• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

N/A
N/A
Fakhri Muhsin

Academic year: 2024

Membagikan "Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia"

Copied!
92
0
0

Teks penuh

(1)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

P U T U S A N

NOMOR 142/G/2019/PTUN.JKT.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat pertama dengan acara biasa telah menjatuhkan Putusan sebagai berikut, dalam perkara antara:

PT. TJITAJAM, yang berdomisili hukum di Jl. Letjen S. Parman Kav.

No. 108, Kelurahan Tomang, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, yang dalam hal ini diwakili oleh ROTENDI selaku Direktur berdasarkan Akta Berita Acara Rapat No. 129 tertanggal 16 Desember 2003 Yang dibuat di hadapan Notaris Buntario Tigris Darmawang, S.H dengan pengesahan Menteri Hukum dan HAM No C-02729 HT.01.04.TH.2004 tertanggal 5 Februari 2004;

Dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa Khusus No : 029/SK-PTUN.JKT/RC/V/2019 tertanggal 29 Mei 2019 memberikan kuasa kepada:

REYNOLD THONAK, S.H. dan ANTONIUS EDWIN, S.H. Kesemuanya adalah Warga Negara Indonesia dan Masing-masing sebagai Advokat - Konsultan Hukum pada Law Firm Reynold & Co.”, yang beralamat di Ruko Golden Madrid 2 Blok H No. 19, Jl.

Letnan Sutopo, Sektor XIV, BSD CITY, Serpong, Tangerang;

Untuk selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT;

Lawan:

Nama Jabatan :MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA;

Berkedudukan di: Jalan HR. Rasuna Said Kav. X-6/8, Kuningan, Kuningan Timur, Jakarta Selatan, Jakarta 12940;

Dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor M.HH.HH.07.04-26 tanggal 13 Agustus 2019

Halaman 1 dari 92 halaman Putusan Nomor 142/G/2019/PTUN.JKT.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

(2)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

memberikan kuasa kepada:

1. Nama : CAHYO RAHADIAN MUZHAR;

Jabatan : Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;

NIP : 19690918 199403 1 001;

Pangkat/Gol. : Pembina Utama Muda (IV/c);

2. Nama : DAULAT

PANDAPOTAN SILITONGA;

Jabatan : Direktur Perdata, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum;

NIP : 19620528 198903 1 001;

Pangkat/Gol. : Pembina Utama Madya (IV/d);

3. Nama : HENDRA ANDY SATYA GURNING;

Jabatan : Kepala Sub Direktorat Hukum Perdata Umum, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum;

NIP : 19750529 20112 1 001;

Pangkat/Gol. : Pembina (IV/a);

4. Nama : AMIEN FAJAR OCHAM;

Jabatan : Kepala Seksi Advokat Keperdataan, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum;

NIP : 19740223 20112 1 001;

Pangkat/Gol. : Pembina (IV/a);

5. Nama : DANIEL DUARDO NOORWIJONARKO;

Jabatan : Analisis Pendapat Hukum dan Advokasi, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum;

Halaman 2 dari 92 halaman Putusan Nomor 142/G/2019/PTUN.JKT.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

(3)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

NIP : 19820428 200912 1 005;

Pangkat/Gol. : Penata (III/c);

6. Nama : PRIHANTORO KURNIAWAN;

Jabatan : Analisis Pendapat Hukum dan Advokasi, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum;

NIP : 19820815 200112 1 001;

Pangkat/Gol. : Penata (III/c);

7. Nama : HARRY GUNAWAN;

Jabatan : Analisis Pertimbangan Hukum, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum;

NIP : 19800911 200604 1 001;

Pangkat/Gol. : Penata Tingkat I (III/d);

8. Nama : FITRA KADARINA;

Jabatan : Analisis Pendapat Hukum dan Advokasi, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum;

NIP : 19840705 200912 2 006;

Pangkat/Gol. : Penata (III/c);

9. Nama : DHARMAWAN

HENDARTO;

Jabatan : Analisis Pendapat Hukum dan Advokasi, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum;

NIP : 19810112 200901 1 006;

Pangkat/Gol. : Penata (III/c);

10.Nama : ILHAM NUR

AKBAR;

Jabatan : Analisis Pendapat Hukum dan Advokasi, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum;

Halaman 3 dari 92 halaman Putusan Nomor 142/G/2019/PTUN.JKT.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

(4)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

NIP : 19860223 200912 1 005;

Pangkat/Gol. : Penata (III/c);

11.Nama : KHAIRUN NISA;

Jabatan : Analisis Pertimbangan Hukum, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum;

NIP : 19850619 200912 2 009;

Pangkat/Gol. : Penata (III/c);

12.Nama : ARIF MAHARFATONI;

Jabatan : Analisis Pendapat Hukum dan Advokasi, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum;

NIP : 19830719 200801 1 001;

Pangkat/Gol. : Penata Muda (III/a);

Kesemuanya berkewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. 6-7, Kuningan, Jakarta Selatan;

Untuk selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT;

DAN

PT. TJITAJAM, yang berkedudukan hukum di Jalan Raya Jatiwaringin Nomor 2 RT. 008/RW. 013, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Kota Administrasi Jakarta Timur, yang dalam hal ini diwakili oleh Drs.

