• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelajari tentang Pelayanan bimbingan klasikal

N/A
N/A
Nuraeni Awaluddin

Academic year: 2023

Membagikan "Pelajari tentang Pelayanan bimbingan klasikal "

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hal yang melatar belakangi penulisan makalah ini ialah untuk mempelajari dan mengetahui bimbingan yang seharusnya diberikan oleh konselor di sekolah- sekolah terhadap peserta didiknya. Pelayanan bimbingan klasikal merupakan pelayan bimbingan yang bersifat prefentif. Hal ini agar mencegah terjadinya masalah yang berkaitan dengan perkembangan siswa. Pemberian bimbingan klasikal ini ditujukan untuk memberikan pelayanan dasar terhadap peserta didik agar dapat mencapai perkembangan yang optimal.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian layanan bimbingan klasikal?

2. Apa fungsi layanan bimbingan klasikal?

3. Bagaimana pelaksanaan bimbingan klasikal?

4. Bagaimana langkah – langkah bimbingan klasikal?

C.Tujuan

1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari bimbingan klasikal.

2. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dari layanan bimbingan klasikal.

3. Mahasiswa dapat mengetahui pelaksaan bimbingan klasikal.

4. Mahasiswa dapat mengetahui langkah – langkah bimbingan klasikal.

(2)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Layanan Bimbingan Klasikal

Menurut Santoso (2011:139) bimbingan kelas(klasikal) adalah program yang dirancang menuntut konselor untuk melakukan kontak langsung dengan para peserta didik di kelas. Secara terjadwal, konselor memberikan pelayanan bimbingan kepada para peserta didik. Kegiatan bimbingan kelas ini bisa berupa diskusi kelas atau brain storming (curah pendapat).1

Menurut Delucia-Waack (2006:188) bimbingan kelas kadang terjadi saat Konselor diminta hadir untuk memberikan topik mengenai harga diri, keterampilam komunikasi, keluarga sehat, resolusi konflik, keterampilan persahabatan dan pecegahan bullying. Pada bimbingan di dalam kelas kegiatan harus dikonseptualisasikan dalam tahap yang sama (initial, working, terminasi) dan bagian-bagian yang sama dari setiap sesi (opening, working, processing, closing) …. dalam rentang waktu yang jauh lebih singkat.

B. Fungsi Layanan Bimbingan Klasikal

Layanan bimbingan klasikal mempunyai berbagai fungsi, antara lain sebagai berikut :

1) Dapat terjadinya interaksi sehingga saling mengenal antara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor dengan peserta didik atau konseli

2) Dapat sebagai wadah atau adanya media terjadinya komunikasi langsung antara Guru Bimbingan Konseling dengan peserta didik, khusus bagi peserta didik dapat menyampaikan permasalahan kelas atau pribadi atau curhat di kelas.

1 Saiful Umam, Penggunaan Teknik Modelling Dalam Bimbinga Klasikal Untuk Meningkatkan Kedisiplinan Siswa, Jurnal Bimbingan dan Konseling IPI, hlm. 40.

(3)

3) Dapat terjadinya kesempatan bagi Guru Bimbingan Konseling melakukan tatap muka, wawancara dan observasi terhadap kondisi peserta didik dan suasana belajar di kelas.

4) Sebagai upaya pemahaman terhadap peserta didik dan upaya pencegahan, penyembuhan, perbaikan, pemeliharaan, dan pengembangan pikiran, perasaan, dan kehendak serta prilaku peserta didik.

C. Pelaksanaan Bimbingan Klasikal

Erford (2009:115-117) Layanan bimbingan klasikal merupakan layanan dalam bimbingan dan konseling. Layanan bimbingan klasikal berbeda dengan mengajar. Layanan ini juga memiliki beberapa ketentuan dalam pelaksannanya.

Adapun perbedaannya antara mengajar dan membimbing :2

1) Layanan bimbingan klasikal bukanlah suatu kegiatan mengajar atau menyampaikan materi pelajaran sebagaimana mata pelajaran yang dirancang dalam kurikulum pendidikan disekolah, melainkan menyampaikan informasi yang dapat berpengaruh terhadap tercapainya perkembangan yang optimal seluruh aspek perkembangan dan tercapainya kemandirian peserta didik atau konseli.

2) Materi bimbingan klasikal berkaitan erat dengan domain bimbingan dan konseling yaitu bimbingan belajar, pribadi, sosial dan karir, serta aspek-aspek perkembangan peserta didik.

3) Guru mata pelajaran dalam melaksanakan tuganya adalah menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik, dan tugas guru bimbingan dan konseling atau konselor adalah menyelenggarakan layanan bimbingan konseling yang memendirikan peserta didik atau konseling.

2 Erford, Bradly. 2009. Gruop Work in the school. Loyola University Maryland: Pearson.

(4)

D. Langkah-langkah bimbingan klasikal

Untuk dapat melaksanakan layanan bimbingan klasikal secara baik, Linda D Webb ; Greg A Brigman ( terjemahan Hartanto : 2006 ) dalam Bunga terdapat beberapa langkah yang perlu diperhatikan sebagai berikut :

a. Melakukan pemahaman peserta didik ( menetukan kelas layanan, menyiapkan instrument pemahaman peserta didik, pengumpulan data, analisis data, dan merumuskan pemahaman ).

b. Menentukan kecenderungan kebutuhan layanan bimbingan klasikal bagi peserta didik/konsli atas dasar hasil pemahaman peserta didik.

c. Memilih metode dan teknik yang sesui untuk memberian layanan bimbingan klasikal ( ceramah-diskusi; atau ceramah-simulasi-diskusi, atau ceramah-tugas-diskusi ).

