• Tidak ada hasil yang ditemukan

Download this PDF file

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Download this PDF file"

Copied!
158
0
0

Teks penuh

Etika global yang dinyatakan oleh Parliament of World Religions adalah etika yang didasarkan pada nilai-nilai etika agama-agama yang ada. Hal ini dapat dijelaskan dengan mencontohkan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran zakat dan shalat.

Gambar 2. Peristiwa Mitosis dan meiosis
Gambar 2. Peristiwa Mitosis dan meiosis

Sindrom Down

Orang dengan sindrom Down mengembangkan masalah kesehatan tertentu seperti kelainan jantung bawaan, peningkatan kerentanan terhadap infeksi, masalah pernapasan dan pendengaran, kemacetan saluran pencernaan, dan leukemia pada masa kanak-kanak yang lebih sering terjadi pada anak dengan sindrom Down daripada anak normal. Saat ini, mayoritas orang yang lahir dengan sindrom Down memiliki harapan hidup rata-rata hingga 55 tahun (9).

Gambar 3. Peristiwa Nondisjunction pada Meiosis I dan II  Ciri – ciri penderita Sindrom Down
Gambar 3. Peristiwa Nondisjunction pada Meiosis I dan II Ciri – ciri penderita Sindrom Down

Sindrom Klinefelter

Sindrom Klinefelter dikaitkan dengan risiko sejumlah kondisi medis, sehingga anak laki-laki dan laki-laki dengan sindrom tersebut harus menerima pemeriksaan dan skrining medis rutin setiap 1-2 tahun (19). Meskipun kanker payudara merupakan kondisi langka, secara historis sering ditemukan pada pasien dengan sindrom Klinefelter.

Sindrom Turner

Ketika mencapai pubertas, mereka memiliki kaki yang relatif panjang, otot yang agak ramping, rambut jarang dan pinggul yang relatif lebar, tetapi umumnya laki-laki(19). Peristiwa pembelahan sel yang menghasilkan jantan dengan sindrom Klinefelter dan betina dengan sindrom Turner.

Konseling Genetik

Anak perempuan dengan sindrom Turner yang memiliki kariotipe mosaik 46 XX/45 X, beberapa diantaranya memiliki gonad normal dan fertilitas normal. Sindrom Turner terjadi sebagai akibat dari kesalahan pada meiosis yang terjadi pada gametogenesis paternal, serta kegagalan penataan ulang.

Tinjauan Penciptaan Manusia dalam Al Qur’an

Salah satu alternatif yang banyak dikemukakan untuk menjawab persoalan budaya dan karakter bangsa yang dibahas adalah pendidikan. Bagaimana implementasi pendidikan budaya dan karakter bangsa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah Aliyah Sudirman Ambarawa tahun pelajaran 2011/2012.

Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

  • Pengertian Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
  • Landasan Pedagogis Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Pendidikan adalah suatu upaya sadar untuk mengembangkan potensi
  • Fungsi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
  • Tujuan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
  • Nilai-Nilai dalam Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
  • Prinsip dan Pendekatan Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
  • Indikator Keberhasilan Sekolah dan Kelas dalam Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Lingkungan sosial budaya bangsa adalah Pancasila; maka pendidikan budaya dan karakter bangsa harus berlandaskan pada nilai-nilai pancasila. Mata pelajaran tersebut biasanya dijadikan sebagai bahan atau media untuk mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Konsekuensi dari asas ini, nilai-nilai budaya dan karakter bangsa tidak disyaratkan dalam ujian atau ujian.

Konsep Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Dalam RPP pendidikan karakter budaya dan karakter bangsa memuat muatan-muatan yang menjadi focal point yang dapat diterapkan dan dirasakan serta diamalkan melalui kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh peserta didik. Pembiasaan tersebut merupakan pelaksanaan RPP berwatak pendidikan budaya dan karakter bangsa yang dilakukan tidak hanya pada hari-hari biasa, melainkan pada bulan Ramadhan. Implementasi pendidikan budaya dan karakter bangsa dalam Pendidikan Agama Islam di SMA.