CIPTO SULISTIO selaku Direktur Utama berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. TJITAJAM Nomor 26 tanggal 16 Maret 2018 Yang dibuat dan ditandatangani dihadapan Suparno, S.H., M.Kn., di Kabupaten Bogor dan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor AHU- 0007671.AH.01.02.Tahun 2018, atas Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT. TJITAJAM berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor 15 tanggal 09 Juli 2015 yang dibuat dan ditandatangani

Halaman 4 dari 92 halaman Putusan Nomor 142/G/2019/PTUN.JKT.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

(5)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

oleh H. Zairus Yan, S.H., Notaris di Jakarta berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor AHU-0939268.01.02 Tahun 2015 tanggal 13 Juli 2015;

Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 5 Agustus 2019, memberikan kuasa kepada:

1. SYARIF FADILLAH, S.H., M.H.;

2. JULIANI, S.H., M.H.;

3. ANNA AMALIA SAKURA, S.H.;

Ketiganya adalah Warga Negara Indonesia dan masing-masing sebagai Advokat dan Legal Konsultan pada Law Office SYARIF FADILLAH & PARTNER”, yang beralamat di Gedung EASTONIA Lt.4, Jalan Raya Jatiwaringin No. 9, Pangkalan Jati, Jakarta Timur;

Untuk selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT II INTERVENSI;

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta tersebut telah membaca:

- Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor 142/PEN-DIS/2019/PTUN.JKT., tanggal 15 Juli 2019, tentang Lolos Dismissal;

- Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor 142/PEN.MH/2019/PTUN.JKT., tanggal 15 Juli 2019, tentang Penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa tata usaha negara;

- Surat Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor 142/PEN-PP JS/2019/PTUN.JKT., tanggal 15 Juli 2019 tentang Penunjukan Panitera Pengganti dan Juru Sita Pengganti;

- Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor 142/PEN-PP/2019/PTUN.JKT, tanggal 16 Juli 2019, tentang Pemeriksaan Persiapan;

- Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor 142/PEN-HS/2019/PTUN.JKT, tanggal 13 Agustus 2019, tentang Persidangan Terbuka untuk Umum;

- Putusan Sela Nomor 142/G/2019/PTUN.JKT. tanggal 20 Agustus 2019;

Halaman 5 dari 92 halaman Putusan Nomor 142/G/2019/PTUN.JKT.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

(6)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

- Berkas perkara dan mendengar Saksi dan keterangan para pihak di persidangan;

DUDUK SENGKETA

Bahwa, Penggugat telah mengajukan gugatan tanggal 12 Juli 2019, yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada tanggal 12 Juli 2019, dengan Register Perkara Nomor 142/G/2019/PTUN.JKT, dan telah diperbaiki tanggal 13 Agustus 2019, yang isinya mengemukakan hal-hal yang pada pokoknya sebagai berikut:

A. Objek Gugatan

Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-0007671. AH. 01. 02 Tahun 2018 tertanggal 6 April 2018 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT. TJITAJAM (Untuk selanjutnya mohon disebut sebagai “Objek Sengketa”);

B. Objek Sengketa Sebagai Keputusan Tata Usaha Negara dan Kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara.

1. Bahwa yang dimaksud dengan Keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana ketentuan Pasal 1 Angka 9 Undang-Undang Nomor 51 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor : 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara Jo Pasal 87 Undang-undang Nomor : 30 tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan adalah sebagai berikut:

Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi tindakan hukum tata usaha negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata”;

2. Bahwa Objek Sengketa a quo merupakan Penetapan Tertulis yang dikeluarkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia selaku Badan/ Pejabat Tata Usaha Negara, berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara yaitu memberikan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar

Halaman 6 dari 92 halaman Putusan Nomor 142/G/2019/PTUN.JKT.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

(7)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Perseroan Terbatas PT TJITAJAM berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan, yang bersifat Konkret, Individual, Final dan ditujukan kepada Seseorang atau Badan Hukum Perdata yaitu PT TJITAJAM yang diwakili oleh Drs.

Cipto Sulistio selaku Direktur Utama, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau Badan Hukum Perdata, in casu Penggugat selaku PT TJITAJAM yang sah menurut Hukum berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur No : 108/Pdt/G/1999/PN.Jkt.Tim tertanggal 27 April 2000 yang telah Berkekuatan Hukum Tetap (inkracht van gewijsde) dan Akta Berita Acara Rapat No. 129 tertanggal 16 Desember 2003 Yang dibuat di hadapan Notaris Buntario Tigris Darmawa NG, S.H dengan pengesahan Menteri Hukum dan HAM No C-02729 HT.01.04.TH.2004 tertanggal 5 Februari 2004. Selain itu keabsahan Penggugat sebagai PT TJITAJAM sebagaimana dimaksud dalam Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung Nomor : 106/G/2017/PTUN.BDG tertanggal 2 Januari 2018 jo Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta Nomor : 65/B/2018/PT.TUN.JKT Jo Putusan Mahkamah Agung RI No : 461 K/TUN/2018 Tertanggal 8 Oktober 2018 yang telah Berkekuatan Hukum Tetap (inkracht van gewidsje);

3. Bahwa karena Penggugat merasa dirugikan dengan adanya Penerbitan Objek Sengketa, maka merujuk pada Ketentuan Pasal 75 ayat (1) dan ayat (2) Undang-undang Nomor : 30 tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, Penggugat telah mengajukan Upaya Administratif berupa Keberatan kepada Tergugat, sebagaimana Surat Nomor : 017/PERM-AHU/RC/VI/2019 tertanggal 17 Juni 2019 tentang Keberatan atas Diterbitkannya Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-0007671.