d. Persiapan pemberian layanan bimbingan klasikal dapat disiapkan secara tertulis merupakan suatu bukti administrasi kegiatan, dengan demikian materi layanannya disajikan secara terencana dengan harapan mencapai hasil yang optimal, sebab disusun atas dasar kebutuhan dan literature yang relevan.

e. Memilih sistematika persiapan yang dapat disusun oleh Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor, dengan catatn telah mencerminkan adanya kesiapan layanan bimbingan klasikal dan persiapan diketahui oleh Koordinator Bimbingan dan Konseling dan atau Kepala sekolah.

f. Mempersiapkan alat bantu untuk melaksanakan pemberian layanan bimbingan klasikal sesuai dengan kebutuhan layanan.

g. Evaluasi pemberian layanan bimbingan klasikal perlu dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses, tepat tidaknya layanan yang diberikan atau perkembangan sikap dan prilaku atau tingkat ketercapaian tugas-tugas perkembangan. Secara umum aspek yang dievaluasi meliputi : kesesuaian program dalam pelaksanaan, keterlaksanaan program, hambatan-hambatan yang dijumpai, dampak terhadap kegiatan belajar mengajar, dan respon peserta didik personal sekolah, dan orang tua serta perubahan

(5)

perkembangan peserta didik ( tugas-tugas perkembangan ) atau perkembangan belajar, pribadi, sosial, dan karirnya.3

Pola komunikasi yang digunakan adalah komunikasi langsung antara guru dan siswa. Keberhasilan belajar amat ditentukan oleh kualitas guru, karena guru merupakan media utama. Media lain seolah-olah tidak ada perannya karena frekuensi belajar dengan guru hampir 90% dari waktu yang tersedia.

3 Saiful Umam, Penggunaan Teknik Modelling Dalam Bimbinga Klasikal Untuk Meningkatkan Kedisiplinan Siswa, Jurnal Bimbingan dan Konseling IPI, hlm. 44.

(6)

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan

Bimbingan kelas(klasikal) adalah program yang dirancang menuntut konselor untuk melakukan kontak langsung dengan para peserta didik di kelas.

Secara terjadwal untuk memberikan pelayanan bimbingan kepada para peserta didik. Biasanya di dalam kelas konselor diminta hadir untuk memberikan topic mengenai harga diri, keterampilam komunikasi, keluarga sehat, resolusi konflik, keterampilan persahabatan dan pecegahan bullying. Kegiatan bimbingan kelas ini bisa berupa diskusi kelas atau brain storming (curah pendapat).

Layanan – layanan pada bimbingan dan konseling ada beraneka ragam dan layanan – layanan tersebut memilki fungsi sendiri – sendiri. Begitu juga dengan layanan klasikal, layanan klasikal juga mempunyai fungsi yang berbeda dengan layanan lainnya.

Layanan bimbingan klasikal merupakan salah satu layanan dari bimbingan dan konseling. Layanan bimbingan klasikal berbeda dengan mengajar. Layanan ini juga memiliki beberapa ketentuan dalam pelaksannanya yang dapat di jadikan pembeda antara mengajar dan membimbing.

Dalam menerapkan bimbingan klasikal, bimbingan klasikal memiliki beberapa langkah – langkah untuk mempermudah konselor dalam memimbing siswa melalui bimbingan klasikal tersebut.

B. Saran

Sebagai seorang konselor yang profesional kita sebaiknya menggunakan berbagai jenis layanan yang di lakukan secara berkolaborasi dan seimbang, agar lebih tercapai hasil yang maksimal. Jika kita ingin menerapkan bimbingan klasikal alangkah baiknya jika kita mengikuti langkah – langkah seperti yang sudah di jelaskan di atas.

(7)

DAFTAR PUSTAKA

Erford, Bradly. 2009. Gruop Work in the school. Loyola University Maryland:

Pearson.

http://atalewobunga.blogspot.com/2013/08/layanan-bimbingan-klasikal.html Saiful Umam, Penggunaan Teknik Modelling Dalam Bimbinga Klasikal Untuk Meningkatkan Kedisiplinan Siswa, Jurnal Bimbingan dan Konseling IPI.

Santoso, Djoko Budi. 2011. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Malang:

tanpa penerbit

Referensi

Dokumen terkait

Bimbingan klasikal adalah program yang dirancang untuk melakukan kontak langsung dengan peserta didik di kelas. Praktikan memberikan bimbingan secara langsung di

Akan tetapi, siswa yang memiliki daya tarik interpersonal tinggi (populer) juga mendapatkan layanan bimbingan klasikal ini karena layanan bimbingan merupakan layanan untuk

Objek penelitian ini adalah evaluasi dalam layanan bimbingan klasikal sebagai salah satu bentuk strategi layanan dasar bimbingan dan konseling komprehensif di kelas XI

Fungsi dari layanan bimbingan konseling klasikal antara lain yaitu, dapat terjadinya interaksi antara konselor dan siswa sehingga konselor dan peserta didik dapat saling

Merujuk dari berbagai pengertian tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa bimbingan klasikal adalah layanan bantuan y a n g di b e ri k a n kepada siswa

Pada tahap perencanaan peneliti menyusun; (1) RPLBK layanan klasikal dalam bidang bimbingan karier sebanyak 6 unit yang dirancang dengan alokasi waktu 6 kali pertemuan, setiap

LAMPIRAN 1 Evaluasi Proses LEMBAR EVALUASI PROSES LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL Untuk Guru Nama : Kelompok : Hari/Tanggal : Topik : Gaya Belajar Evaluasi Kegiatan Bagaimana

Perbedaan Bimbingan Kelompok, Bimbingan Klasikal dan Konseling Kelompok Aspek Bimbingan Klasikal Bimbingan Kelompok Konseling Kelompok Jumlah anggota Bisa dalam kelompok sedang kelas