Sample
Business Validator
UMKM Teliti - Mari Membangun Bisnis Dengan Teliti
ThreadCouture Anonim
*bisnis merupakan bisnis fiktif sebagai dummy data
02
04 Analisa Resiko &
Faktor Kesuksesan Competitive
Analysis
Table of contents
Business Overview
Peluang Pendapatan dan Market size
Visibilitas Bisnis, potensi pasar dan pain points, peluang monetisasi
Peluang pendapatan (TAM, SAM, SOM), Analisa
Momentum (Timing)
Penentuan Kompetitor dan Analisa SWOT masing - masing Kompetior
Faktor kunci untuk kesuksesan ide bisnis, Resiko yang mungkin dihadapi
01
03
05 Concerns
Pertanyaan - pertanyaan yang perlu dijawab
Business Feasibility
Untuk memberikan rekomendasi terkait feasibilitas bisnis ThreadCouture, kita perlu mempertimbangkan beberapa aspek penting:
Tren Pasar:
Keberlanjutan dalam Fashion: Ada tren global yang berkembang terkait keberlanjutan dalam industri fashion. Konsumen, terutama dari generasi milenial dan Gen Z, semakin sadar akan dampak lingkungan dan sosial dari konsumsi mereka. Hal ini dapat
menunjukkan bahwa pasar untuk produk fashion berkelanjutan mungkin besar dan terus berkembang.
Transparansi dan Etika: Konsumen tidak hanya mencari produk yang berkelanjutan tetapi juga transparan mengenai asal usul dan cara pembuatannya. Merek yang dapat menunjukkan komitmen terhadap praktek etis mungkin akan lebih disukai.
Kompetisi:
Pesaing Langsung dan Tidak Langsung: Penting untuk mengevaluasi jumlah dan kekuatan pesaing yang sudah ada di pasar. Jika pasar sudah jenuh, ThreadCouture perlu menemukan cara untuk menonjol.
Hambatan Masuk: Hambatan untuk memasuki industri fashion bisa tinggi, terutama dalam niche berkelanjutan, karena biaya awal untuk bahan dan proses yang etis bisa lebih mahal.
Permintaan Konsumen:
Kesediaan Membayar: Harus ada penelitian pasar untuk mengukur apakah target pasar bersedia membayar premium untuk produk berkelanjutan dan etis.
Loyalitas Merek: Pembangunan merek yang kuat dapat membantu dalam menciptakan loyalitas konsumen, yang sangat penting di industri fashion.
Model Bisnis:
Skalabilitas: E-commerce adalah model bisnis yang dapat diskalakan dengan baik, namun perlu rencana logistik yang matang untuk menangani produksi dan distribusi.
Kemampuan Beradaptasi: Bisnis harus bisa beradaptasi dengan perubahan tren dan permintaan pasar.
Dengan strategi yang tepat dan eksekusi yang efektif, ThreadCouture memiliki peluang untuk berhasil di pasar fashion yang berkelanjutan.
Business Feasibility
Keuangan:
Proyeksi Keuangan: Perlu dilakukan analisis mendalam untuk proyeksi pendapatan, biaya operasional, dan margin keuntungan. Dalam fashion, siklus produk yang cepat dapat berpengaruh pada cash flow dan inventory.
Aspek Hukum dan Regulasi:
Kepatuhan: Memastikan bahwa semua produk mematuhi standar industri dan regulasi keberlanjutan dapat mempengaruhi reputasi dan operasional bisnis.
Pembangunan Komunitas:
Penggunaan Media Sosial dan Pemasaran: Pembangunan komunitas melalui media sosial sangat krusial untuk menyentuh pasar yang ditargetkan, serta untuk
mengumpulkan feedback dan menguatkan loyalitas pelanggan.
Berdasarkan faktor-faktor di atas, rekomendasi untuk ThreadCouture adalah sebagai berikut:
Positif: Ada potensi yang signifikan di pasar untuk produk fashion yang berkelanjutan dan etis. Tren ini diperkuat oleh kesadaran konsumen yang meningkat terhadap dampak lingkungan dari fashion.
Persiapan: Sebelum meluncurkan, ThreadCouture harus melakukan penelitian pasar yang mendalam untuk memverifikasi dan memperbaiki segmentasi pasar dan targeting.
Mereka juga harus mempersiapkan rencana bisnis yang solid, termasuk analisis SWOT, proyeksi keuangan, dan strategi pemasaran.
