Pranata Sosial
A. Pengertian Pranata Sosial
Pranata sosial berasal dari istilah bahasa Inggris (social institution). Istilah- istilah lain pranata sosial ialah lembaga sosial dan bangunan sosial. Walaupun istilah yang digunakan berbeda-beda, tetapi social institution menunjuk pada unsur- unsur yang mengatur perilaku anggota masyarakat.
Pranata juga berasal dari bahasa Latin instituere yang berarti mendirikan. Kata bendanya adalah institution yang berarti pendirian. Dalam bahasa Indonesia institution diartikan institusi (pranata) dan institut (lembaga). Institusi adalah sistem norma atau aturan yang ada. Institut adalah wujud nyata dari norma- norma.
Pranata adalah seperangkat aturan yang berkisar pada kegiatan atau kebutuhan tertentu. Pranata termasuk kebutuhan sosial. Seperangkat aturan yang terdapat dalam pranata termasuk kebutuhan sosial yang berpedoman kebudayaan. Pranata merupakan seperangkat aturan, bersifat abstrak.
Dalam bahasa Indonesia, selain pranata sosial biasa pula digunakan istilah institusi sosial, lembaga sosial, lembaga kemasyarakatan dan bangunan sosial.
Perbedaan itu terjadi karena masing-masing memberi tekanan yang berbeda.
[ CITATION SPu20 \l 1033 ]
B. Tujuan dan Fungsi Pranata Sosial
Secara umum, tujuan utama pranata sosial, selain untuk mengatur agar kebutuhan hidup manusia dapat terpenuhi secara memadai, juga sekaligus untuk mengatur agar kehidupan sosial para warga masyarakat dapat berjalan dengan tertib dab lancar sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku. Contoh: pranata keluarga mengatur bagaimana keluarga harus merawat (memelihara) anak.
Pranata pendidikan mengatur bagaimana sekolah harus mendidik anak-anak sehingga dapat menghasilkan lulusan yang handal. Tanpa adanya pranata sosial, kehidupan manusia dapat dipastikan bakal porak poranda kaena jumlah prasarana Nama: Sabilla Ramanisa
NPM: 2306151964
Varian: S1 Reguler Kesehatan Masyarakat 2023 Dosen Pengampu: Prof. Dr. dra Evi Martha, M.Kes.
atau sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia relatif terbatas, sementara jumlah orang yang membutuhkan justru semakin lama semakin banyak.
Koentjaraningrat (1979) mengemukakan tentang fungsi pranata sosial dalam masyarakat, sebagai berikut:
a. Memberi pedoman pada anggota masyarakat tentang bagaimana bertingkah laku atau bersikap di dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
b. Menjaga keutuhan masyarakat (integrasi sosial) dari ancaman perpecahan (disintegrasi sosial).
c. Berfungsi untuk memberikan pegangan dalam melakukan pengendalian sosial (social control).
C. Unsur-Unsur Pranata Sosial
Menurut (Horton dan Hunt, 1987), setiap pranata sosial mempunyai unsur- unsur sebagai berikut.
a. Unsur budaya simbolik, misalnya cincin kawin dalam lembaga keluarga
b. Unsur budaya manfaat, misalnya rumah atau kendaraan dalam lembaga keluarga
c. Kode spesifikasi baik lisan maupun tertulis, misalnya akta atau ikrar nikah dalam lembaga keluarga
d. Pola perilakuan, misalnya pemberian perlindungan dalam lembaga keluarga
e. Ideologi, misalnya cinta dan kasih sayang dalam lembaga keluarga
D. Contoh Pranata Sosial
Di dalam masyarakat dijumpai setidaknya lima pranata sosial pokok, yaitu (1) keluarga, (2) agama, (3) ekonomi, (4) politik dan (5) pendidikan. Berikut akan diuraikan tentang lima lembaga pokok.
a. Pranata Keluarga: Keluarga Inti, Keluarga luas bilateral (parental), Keluarga luas (unilineal), Pranata kencan (dating), Pranata penunangan (courtship), Pranata pertunangan (mate-selection), Pranata perkawinan (marriage).
