1. Siklus kegiatan usaha jasa, dagang, dan manufaktur adalah sebagai berikut Siklus usaha dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang menjalankan aktivitas berupa pembelian dan penjualan barang. Perusahaan dagang mendapatkan untung dengan mendapatkan selisih antara harga jual dengan harga pokok penjualan. Siklus kegiatan perusahaan dagang dimulai dengan pembelian barang dagangan dan tanpa dilakukan pengolahan lebih lanjut, kemudian diakhiri dengan penjualan barang dagang tersebut kepada pelanggan. Namun dalam prosesnya dibutuhkan aktivitas pengelolaan persediaan, penyimpanan dan pemeliharaan serta pengangkutan/pengiriman barang.
Siklus akuntansi biayanya dimulai dengan pencatatan harga pokok barang dagangan yang dibeli dan berakhir dengan penyajian harga pokok barang dagangan yang dijual.
Siklus usaha jasa
Perusahaan jasa tidak menyediakan produk dalam bentuk fisik dan produk tersebut diberikan dalam bentuk yang berbeda-beda sesuai kebutuhan pelanggan. Pada perusahaan jasa, siklus kegiatan usahanya dimulai dengan persiapan penyerahan jasa dan berakhir dengan penyerahan jasa kepada pemakainya. Dalam perusahaan jasa, inti kegiatannya adalah menyediakan pelayanan jasa, siklus akuntansi biayanya dimulai dengan pencatatan biaya persiapan penyerahan jasa dan berakhir dengan penyajian harga pokok jasa yang diserahkan kepada konsumen.
Siklus usaha manufaktur
Siklus kegiatannya dimulai dengan pembelian bahan baku, kemudian pengolahan bahan baku di bagian produksi dan berakhir dengan penyerahan produk jadi di bagian gudang. Dalam perusahaan manufaktur, siklus akuntansi biayanya dimulai dari pencatatan harga pokok bahan baku yang dimasukan pada proses produksi, kemudian dilanjutkan dengan pencatatan biaya tenaga kerja langsung, Biaya Overhead Pabrik (BOP) yang dikonsumsi untuk produksi, dan diakhiri dengan penyajian harga pokok produk jadi yang diserahkan ke bagian gudang oleh bagian produksi.
2. Menurut saya, bagian yang bertanggung jawab menyusun laporan atas pesanan tersebut yaitu bagian pembelian, bagian produksi dan bagian penjualan.
Pada bagian pembelian dibuat laporan kos pembelian dan pemakaian bahan baku. Dalam laporan tersebut akan dilaporkan mengenai semua kegiatan pembelian bahan baku diawali dari persediaan awal bahan baku, pembelian bahan baku, biaya angkut, pemakaianan bahan baku dan diakhiri dengan persediaan akhir bahan baku.
Pada bagian produksi dibuat laporan kos produksi. Laporan kos produksi mencatat semua kos yang timbul dari proses produksi barang, diawali dengan persediaan awal barang dalam proses, ditambah jumlah produksi dan diakhiri dengan persediaan akhir barang dalam proses. Pada bagian produksi juga dilakukan pencatatan biaya tenaga kerja langsung dan Biaya Overhead Pabrik (BOP) yang dikonsumsi untuk produksi.
Laporan kos barang merupakan tanggung jawab bagian penjualan. Dimulai dari persediaan awal barang jadi, ditambah produk jadi dan diakhiri dengan persediaan barang jadi. Pada bagian penjualan juga dicatat biaya angkut, pemasaran, dan diskon.
Laporan-laporan kos tersebut dibuat dan dipertanggungjawabkan oleh bagian yang masing-masing, namun angka yang dihasilkan dari laporan-laporan kos tersebut saling berkaitan dan selalu dibuat berurutan.
3.