AH. 01. 02 Tahun 2018 tertanggal 6 April 2018 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT TJITAJAM sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Tjitajam No : 26 tanggal 16 Maret 2018 yang ditandatangani di hadapan SUPARNO, S.H., selaku Notaris di

Halaman 7 dari 92 halaman Putusan Nomor 142/G/2019/PTUN.JKT.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

(8)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Kabupaten Bogor. Surat keberatan mana telah diterima secara lengkap oleh Tergugat pada tanggal 17 Juni 2019, namun sampai dengan diajukannya Gugatan a quo, Tergugat tidak pernah menanggapi keberatan dari Penggugat;

4. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka menjadi jelas secara hukum apabila Objek Sengketa dalam perkara a quo merupakan Keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksud Ketentuan Pasal 1 Angka 9 Undang- Undang Nomor 51 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor : 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara Jo Pasal 87 Undang-undang Nomor : 30 tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan tersebut di atas, yang telah diajukan Upaya Administratif oleh Penggugat, dengan demikian, sesuai ketentuan Pasal 47 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara Jo Pasal 2 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2018 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemerintahan Setelah Menempuh Upaya Administratif, yang dapat dikutip sebagai berikut:

Pasal 47 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986:

“Pengadilan bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara”

Pasal 2 ayat (1) PERMA No. 6 tahun 2018 :

“Pengadilang berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa administrasi pemerintahan setelah menempuh upaya administratif”;

S e h i n g g a

Sudah tepat dan beralasan apabila Pengadilan Tata Usaha Negara berwenang untuk memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara a quo;

C. Tenggang Waktu

1. Bahwa Objek Sengketa baru diketahui oleh Penggugat pada hari Jumat 24 Mei 2019 saat menerima Memori Peninjauan Kembali yang diajukan oleh PT TJITAJAM Fiktif yang diwakili oleh Drs. Cipto Sulistio selaku Direktur

Halaman 8 dari 92 halaman Putusan Nomor 142/G/2019/PTUN.JKT.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

(9)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Utama atas Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung Nomor : 106/G/2017/PTUN.BDG tertanggal 2 Januari 2018 jo Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta Nomor : 65/B/2018/PT.TUN.JKT Jo Putusan Mahkamah Agung RI No : 461 K/TUN/2018 Tertanggal 8 Oktober 2018 yang telah Berkekuatan Hukum Tetap (inkracht van gewidsje). Selain itu Penggugat mengetahui adanya Objek Sengketa pada saat dilakukannya Sumpah Novum oleh PT. TJITAJAM Fiktif selaku Pemohon Peninjauan Kembali (PK) pada hari Selasa 28 Mei 2019 di Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung. Adapun Bukti Baru (novum) yang dimaksud diantaranya adalah Objek Sengketa yang dikeluarkan oleh Tergugat;

2. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka Gugatan ini masih dalam tenggang waktu sebagaimana diamanatkan pada Bagian V Ayat (3) Surat Edaran Mahkamah Agung No 2 Tahun 1991 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Beberapa Ketentuan Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara:

“bagi mereka yang tidak dituju oleh suatu keputusan tata usaha negara tetapi yang merasa kepentingannya dirugikan maka tenggang waktu sebagaimana dimaksud dalam pasal 55 dihitung secara kasuistis sejak saat ia merasa kepentingannya dirugikan oleh keputusan tata usaha negara dan mengetahui adanya keputusan tersebut”;

D. KEDUDUKAN HUKUM (LEGAL STANDING) PENGGUGAT dan OBJEK SENGKETA Telah Merugikan Kepentingan PENGGUGAT.

1. Bahwa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang berbunyi:

"Orang atau Badan Hukum Perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan Gugatan Tertulis kepada Pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar

Halaman 9 dari 92 halaman Putusan Nomor 142/G/2019/PTUN.JKT.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

(10)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinayatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau direhabilitasi";

2. Bahwa akibat dikeluarkannya Objek Sengketa oleh Tergugat, Penggugat secara nyata telah mengalami kerugian, dimana PT TJITAJAM Fiktif yang telah dinyatakan BATAL oleh Putusan Pengadilan yang telah yang telah Berkekuatan Hukum Tetap (inkracht van gewidsje), secara Melawan Hukum telah mengaku-ngaku sebagai Pemegang Saham dan Organ Pengurus Perseroan Terbatas PT TJITAJAM dan berusaha menguasai Aset-aset milik Penggugat selaku PT TJITAJAM yang Sah sesuai Ketentuan Peraturan Perundang-undangan berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur No : 108/Pdt/G/1999/PN.Jkt.Tim tertanggal 27 April 2000 yang telah Berkekuatan Hukum Tetap (inkracht van gewijsde) serta Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung Nomor : 106/G/2017/PTUN.BDG tertanggal 2 Januari 2018 jo Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta Nomor : 65/B/2018/PT.TUN.JKT Jo Putusan Mahkamah Agung RI No : 461 K/TUN/2018 Tertanggal 8 Oktober 2018 yang telah Berkekuatan Hukum tetap (inkracht van gewidsje);

3. Bahwa oleh karena Penggugat merasa dirugikan dengan dikeluarkannya Objek Sengketa sebagaimana telah dijelaskan di atas, maka sudah seharusnya dan selayaknya apabila Penggugat mengajukan Gugatan ini, demi memperjuangkan hak-hak Penggugat;

E. Alasan Gugatan

1. Bahwa Penggugat merupakan Perseroan Terbatas yang didirikan sejak tanggal 21 Desember 1934, dengan nama Land en Tuinbouwonderneming Tjitajam (Tjitajam NV), dengan dasar-dasar sebagai berikut:

1.1 Akta No. 26 tertanggal 21 Desember 1934 yang dibuat di hadapan George Herman Thomas Notaris di Batavia, yang telah disahkan oleh Gubernur Hindia Belanda, sesuai Surat Keputusan Gubernur Hindia Belanda

Halaman 10 dari 92 halaman Putusan Nomor 142/G/2019/PTUN.JKT.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

(11)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

No. 20 tanggal 6 Desember 1935, dengan mengangkat Tuan Tjioe Tek Tjong sebagai Direktur dan Souw Sian Hak sebagai Komisaris, dan diumumkan di Javasche Courant tanggal 31 Desember 1935, Nomor 104, Tambahan Berita Negara No. 179;

1.2 Akta perubahan Anggaran Dasar Tjitajam NV yang dinyatakan dalam Akta No. 59 yang dibuat di hadapan Notaris Meester Nicolaas August Mispelblom Van Artena, sebagaimana tertuang dalam Tambahan Berita Negara tanggal 15 Juli 1952 No. 57, Tambahan No. 785 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman RI tanggal 4 juni 1952 No. jA.5/79/25;

1.3 Akta No. 12 A tertanggal 8 Juni 1977 tentang Risalah Rapat Tjitajam Nv yang dibuat di hadapan Notaris SOEHARTONO ADIWINOTO, S.H., Pengganti Sementara dari Notaris Hobropoerwanto dan telah terdaftar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan Register No.

