• Tidak ada hasil yang ditemukan

Distilasi Multikomponen: Teori dan Visualisasi Diagram

N/A
N/A
Uci Friskila Simanjuntak

Academic year: 2025

Membagikan "Distilasi Multikomponen: Teori dan Visualisasi Diagram"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

DISTILASI

MULTIKOMPONEN

Campuran Biner:

yA

yB = 1- yA

xA

xB = 1- xA

P, T

ada 4 variabel : P , T , yA , xA

P: konstan

T:

konstan

Æ T , xA , yA

Æ P , xA , yA

Æ T-x-y diagram

Æ P-x-y

diagram x-y diagram

perhitungan dengan

campuaran biner dapat divisualisasi dengan

diagram

A B A

B

(2)

Campuran Multikomponen

Æ 3

komponen/lebih:

Campuran 3 komponen

yA yB

yC = 1- yA - yB

C

xA xB

xC= 1- xA - xB

P, T

Ada 6 variabel : P, T, yA, yB, xA,

xB,

xB

yB

P: konstan ? T:

konstan

Æ T, xA, yA,

Æ P, xA, yA, xB, yB ?

visualisasi dengan diagram Æ sulit

Campuran 4, 5, komponen , …dst

Æ tidak dapat divisualisasikan dengan

diagram.

Æ harus dinyatakan dalam bentuk

persamaan2

A B

A B

C

(3)

Istilah penting:

Komponen kunci ( key component)

untuk campuran biner:

A B

A B

A

Penyusunan B

komponen:

atas dasar kemudahan menguap

(dari harga α besar ke kecil) untuk campuran terner:

A B } A } C

B A

{ B C { A

B

C B

C} A }

B C

komponen yang

A,B atau B,C

terdistribusi:

(4)

untuk campuran quartener:

A B C A

B } }

A { B C D {A

B C D

B } C D A }

B C D

A B C D

kompone

n yan

terdistribug si:

• A , B

• B , C atau

• C , D

} A

B {C D

C } D

komponen terdistribusi

Æ key

component

(komponen kunci) komp ringan Æ light key component

(LK)

komponen kunci ringan

Æ heavy key component (HK)

komponen kunci berat

komp berat

(5)

Kasus khusus:

A B C D

}

A B C D E

{

B C D E

}

K o m p o n e n te r d is tr ib u s i : B - C - D

(6)

Kesetimbang an

yA, yB, yC, yD

}

komposisi setimbang

xA, xB, xC, xD

P, T

KA = yA/xA KB = yB/xB

KC = yC/xC KD = yD/xD

Æ fungsi T, P

Ki = yi / xi bila P < 30

atm

Harga Ki (tiap komponen di tiap aliran):

- data termodinamika - peramalan

K

i

= f (T,P)

A B C D A B

C D

(7)
(8)
(9)
(10)

ANALISIS PERHITUNGAN

1.Metoda pintas (shortcut method)

2.Metoda eksak (rigorous method)

METODA PINTAS

Umum: Metoda FUG

(Fenske, Underwood, Gilliand)

+ Kirkbride

Fenske: tahap minimum (total refluks)

dan koreksi komposisi.

refluks ratio minimum tahap teoritis

tahap teoritis bagian atas dan

bagian bawah umpan

Underwood:

Gilliand:

Kirkbride :

(11)

Notasi:

i : nomor komponen (1, 2, …, C)

disusun menurut kemudahan menguap (

harga K)

F : laju

D : laju

molar

mola r mola r

umpan

distilat/produk atas produk bawah

B : laju

fi: di: bi:

laju

laju laju

molar

mola r mola r

komponen

kompone n

kompone n

i

i i

dalam

dala m dala m

umpan

distila t

produ k

bawah

(12)

1. Temperatur Umpan dan Produk

T d i s t i la t ?

T u m p a n ?

k b a w a h ?

Pada P konstan:

T

Æ

diketahui

umpan

T Æ komposisi diketahui cair jenuh Æ T bubble uap jenuh Æ T dew

distilat

T Æ komposisi dihitung

cair jenuh Æ T bubble

produk bawah

2. Volatilitas Relatif (relative volatility)

mengacu ke HK

αi = Ki / KHK

T p r o d u

(13)

Fenske:

• Menentukan jumlah tahap minimum Nm dan

koreksi komposisi produk atas &

bawah

⎨ ⎬

⎩ d HK bLK

N = log

αLK,ave

αLK,ave

=

αLK,distilat

x

αLK,produk bawah

⎡ K LK

α = ⎢ ⎥

distilat LK,distilat

⎣ K HK

⎡ K LK

α = ⎢ ⎥

produk bawah LK,produk bawah

⎣ K HK

LK dan HK ditetapkan! Æ Nm: terhitung

log ⎧ d LK bHK

m

(14)

Koreksi komposisi (bila perlu)

diketahui Nm , dHK

&

bHK

:

di persamaan Fenske

bi

di + bi = fi → di dan bi

karena

komposisi distilat produk atas terkoreksi

Underwood:

• menghitung reflux ratio minimum, Rm

• memakai 2 persamaan

1. Persamaan Underwood I

• memakai data umpan

• menghitung Φ : konstanta Underwood

2. Persamaan Underwood II

• memakai data umpan dan Φ

• menghitung V, kemudian Rm

(15)

Persamaan Underwood I

i i

V =

F

• VF = laju molar umpan yang ada dalam

bentuk uap

[VF = 0

[VF = F

Æ umpan cair jenuh/subcooled]

Æ umpan uap

jenuh/superheated]

• penyelesaian : trial and error/iteratif

• ada sebanyak c harga Φ yang sesuai namun

hanya satu yang berlaku yaitu 1 <

Φ <

αLK

Persamaan Underwood II

i i

V =

m

D

C ⎡ α .d ⎤

i=1 ⎣ αi - φ ⎦ R = V

- 1

C

α .f

i=1 ⎣ αi - φ ⎦

(16)

Gilliland:

• menghitung jumlah tahap teoritis N

• memakai harga Nm (dari Fenske) dan

Rm (dari Underwood)

• memakai harga R yang ditetapkan

(beberapa kali harga Rm)

• korelasi dalam bentuk grafik (linier-

linier atau log-log) atau bentuk persamaan

• salah satu contoh grafik:

(17)

Kirkbride:

• menghitung tahap bagian atas NA dan tahap bagian bawah umpan

• NA + NB = N

NB

⎡ D

⎢⎣

B

bLK

NA fHK

log = 0,206 log

NB fLK ⎝ dHK

2

⎢ ⎜ ⎟

Referensi

Dokumen terkait