Diferensiasi: Perlu strategi branding yang kuat untuk membedakan dari pesaing dan untuk mengkomunikasikan nilai dan keunikan produk.
Pendekatan Multi-Channel: Menerapkan strategi omni-channel bisa menjadi kunci.
E-commerce harus didukung dengan kehadiran fisik melalui pop-up store atau
kolaborasi dengan retailer yang sudah ada untuk menciptakan pengalaman merek yang holistik.
Keterlibatan Komunitas: Membangun keterlibatan dengan komunitas target mereka akan sangat penting. Ini bisa mencakup kerjasama dengan aktivis lingkungan, penggunaan influencer dengan nilai yang sama, dan kampanye pemasaran yang menekankan pada aspek keberlanjutan.
Dengan strategi yang tepat dan eksekusi yang efektif, ThreadCouture memiliki peluang untuk berhasil di pasar fashion yang berkelanjutan.
Potensi Pasar
Untuk menganalisis potensi pasar dari bisnis ThreadCouture, kita perlu
mempertimbangkan beberapa aspek penting dari pasar yang ditargetkan, termasuk ukuran, pertumbuhan, preferensi pelanggan, dan faktor kompetitif. Berikut adalah analisis potensi pasar berdasarkan faktor-faktor tersebut:
Ukuran Pasar:
Pasar Global: Industri fashion berkelanjutan telah berkembang dengan pesat di
beberapa tahun terakhir dan diharapkan terus tumbuh. Pada tahun 2022, pasar fashion berkelanjutan diperkirakan bernilai miliaran dolar dan masih memiliki potensi
pertumbuhan yang tinggi.
Pasar Lokal: Ukuran pasar lokal juga penting. Jika ThreadCouture berencana untuk fokus pada pasar tertentu seperti Eropa, Amerika Utara, atau Asia, maka mereka harus mengevaluasi ukuran dan pertumbuhan pasar di wilayah tersebut.
Pertumbuhan Pasar:
Tren Pertumbuhan: Dengan meningkatnya kesadaran tentang masalah lingkungan dan sosial, pasar untuk produk berkelanjutan diharapkan terus berkembang. Analisis tren dapat membantu memprediksi pertumbuhan di masa depan.
Adopsi Inovasi: Penggunaan bahan daur ulang dan proses etis bisa menjadi nilai tambah yang akan memengaruhi pertumbuhan.
Preferensi Pelanggan:
Target Demografis: Generasi milenial dan Gen Z cenderung lebih sadar akan keberlanjutan dan kemungkinan besar merupakan segmen pasar yang besar.
Kesediaan Membayar: Survei pasar dan data historis dapat memberikan insight tentang seberapa banyak konsumen bersedia membayar untuk produk berkelanjutan.
Analisis Kompetisi:
Pesaing: Identifikasi dan analisis pesaing untuk menentukan posisi pasar
ThreadCouture. Pesaing utama mungkin sudah memiliki loyalitas pelanggan yang kuat.
Poin Diferensiasi: Menentukan poin diferensiasi ThreadCouture dari pesaing akan krusial, bisa dari segi desain, kualitas, bahan, atau model bisnis.
Potensi Pasar
Faktor Eksternal:
Regulasi: Perubahan regulasi yang mendukung keberlanjutan dapat meningkatkan potensi pasar.
Kemitraan: Potensi untuk membentuk kemitraan strategis dengan merek lain atau platform e-commerce besar dapat memperluas jangkauan pasar.
Strategi Pemasaran:
Kampanye Kesadaran: Efektivitas strategi pemasaran dalam membangun kesadaran dan menarik pelanggan sangat penting untuk menangkap potensi pasar.
Media Sosial: Media sosial adalah alat yang kuat untuk mempengaruhi pasar target dan harus digunakan secara strategis.
Teknologi dan Inovasi:
E-Commerce dan Integrasi Teknologi: Penyesuaian terhadap tren teknologi terkini dapat meningkatkan efisiensi dan pengalaman pelanggan, yang bisa berdampak pada peningkatan potensi pasar.
Kesimpulan:
ThreadCouture beroperasi dalam pasar dengan pertumbuhan yang kuat dan memiliki basis pelanggan yang terus berkembang dalam kesadaran keberlanjutan. Namun, pasar ini juga sangat kompetitif dan memerlukan diferensiasi yang jelas serta strategi pemasaran yang efektif. Kesuksesan akan sangat bergantung pada kemampuan ThreadCouture untuk menonjol di pasar, membangun merek yang kuat, dan terus berinovasi dalam produk mereka. Potensi pasar ada, tetapi harus ditangkap dengan pendekatan yang cermat dan strategis.
