NAMA MOCHAMMAD SYAHADAD IKHBAL AL ALBANI NPM 41155040190001
UNTUK MEMENUHI MATA KULIAH SISTEM TENAGA LISTRIK DOSEN PENGAJAR OLLY VERTUS HASUDUNGAN, IR., M.M.
PembaNgkit Listrik Tenaga
1. Apa definisi dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir ?
2. Apa saja komponen utama dalam Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) ?
3. Bagaimana prinsip kerja dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) ?
4. Apa saja tipe-tipe dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) ? 5. Apa keuntungan dan kerugian dari Pembangkit Listrik Tenaga
Nuklir (PLTN) ?
PLTN
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau yang lebih dikenal dengan singkatan PLTN, sudah digunakan teknologinya lebih dari 50 tahun yang lalu. Keunggulan PLTN adalah tidak menghasilkan emisi gas CO2 sama sekali. Selain itu PLTN juga mampu menghasilkan daya stabil yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan pembangkit listrik lainnya. Perlu diketahui juga bahwa bahan bakar uranium yang sudah habis dipakai dapat didaur ulang kembali menghasilkan bahan bakar baru untuk teknologi di masa depan.
Indonesia sebenarnya sangat cocok mengembangkan pembangkit
listrik ini, sebagai upaya diversifikasi penggunaan pembangkit listrik
primer berbahan bakar fosil, seperti batubara, minyak bumi, dan gas
alam. Dengan penanggulangan radiasi yang cermat dan berlapis, PLTN
dapat menjadi solusi kebutuhan energi listrik yang besar di Indonesia.
PRINSIP KERJA PLTN
Prinsip kerja PLTN hampir mirip dengan cara kerja pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbahan bakar fosil lainnya. Jika PLTU menggunakan boiler untuk menghasilkan energi panasnya, PLTN menggantinya dengan menggunakan reaktor nuklir.
PLTN juga memiliki prinsip kerja yang sama yaitu di dalam reaktor
terjadi reaksi fisi bahan bakar uranium sehingga menghasilkan energi
panas, kemudian air di dalam reaktor dididihkan, energi kinetik uap air
yang didapat digunakan untuk memutar turbin sehingga menghasilkan
listrik untuk diteruskan ke jaringan transmisi.
KOMPONEN- KOMPONEN
1. INTI REAKTOR
Bahan bakar nuklir yang terbuat dari batang-
batang bahan bakar yang berisi uranium alam, plutoium atau U-233 namun dapat dicampur material- material tidak berfisi.
2. MODERATOR
Berfungsi untuk memperlambat kecepatan termal.
3. PERISAI TERMAL
Berfungsi menyerap radiasi yang terjadi karena
proses fisi.
4. REFLEKTOR
Berfungsi untuk memantulkan kembali neutron yang meninggalkan inti bahan bakar
5. TANGKI REAKTOR
Berfungsi untuk membungkus seluruh inti reaktor, reflektor dan perisai termal.Dengan
demikian tangki reaktor membentuk pula saluran untuk mengatur aliran pendingin melalui dan
mengelilingi inti reaktor 6. FLUIDA PENDINGIN
Berupa bahan gas atau logam cair untuk
mengurangi energi panas dalam reaktor
7. PERISAI
Membungkus reaktor untuk menahan dan
melemahkan semua radiasi yang mematikan sebagai akibat dari proses fisi.
8. BATANG- BATANG KENDALI
Berfungsi untuk mengendalikan proses fisi (pembangkitan panas) di dalam reaktor, yaitu
dengan menyerap neutron berlebihan yang terjadi
dari proses fisi.
KELEBIHAN PLTN
• Tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca (selama operasi normal) - gas rumah kaca hanya dikeluarkan ketika Generator Diesel Darurat dinyalakan dan hanya sedikit menghasilkan gas)
• Tidak mencemari udara - tidak menghasilkan gas-gas berbahaya sepert karbon monoksida, sulfur dioksida, aerosol, mercury, nitrogen oksida, partikulate atau asap fotokimia
• Sedikit menghasilkan limbah padat (selama operasi normal)
• Biaya bahan bakar rendah - hanya sedikit bahan bakar yang diperlukan
• Ketersedian bahan bakar yang melimpah - sekali lagi,
karena sangat sedikit bahan bakar yang diperlukan
KERUGIAN/BAHAYA:
1.Risiko kecelakaan nuklir
2. Limbah nuklir – limbah radioaktif tingkat tinggi
yang dihasilkan dapat bertahan hingga ribuan.
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH
Bencana Pertama tercatat sebagai bahaya nuklir adalah saat Bom Hirosima dan Nagasaki yang mempu menghancurkan wilayah tersebut hingga berkeping-keping hingga menewaskan
140.000 orang di Hirosima dan 80.000 orang di Nagasaki.
Saat suatu daerah terkena ledakan nuklir, maka nuklir akan naik ke atmosfer dan tetap berada di atmosfer hingga bertahun-tahun sebelum mengendap di udara atau dipermukaan tanah.
Tahun 1979, pembangkit listrik tenaga nuklir meledak di Three Mile Island Pennsylvania.
Bencana tersebut membuat 2 juta penduduk terdekat terkena radiasi rendah (kurang dari kekuatan sebuah x-ray).
Bencana terburuk lainnya dari ledakan PLTN dalam sejarah terjadi di Ukraina pada tahun 1986. Ledakan di Pembangkit Listrik Chernobyl menewaskan 30 pekerja dan menyebabkan relokasi dari 300.000 penduduk. Dalam tahun-tahun berikutnya, ribuan anak-anak yang tinggal di dekat pabrik menderita kanker tiroid.
Jepang telah mengalami 3 kali ledakan PLTN sejak tahun 1999. Kecelakaan terbaru tahun 2011 di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima terjadi setelah gempa 9,0 skala Richter dan tsunami berikutnya yang merusak sistem pendingin. Pemerintah mengevakuasi lebih dari 2.000 penduduk dari radius 20 kilometer di sekitar pabrik.