DAFTAR PUSTAKA
Andaya, L.Y. 1993. The World of Maluku: Eastern Indonesia in the Early Modern Period.
Honolulu: University of Hawaii Press.
Broodmetkass, 2007. Chronological Summary of Events in the Former Dutch East Indies From Descember-3-1941 to December-31-1941.Diunduh Tanggal 13 Januari 2012 dari: http://broodmetkaas.
com/blog/2007/03/21/chronological- summary-of-events-in-the-former-dutch- east-indies-from-december-3-1941-to- december-31-1941/
Bussemaker., H. 1996. Australian-Dutch Defence Cooperation 1940-1941. dalam Australian War Memorial. University of Amsterdam.
The Netherlands. Diunduh tanggal 18 Februari 2011, dari: http://awm.gov.
aujournalj29herman.asp/herman.asp.htm Grimes, B.D. 2006. Mapping Buru: The Politics
of Territory and Settlement on an Eastern Indonesian Island (page 135-155). Dalam Sharing the Earth, Dividing the Land:
Land and Territory in The Austronesian World. Thomas Reuter and Thomas Anton Reuter (edited). Canberra: ANU-Press.
Leirissa, R.Z. 1973. Kebijaksanaan VOC untuk Mendapatkan Monopoli Perdagangan Cengkeh di Maluku Tengah antara Tahun 1615 dan 1652. Dalam Bunga Rampai Sejarah Maluku (I). Jakarta: Lembaga Penelitian Sejarah Maluku.
Ojong., P.K., 2006. Perang Pasifik, Cetakan IX 2006. Jakarta: Penerbit Buku Kompas Rumphius, G.E. 1910. De Ambonsche historie,
behelsende een kort verhaal der gedenkwaardigste geschiedenissen zo in vreede als oorlog voorgevallen sedert dat de Nederlandsche Oost Indische Comp. het besit in Amboina gehadt heeft.
2 parts. Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde, 64.
Syahruddin, Mansyur., 2011. Tinggalan Perang Dunia II di Ambon: Tinjauan Atas Sarana Pertahanan dan Konteks Sejarahnya.
Dalam Jurnal Kapata Arkeologi ISSN 1858-4101, Hal. 43-61. Ambon. Balai Arkeologi Ambon.
Tim Penelitian. 2011. Laporan Penelitian Arkeologi: Pengaruh Kolonial di Wilayah Pulau Buru Kabupaten Buru Propinsi Maluku. Ambon: Balai Arkeologi Ambon.
Pacific Wreck, 2011. “American Missions Against Halong and Halong Seaplane Base”.
Diunduh tanggal 18 Februari 2011, dari http://www.pacificwrecks.com/airfields/
indonesia/halong/missions-halong.html
Sumber Peta dan Gambar:
Peta Pulau Buru. Link:
http://ms.wikipedia.org/wiki/Fail:Topographic_
map_of_Buru-en.svg
Foto 4. Serangan Pasukan Sekutu ke Pulau Buru. Link: http://www.theatlantic.com/
infocus/2011/09/world-war-ii-the-pacific- islands/100155/#img27
Syahruddin Mansyur, Pulau Buru Masa Perang Dunia II: Perspektif Arkeo-Historis
BIODATA PENULIS
John A. Pattykayhatu, adalah Guru Besar Sejarah Indonesia Baru dan Sejarah Daerah Maluku pada Universitas Pattimura, Ambon. Berbagai penelitian telah dilakukan khususnya tentang sejarah daerah dan sejarah pendidikan di Maluku. Saat ini, masih aktif sebagai pengajar di FKIP Universitas Pattimura dan sering diundang sebagai pembicara pada seminar-seminar bertema Sejarah Maluku.