Analisa Kompetitor
ThreadCouture sebagai bisnis fashion yang fokus pada produk fashion berkelanjutan dan etis di Indonesia akan menghadapi persaingan baik dari merek lokal maupun internasional yang memiliki prinsip serupa. Berikut adalah tiga jenis produk atau merek yang bisa dianggap sebagai kompetitor dalam niche yang sama:
1. Merek Fashion Lokal Berkelanjutan:
Sejauh Mata Memandang:
Sejauh Mata Memandang adalah merek lokal yang menekankan keberlanjutan dan etika dalam produksi pakaian. Merek ini menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan dan menerapkan prinsip perdagangan yang adil untuk pekerja mereka.
2. Platform Fashion Berkelanjutan:
Biasa Group:
Grup yang berbasis di Bali ini menawarkan berbagai pilihan pakaian yang dirancang dengan mengutamakan keberlanjutan. Produk mereka mencakup pilihan untuk pria dan wanita dan dibuat dengan menggunakan proses yang mencoba meminimalisir dampak lingkungan.
3. Desainer Fashion Berkelanjutan Independen:
Peggy Hartanto:
Meski lebih dikenal karena desain haute couture-nya, Peggy Hartanto juga
memasukkan elemen keberlanjutan dalam koleksinya dengan menggunakan bahan yang etis dan proses produksi yang bertanggung jawab.
Setiap merek ini memiliki keunikan tersendiri dalam pendekatan mereka terhadap fashion berkelanjutan dan akan mewakili kompetisi bagi ThreadCouture. Mereka tidak hanya menawarkan produk, tetapi juga merepresentasikan gaya hidup dan nilai yang mungkin serupa dengan target pasar ThreadCouture.
Untuk bersaing, ThreadCouture harus memperjelas USP (Unique Selling Proposition) mereka, apakah itu melalui desain, kualitas bahan, proses produksi, filosofi merek, atau aspek-aspek inovatif lain yang mereka tawarkan. Selain itu, pemahaman yang
mendalam tentang target pasar dan pemasaran yang efektif juga akan sangat penting dalam menarik dan mempertahankan basis pelanggan di tengah persaingan.
Peluang Monetisasi (1/2)
Peluang monetisasi untuk bisnis seperti ThreadCouture, yang berfokus pada fashion berkelanjutan dan etis, bisa beragam dan inovatif. Berikut beberapa rekomendasi untuk mengeksploitasi potensi pasar dan memaksimalkan pendapatan:
Penjualan Langsung melalui E-commerce:
Sebagai inti dari model bisnis, penjualan langsung ke konsumen melalui platform e-commerce memungkinkan ThreadCouture untuk mengontrol pengalaman pelanggan dan branding, sekaligus menjaga margin keuntungan.
Program Langganan:
Menawarkan program berlangganan di mana pelanggan menerima produk baru setiap bulan atau kuartal. Ini bisa menciptakan pendapatan berulang dan memperkuat
loyalitas pelanggan.
Kerjasama dengan Ritel:
Kolaborasi dengan toko ritel yang sudah ada atau toko konsep bisa memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan brand awareness.
Penjualan Grosir:
Menjual produk secara grosir ke butik-butik yang aliansi dengan prinsip keberlanjutan dan etis dapat meningkatkan visibilitas dan distribusi produk.
Layanan Kustomisasi:
Menawarkan layanan personalisasi atau kustomisasi bisa menjadi cara untuk menarik konsumen yang ingin produk unik dan juga memungkinkan ThreadCouture untuk membebankan harga premium.
Edisi Terbatas dan Kolaborasi:
Mengeluarkan koleksi edisi terbatas atau berkolaborasi dengan desainer terkenal dan influencer bisa meningkatkan daya tarik dan memungkinkan penetapan harga yang lebih tinggi.
Konten Berbayar dan Kemitraan:
Menciptakan konten lifestyle yang menarik di sekitar fashion berkelanjutan, seperti tutorial, workshop, dan artikel yang berhubungan dengan mode bisa menjadi sumber pendapatan melalui iklan atau kemitraan.
Peluang Monetisasi (2/2)
Acara dan Workshop:
Mengadakan acara dan workshop tentang keberlanjutan dalam fashion bisa meningkatkan kesadaran merek dan menghasilkan pendapatan tambahan.