2467 tertanggal 21 Juni 1977, tentang Perubahan dan Pengangkatan Direksi dan Komisaris baru yaitu Marjono Lingga selaku Direktur dan Tuan Soewono, Andreas Yani Suryadharma, Budi Nugraha Teguh, serta Hamadi Widjaja selaku Komisaris;

1.4 Akta Jual Beli Saham Tjitajam NV dengan PT Antilope Maju, sesuai dengan Akta No. 181 tanggal 29 Oktober 1990, yang dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta;

1.5 Akta Risalah Rapat Tjitajam NV No. 59 tanggal 12 Desember 1990, yang dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta tentang Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dan Perubahan Direksi dan Komisaris, yaitu mengangkat Amir Abdul Rachman sebagai Presiden Direktur, Purwo Hari Prawira, Tubagus Farid Wadjdi, dan Sahala Nababan sebagai Direktur, Jan Darmadi sebagai Presiden Komisaris, serta Lestien Tjokrokudusno dan Iskandar sebagai Komisaris;

Halaman 11 dari 92 halaman Putusan Nomor 142/G/2019/PTUN.JKT.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

(12)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

1.6 Berita Acara Rapat tanggal 26 Maret 1996, sebagaimana dituangkan dalam Akta No. 101, yang dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta tentang Meratifikasi dan mengesahkan perjanjian jual beli pengalihan hak atas saham-saham oleh PT Antilope Madju kepada PT Property Java serta Menyetujui Pengalihan/Penjualan sebanyak 500 (lima ratus) helai saham yang merupakan seluruh saham-saham perseroan oleh PT Property Java kepada PT Suryamega Cakrawala.

Sehingga demikian PT Suryamega Cakrawala tersebut merupakan satu-satunya pemegang saham dalam PT TJITAJAM;

1.7 Akta Jual Beli Saham antara PT Property Java kepada PT Suryamega Cakrawala, pada tanggal 26 Maret 1996, sesuai dengan Akta No. 102, yang dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta;

1.8 Berita Acara Rapat PT TJITAJAM tanggal 26 Maret 1996 sesuai dengan Akta No. 103 yang dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta tentang Perubahan Susunan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris, yaitu mengangkat Laurensius Hendra Soedjito sebagai Direktur Utama, Agustinus Jusuf Sutanto sebagai Direktur, Jahja Komar Hidajat sebagai Komisaris Utama, dan Xaverius Nursalim serta Amalia Sianti sebagai Komisaris.

2. Bahwa kemudian Penggugat yang awalnya bernama TJITAJAM NV tersebut, telah mengadakan perubahan Anggaran Dasar, yaitu sebagai berikut :

2.1 Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 108 tanggal 15 April 1996, yang dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman RI No. C2-8383.HT.OI.04.TH 96 tanggal 12 Agustus 1996;

2.2 Akta No. 129 tanggal 16 Desember 2003, yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, Tentang penjualan saham milik

Halaman 12 dari 92 halaman Putusan Nomor 142/G/2019/PTUN.JKT.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

(13)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Laurensius Hendra Soedjito kepada Jahja Komar Hidajat, dan Perubahan Direksi dan Direktur Utama, dari Laurensius Hendra Soedjito menjadi Rotendi sebagaimana dengan pengesahan Menteri Hukum dan HAM No : C- 02729 HT.01.04.TH.2004 tertanggal 5 Februari 2004. Yang kemudian diikuti dengan Jual Beli Saham, sebagaimana dituangkan ke dalam Akta Jual beli Saham No : 130 tertanggal 16 Desember 2003, yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta;

3. Bahwa dengan Pengesahan Akta No. 129 tanggal 16 Desember 2003, yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta sebagaimana dengan pengesahan Menteri Hukum dan HAM No : C-02729 HT.01.04.TH.2004 tertanggal 5 Februari 2004 maka Pemegang Saham dan Organ Pengurus Perseroan PT TJITAJAM sebagai berikut :

No Nama Jabatan Jumlah

Saham (Lembar)

1 TN. JAHJA

KOMAR HIDAYAT

Komisaris 250

2 TN. ROTENDI Direktur ---

3 PT SURYAMEGA CAKRAWALA

--- 2.250 Jumlah Modal Ditempatkan 2.500 4. Bahwa kedudukan Penggugat sebagai suatu Perseroan Terbatas dengan berdasarkan Akta-Akta sebagaimana disebutkan poin nomor 1 (satu) dan 2 (dua) di atas, telah dikuatkan oleh Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur No : 108/Pdt.G/1999/PN.Jkt.Tim tertanggal 27 April 2000 yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijde), yang dalam Amar Putusannya menyatakan sebagai berikut :

“Mengadili”

Dalam Konpensi

Halaman 13 dari 92 halaman Putusan Nomor 142/G/2019/PTUN.JKT.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

(14)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Dalam Eksepsi: Menolak Eksepsi TERGUGAT VII dan TERGUGAT XIII

Dalam Pokok Perkara:

-Mengabulkan Gugatan PENGGUGAT sebagian;

