PENDIDIKAN GURU PENGGERAK ANGKATAN 9 KOTA CILEGON
DISEMINASI
BUDAYA POSITIF
IFAH MUDALIFAH, M.Pd
SDN CILEGON 12
CGP ANGKATAN 9 KOTA CILEGON
Pertanyaan Pemantik Setuju atau Tidak Setuju
Hukuman dapat mendisiplinkan anak.
1.
Pemberian hukuman dengan hal positif seperti membaca atau membersihkan halaman sekolah dapat meningkatkan disiplin anak.
2.
Memberi penghargaan dapat meningkatkan motivasi belajar anak.
3.
Budaya Positif
Budaya positif yang diterapkan di sekolah adalah salah satu perwujudan dari visi guru yang
mengandung nilai-nilai kebajikan sesuai dengan
tujuan pendidikan nasional yang dijabarkan dalam
profil pelajar Pancasila.
KONSEP INTI BUDAYA POSITIF
Perubahan Paradigma
Belajar Disiplin Positif Niali - nilai kebajikan Kebutuhan Dasar Manusia
Motivasi Perilaku
Manusia Posisi kontrol guru Keyakinan Kelas
Segitiga restitusi
Pembelajaran dengan paradigma baru
merupakan pembelajaran yang dirancang berdasarkan prinsip pembelajaran
“berdiferensiasi” sehingga para peserta didik
belajar sesuai kebutuhannya berdasarkan tahap perkembangan sesuai teori psikologi modern
untuk mewujudkan “Profil pelajar pancasila”.
Pembelajaran Dengan Pradigma Pembelajaran Dengan Pradigma
Baru Baru
Miskonsepsi Teori Kontrol
Mengubah Paradigma Stimulus Respon
Ke Pendekatan Teori Kontrol
ICE BREAKING
Disiplin Positif Disiplin Positif
Disiplin berasal dari kata “Disciplina”
yang artinya belajar. Disiplin mengacu pada disiplin diri yang memiliki
tanggungjawab terhadap apa yang dilakukannya berdasarkan nilai - nilai
yang di yakini. Disiplin positif merupakan salah satu cara penerapan disiplin yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran serta memberdayakan peserta didik tanpa
imbalan penghargaan (reward), ancaman
atau hukuman.
Nilai - nilai Kebajikan Nilai - nilai Kebajikan
Nilai - nilai yang disepakati bersama, lepas dari suku bangsa, agama, bahasa, maupun latarbelakangnya.
Contoh nilai kebajikan institusi / organisasi
PROFIL PELAJAR PANCASILA
Beriman dan Bertakwa pada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia,
Berkebhinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri, Kreatif dan Bernalar Kritis.
IBO PRIMARY YEARS PROGRAM (PYP)
Toleransi, Rasa Hormat, Integritas, Mandiri, Menghargai, Antusias, Empati, Keingintahuan, Kreativitas, Kerja Sama,
Percaya Diri, dan Komitmen.
KETERAMPILAN HIDUP (LIFE SKILL)
Dapat dipercaya, Lurus Hati, Pendengar yang Aktif,
Tidak Merendahkan Orang Lain, dan Memberikan yang
Terbaik dari Diri.
Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
K _ S E N A _ _ _ N
C _ N T _ & _ A _ _ H S _ Y _ _ G K _ B _ B _ _ _ N
_ _ N _ U A _ _ _ _
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ P
Ada 5 kebutuhandasar manusia. Sebutkan!
Ada 5 kebutuhandasar manusia. Sebutkan!
Ada 5 kebutuhandasar manusia. Sebutkan!
Ada 5 kebutuhandasar manusia. Sebutkan!
Lima Lima Kebutuhan Dasar Kebutuhan Dasar Manusia
Manusia
Motivasi Motivasi
Perilaku Perilaku
Manusia
Manusia
Imbas Perilaku Manusia Imbas Perilaku Manusia
(Hukuman, Konsekuensi, Restitusi)
(Hukuman, Konsekuensi, Restitusi)
Lima Posisi Kontrol Guru
Lima Posisi Kontrol Guru
Contoh Lima Posisi Kontrol Guru
Contoh Lima Posisi Kontrol Guru
Contoh Lima Posisi Kontrol Guru
Contoh Lima Posisi Kontrol Guru
Contoh Lima Posisi Kontrol Guru
Contoh Lima Posisi Kontrol Guru
Keyakinan Kelas Keyakinan Kelas
Mengapa Keyakinan kelas, Mengapa bukan peraturan
kelas ?
Pembentukan Keyakinan Kelas
Pembentukan Keyakinan Kelas
Segitiga Restitusi Segitiga Restitusi
Segitiga restitusi adalah proses
menciptakan kondisi bagi peserta didik untuk memperbaiki
kesalahan mereka, sehingga mereka bisa kembali pada kelompok mereka, dengan
karakter yang lebih kuat (Gossen;
2004 dalam LMS Guru Penggerak
Modul 1.4 Budaya Positif.
Segitiga Restitusi
Segitiga Restitusi
Hari / Tanggal : : Pukul