• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dini Ratna Sari-150210204036 #.pdf - Universitas Jember

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Dini Ratna Sari-150210204036 #.pdf - Universitas Jember"

Copied!
125
0
0

Teks penuh

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN HASIL BELAJAR EFEKTIF SISWA KELAS V SD DI KABUPATEN KALIWATES. diserahkan untuk menyelesaikan tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat penyelesaian dan perolehan gelar sarjana pendidikan. HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN HASIL BELAJAR EFEKTIF SISWA KELAS V SD DI KABUPATEN KALIWATES. Hubungan Interaksi Sosial Dengan Hasil Belajar Afektif Kelas V Sekolah Dasar Se-Kecamatan Kaliwates Jember; Halaman Dini Ratn Sari; Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar; Departemen Ilmu Pendidikan; Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan; Universitas Jember.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah semakin baik interaksi sosial maka semakin baik pula hasil belajar afektif siswa Kelas V sekolah dasar di Kecamatan Kaliwates Jember. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap apakah semakin baik interaksi sosial maka semakin baik pula hasil belajar afektif siswa Kelas V sekolah dasar di Kecamatan Kaliwates Jember. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara interaksi sosial dengan hasil belajar afektif siswa.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin baik interaksi sosial maka semakin baik pula hasil belajar afektif siswa kelas V sekolah dasar di kecamatan Kaliwates Jember. Segala puji kehadirat Allah (swt), atas segala rahmat dan hidayah-Nya, serta shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW. Kabupaten Jember” sudah dapat diselesaikan.

PENDAHULUAN

187) Faktor eksternal adalah faktor luar diri siswa yang dapat mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar siswa. Faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar siswa antara lain lingkungan sosial, kurikulum, sekolah, sarana dan prasarana. Suasana kelas yang tidak kondusif atau bising akan mempengaruhi proses pembelajaran sehingga dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil interaksi sosial yang baik berarti hasil belajar siswa yang baik. Artinya jika kemampuan interaksi siswa baik maka hasil belajar siswa juga baik dan sebaliknya jika kemampuan interaksi siswa kurang baik maka hasil belajar siswa kurang baik. Berdasarkan beberapa temuan yang ada, kecenderungan siswa dalam berinteraksi di lingkungan kelasnya dan perbedaan hasil belajar yang dicapai siswa, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang 'Hubungan Interaksi Sosial Dengan Hasil Belajar Afektif Siswa Kelas V.' dalam pendidikan dasar'. Sekolah di Kecamatan Kaliwates, Jember.

Dari uraian latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah penelitian ini adalah: “semakin baik interaksi sosial siswa maka semakin baik pula hasil belajar afektif siswa kelas V sekolah dasar di Kecamatan Kaliwates Jember”. Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah semakin baik interaksi sosial siswa maka semakin baik pula hasil belajar afektif siswa kelas V sekolah dasar di Kecamatan Kaliwates Jember.

KAJIAN PUSTAKA

  • Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial
  • Bentuk-bentuk interaksi sosial
  • Hasil belajar
  • Keterkaitan interaksi sosial terhadap hasil belajar

Jadi terdapat pengaruh interaksi sosial terhadap hasil belajar siswa kelas V SDN Kepatihan 01 Jember. Penelitian yang dilakukan oleh Fitriastuti (2013) berjudul “Pengaruh interaksi sosial keluarga dan minat belajar siswa terhadap hasil belajar siswa.” Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa interaksi sosial keluarga dan minat belajar siswa berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa, dengan sumbangan efektif sebesar 83,72% dan 16,28% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Nurwati A (2009) dengan judul “Hubungan Interaksi Sosial Siswa dengan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa”. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel interaksi sosial dengan kinerja belajar. Artinya interaksi sosial siswa yang semakin baik akan meningkatkan prestasi belajar siswa. 2012) yang berjudul ‘Hubungan Keterampilan Interaksi Sosial Dengan Hasil Belajar’ menunjukkan bahwa terdapat hubungan antar keterampilan.