-Menyatakan TERGUGAT I sampai dengan TERGUGAT XII, TURUT TERGUGAT II sampai dengan TURUT TERGUGAT IV telah melakukan perbuatan melawan hukum;

-Menyatakan sah menurut hukum PT Tjitajam yang didirikan berdasarkan pada :

Akta perubahan Anggaran Dasar Tjitajam NV yang dinyatakan dalam Akta No.59 yang dibuat di hadapan Notaris Meester Nicolaas August Mispelblom Van Artena, sebagaimana tertuang dalam Tambahan Berita Negara tanggal 15 juli 1952 No. 5, Tambahan No.785 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman RI tanggal 4 juni 1952 No.jA.5/79/25;

Akta Perubahan Direksi dan Komisaris sebagaimana tertuang dalam Akta Risalah Rapat tertanggal 8 Juni 1977 No. 12A yang dibuat oleh Hobro Poerwanto, Notaris di Jakarta;

Akta Jual Beli Saham Tjitajam NV dengan PT.

Antilope Maju, sesuai dengan Akta No. 181 tanggal 29 Oktober 1990, yang dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta;

Akta Risalah Rapat Tjitajam NV No. 59 tanggal 12 Desember 1990, yang dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta;

Berita Acara Rapat tanggal 26 Maret 1996, sebagaimana dituangkan dalam Akta No. 101, yang dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta;

Akta Jual Beli Saham antara PT. Property Jaya kepada PT Suryamega Cakrawala, pada tanggal 26 Maret 1996, sesuai dengan Akta No. 102, yang dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta;

Halaman 14 dari 92 halaman Putusan Nomor 142/G/2019/PTUN.JKT.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

(15)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Berita Acara Rapat PT. Tjitajam tanggal 26 Maret 1996 sesuai dengan Akta No. 103 yang dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta.

Menyatakan tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum atau tidak pernah ada PT Tjitajam yang didirikan berdasarkan pada:

A. Akta Pengikatan Jual Beli saham No. 236 tanggal 15 Desember 1983 yang dibuat dihadpan Notaris Ridwan Suselo Notaris di Jakarta antara Tjitajam NV dengan PT Cahaya Bintangterang;

B. Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 156 tanggal 12 Desember 1990, yang dibuat dihadapan J.L Waworunu SH, Notaris di Jakarta;

C. Akta No 181 tanggal 16 Juli 1996, yang di buat di hadapan Retno Komala Komar;

D. Akta pernyataan keputusan rapat No. 74 tanggal 28 Desember 1996, yang dibuat di hadapan Notaris Neneng Salmiah, SH.M.Hum.

....dst

5. Bahwa Penggugat yang dahulu bernama TJITAJAM NV, setelah Akta-Akta Notaris sebagaimana diuraikan dalam Poin Nomor 1 (satu) dan 2 (dua) tersebut di atas telah melakukan perubahan Anggaran Dasar termasuk tetapi tidak terbatas pada Penyesuaian Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 Tentang Perseroan Terbatas (PT) yaitu sebagai berikut :

5.1. Akta Pernyataan Keputusan Rapat No : 108 tanggal 15 April 1996, yang dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Nomor C2-8383.HT.01.04.TH.96 tanggal 12 Agustus 1996 (Penyesuaian Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 1 tahun 1995);

5.2. Akta Berita Acara Rapat No : 129 tertanggal 16 Desember 2003 Yang dibuat di hadapan Notaris Buntario Tigris Darmawa NG, S.H dengan pengesahan Menteri

Halaman 15 dari 92 halaman Putusan Nomor 142/G/2019/PTUN.JKT.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15

(16)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hukum dan HAM No C-02729 HT.01.04.TH.2004 tertanggal 5 Februari 2004.

6. Bahwa kemudian pada tahun 2008, Penggugat selaku PT TJITAJAM yang sah menurut hukum berdasarkan Putusan Pengadilan yang Telah Berkekuatan Hukum Tetap (inkracht van gewijsde) telah membuat Perubahan Anggaran Dasar untuk melakukan penyesuaian dengan Undang-Undang No : 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, sebagaimana dituangkan ke dalam Akta Berita Acara No : 250 tertanggal 23 Juli 2008 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, SH, SE, MH, selaku Notaris di Jakarta, namun ketika Notaris yang bersangkutan akan melakukan penyesuaian Formulir Isian Akta Notaris (FIAN) 2 untuk Penggugat kepada Tergugat, dinyatakan tidak dapat diakses oleh Tergugat;

7. Bahwa setelah mengetahui hal tersebut, Penggugat berusaha mencari informasi kepada Tergugat untuk mengetahui apa sebenarnya dasar dari Tergugat tidak dapat mengakses penyesuaian FIAN 2 Penggugat, dan kemudian didapatkan Jawaban dari Tergugat melalui suratnya tertanggal 18 November 2008 No : AHU.AH.03.04-70 yang Penggugat terima pada tanggal 13 Juli 2009, yang isinya sebagai berikut:

Bahwa berdasarkan data yang tersimpan dalam arsip di Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia PT Tjitajam dahulu bernama Tjitajam NV didirikan dengan Akta No. 26, yang dibuat di hadapan Notaris George Herman Thomas, berkedudukan di Batavia, yang telah mendapat pengesahan dari Gubernur Hindia Belanda No. 20 tanggal 6 Desember 1934;

PT Tjitajam telah beberapa kali mengadakan perubahan Anggaran Dasar dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 108 tanggal 15 April 1996, yang dibuat di hadapan Notaris Supjipto, S.H., berkedudukan di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman RI No C2- 8383.HT.OI.04.TH96 tanggal 12 Agustus 1996;

Halaman 16 dari 92 halaman Putusan Nomor 142/G/2019/PTUN.JKT.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16

(17)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

PT Tjitajam mengadakan perubahan Anggaran Dasar dengan Akta No. 129 tanggal 16 Desember 2003, yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, yang telah mendapat Surat Penerimaan Laporan Akta Perubahan Anggaran Dasar PT Tjitajam dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia No.