Program Keanggotaan atau Klub VIP:
Menawarkan program keanggotaan dengan manfaat eksklusif seperti akses awal ke produk baru, diskon, atau free shipping dapat meningkatkan retensi pelanggan dan penjualan.
Pemanfaatan Data:
Mengumpulkan dan menganalisis data pelanggan untuk memahami preferensi dan perilaku belanja dapat meningkatkan penjualan dan efisiensi pemasaran.
Ekspansi Pasar:
Melihat peluang di pasar internasional, terutama di daerah dengan kesadaran tinggi terhadap produk berkelanjutan dan etis, untuk mengembangkan pasar.
Upcycling dan Recycling:
Menawarkan program di mana pelanggan dapat mengembalikan pakaian lama dan mendapatkan diskon pada pembelian berikutnya bisa mendorong pembelian berulang dan menunjukkan komitmen pada keberlanjutan.
Kesimpulan:
ThreadCouture memiliki potensi pasar yang signifikan, terutama jika mereka dapat dengan sukses menargetkan segmen konsumen yang tertarik pada produk fashion berkelanjutan dan etis. Melalui kombinasi pendekatan e-commerce yang kuat, inovasi dalam penawaran produk, dan pemanfaatan tren keberlanjutan, ThreadCouture bisa mencapai kesuksesan komersial sambil mempertahankan prinsip-prinsip etis dan keberlanjutan yang menjadi inti dari merek mereka.
Peluang Pendapatan dan Market Size (1/2)
Untuk memberikan estimasi peluang pendapatan tahunan dan menentukan market size bisnis fashion di Indonesia, kita harus mengandalkan beberapa asumsi dasar dan data yang tersedia secara umum. Namun, perlu diperhatikan bahwa tanpa data spesifik dari ThreadCouture, angka yang diberikan hanya akan menjadi perkiraan yang berdasarkan pada kondisi industri secara umum dan tren yang diamati.
1. Estimasi Market Size Industri Fashion di Indonesia:
Menurut laporan dan studi yang tersedia hingga awal 2022, industri fashion di
Indonesia memiliki pertumbuhan yang cukup signifikan. Indonesia, dengan penduduk lebih dari 270 juta orang dan kelas menengah yang berkembang, memiliki potensi pasar yang besar untuk produk fashion.
Misalkan, berdasarkan data yang tersedia, market size industri fashion di Indonesia diperkirakan bernilai sekitar $10 miliar hingga $15 miliar.
Pasar fashion berkelanjutan mungkin merupakan segmen dari total pasar tersebut, yang bisa kita asumsikan, misalnya, mencapai 5% hingga 10% dari total market size, tergantung pada kesadaran dan preferensi konsumen Indonesia terhadap produk berkelanjutan.
2. Estimasi Peluang Pendapatan Tahunan ThreadCouture:
Untuk mengestimasi pendapatan tahunan, kita perlu mempertimbangkan beberapa faktor seperti:
Harga Jual Rata-Rata (Average Selling Price - ASP): Misalnya, ASP produk ThreadCouture adalah IDR 500.000.
Volume Penjualan: Anggaplah kita menargetkan untuk menjual 10.000 unit per tahun.
Frekuensi Pembelian: Jika seorang pelanggan rata-rata membeli dua kali setahun.
Dengan asumsi-asumsi ini, pendapatan tahunan dapat dihitung sebagai berikut:
Pendapatan Tahunan =
Jumlah Unit Terjual × Harga Jual Rata-Rata × Frekuensi Pembelian
Pendapatan Tahunan=Jumlah Unit Terjual×Harga Jual Rata-Rata×Frekuensi Pembelian Pendapatan Tahunan=10.000×500.000×2
Pendapatan Tahunan=IDR10.000.000.000
Peluang Pendapatan dan Market Size (2/2)
Ini berarti ThreadCouture memiliki peluang untuk menghasilkan pendapatan sekitar IDR 10 miliar per tahun, berdasarkan asumsi penjualan tersebut.
Namun, ini adalah angka yang sangat hipotetis. Pendapatan aktual bisa jauh lebih rendah atau lebih tinggi tergantung pada banyak faktor, termasuk efektivitas strategi pemasaran, reputasi merek, kualitas produk, dan dinamika pasar yang berubah. Selain itu, harus ada pengurangan untuk biaya-biaya seperti produksi, operasional,
pemasaran, dan lain-lain untuk mendapatkan angka keuntungan bersih.