b. Pranata Agama: Pranata agama mempunyai fungsi utama mengatur aktivitas warga masyarakat dalam memenuhi kebutuhan berhubungan dengan sesuatu yang dianggap suci atau sakral tersebut.
c. Pranata Ekonomi: Pranata ekonomi lahir ketika orang-orang mulai mengadakan pertukaran barang secara rutin, membagi-bagi tugas, dan mengakui adanya tuntutan dari seseorang terhadap orang lain (Horton dan Hunt, 1987).
d. Pranata Politik: Pranata politik akan menyangkut masalah negara, pemerintahan, kekuasaan, partai politik, kebijakan, dan sebagainya. Hanya perlu ditekankan, istilah negara tidak sama dengan pemerintahan.
Pemerintahan adalah aparatnya negara yang melaksanakan fungsi-fungsi dan kekuasaan negara. Jadi, pemerintahan hanyalah salah satu unsur negara.
e. Pranata Pendidikan: Pendidikan formal, pendidikan nonformal, pendidikan informal, pendidikan anak usia dini, pendidikan kedinasan, pendidikan keagamaan, pendidikan jarak jauh, pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus, [ CITATION San09 \l 1033 ]
E. Hubungan Antar Pranata Sosial
Tidak ada satupun pranata sosial yang otonom, dalam arti dapat menghindari pengaruh dari pranata sosial lain. Terjadi hubungan yang saling mempengaruhi di antara lembaga-lembaga sosial yang ada dalam masyarakat. Lembaga keluarga, lembaga ekonomi, lembaga agama, lembaga politik, dan lembaga Pendidikan saling berhubungan antar satu sama lain.
Dalam konteks hubungan antar-pranata sosial, Erving Goffman mengemukakan konsep tentang pranata total (total institution), yakni pranata yang
memisahkan pengikutnya dari masyarakat umumnya. Misalnya: pendidikan militer atau kedinasan tertentu, lembaga pemasyarakatan (penjara), rumah sakit jiwa, dst. Seluruh aktivitas pengikut lembaga sosial harus dilakukan di dalam lembaga yang dimaksud. Sedikit berbeda dengan Goffman, Lewis Coser mengemukakan tentang pranata tamak (Greedy Institution), yakni pranata yang memonopoli loyalitas dan kesetiaan individu pengikutnya. Misalnya negara dan agama. [ CITATION San09 \l 1033 ]
Daftar Pustaka
Purwaningsih, S., 2020. Pranata Sosial dalam Kehidupan Masyarakat. s.l.:Alprin.
Santosa, A., 2009. PRANATA SOSIAL: PENGERTIAN, TIPE, DAN FUNGSI.
Horton, Paul B. dan Hunt, Chester L. 1999. Sosiologi; Edisi Keenam Jilid I.
Jakarta: PT Erlangga.
Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta
Referensi
Ahmadi, A., 1984. Pengantar Sosiologi. Solo: Ramadhani.
Deddy, M., 2007. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Donny, P., 2019. Memahami Masyarakat dan Perspektifnya. Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial.
Martha, E., 2023. Materi Kuliah Dasar Sosiologi: Sesi 1, Depok: Dep. PKIP FKM UI: Ruang Lingkup Sosiologi 2023.
Prasetyo, D., 2019. Memahami Masyarakat dan Perspektifnya. Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial.
Prasetyo, D., t.thn.
Purwaningsih, S., 2020. Pranata Sosial dalam Kehidupan Masyarakat. s.l.:Alprin.
Saleh, A., 2015. Pengertian, batasan, dan bentuk kelompok. Dinamika Kelompok 1.
Santosa, A., 2009. PRANATA SOSIAL: PENGERTIAN, TIPE, DAN FUNGSI.
Soekanto, S., 1983. Pribadi dan Masyarakat. Bandung: Penerbit Alumni.
Wijaya, M. & Zunariyah,, S., 2021. Pendekatan Sosiologi.
Wijaya, M. & Zunariyah, S., 2021. Pendekatan Sosiologi.
William, K., 1988. Sociology: in a Changing World. New York: Rinehart and Winston.
Yulia, B., 2021. Ruang Lingkup Sosiologi. putaka.ut.ac.id