C-02729.HT.OI.04.TH 2004 tanggal 15 Februari 2004;

Kemudian PT Tjitajam mengadakan Perubahan Anggaran Dasar Penyesuaian dengan Undang-undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas dengan Akta No. 29 tanggal 22 November 2002, yang dibuat di hadapan Notaris Nurul Huda, S.H. berkedudukan di Bekasi, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia No. C-14S49.HT.01.04. TH. 2004 tanggal 11 Juni 2004, dan terakhir PT Tjitajam memberitahukan Perubahan Pemegang Saham dan Direksi/Komisaris dengan Akta Keputusan Rapat No. 46 tanggal 19 April 2005 yang dibuat di hadapan Notaris Rose Takarina, S.H., berkedudukan di Jakarta yang telah mendapat Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Pemegang Saham dan Direksi/Komisaris PT Tjitajam dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. C-UM.02.01.6177 tanggal 9 Mei 2005.

8. Bahwa Penggugat sangat terkejut dengan Jawaban Tergugat tersebut di atas, karena senyatanya:

Akta No. 29 tanggal 22 November 2002, yang dibuat di hadapan Notaris Nurul Huda, S.H., berkedudukan di Bekasi, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia No. C-14S49.HT.01.04. TH. 2004 tanggal 11 Juni 2004;

Akta Keputusan Rapat No. 46 tanggal 19 April 2005 yang dibuat di hadapan Notaris Rose Takarina, S.H., berkedudukan di Jakarta yang telah mendapat Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Pemegang Saham dan Direksi/Komisaris PT Tjitajam dari Menteri Hukum dan

Halaman 17 dari 92 halaman Putusan Nomor 142/G/2019/PTUN.JKT.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17

(18)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hak Asasi Manusia No. C-UM.02.01.6177 tanggal 9 Mei 2005;

Sama sekali tidak ada hubungannya dengan PT TJITAJAM Penggugat;

9. Bahwa kemudian diketahui lebih lanjut oleh Penggugat pada tahun 2017, dimana berdasarkan kedua Akta sebagaimana dimaksud di atas, adanya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yaitu Ponten Cahaya Surbakti, Tamami Imam Santoso, Cipto Sulistio, Zaldy Sofyan, Kivlan Zen, Rony Wongkar Dll telah mengaku-ngaku sebagai Pemegang Saham dan Organ Pengurus Perseroan PT TJITAJAM, dengan tujuan untuk menguasai Aset-aset milik Penggugat, yaitu sebagaimana dituangkan ke dalam Akta-akta sebagai berikut :

9.1 Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT TJITAJAM No. 13 tertanggal 30 September 2011 yang dibuat di hadapan Zulhendrif, SH. SpN., Notaris Cibinong Kabupaten Bogor, yang telah mendapat Pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia No. AHU.

31985.AH.01.02 tertanggal 13 Juni 2012;

9.2 Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 06 tertanggal 12 Desember 2013 yang dibuat di hadapan Notaris Suparno, SH., Mkn, berkedudukan di Bogor;

9.3 Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT TJITAJAM No. 27 tertanggal 20 Desember 2013 yang dibuat di hadapan Notaris Harry Purnomo, SH., MH., Mkn., berkedudukan di Bekasi yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH. 01.10- 02577 tertanggal 21 Januari 2014;

9.4 Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham PT TJITAJAM No. 18 tertanggal 7 Mei 2014 yang dibuat di hadapan Notaris H. Zarius Yan, S.H., berkedudukan di Jakarta yang telah mendapat pengesahan dari Menteri

Halaman 18 dari 92 halaman Putusan Nomor 142/G/2019/PTUN.JKT.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18

(19)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Kehakiman dan Hak Asasi Manusia No. AHU- 03509.40.20.2014 tertanggal 4 Juni 2014;

9.5 Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT TJITAJAM No. 15 tertanggal 9 Juli 2015 yang dibuat di hadapan Notaris H. Zarius Yan, S.H., berkedudukan di Jakarta yang telah mendapat Pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia No. AHU- 0939268.AH.01.02 tertanggal 13 Juli 2015;

10. Bahwa setelah mengetahui hal tersebut, Penggugat telah berusaha mencari tahu apa yang sebenarnya menjadi dasar dari Pihak Ponten Cahaya Surbakti, Tamami Imam Santoso, Cipto Sulistio, Zaldy Sofyan, Kivlan Zen, Rony Wongkar Dll mengaku-ngaku sebagai Pemegang Saham dan Organ Pengurus Perseroan PT TJITAJAM, dan berdasarkan Akta-akta sebagaimana diuraikan pada poin nomor 8 (delapan) dan 9 (Sembilan) tersebut di atas, diperoleh fakta bahwasanya pihak- pihak dimaksud telah mencantumkan akta-akta sebagai berikut:

10.1 Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor 156, tertanggal 12 Desember 1990, yang dibuat di hadapan John Leonard Waworuntu, Notaris di Jakarta, yang telah dinyatakan batal/ tidak sah oleh Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur No : 108/Pdt/G/1999/PN.Jkt.Tim tertanggal 27 April 2000 yang telah Berkekuatan Hukum Tetap (inkracht van gewijsde);

10.2 Akta Risalah Rapat No. 121 tertanggal 8 Juni 1977, yang dibuat oleh Notaris Soemartono/Soemantoro Adiwinoto, S.H., dimana faktanya Akta dimaksud tidak pernah ada, baik di Notaris yang bersangkutan maupun di Register Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, sesuai Surat Keterangan Nomor : 553/SRT/XI/2016 Tertanggal 2 November 2016 dan Surat dari Pengadilan

Negeri Jakarta Pusat No.