Berdasarkan tinjauan pustaka penelitian yang relevan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara interaksi sosial dengan hasil belajar siswa. Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian dan tinjauan pustaka, maka hipotesis penelitian ini adalah “semakin baik interaksi sosial siswa maka semakin baik pula hasil belajar afektif siswa kelas V sekolah dasar di Kecamatan Kaliwates Jember”.

METODE PENELITIAN

Variabel Penelitian

Sugiyono (2015:25) mengemukakan bahwa variabel penelitian adalah suatu sifat, ciri atau nilai seseorang, benda atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan pada sifat-sifat dari sesuatu yang didefinisikan yang dapat diamati oleh peneliti. Konsep observasi ini sangat penting karena apa yang dapat diamati membuka peluang bagi peneliti lain untuk mengujinya kembali.

Oleh karena itu, untuk menghindari kesalahan penafsiran pada judul penelitian ini, dijelaskan beberapa istilah sebagai berikut. Interaksi sosial merupakan hubungan antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dan kelompok yang saling mempengaruhi sehingga terjadi hubungan timbal balik dan hubungan tersebut akan saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan bersama. Sugiyono (2015:90) mengemukakan populasi adalah wilayah umum yang terdiri dari obyek dan subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Sugiyono mengatakan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik populasi. Masyut (2016:98) menyatakan bahwa pengambilan sampel secara acak sederhana biasanya dilakukan dengan cara pengundian atau undian dari nomor subjek yang ada dalam populasi.

Teknik Pengumpulan Data

Purnomo (2008:37) mengatakan metode observasi adalah pengamatan langsung dengan menggunakan alat indra atau alat untuk mempersepsikan suatu subjek atau suatu objek. Observasi juga merupakan landasan ilmu pengetahuan, yang dilakukan dengan menggunakan panca indera atau instrumen sebagai alat persepsinya. Eksperimen dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen layak digunakan dalam pengumpulan data penelitian untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas instrumen.

Kerahasiaan instrumen harus dijaga agar uji coba angket diberikan kepada siswa kelas V di luar populasi. Selain itu, sekolah yang digunakan untuk eksperimen harus mempunyai karakteristik yang relatif sama dengan sekolah yang digunakan untuk penelitian. Menurut Sugiyono (2015), reliabilitas berarti suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut baik.

Penelitian ini menggunakan analisis item Cronbach’s Alpha dengan menggunakan software SPSS versi 20.0. Menurut Sugiyono, kriteria interpretasi tingkat reliabilitas instrumen seperti terlihat pada Tabel 3.3 di bawah ini.

Tabel 3.3 Kriteria Interpretasi Tingkat Keterandalan  Besarnya Nilai r Interpretasi
Tabel 3.3 Kriteria Interpretasi Tingkat Keterandalan Besarnya Nilai r Interpretasi

Teknik analisis data .1 Uji Koefisien Korelasi .1 Uji Koefisien Korelasi

PENUTUP

IDENTITAS RESPONDEN No. Absen

PETUNJUK PENGISIAN ANGKET

DAFTAR PERNYATAAN ANGKET PENELITIAN

Ketika saya berbicara, saya menggunakan kata-kata yang dapat mendorong teman saya untuk belajar.

PETUNJUK PENGISIAN ANGKET 10. Amati dengan cermat perilaku setiap siswa!

DAFTAR DESKRIPSI

PETUNJUK PENGISIAN ANGKET 1. Amati dengan cermat perilaku setiap siswa!

Pilih jawaban yang sesuai dengan deskripsi yang ditampilkan dengan memberi tanda centang (√) pada kolom tingkat kemampuan.

Lembar Validasi Ahli oleh Dosen FKIP

Lembar Validasi Ahli oleh Guru SD

Gambar

Tabel 3.2 Skor Alternatif Jawaban Dan Pedoman Penskoran Instrumen  Alternatif jawaban  Penskoran Pernyataan
Tabel 3.3 Kriteria Interpretasi Tingkat Keterandalan  Besarnya Nilai r Interpretasi

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan interaksi sosial adalah proses dimana orang-orang bertindak terhadap atau menanggapi orang lain atau secara timbal balik.1 Berdasarkan permasalahan yang terjadi maka seorang