagian selatan, dan area Jakarta dan sekitarnya

• Beberapa area mengalami

peningkatan hingga 0.15 derajat per-10 tahun

FAKTA: HISTORIS SUHU INDONESIA

(18)

RCP4.5 RCP8.5

Suhu udara permukaan di Indonesiamasih diproyeksikan akan naik di masa yang akan datang.

Proyeksi yang diilustrasikan merupakan perubahan dari periode normal iklim di masa yang akan datang (2020-2049) dan periode baseline historis (1976-2005)

Perubahan yang lebih tinggi diindikasikan oleh skenario konsentrasi GRK yang lebih tinggi(RCP8.5)

Pada skenario RCP8.5, perubahan suhu dapat mencapai lebih dari 1.3 derajat Celsius, lebih tinggi dari RCP4.5 (1 1.2 derajat Celsius)

PROYEKSI SUHU INDONESIA

(19)

Annual DJF MAM

JJA SON

Tren yang bervariasi dari perubahan curah hujan pada wilayah yang berbeda

Variailitas ini juga ada pada periode skala musiman dan tahunan

Variasi ini memberikan kesempatan yang baik untuk dapat mengimplementasikan strategi adaptasi dan perencanaan manajemen resiko yang berbasis regional / lokal, berdasarkan data dan informasi yang ada

FAKTA: HISTORIS CURAH HUJAN INDONESIA

(20)

DJF

JJA

DJF

JJA RCP4.5

RCP4.5

RCP8.5

RCP8.5

Proyeksi perubahan iklim dilakukan dengan pendekatan pemodelan numerik, yang menggunakan teknologi komputasi performa tinggi, dalam kerjasama dengan berbagai institusi di tingkat internasional

Proyeksi yang diilustrasikan merupakan perubahan dari periode normal iklim di masa yang akan datang (2020-2049) dan periode baseline historis (1976-2005)

Terdapat tendensi perubahan yang lebih kering yang cukup jelas di periode 30 tahun ke depan

Hal ini cukup jelas khususnya pada musim kemarau monsunal (JJA - Juni-Juli-Agustus), dan pada skenario GRK yang lebih tinggi (RCP8.5)

FUTURE RAINFALL PROJECTION

PROYEKSI - CURAH HUJAN

(21)

UPDATE PREDIKSI IKLIM BMKG

2

(22)

KONDISI SUHU MUKA LAUT

Anomali SST Dasarian III September 2024, di Samudra Hindia menunjukkan kondisi Indian Ocean Dipole (IOD) netral

(indeks -0.10). Anomali SST di Nino3.4 menunjukkan ENSO Netral (indeks -0.48).

(23)

UPDATE KONDISI ENSO

Indeks ENSO Bulanan pada September 2024 adalah sebesar -0.35 (Netral) dan berpotensi menuju La Nina

mulai Oktober 2024.

(24)

UPDATE KONDISI HARI TANPA HUJAN

(25)

PREDIKSI CURAH HUJAN

(26)

PREDIKSI SIFAT HUJAN

(27)

PRAKIRAAN AWAL MUSIM HUJAN 2024/2025

Awal Musim Hujan 2024/2025 :

o

September : meliputi pesisir timur laut Sumatera Utara, Riau bagian selatan, Jambi, sebagian Bengkulu, Sumatera Selatan bagian barat, sebagian

Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, sebagian

Kalimantan Timur dan sebagian Papua

o

Oktober : sebagian besar Sumatera Selatan, sebagian besar Pulau Jawa, Sebagian besar Pulau Kalimantan, pesisir barat dari Sulawesi Selatan, pesisir utara Sulawesi Utara, Maluku Utara, sebagian kecil Maluku dan Kaimana Papua Barat

o

November : Lampung bagian Selatan, Jawa bagian timur, Sebagian besar pulau Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Merauke bagian selatan
(28)

SIFAT MUSIM HUJAN

o 2 ZOM (0,3%)→ Bawah Normal (BN) o 448 ZOM (64,1%) → Normal (N)

o 249 ZOM (35,6%)→ Atas Normal (AN)

(29)

PUNCAK MUSIM HUJAN

Puncak Musim Hujan 2024/2025 umumnya diprediksi terjadi di

November 2024 hingga Februari 2025 :

• November – Desember 2024: Sumatera, Pulau Jawa pesisir selatan, dan Kalimantan.

