• Tidak ada hasil yang ditemukan

DOKUMEN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN REMAJA

N/A
N/A
Dimas J Pratama

Academic year: 2024

Membagikan "DOKUMEN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN REMAJA"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN REMAJA

Lu’lu Laila Adam (1501050015)

Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Email: luluadam24@gmail.com

Pertumbuhan berbeda dengan perkembangan. Pertumbuhan berkaitan dengan perrubahan kuantitatif yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis. Dapat dikatakan, pertumbuhan adalah perubahan secara fisik sebagai hasil dari proses pematangan fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat pada perjalanan waktu tertentu. Pertumbuhan juga dapat diartikan sebagai proses perubahan dan pematangan fisik.

Perkembangan adalah proses perubahan dalam pertumbuhan pada suatu waktu sebagai fungsi kematangan dan interaksi dengan lingkungan, perkembangan lebih dapat mencerminkan sifat – sifat yang khas mengenai gejala – gejala yang Nampak, proses yang kekal dan tetap menuju kea rah suatu wadah pada tingkat integrasi yang tinggi berdasarkan proses pertumbuhan, kematanagn dan belajar.

Perubahan – perubahan memiliki beberapa aspek, baik fisik maupun non – fisik (psikis). Perubahan tersebut yaitu perubahan ukuran, mengganti hal – hal yang lama, dan berubah untuk memperoleh hal – hal yang baru. Bisa dikatakan disini remaja sedang mencari jati dirinya.

Menurut Dorland (2011), “remaja atau adolescence adalah periode di antara pubertas dan selesainya pertumbuhan fisik, secara kasar mulai dari usia 11 – 19 tahun.”

Perubahan pada Remaja

Masa remaja merupakan masa pencarian jati diri (identitas) seseorang dalam rentang masa kanak – kanak sampai masa dewasa. Pada masa ini, pola pikir dan tingkah laku remaja sangat berbeda pada saat masih kanak – kanak. Pada masa ini anak mempunyai pribadi yang sangat labil, baik dalam pemikiran, perasaan, maupun emosionalnya sehingga pada masa ini akan mudah sekali di pengaruhi.

Remaja mulai menginginkan kebebasan emosional dari orang tua dan mulai meningkatkan dirinya dengan kehidupan. Pada masa ini kehidupan kelompok sebaya menjadi

(2)

sangat penting. Adanya berbagai perubahan yang dialami menyebabkan remaja menjadi anak yang emosional, gampang tersinggung, mudah melampiaskan kemarahannya, malas, murung, dan selalu ingin menangis sendiri yang kadang – kadang tanpa sebab yang pasti.

Pada masa ini juga berkembang rasa ingin tau yang sangat besar sehingga remaja suka sekali menjadi pengelana, mendaki gunung atau menjadi penjelajah dan kegiatan – kegiatan lain yang menyerempe bahaya. Penalaran yang sangat pesat menjadikan kelompok remaja menjadi kelompok yang bersifat kritis idealis sehingga dalam kehidupan social kemasyarakatan kelompok ini mudah sekali melakukan protes apabila tidak sesuai dengan konsep idealismenya.

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Remaja

 Keluarga

 Gizi

 Gangguan emosional

 Jenis kelamin

 Status social ekonomi

 Kesehatan

 Bentuk tubuh

Akibat pertumbuha fisik pada remaja, perubahan pada remaja tidak saja Nampak pada pertumbuhan tinggi dan berat badan, tetapi juga muncul berbagai macam akibat psikologis yang sering termanifestasi pada perilakunya.

Pelampiasan emosi pada remaja bukan lagi dalam bentuk yang meledak – ledak dan tidak terkendali seperti menangis keras atau bergulung – gulung, tetapi terlihat dalam gerakan tubuhnya yang ekspresif, tidak mau bicara, atau melakukan kritik terhadap penyebabnya.

Perilaku semacam ini disebabkan oleh mulai adanya pengendalian emosi yang dilakukan remaja. Seperti kematangan emosi dan perkembangan moral.

Perubahan yang cepat secara fisik yang juga disertai kematangan seksual. Terkadang pada perubahan ini remaja merasa tidak yakin akan diri dan kemampuan mereka sendiri.

Perubahan dalam hal yang menarik bagi dirinya dan hubungan dengan orang lain. Selama masa remaja banyak hal – hal yang dibawa dari masa kanak – kanak.

(3)

Perubahan nilai, dimana apa yang mereka anggap penting pada masa kanak – kanak menjadi kurang penting karena mereka sudah dewasa. Setiap remaja mengiginkan kebebasan, namun disisi lain remaja juga takut akan tanggung jawab yang menyertai kebebasan tersebut, serta meragukan kemampuan mereka sendiri untuk memikul tanggung jawab tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan dalam mempresentasikan cara menerapkan pertumbuhan dan perkembangan tubuh pada masa remaja (penilaian proses) dan

Salah satu faktor internal yang mempengaruhi status gizi yang disebutkan dimuka yaitu jenis kelamin dan pada umumnya remaja putri lebih kurang puas dengan keadaan tubuhnya

Telah disebutkan diatas, bahwa faktor pertumbuhan ada dua yakni faktor internal meliputi gen, sel, atom, kromosom atau gizi. Kemudia yang kedua adalah faktor

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor jenis kelamin, status gizi anak, status ekonomi keluarga, pendidikan orang tua, serta stimulasi orang

Salah satu faktor internal yang mempengaruhi status gizi yang disebutkan dimuka yaitu jenis kelamin dan pada umumnya remaja putri lebih kurang puas dengan keadaan tubuhnya

Faktor-faktor yang diduga behubungan dengan persepsi remaja terhadap pembagian peran gender dalam keluarga dipenelitian ini adalah karakteristik remaja (jenis kelamin, suku

Telah disebutkan diatas, bahwa faktor pertumbuhan ada dua yakni faktor internal meliputi gen, sel, atom, kromosom atau gizi. Kemudia yang kedua adalah faktor

Faktor-faktor predisposisi klien dengan gangguan citra tubuh yaitu kehilangan atau kerusakan bagian tubuh, perubahan ukuran, bentuk, dan penampilan tubuh akibat pertumbuhan,