Mus Huliselan, adalah Guru Besar Antropologi Sosial pada Universitas Pattimura, Ambon. Menyelesaikan studi S2 pada tahun 1980 pada Ecole des Hautes En Sciences Sosiales (EHESS) di Paris-Perancis, dan studi S3 pada bidang yang sama dan universitas yang sama. Beliau pernah menduduki jabatan Rektor Universitas Pattimura pada tahun 1994-2003. Berbagai penelitian antropologi telah dilakukan baik di Maluku, maupun di Sulawesi, serta penelitian tentang Masyarakat Kepulauan dan Kebudayaannya di Maluku. Saat ini, masih aktif sebagai pengajar pada Program Pascasarjana di Universitas Pattimura.
Wuri Handoko, Lahir di Purworejo, Jawa Tengah, 31 Maret 1976, Pendidikan S1 Arkeologi di Universitas Hasanuddin. Saat ini, bekerja sebagai staf peneliti (Peneliti Muda) di Balai Arkeologi Ambon.
Email : [email protected]
Andrew Huwae, Lahir 27 Mei 1983 di Kota Ambon. Menempuh pendidikan S1 Sejarah di Universitas Sam Ratulangi Manado. Bekerja sebagai staf peneliti (Kandidat Peneliti) di Balai Arkeologi Ambon.
Email: [email protected]
Syahruddin Mansyur, Lahir di Rappang Sulawesi Selatan, 9 September 1977, Pendidikan S1 Arkeologi di Universitas Hasanuddin. Pasca Sarjana (S2) Arkeologi di Universitas Indonesia. Saat ini, bekerja sebagai staf peneliti (Kandidat Peneliti) di Balai Arkeologi Ambon.
Email : [email protected]
Kapata Arkeologi Vol. 8 Nomor 1 / Juli 2012 Balai Arkeologi Ambon
50
PEDOMAN PENULISAN JURNAL KAPATA ARKEOLOGI
1. Standar Umum
a. Naskah merupakan naskah asli atau orisinil belum pernah dipublikasikan sebelumnya baik sebagai bagian dari buku ataupun tulisan dalam jurnal lainnya dan bukan merupakan revisi sebagian atau seluruhnya dari tulisan yang pernah dipublikasikan sebelumnya.
b. Naskah berupa hasil penelitian tentang arkeologi khususnya dan unsur-unsur budaya lainnya yang memiliki keterkaitan dengan kearkeologian dan didukung data dari referensi yang akurat ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris.
c. Abstrak dan Kata kunci harus ditulis dalam dua versi bahasa (Indonesia dan Inggris).
d. Penyebutan istilah di luar bahasa Indonesia atau Inggris harus ditulis dengan huruf cetak miring (italic).
e. Ditulis dengan menggunakan MS Word pada kertas ukuran A4 (210 mm x 297 mm), font Times New Roman ukuran 12, spasi 1,5, kecuali tabel (spasi 1,0). Batas atas dan kiri 4 cm, tepi kanan dan bawah 3 cm. Jumlah maksimal halaman naskah keseluruhan sebaiknya tidak lebih dari 20 halaman.
f. Naskah dikirim dalam bentuk Soft Copy dan Hard Copy atau melalui alamat email: balar.ambon@yahoo.
co.id
g. Di bagian akhir tulisan (dibawah daftar Pustaka) mencatumkan biodata singkat penulis meliputi, nama lengkap, tempat/tgl lahir, pendidikan, jabatan fungsional dalam instansi, dilengkapi dengan alamat email ditulis dengan jarak satu spasi.
h. Redaksi berhak mengatur waktu penerbitan naskah yang sudah dikirim.
2. Struktur Karya Tulis Ilmiah
Naskah Karya Tulis Ilmiah tersusun menurut urutan dan memiliki unsur bab sebagai berikut: a. Judul b.