• Januari – Februari 2025 : Lampung, Jawa bagian utara, sebagian kecil dari Sulawesi, Bali, NTB, NTT, dan sebagian besar

Papua

(30)

LAYANAN IKLIM BMKG

3

(31)

RAGAM PRODUK INFORMASI IKLIM BMKG

4 5 6

PREDIKSI IKLIM

Hujan Bulanan

Hujan Dasarian

Musim

El-Nino & La-Nina

Kekeringan Meteorologis

Potensi Curah Hujan Tinggi PERINGATAN DINI

ANOMALI &

IKLIM EKSTREM

PERUBAHAN IKLIM

Tren Curah Hujan

Tren Suhu

Perubahan Normal

Proyeksi Iklim

APLIKASI SEKTORAL

Sekolah Lapang Iklim

Ketersediaan Air Tanah

Potensi Banjir

Peringatan Dini Karhutla

Prediksi Demam Berdarah

Informasi Energi

dan lain-lain KUALITAS UDARA

Informasi GRK

Informasi Polutan (PM)

https://iklim.bmkg.go.id

1 2 3

Monitoring ENSO

Monitoring IOD

Monitoring Anomali Suhu Muka Laut

(32)

https://iklim.bmkg.go.id

Peringatan dini dan informasi terkini Dashboard dan menu interaktif

Infografis, videografis, publikasi

Informasi khusus dan spesifik

ONE STOP CLIMATE INFORMATION AND SERVICES

(33)

WMO No. 1170:

Layanan iklim memainkan peran penting dalam seluruh proses pengembangan rencana adaptasi nasional .

ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM MELALUI LAYANAN IKLIM

(34)

PERTANIAN DAN PANGAN

PENGURANGAN RESIKO

BENCANA

ENERGI

KESEHATAN

SUMBER DAYA

AIR

KERANGKA KERJA LAYANAN IKLIM TERAPAN

(35)

3

1 CONTOH LAYANAN IKLIM PERTANIAN - SLI

Merupakan kemitraan antara penyedia data iklim, mediator,

stakeholder, dan pengguna (penyuluh dan petani) dalam pemahaman

produk informasi iklim

Menjembatani informasi iklim dari BMKG sebagai penyedia untuk

menerjemahkan istilah teknis dari informasi iklim kedalam bahasa praktis

sehari-hari untuk kebutuhan petani

(36)

Produk peringatan dini, prediksi, analisis, dan info historis untuk lokasi project ketahanan pangan

FOOD ESTATE HUMBAHAS CLIMATE INDEX INSURANCE KEUANGAN DAN INFLASI

LAYANAN IKLIM SEKTOR PERTANIAN LAINNYA

https://iklim.bmkg.go.id/food-estate-humbahas

Inisiatif skema asuransi pertanian berbasis indeks iklim (bukan berbasis dampak kerugian), yang dikembangkan bersama pihak pemerintah dan

perusahaan asuransi Jepang

BMKG memberikan dukungan untuk ketahanan sektor fiskal dan komoditas volatile yang mempengaruhi inflasi dalam bentuk SLI maupun

suplai informasi khusus

(37)

CONTOH LAYANAN IKLIM BERBASIS SEKTOR LAINNYA

KESEHATAN SUMBER DAYA AIR

Peringatan Dini Dengue

Kolaborasi antara berbagai institusi, diantaranya: BMKG, Dinas Kesehatan, perguruan tinggi, dan pemerintah daerah

Skema, model prediksi

terbaik, dan media diseminasi direncanakan, dibuat, dan dirancang bersama

SIH3 – Sistem Informasi

Hidrologi, Hidrogeologi, dan Hidrometeorologi

Terintegrasi (multi stakeholder, pusat & daerah)