Kesimpulan:
Untuk memberikan estimasi yang lebih akurat, ThreadCouture akan memerlukan analisis pasar yang mendalam, termasuk riset pesaing, segmentasi pelanggan, dan pemahaman yang kuat tentang operasional bisnis mereka sendiri. Selalu disarankan untuk mendapatkan data yang aktual dan spesifik dan melakukan analisis keuangan yang detail sebelum membuat keputusan bisnis.
Additional
Beberapa rekomendasi yang terdapat pada dokumen produk Teliti Bisnisku tetapi tidak tercantum pada sampel ini antara lain
- Analisa Model Bisnis
- Analisa Sumber Daya yang Dibutuhkan
- Perencanaan untuk Pilot Project atau tes pasar - Resiko dan Tantangan
- Besar Perkiraan Modal yang dibutuhkan
Dengan membeli produk Teliti Bisnisku, pelaku UMKM akan mendapatkan panduan bisnis lengkap yang disesuaikan dan dipersonalisasi dengan profil bisnis masing-masing.
Teliti Bisnisku telah
menjangkau berbagai industri
750+
UMKM dari seluruh Indonesia…
20+
industri, terdiri dari…
…meliputi Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali
F&B Fashion IT Otomotif
Teliti memberikan solusi yang praktis, akurat, dan terarah
Kami menemukan bahwa solusi yang paling dibutuhkan adalah rekomendasi bisnis serta panduan langsung tentang target pasar yang tepat, menentukan produk atau jasa yang dibutuhkan pasar serta branding dan strategi pemasaran, dan sistem bisnis yang efektif untuk mencapai pertumbuhan dan keuntungan yang optimal, sesuai dengan bisnis masing – masing.
Kata UMKM tentang Teliti Bisnisku…
Saya sangat terkesan dengan bisnis plan yang diberikan oleh Teliti.
Rencana bisnis yang teliti susun begitu mendalam dan memberi saya panduan yang jelas untuk meraih kesuksesan
Pemilik bisnis grosir pakaian
Produknya bagus, membuat kita memahami value bisnis dan
segmentasi bisnis kita plus dikasih strategi-strategi yang jitu untuk
meningkatkan target pasar dan jumlah pelanggan
Pengusaha bisnis travel sailing trip
Awalnya, dengan biaya terjangkau, saya pikir hanya akan dapat saran global saja. Ternyata business plan, SOP, dan sarannya sangat bagus dan detail sebagai insight untuk memulai bisnis.
Saya merasa lebih mantap memulai bisnis
Pemilik bisnis kue
Wisata Konstruksi Jasa
Teliti juga hadir sebagai konsultan UMKM
Para pelaku UMKM dapat mendapatkan jasa konsultasi dan bergabung dengan komunitas UMKM melalui media sosial UMKM Teliti @umkmteliti
Dengan mengikuti UMKM Teliti di Instagram, pelaku UMKM dapat
1. Melakukan konsultasi bisnis gratis via DM
2. Mendapatkan tips dan inspirasi bisnis harian terupdate
3. Bergabung dalam komunitas UMKM yang menjangkau Indonesia dari berbagai industri
Teliti dikerjakan oleh tim ahli dan berpengalaman
Tim UMKM Teliti terdiri dari para profesional muda berpengalaman dalam bidang strategi dan pertumbuhan (strategy and growth) perusahaan-perusahaan di Indonesia. Tim Teliti Bisnisku memiliki keinginan yang sama untuk mensukseskan UMKM di Indonesia.
Profil pendiri Teliti Bisnisku
Joshua Anastasius Nainggolan
Kepala Departemen Strategi dan Pertumbuhan (Head of Strategy and Growth) Perusahaan Teknologi, Indonesia
LinkedIn Profile: https://www.linkedin.com/in/joshuaanastasiusn/
Joshua adalah seorang pemimpin yang ahli di bidang strategi dan pertumbuhan perusahaan.
Sekarang, Joshua sedang menduduki posisi Head of Strategy & Growth (Kepala Strategi dan Pertumbuhan) di salah satu perusahaan teknologi yang telah go-public di Indonesia. Beliau berpengalaman membangun perusahaan dari kecil hingga besar, menghasilkan pertumbuhan 4 - 5x lipat setiap tahunnya.
Setelah lebih dari 6 tahun bekerja di industri teknologi dengan produk yang menyentuh lebih dari 10 juta UMKM, Joshua memahami bagaimana sulitnya menyerap pengetahuan bisnis yang kompleks dan tidak lokal. Karena itu, Joshua mendirikan Teliti Bisnisku untuk membuat
pengetahuan dan pengembangan bisnis mudah dijangkau bagi semua pihak, terutama UMKM.