W.10.U1.20345.PMH.02.XII.2017.03 tertanggal 13 Desember 2017;

Halaman 19 dari 92 halaman Putusan Nomor 142/G/2019/PTUN.JKT.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19

(20)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

11. Bahwa berdasarkan Surat Tergugat tertanggal 1 Desember 2015 Nomor : AHU.2.UM.01.01-987 Perihal Data PT TJITAJAM, maka dapat disimpulkan adanya PT TJITAJAM Fiktif tidak lepas dari peranan Tergugat yang melakukan Pengesahan Perubahan Anggaran Dasar Penyesuaian Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 1 tahun 1995 berdasarkan Akta No. 29 tanggal 22 November 2002, yang dibuat di hadapan Nurul Huda, S.H., Notaris di Bekasi, yang disahkan oleh Tergugat dengan No : C-14549.HT.01.04. TH.

2004 tanggal 11 Juni 2004 sehingga Pemegang Saham dan Organ Perseroan mengalami perubahan sebagai berikut :

No Nama Jabatan Jumlah Saham

(Lembar) 1 PONTEN CAHAYA

SURBAKTI

Direktur Utama

60

2 DAYAT SYARIF

NARKIS, S.H.

Direktur 20

3 TAMAMI IMAM

SANTOSO

Direktur 10

4 TAVIP PURNOMO Direktur 10

5 KIVLAN ZEN Komisaris

Utama

20

6 DRS. ZALDY

SOFYAN, S.H.

Komisaris 20

7 RONNY WONGKAR Komisaris 10

Jumlah modal ditempatkan 150

12. Bahwa tindakan Tergugat menerbitkan/ mensahkan tersebut adalah merupakan tindakan yang keliru, sebab Pengesahan yang oleh Tergugat atas Permohoan PT TJITAJAM Fiktif dilakukan tanpa adanya Bukti Akta Peralihan Hak dan/ atau Jual Beli Saham dari Pemegang Saham PT TJITAJAM sebelumnya yaitu :

Jahja Komar Hidajat : 250 Lembar Saham

PT. Suryamega Cakrawala : 2.250 Lembar Saham

Halaman 20 dari 92 halaman Putusan Nomor 142/G/2019/PTUN.JKT.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20

(21)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

13. Bahwa ketentuan mengenai Pemindahan Hak atas Saham Perseroan Terbatas dalam bentuk Akta yang pelaksanaannya dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), sebagaimana yang digariskan dalam Ketentuan Pasal 56 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 sebagai perubahan atas Undang-Undang No : 1 Tahun 1995 Tentang Perseroan Terbatas:

1) Pemindahan hak atas saham dilakukan dengan akta pemindahan hak;

2) Akta Pemindahan Hak sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 atau salinannya disampaikan secara tertulis kepada Perseroan;

3) Direksi wajib mencatat……..dst.

14. Bahwa selain itu Pengesahan oleh Tergugat terhadap Akta No. 29 tanggal 22 November 2002, yang dibuat di hadapan Notaris Nurul Huda, S.H., yang diajukan oleh PT TJITAJAM Fiktif tersebut menurut Tergugat dilakukan dalam rangka penyesuaian Undang-Undang No : 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas. Padahal jelas PT TJITAJAM Penggugat telah melakukan penyesuaian Undang-Undang Perseroan Terbatas No : 1 Tahun 1995 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No : 108 tanggal 15 April 1996, yang dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta dan telah Mendapat Persetujuan dari Tergugat dengan No : C2- 8383.HT.01.04.TH.96 tanggal 12 Agustus 1996;

15. Bahwa di dalam halaman 3 (tiga) Akta No. 29 tanggal 22 November 2002, yang dibuat di hadapan Notaris Nurul Huda, S.H., yang diajukan oleh PT TJITAJAM Fiktif untuk disahkan oleh Tergugat tersebut tidak mencantumkan adanya Pengesahan terhadap Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.

156 tertanggal 12 Desember 1990 yang dibuat di hadapan John Leonard Waworuntu, Selaku Notaris di Jakarta, melainkan hanya mencantumkan Surat Jawaban Tergugat dalam hal ini Kementerian Hukum dan HAM No : C-2-HT.01.01-A.03 tertanggal 3 Januari 1991. Kemudian di dalam halaman 8

Halaman 21 dari 92 halaman Putusan Nomor 142/G/2019/PTUN.JKT.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21

(22)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

(delapan) Akta Nurul Huda, S.H., Notaris di Bekasi tersebut secara serta merta dan Melawan Hukum mencantumkan nama Pengurus dan Pemegang Saham PT TJITAJAM Fiktif yang tidak jelas dari mana dasar perolehannya;

16. Bahwa kemudian atas dasar itu, demi mempertahankan haknya selaku PT TJITAJAM yang Sah, Penggugat telah mengajukan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang terdaftar dengan Register Perkara No : 159/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel tertanggal 7 Maret 2017, dan di dalam Perkara dimaksud Tergugat a quo ikut menjadi salah satu Pihak TURUT TERGUGAT, begitupun juga Suparno S.H., Notaris di Kabupaten Bogor sebagai pihak Tergugat XI. Dan sampai saat ini Perkara tersebut masih dalam Proses Pemeriksaan Banding di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta;

17. Bahwa selain mengajukan Gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sebagaimana diuraikan di atas, Penggugat a quo juga telah mengajukan Gugatan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung dengan Register Perkara Nomor : 106/G/2017/PTUN.BDG sehubungan dengan Penerbitan SHGB Pengganti No. 1798/Ragajaya, SHGB No.