Lebih dari 30 node input dan display

Membuat insight multi-sektor dari sumber data berbeda

Integrasi dan manajemen produk terkait air
(38)

Prediksi Indeks Potensi Hotspot Karhutla

Menerjemahkan pemahaman hubungan antara kejadian karhutla (kemunculan hotspot) dan kontrol iklim

Mengaplikasikan prinsip prediksi berbasis dampak

Menggunakan pendekatan verifikasi yang objektif dan dapat direplikasi

Produk Potensi Energi Surya dan Angin

Tersedia dalam berbagai dimensi waktu (historis maupun prediksi)

Membantu perencanaan pembangkitan energi terbarukan

Berdasarkan pemodelan yang kompleks dan data observasi yang akurat di lapangan

KEBENCANAAN ENERGI KUALITAS UDARA

38

CONTOH LAYANAN IKLIM BERBASIS SEKTOR LAINNYA

Pemantauan Kualitas Udara

Pemantauan kualitas udara dan polutan perkotaan

Pemantauan titik panas karhutla terupdate

Pemodelan prediksi polutan dan sebarannya
(39)

Produk sementara mencakup: tingkat kenyamanan, paparan ultraviolet, kualitas udara, dll.

Disusun berdasarkan masukan dari berbagai pihak, termasuk Pemprov DKI Jakarta.

Prototip eksperimental (apartemen) dengan teknik pendinginan pasif.

Kolaborasi dari KemenPUPR, BMKG, dan pihak lainnya

Orientasi dan desain ditentukan olah iklim mikro lokal

Terbukti mengurangi konsumsi energi, dan mengurangi suhu internal (dibandingkan lingkngan sekitar), dan meningkatkan kenyamanan

CONTOH LAYANAN IKLIM BERBASIS SEKTOR LAINNYA

URBAN - PARIWISATA INFRASTRUKTUR – GREEN BUILDING WILAYAH PESISIR

Identifikasi potensi ekosistem blue carbon Indonesia (hutan bakau, rawa pasang surut, dan padang lamun) yang berperan penting dalam menyimpan karbon.

Potensi emisi dan serapan blue carbon dipengaruhi interaksi dinamika atmosfer daratan-lautan yang berubah seiring waktu
(40)

40

LITERASI AKSI IKLIM KOMUNITAS DAN KAUM MUDA

Terdapat peningkatan pemahaman literasi dan perubahan iklim secara umum

(41)

PREDIKSI INDEKS IKLIM KARHUTLA

4

(42)

• Kebakaran hutan dan lahan merupakan fenomena bencana yang sering terjadi dan berulang secara rutin di Indonesia,

mengingat besarnya komposisi penggunaan lahan berupa hutan tropis dan lahan gambut.

• Kondisi kekeringan yang berkepanjangan dapat mencegah terjadinya presipitasi dan memadamkan api.

• Dampak tersebut dapat dihindari jika sistem manajemen

kebakaran yang sesuai berdasarkan peringatan dini dan informasi risiko potensial dipraktekkan, dan kebijakan yang berkaitan dengan penggunaan lahan dan mitigasi kebakaran tepat untuk menghadapi situasi tersebut.

• Kebakaran mempengaruhi sebagian besar penduduk Indonesia dan menyebabkan kesulitan ekonomi dan gangguan perdagangan serta masalah kesehatan jangka pendek dan panjang.

KARHUTLA DI INDONESIA

(43)

Forest fire in Indonesia

TRANSBOUNDARY HAZE

Asap dan kabut yang ditimbulkan oleh kebakaran juga menyebabkan gangguan dan kerugian

ekonomi bagi banyak negara tetangga,

menyebabkan ketegangan diplomatik.