Implementasi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Atas

  • Pengertian Guru
  • Fungsi Guru
  • Tugas Guru
  • Hak dan Kewajiban guru
  • Kode Etik guru

Berdasarkan penilaian capaian pendidikan budaya dan karakter bangsa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Islam Sudirman Ambarawa secara umum berada pada kategori MB (Mulai Berkembang). Dalam kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas sesuai RPP dengan pendidikan karakter budaya dan karakter bangsa. Semua pihak di SMA Islam Sudirman Ambarawa mendukung adanya pendidikan budaya dan karakter bangsa.

Hakikat Guru Pendidikan Agama Islam

Standar Kompetensi Guru 1. Pengertian Kompetensi Guru

Pengertian Standar Kompetensi Guru

Standar kompetensi guru bertujuan untuk mencapai acuan baku dalam mengukur kinerja guru untuk mencapai penjaminan mutu guru dalam rangka peningkatan mutu proses pembelajaran (Abdul Majid, 2008:6). Kompetensi yang dimiliki oleh setiap guru dengan demikian akan menunjukkan kualitas guru tersebut dalam proses pengajaran. Namun dalam proses pembelajaran kompetensi pedagogik memiliki peran yang sangat penting, karena berkaitan langsung dengan tugas utama seorang guru yaitu sebagai pemimpin proses pembelajaran.

Macam-macam Kompetensi Guru

Seperti dalam penguasaan materi, pemahaman siswa, profesionalitas dan sosok guru yang menjadi panutan bagi siswa. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 10 ayat (1) kompetensi guru meliputi: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi (UU RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal. Guru Kompetensi adalah perpaduan antara kecakapan pribadi, ilmu pengetahuan, teknologi, sosial dan spiritual yang secara garis besar membentuk standar kompetensi profesi guru, yang meliputi penguasaan materi, pemahaman siswa, pembelajaran pendidikan, pengembangan diri dan profesionalisme (Mulyasa, 2008:26).

Kompetensi Pedagogik

Pengertian Kompetensi Pedagogik

Komponen kompetensi pedagogik

Urgensi kompetensi pedagogik

Oleh karena itu, setiap guru, termasuk guru pendidikan agama Islam, mutlak harus menguasai kompetensi pedagogik. Masalah utama yang dibahas dalam tesis ini adalah menelusuri upaya guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan kompetensi pedagogik sekolah menengah di Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang tahun 2012. Analisis kompetensi pedagogik guru pendidikan agama Islam di sekolah menengah ( SMA) se-Kecamatan Bringin, Kabupaten.

Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Kecamatan Bringin Kabupaten

Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Bringin Kabupaten

Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Atas (SMA) Se-Kecamatan Bringin. SMA Negeri 1 Bringin telah menunaikan tugas dan kewajibannya sebagai guru dengan mengelola pelajaran sesuai aturan. Jika untuk memahami karakteristik siswa pada saat pembelajaran kita berinteraksi langsung dengan siswa, maka secara tidak langsung kita dapat memahami kebutuhan dan menyesuaikan dengan keadaan siswa. Dari hasil observasi yang dilakukan dengan informan tersebut, dapat dikatakan bahwa kompetensi pedagogik yang dimiliki oleh guru PAI di SMA Negeri 1 (SMA) Bringin Kabupaten Semarang memiliki kompetensi pedagogik yang sesuai dengan kaidah, hal ini dibuktikan dengan hasil wawancara dengan guru PAI dan kepala sekolah tentang pemahaman kompetensi pedagogik guru PAI yang baik dan dibuktikan dengan perangkat pembelajaran yang ada.

Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Atas (SMA) Islam Sudirman Bringin

Selain itu, guru PAI di SMA Negeri 1 Bringin dalam proses pembelajaran melakukan pengelolaan pembelajaran dengan menyiapkan perangkat pembelajaran terlebih dahulu. Siswa, katanya: “Tentu saja saya membuat RPP, karena itu tanggung jawab guru. , selain itu juga merupakan persyaratan dari sekolah. Dari penuturan MZ terlihat bahwa persiapan pembuatan perangkat pembelajaran oleh guru PAI belum maksimal, terbukti dari penuturan MZ yang dalam pembuatan perangkat pembelajaran masih menjiplak dari sekolah lain, meskipun sudah dimodifikasi dan disesuaikan dengan kondisi. dari siswa dan sekolah. Dari berbagai pernyataan informan di atas dapat dipahami bahwa kompetensi pedagogik yang dimiliki oleh guru pendidikan agama Islam di SMA Islam Sudirman Bringin Kabupaten Semarang memiliki kompetensi pedagogik yang sesuai dengan peraturan, walaupun masih ada beberapa hal-hal yang belum terpenuhi sesuai komponen kompetensi pedagogik seperti yang tertulis pada bab 2 yaitu keterampilan membuat perangkat pembelajaran belum maksimal.

Analisis Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Kompetensi Pedagogik di Sekolah Menengah Atas

Analisis Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Kompetensi Pedagogik di Sekolah Menengah

Seperti yang diungkapkan MM mengenai upaya guru pendidikan agama Islam untuk meningkatkan kompetensi pedagogik: “Dari pengalaman yang sudah lama saya ajar, saya jadikan sebagai pelajaran kedepan bagaimana memahami siswa, workshop, mengikuti seminar, upgrade, banyak baca buku lain di Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Agama Islam juga sering membahas bagaimana cara mengajar yang baik, mencari solusi dari permasalahan yang ada.” Hal yang sama diungkapkan oleh guru pendidikan agama Islam lainnya. Dapat disimpulkan bahwa guru PAI di SMA Negeri 1 Bringin memiliki learning coping skill yang baik, melakukan berbagai upaya peningkatan kompetensi pedagogik dengan membaca berbagai referensi buku yang berkaitan dengan kompetensi pedagogik guru PAI, mengikuti berbagai seminar, lokakarya, kursus pelatihan dan partisipasi dalam Musyawarah Guru Spesialis (MGMP) untuk guru pendidikan agama Islam. Selain upaya guru PAI, pihak sekolah juga telah melakukan beberapa upaya peningkatan kompetensi pedagogik guru PAI, melalui penilaian pembelajaran, pemantauan sumber belajar, pengawasan kelas, dan pemberian kesempatan kepada guru untuk mengadakan seminar pendidikan kepada guru PAI. hidup.

Analisis Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Kompetensi Pedagogik di Sekolah Menengah

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan penulis, berbagai upaya dilakukan baik dari pihak guru maupun dari pihak kepala sekolah. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang penulis lakukan dengan informan, maka dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru pendidikan agama Islam, seperti yang dikatakan MZ: “Berdasarkan pengalaman mengajar tersebut, hal ini dijadikan sebagai evaluasi untuk lebih meningkatkan kompetensi pedagogik, membaca buku, mengikuti MGMP, mengikuti seminar pendidikan.” Selain upaya guru sendiri, kepala sekolah juga berupaya meningkatkan kompetensi pedagogik antara lain melalui evaluasi proses pembelajaran oleh kepala sekolah, penguasaan perangkat pembelajaran, seperti serta memberikan kesempatan kepada guru pendidikan agama Islam untuk mengikuti pelatihan guru guna meningkatkan kemampuan pedagogiknya. Analisis Implementasi Kompetensi Pedagogik Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Menengah Atas (SMA) Sepanjang.