Beliau juga aktif menjadi pembicara di berbagai acara pembinaan UMKM dalam topik strategi bisnis, strategi go-digital, dan modernisasi usaha.
FAQ: Frequently Asked Questions
1. Apa itu Teliti?
Teliti adalah sebuah komunitas pembelajaran bisnis untuk UMKM dan juga jasa konsultasi berbasis teknologi yang menyediakan solusi praktis untuk membantu pengusaha kecil dan menengah mengembangkan bisnis mereka. Kami memberikan rekomendasi secara tepat guna (sesuai dengan bisnis) serta mudah dipahami
2. Apa itu Produk Teliti Bisnisku
Teliti Bisnisku adalah program jasa rekomendasi bisnis berbasis teknologi yang
dihadirkan Teliti, dan berupa beberapa produk. Kamu tinggal mendaftar dan menjawab pertanyaan yang disediakan oleh form pendaftaran sehingga kami mengenal bisnis kamu. Lalu Rekomendasi bisnis akan kami kirimkan melalui email/whatsapp kamu, berupa Business Model Canvas, Go-To-Market Plan, Value Proposition Canvas, Operational Plan, dll
3. Siapa yang paling cocok untuk membeli produk Jasa Teliti Bisnisku dari Teliti?
Teliti Bisnisku dapat dibeli oleh semua kalangan dan semua jenis bisnis, namun produk ini paling cocok untuk bisnis UMKM (Usaha dengan Omset dibawah 4.8 Milyar per Tahun) yang ingin mengembangkan bisnisnya secara sistematis dan juga lebih terarah, ataupun untuk para calon pengusaha yang baru saja ingin memulai bisnis ataupun hanya memiliki ide bisnis.
4. Bagaimana alur membeli produk teliti bisnisku?
Klik daftar sekarang dan kamu akan diarahkan untuk mengisi form untuk menceritakan kondisi bisnis kamu. Setelah itu, pilih paket yang ingin kamu beli dan masuk ke halaman pembayaran. Rekomendasi akan diberikan sesuai dengan paket yang dipilih. Paket akan dikirimkan dalam bentuk file digital (Slides, pdf, dan Excel) dalam kurun waktu 4 - 5 hari kerja
5. Apakah dapat berkonsultasi ataupun merevisi hasil rekomendasi dari Teliti Bisnisku setelah dibuat?
Kamu dapat mengakses Tim konsultan Teliti melalui chat whatsapp yang akan diberikan setelah dokumen rekomendasi dikirimkan, dan kami tidak membatasi konsultasi yang dilakukan, asalkan masih seputar tanya jawab terkait dokumen rekomendasi yang telah kami buat. Kamu juga dapat meminta revisi secara minor untuk Dokumen Rekomendasi yang telah dibuat.
6. Data apa saja yang dibutuhkan Teliti untuk pembuatan Business Plan?
Tim Teliti membutuhkan data terkait kondisi bisnis anda terkait produk yang dijual, deskripsi produk secara lengkap, metode pemasaran yang aktif sekarang, dan lain lain.
Untuk yang baru memulai bisnis, sertakan ide produk , deskripsi produk, rencana nilai keunikan dari produk, serta keterangan lainnya seperti modal awal, ataupun rencana bisnis yang mungkin telah dibuat secara garis besar. Formulir Bisnis akan diberikan setelah pembayaran.
7. Siapakah Tim dibalik Teliti Bisnisku dan Bagaimana Rekomendasi Bisnis dari Teliti dibuat?
Teliti dipimpin oleh ahli strategi bisnis yang sudah memiliki pengalaman menjadi kepala pengembangan dan pertumbuhan bisnis di salah satu perusahaan teknologi indonesia yang sudah IPO. Dalam pengalamannya bekerja melayani ratusan ribu UMKM, pendiri membangun Teliti sebagai solusi yang tepat guna agar UMKM Naik Kelas. Berbagai macam Produk dari Teliti merupakan hasil yang dibuat menggunakan bank data dan insight yang telah dikumpulkan dan juga berdasarkan riset expertise yang dimiliki oleh
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik
Any questions?
[email protected] +91 620 421 838
yourwebsite.com
Please keep this slide for attribution
Thanks!
Any questions?
[email protected] +62 877 5364 6936 teliti.co.id