(44)

Sipongi KLHK:

(dalam juta hektar) 2019: 1.9 million ha

2018: 0.5 million ha 2015: 2.6 million ha 1997: 4.5 million ha

Asosiasinya dengan anomali iklim

Indian Ocean Dipole +

Strong El Nino Strong El Nino

ASOSIASI FENOMENA IKLIM DAN PERIODE KARHUTLA

(45)

"Asap membuat mata menjadi perih, napas jadi sesak. Kami tidak menghiraukan hal tersebut. Tidur kami hanya untuk mengisi tenaga. Beberapa anggota selalu terjaga dalam tidurnya. Perut yang lapar pun tidak dihiraukan lagi, mengingat masih banyak nyawa di sana yang perlu diselamatkan dari kepulan asap tebal“

---- Yuyu Wahyudin, Kepala Daerah Operasi Manggala Agni Singkawang ----

(46)

Carbon monoxide

Low

concentration

High

concentration

Garis Pantai Jambi Formaldehyde

Keterpaparan maksimum : 15 minutes

HCHO dengan air -> formaldehyde

Low

concentration

High

concentration

EFEK SAMPING KEBAKARAN HUTAN

Melepaskan karbon monoksida beracun dan HCHO karsinogenik

(47)

BMKG

Penyediaan informasi

KLHK

Regulasi, koordinasi, dan perencanaan

BNPB

Respon dan mitigasi

Supporting parties:

Manggala Agni Pemerintah daerah

Lembaga riset & universitas

Pengembangan ilmiah, modifikasi cuaca

TNI-POLRI

Logistik, penegakan hukum Komunitas, swasta, LSM

PERAN BMKG DAN STAKEHOLDER

(48)

“API KHATULISTIWA”

(Aplikasi Peringatan Dini Kebakaran Hutan dan Tutupan Lahan Berbasis

Hotspot dan Iklim Wilayah IndonesiA)

PRODUK: API KHATULISTIWA

(49)

API-KHATULISTIWA: LATAR BELAKANG

• Terdapat kebutuhan informasi cuaca dan iklim dalam bentuk prakiraan berbasis dampak dan peringatan dini berbasis resiko.

• Terdapat kebutuhan produk yang bisa menyediakan informasi prakiraan jangka panjang untuk untuk potensi kebakaran hutan dan lahan, dalam skala musiman

• Produk ini (API-Khatulistiwa) diharapkan dapat menjadi referensi, sekaligus sebagai komplemen dari produk yang sudah ada sebelumnya, yaitu Fire Danger Rating System (FDRS). FDRS adalah produk yang menyediakan informasi monitoring dari potensi untuk kebakaran hutan dan lahan di jangka pendek (skala waktu harian).

• API Khatulistiwa dapat memberikan wawasan sebagai upaya untuk memitigasi dan mengantisipasi resiko yang mungkin timbul, serta perencanaan nasional jangka panjang nasional di area yang rentan terhadap kebakaran hutan dan lahan.

(50)

SEKILAS FDRS DAN INDEKS SKALA PENDEK

https://spartan.bmkg.go.id

(51)

https://iklim.bmkg.go.id – Prediksi Indeks Potensi Karhutla

Pemilihan lokasi dan rentang waktu

Kabupaten / kota yang mungkin terdampak

Rasio dari area yang mungkin terdampak (berdasarkan provinsi)

AKSES PRODUK

(52)

Harian - Mingguan

FDRS

AKSI KESIAPSIAGAAN

API KHATULISTIWA

SATELIT

Observasi “Realtime”

RESPON

Manajemen Bencana

‘Persisten’

Skala Waktu

Karhutla

PERSPEKTIF JANGKAUAN WAKTU

Musiman

(53)

• Pemahaman untuk ”coupling” antara iklim dan kejadian karhutla

• Membangun ”impact-based forecast”, dimana verifikasi adalah bagian tak terpisahkan dari prakiraan berbasis dampak.

• Verifikasi yang obyektif dan dapat direplikasi.