Analisis Implementasi Kompetensi Pedagogik Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Atas(SMA) se-

Analisis Implementasi Kompetensi Pedagogik Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah

Analisis Implementasi Kompetensi Pedagogik Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah

Al-Quran adalah kalam Allah yang mukjizat, yang diturunkan kepada nabi dan rasul terakhir (Muhammad SAW) melalui perantara malaikat Jibril, ditulis dalam lembaran (mashahif) yang sampai kepada umat manusia secara mutawatir dan membacanya termasuk ibadah, bermula. dengan surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat al-Nas (As Shabuny, 1985: 8). Kaedah pendidikan al-Quran ialah kaedah atau tindakan dalam ruang lingkup peristiwa pendidikan yang terkandung dalam Al-Quran dan Assunnah. Oleh itu, kaedah dalam pendidikan akhlak haruslah menepati pendidikan yang diajarkan oleh Rasulullah, yang terkandung dalam Al-Quran dan As-sunnah (Muchtar.

Penguatan Aqidah Peserta Didik

Sebagai mata pelajaran, PAI memiliki peran dalam meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai agama Islam kepada siswa. Pertama, pendidikan agama di sekolah dasar harus mampu mengajarkan keimanan siswa sebagai dasar agama. Dengan kata lain, agama diajarkan di sekolah untuk menjaga keimanan siswa atau menjaga keimanan dan ketakwaannya.

Penanaman Nilai Birul Walidaini

Jika diaktualisasikan di dunia modern ini, perlakuan terhadap orang tua lanjut usia benar-benar terbalik. Dulu orang tua sangat takut berpisah dengan anaknya, tapi kenapa di usia tua dipisahkan dengan ditempatkan di panti jompo dan lain sebagainya?

Pandangan Beberapa Ahli Tafsir Terhadap Surat al-Baqarah Ayat 183-187

Dan bagi mereka yang susah, wajib membayar fidya iaitu memberi makan kepada orang miskin. Kemudian Allah menurunkan ayat yang lain: "Bulan Ramadhan yang di dalamnya diturunkan Al-Quran, sesiapa di antara kamu yang hadir di bulan ini, hendaklah dia berpuasa pada bulan ini." Oleh itu, Allah telah mewajibkan berpuasa di bulan Ramadhan bagi mereka yang cergas dan sihat. Firman Allah: "Sesiapa di antara kamu yang hadir pada bulan itu, hendaklah dia berpuasa pada bulan itu." Ini adalah kewajipan yang tidak diragukan bagi mereka yang melihat kedatangan hilal Ramadhan.

Nilai–Nilai Kependidikan dalam Pengamalan Ibadah Puasa Ramadan Surat al-Baqarah ayat 183-187

Orang yang selalu berlaku jujur ​​dan menjaga kejujuran, maka ia akan dicatat sebagai orang yang jujur ​​di sisi Allah. Karena salah satu ciri orang mukmin adalah disiplin, yaitu tidak menyia-nyiakan waktu. Orang yang bertakwa di sisi Allah SWT bukanlah orang yang hanya beribadah kepada Allah semata.

Implementasi Nilai-Nilai Kependidikan Surat al-Baqarah Ayat 183- 187 dalam Kehidupan Sehari-hari

Maka diperlukan kejujuran dari orang yang berpuasa karena hanya dia dan Tuhan yang tahu apakah dia berpuasa atau tidak. Orang yang membiasakan berpuasa dengan ikhlas karena Allah SWT akan sangat paham dan paham akan hakikat puasa. Jika ada yang mengajaknya berkelahi atau menghinanya, katakanlah bahwa saya berpuasa (ia mengulangi perkataannya dua kali).

Gambar

Gambar 2. Peristiwa Mitosis dan meiosis
Gambar 3. Peristiwa Nondisjunction pada Meiosis I dan II  Ciri – ciri penderita Sindrom Down
Gambar 4. Peristiwa pembelahan sel yang menghasilkan laki-laki dengan  Sindrom Klinefelter dan perempuan dengan sindrom Turner

Referensi

Dokumen terkait

Untuk peran dari orang tua pendidik sangat diperlukan dalam mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam diri anak untuk dapat berkembang dan dimanfaatkan dengan cara yang