Process Costing dapat didefinisikan sebagai sistem akumulasi kos produksi berdasarkan departemen atau pusat kos. Process Costing efektif digunakan untuk perusahaan yang proses produksinya berjalan secara kontinu atau berkelanjutan dan jenis produk yang dihasilkan sejenis atau seragam.
Job Order Costung adalah sistem akumulasi kos yang digunakan untuk item atau kumpulan item yang unik dari setiap pesanan pelanggan berbeda. Job Order Costing umumnya digunakan oleh perusahaan yang proses produksinya baru akan berjalan ketika mendapatkan order atau pesanan dari pelanggan. Setiap pekerjaan atau order diproses produksi secara spesifik tergantung pada
spesifikasi yang diminta oleh pelanggan. Akibatnya, setiap pekerjaan membutuhkan bahan baku dan konversi yang berbeda-beda dan hal ini akan menyebabkan kos produksi setiap pekerjaan - order akan berbeda-beda juga
Dari definisi kedua costing tersebut, menurut saya pesanan yang diterima PT. Gaya Keren atas permintaan pembuatan kebaya bernuansa merah putih tergolong ke dalam Job Order Costing karena produk yang diinginkan bersifat unik, khusus, dan spesifik, hanya diproduksi untuk pelanggan tersebut.
Sumber referensi:
BMP EKMA4315
https://kledo.com/blog/job-order-costing/#Mengenal_Definisi_Job_Order_Costing
Berikut ini Siklus kegiatan usaha dagang sesuai urutan dari awal, yaitu ...
(1)penggunaan kas atau sumber daya lainnya, misalnya keahlian, diteruskan dengan memberikan pelayanan jasa kepada pelanggan; (2) pelanggan setelah menerima pelayanan jasa akan membayar jasa pelayanan secara tunai (2a) atau kredit (2b); (3) jika pelanggan tidak membayar secara tunai, maka akan timbul piutang usaha bagi perusahaan jasa
(1) penggunaan kas atau sumber daya lain untuk membeli barang dagangan; (2) penyimpanan barang dagangan di gudang; (3) penjualan barang dagangan ke pelanggan. Pelanggan dapat membayar langsung secara tunai (3a) atau melalui sistem kredit (3b); (4) perusahaan menerima pelunasan piutang dari pelanggan, sehingga diperoleh kas
(1) Pembayaran Utang Usaha; (2) Membayar Kos Dimuka; (3) Pembelian Bangunan dan Peralatan Pabrik; (4) Pembayaran Kos lain-lain; (5) Gaji terutang; (6) Pembelian Bahan Baku (langsung dan tidak langsung)
(1) penggunaan kas atau sumber daya lain untuk membeli bahan baku, investasi pada mesin dan bangunan pabrik, dan menyewa tenaga kerja; (2) kegiatan pergudangan bahan baku; (3) proses produksi; (4) kegiatan pergudangan barang jadi; (5) penjualan produk ke agen atau pembeli langsung; pelanggan dapat membayar tunai (5a) atau secara kredit (5b); (6) penerimaan pelunasan piutang oleh pelanggan
Perusahaan yang dalam proses bisnisnya melakukan pengkonversian dari bahan mentah atau produk setengah jadi menjadi produk jadi adalah perusahaan::
Jasa
Grosir/Wholesaler Manufaktur Dagang
PT.Indofood dan PT. Mayora merupakan jenis perusahan…
Manufaktur Jasa
Grosir Dagang
Berdasarkan informasi tentang barang jadi dan barang dalam proses PT ASOI pada Bulan Juli 2020 diatas,berapa kos produk tersedia untuk dijual dibulan juli jika PT ASOI mengeluarkan kos produk sebesar Rp. 140.000.000,?
Rp290.000.000 Rp225.000.000 Rp130.000.000 Rp100.000.000
departemen produksi yang mempertimbangkan adanya imbal dukung atau jasa antardepartemen pendukung adalah metode :
Aljabar Bertahap
Alokasi terkendali Langsung