ELEMEN

(54)

METODE: KONVERSI DATA HOTSPOT KE GRID

(55)

JAN FEB MAR

APR MEI

JUL AGT

JUN

SEP

OKT NOV DES

0

0 - 10 10 - 30 30 - 50 50 - 100 100 - 200 200 - 300 300 - 400 400 - 500

> 500

Observasi titik panas > 80 % Periode: 2006-2015

Resolusi: (0,25

o

x 0,25

o

)

JUMLAH HOTSPOT

METODE: KONVERSI DATA HOTSPOT KE GRID

(56)

Data hotspot historis

Coding script (scientific programming)

Contoh hasil

DATA DAN METODE

(57)

ALUR PROSES PRODUKSI

(58)

Lead-time 1 bulan Lead-time 3 bulan

VERIFIKASI (1)

(59)

Lead-time 0 bulan Lead-time 3 bulan

VERIFIKASI (2)

(60)

• Hit - lead-time 1 bulan 84 – 91 %

• Hit - lead-time 5 bulan 84 – 88 %

• Miss - lead-time 1 bulan 4 – 12 %

• Miss - lead-time 5 bulan 4 – 15 %

Verifikasi ini bersifat fair dan obyektif dan bisa direplikasi.

VERIFIKASI 5 TAHUN – SKOR TINGGI

(61)

• API KHATULISTIWA telah disertifikasi sebagai kekayaan intelektual, yang diakui oleh negara, melalui Direktorat Jendral HAKI pada Kementrian Hukum dan HAM.

• API KHATULISTIWA ©

HAKI

(62)

SOSIALISASI, SINERGI, DAN PENGEMBANGAN

Telah dimasukkan kedalam Multi Hazard Climate Early Warning

System (MHEWS) di Kedeputian Klimatologi Bahan dasar masukan Kepala BMKG mengenai produk potensi karhutla dalam rapat kesiapsiagaan nasional

(63)

SOSIALISASI, SINERGI, DAN PENGEMBANGAN

Rapat koordinasi penanganan karhutla di BRIN-BPPT FGD tentang pengelolaan lahan gambut di Palangkaraya,

dalam kaitannya terhadap terjadinya karhutla di lahan gambut

(64)

SOSIALISASI, SINERGI, DAN PENGEMBANGAN

Pertemuan multisectoral:

“Improving Community Fire Management and Peatland Restoration in Indonesia”

(65)

SOSIALISASI, SINERGI, DAN PENGEMBANGAN

Inisiasi integrasi ke sistem SIPPEG milik BRG

Program (project) penanganan karhutla oleh World Bank - BRIN

(66)

SOSIALISASI, SINERGI, DAN PENGEMBANGAN

Sebagai referensi oleh KLHK dan lembaga lain di tingkat nasional dalam rapat koordinasi penanganan karhutla

(67)

SOSIALISASI, SINERGI, DAN PENGEMBANGAN

Sebagai referensi oleh KLHK

Bagian dari konten Buletin Informasi Iklim Lingkungan

(68)

THANK YOU

bmkg.go.id

iklim.bmkg.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Papua sudah mengalami dampak dari adanya dampak pemanasan global dan perubahan iklim ditandai dengan adanya kenaikan yang signifikan pada rata-rata suhu udara

Penyusunan skenario perubahan iklim yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi dampak perubahan iklim global terhadap kondisi iklim

Dampak dari perubahan iklim terhadap dinamika penularan DBD di Kota Mataram sangat penting untuk diteliti karena dapat digunakan sebagai dasar untuk mengetahui pola

Pengertian pemanasan global dan perubahan iklim meliputi faktor-faktor penyebab terjadinya pemanasan global, efek rumah kaca, dampak lingkungan pemanasan global dan

Bahan ajar 1, penulis memfokuskan pada upaya meningkatkan pemahaman masyarakat akan pemanasan global dan perubahan iklim, penyebab terjadinya pemanasan global, dan dampaknya

Hasil penelitian ini juga menyimpulkan bahwa tema-tema penelitian yang berkaitan dengan perubahan iklim termasuk pemanasan global sebagai dampak dari dinamika wilayah

Dokumen ini membahas ekosistem Brasil, dampak perubahan iklim, serta data aliran sungai selama periode kekeringan dan banjir di

Dokumen ini membahas dinamika masyarakat, struktur sosial, proses sosial, perubahan sosial, dan studi kasus terkait masyarakat Merapi di