• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dr. Dewi Indrapangastuti, M.Pd. - Spada UNS

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Dr. Dewi Indrapangastuti, M.Pd. - Spada UNS"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

SENI TEATER

Dr. Dewi Indrapangastuti, M.Pd.

(2)

SENI

Ki Hajar Dewantara

seni yaitu segala perbuatan manusia yang timbul dari hidup

perasaannya dan bersifat indah, sehingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia.

Akhdiat K. Miharja

seni adalah kegiatan rohani manusia yang merefleksi realitas (kenyataan) dalam suatu karya yang berkat bentuk dan isinya

mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam

alam rohani si penerimanya

(3)

SENI TEATER

Kata ‘teater’ berasal dari kata theatron, bahasa Yunani, yang berarti tempat tontonan (seeing place) atau gedung pertunjukan. Bentuk Theatron pada saat itu terdiri dari panggung (stage) juga ada tempat duduk penonton yang terbuat dari batu berposisi setengah lingkaran

E. Sumadiningrat & Sobar Budiman (

Teater tidak pernah lepas dari fenomena kehidupan manusia dengan segala problematikanya.

Iswantara (2016)

Teater adalah istilah lain dari drama, tetapi dalam pengertian yang lebih luas yakni meliputi proses penentuan ide pemilihan naskah lakon, penafsiran,

penggarapan, penyajian, pementasan, pergelaran pertunjukan, penyaksian,

pemahaman, penikmatan, pengkajian, penganalisaan, dan atau penilaian.

(4)

Riantiarno (2011)

Teater sebagai semua jenis dan bentuk tontonan (seni pertunjukan tradisional, rakyat, kontemporer, baik di panggung tertutup maupun di arena terbuka). Teater adalah suatu kegiatan manusia yang secara sadar menggunakan sebagai alat atau media utama untuk menyatakan rasa dan karsanya mewujud dalam suatu karya (seni). Teater sebagia hasil karya (seni), merupakan satu kesatuan yang utuh antara manusia (aktor) sebagai alat media utamanya dengan sebagian atau seluruh unsur penunjangnya

Harymawan (1993)

Teater dalam artian luas ialah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak. Sedangkan dalam artian sempit drama ialah kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas, disaksikan oleh orang banyak, dengan media percakapan, gerak, laku, dengan atau tanpa dekor (layar dan sebagainya), didasarkan pada naskah yang tertulis (hasil seni sastra) dengan atau tanpa musik, nyanyian tarian

(5)

Manfaat Seni Teater bagi Pemeran atau Pemain

• Melatih kerja sama yang baik dalam organisasi atau kelompok.

• Mengembangkan kecakapan sosial

• Menambah relasi/pertemanan

• Mengembangkan tiap individu dalam hal daya kreasi.

• Mengembangkan emosi yang sehat pada tiap diri pemain

• Menghilangkan sifat malu, gugup, tegang, takut, dan lain-lain.

• Belajar memberikan apresiasi kepada diri sendiri dan orang lain dalam kelompok.

• Melatih kepemimpinan dan kerja keras.

(6)

Manfaat Seni Teater bagi Penonton

• Belajar memberikan apresiasi atas karya seni seseorang/kelompok,

• Memperkaya ilmu pengetahuan sosial karena sebuah pertunjukan sosial biasanya membawakan cerita rakyat atau cerita sosial.

• Sebagai sarana pendidikan.

(7)

Perbedaan antara Drama dan Teater

Drama adalah cerita konflik manusia dalam bentuk dialog yang diproyeksikan pada pentas dengan menggunakan percakapan dan action dihadapan penonton

(audience).

Teater adalah salah satu bentuk kegiatan manusia yang secara sadar menggunakan tubuhnya sebagai unsur utama untuk menyatakan dirinya yang diwujudkan dalam suatu karya (seni pertunjukan) yang ditunjang dengan unsur gerak, suara, bunyi dan rupa yang dijalin dalam cerita pergulatan tentang kehidupan manusia.

Teater berkaitan langsung dengan pertunjukan, sedangkan “drama” berkaitan dengan lakon atau naskah cerita yang akan dipentaskan. Jadi, teater adalah visualisasi dari drama atau drama yang dipentaskan di atas panggung dan disaksikan oleh penonton. Jika “drama” adalah lakon dan “teater” adalah

pertunjukan maka “drama” merupakan bagian atau salah satu unsur dari “teater”

Referensi

Dokumen terkait

Pendahuluan Drama dan teater merupakan salah satu jenis karya sastra yang bertujuan sebagai proyeksi masyarakat dan ditampilkan dalam bentuk pementasam sebagai pandangan kehidupan,

Меркі приставы 1916 жылы 9 қыркүйектегі Әулиеата уезінің бастығына берген рапортында былай деп баяндай- ды: «Менің болыстығымнан Ақкөз Қосанов бұрын болыс болған, Досмайыл Сырғабаев