Nama dan Alamat Penulis, c. Abstrak, d. Kata kunci, e. Pendahuluan (berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan, kerangka teori/konseptual, dan hipotesis [opsional). f. Metode Penelitian (lokasi penelitian, pengumpulan data, metode analisis data) g. Hasil dan Pembahasan, h. Kesimpulan, i.Saran (opsional),j.Ucapan Terima Kasih (opsional) k. Daftar Pustaka) l. Lampiran (opsional)
3. Cara Penulisan Judul
Judul diketik dengan huruf kapital tebal (bold) dan mencerminkan inti tulisan. Judul sebaiknya singkat, padat dan jelas.
4. Cara Penulisan Nama dan Alamat
a. Nama penulis diketik di bawah judul, ditulis lengkap tanpa menyebutkan gelar.
b. Alamat penulis (nama dan alamat instansi tempat bekerja) 5. Cara Penulisan Abstrak dan Kata Kunci
a. Abstrak ditulis dalam satu paragraf dengan huruf cetak miring (italic) berjarak satu spasi, dengan Font Times New Roman, ukuran 11.
b. Maksimal 150 kata dalam bahasa Inggris, atau 250 kata dalam bahasa Indonesia.
c. Kata kunci terdiri dari tiga sampai lima kata, ditulis dengan huruf cetak normal.
d. Jika Abstract dalam bahasa Inggris maka diikuti Keywords dalam bahasa Inggris.
e. Jika Abstrak dalam bahasa Indonesia maka diikuti Kata kunci dalam bahasa Indonesia.
6. Cara Penyajian Tabel
a. Judul tabel ditampilkan di bagian atas tabel, rata kiri (bukan center), ditulis menggunakan font Times New Roman ukuran 12
b. Tulisan ‘Tabel’ dan ‘nomor’ ditulis tebal (bold), sedangkan judul tabel ditulis normal.
c. Gunakan angka Arab (1, 2, 3, dst.) untuk penomoran judul tabel.
d. Tabel ditampilkan rata kiri halaman (bukan center).
e. Jenis dan ukuran font untuk isi tabel bisa disesuaikan menurut kebutuhan (Times f. New Roman atau Arial Narrow ukuran 8—11) dengan jarak spasi tunggal.
g. Pencantuman sumber atau keterangan diletakkan di bawah tabel, rata kiri, menggunakan font Times New Roman ukuran 10.
7. Cara Penyajian Gambar, Grafik, Foto, atau Diagram
a. Keterangan gambar, grafik, foto, atau diagram ditulis di bawah ilustrasi, menggunakan font Times New Roman ukuran 10, ditempatkan di tengah (center).
b. Tulisan ‘Gambar, Grafik, Foto, atau Diagram’ dan ‘nomor’ ditulis tebal (bold), sedangkan isi keterangan ditulis normal.
c. Gunakan angka Arab (1, 2, 3, dst.) untuk penomoran gambar, grafik, foto, atau diagram.
d. Gambar, grafik, foto, atau diagram ditampilkan di tengah halaman (center).
e. Pencantuman sumber atau keterangan diletakkan di bawah ilustrasi, rata kiri, menggunakan font Times New Roman ukuran 10.
8. Cara Penulisan Daftar Pustaka
Daftar Pustaka disusun berdasarkan abjad tanpa nomor urut dengan urutan sebagai berikut (nama pengarang, dengan cara penulisan yang baku), tahun penerbitan, judul artikel, judul buku/nama dan nomor jurnal, penerbit dan kotanya, sebagai contoh:
Fagan, Brian M. 1985. In the Beginning: An Introduction to Archaeology. Toronto: Little, Brown and Company
Mundardjito. 1993. Pertimbangan Ekologi Dalam Penempatan Situs Masa Hindu-Budha di Daerah Yogyakarta Kajian Arkeologi Ruang Skala Makro. Disertasi.Jakarta. Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia.
Soejono, RP, 2008. Sistem-Sistem Penguburan Pada Akhir Masa Prasejarah di Bali. Jakarta. Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional. Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.
Tjandramita Uka, 2009 Arkeologi Islam Nusantara. Jakarta. Kepustakaan Populer Gramedia (KPG).