1800/Ragajaya, SHGB No. 1801/Ragajaya atas nama PT TJITAJAM milik Penggugat karena hilang (senyatanya tidak pernah hilang) oleh Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Bogor atas Permohonan PT. TJITAJAM Fiktif;

18. Bahwa Perkara di Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung tersebut di atas telah diputus oleh Yang Mulia Majelis Hakim pada tanggal 2 Januari 2018, dimana dalam amar Putusannya, Yang Mulia Majelis Hakim menyatakan mengabulkan Gugatan Penggugat (Penggugat a quo) untuk sebagian, dan menyatakan BATAL SHGB Pengganti yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Bogor atas Permohonan PT TJITAJAM Fiktif;

19. Bahwa adapun pertimbangan yang mendasari dikabulkannya Gugatan Penggugat tersebut di atas, yaitu

Halaman 22 dari 92 halaman Putusan Nomor 142/G/2019/PTUN.JKT.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22

(23)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

sebagaimana tercantum dalam pertimbangan pada halaman 103 s/d 106 Putusan, yang pada intinya menyatakan hal-hal sebagai berikut:

menimbang, bahwa apabila ketentuan di atas dikaitkan dengan fakta hukum sebagaimana telah diuraikan di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa oleh karena Pengadilan Negeri Jakarta Timur telah menyatakan sah menurut hukum PT. Tjitajam yang didirikan berdasarkan bukti ………., yakni PT. Tjitajam versi PENGGUGAT in casu, karenanya PT.

Tjitajam versi PENGGUGAT in casu adalah badan hukum perdata yang memiliki hubungan hukum penuh dengan harta kekayaannya…… sehingga bentuk peralihan, penggabungan, pemisahan, atau penggantian sertipikat karena hilang, rusak, maupun penggantian blanko lama atas tanah tersebut hanya dapat dilakukan atas permohonan PT. Tjitajam versi PENGGUGAT bukan orang/badan hukum selain dari PT.

Tjitajam versi PENGGUGAT….dst

20. Bahwa Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung Nomor : 106/G/2017/PTUN.BDG tertanggal 2 Januari 2018 tersebut di atas telah dikuatkan oleh Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta No : 65/B/2018/PT.TUN.JKT Jo Putusan Mahkamah Agung RI No : 461 K/TUN/2018 Tertanggal 8 Oktober 2018 yang telah Berkekuatan Hukum Tetap (inkracht van gewidsje);

21. Bahwa selama Proses Persidangan di Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung tersebut di atas, diketahui oleh Penggugat adanya Sengketa di Pengadilan Negeri Cibinong dengan Register Perkara No : 79/Pdt.G/2017/PN.CBI antara M.

Zaid Zakaria melawan PT TJITAJAM Fiktif, dll, dimana yang menjadi Objek Sengketa dalam Perkara tersebut adalah Aset- aset bidang tanah Milik Penggugat, diantaranya SHGB No : 1798/Ragajaya, SHGB No : 1800/Ragajaya, dan SHGB No : 1801/Ragajaya, seluruhnya atas nama PT TJITAJAM dengan Pengesahan Akta Pendirian tertanggal 12 Agustus 1996;

Halaman 23 dari 92 halaman Putusan Nomor 142/G/2019/PTUN.JKT.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23

(24)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

22. Bahwa setelah mengetahui adanya Perkara di Pengadilan Negeri Cibinong, Penggugat pada tanggal 6 Desember 2017 telah mengajukan Permohonan Intervensi dalam Perkara Perdata No. 79/Pdt.G/2017/PN.Cbi tersebut, yang kemudian pada tanggal 1 Februari 2018, Permohonan Penggugat dinyatakan dikabulkan oleh Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa Perkara dimaksud untuk diterima sebagai PENGGUGAT INTERVENSI;

23. Bahwa setelah dikabulkan untuk ikut serta dalam Perkara tersebut di atas sebagai Pihak PENGGUGAT INTERVENSI, Penggugat pada tanggal 8 Februari 2018 telah mengajukan Gugatan Intervensi Melawan PT TJITAJAM Fiktif, Menteri Hukum dan HAM RI (Tergugat A quo) sebagai Tergugat V Intervensi dkk, dimana pada intinya, Penggugat meminta hal- hal sebagai berikut :

Dinyatakan sebagai PT TJITAJAM yang sah menurut Hukum berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur No. 108/Pdt/G/1999/PN.Jkt.Tim tertanggal 27 April 2000 yang telah Berkekuatan Hukum Tetap (inkracht van gewijsde);

Dinyatakan sebagai pemilik yang sah atas 7 (tujuh) bidang tanah milik Penggugat, dengan alas hak berupa SHGB No. 3/Citayam, SHGB No. 1798/Ragajaya, SHGB No. 1799/Ragajaya, SHGB No. 1800/Ragajaya, SHGB No.

1801/Ragajaya, SHGB No. 257/Cipayung Jaya, dan SHGB No. 1802/Ragajaya, seluruhnya atas nama PT TJITAJAM dengan Pengesahan Akta Pendirian tertanggal 12 Agustus 1996;

Menyatakan batal/ tidak sah PT TJITAJAM Fiktif beserta Akta-aktanya termasuk Surat yang dikeluarkan oleh Tergugat a quo sebagai akibat hukumnnya;

Memohon agar Bidang-bidang tanah milik TERLAWAN II Khususnya SHGB No. SHGB No. 3/Citayam, SHGB No.

1798/Ragajaya, SHGB No. 1799/Ragajaya, SHGB No.

1800/Ragajaya, SHGB No. 1801/Ragajaya diletakkan Sita

Halaman 24 dari 92 halaman Putusan Nomor 142/G/2019/PTUN.JKT.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24

Referensi

Dokumen terkait

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan