Hakekat Teater
dan Drama Anak
Pendahuluan
Drama dan teater merupakan salah satu jenis karya sastra yang bertujuan sebagai proyeksi
masyarakat dan ditampilkan dalam bentuk pementasam sebagai pandangan kehidupan, drama sangat dekat dengan kehidupan nyata
yang biasa disebut dengan gambaran kehidupan baik suka, duka, mains, pahit maupun warna-warni kehidupan manusia
Hakekat Teater dan Drama Anak
Hakikat
Teater Jenis dan Aliran Drama
Drama Anak
Hakikat Teater
Asal Mula sejarah Perkembangan
Teater
Pengertian Teater
Etimologi Teater
Fungsi
Teater Formula
Dramaturgi
• Teater bermula dari suatu nyanyian atau pujian dalam upacara keagamaan yang dijadikan sentral tontonan oleh masyarakat yunani untuk menyembah Dewa Dyionisius. Kemudian berkembang menjadi cerita yang diucapkan dengan keras untuk mengiringi upacara.
• Begitu pula dengan lakon di Indonesia yang juga tumbuh dari upacara keagamaan. Dengan maksud untuk memuja arwah-arwah leluhur.
• Pengaruh perkembangan zamanlah yang membuat uapacara keagaman menjadi sebuah sandiwara, teater atau drama.
Asal Mula / Sejarah Perkembangan
• Drama di Indonesia dikenal dengan Teater.
• Teater yang berkembang, antara lain:
1. Teater Tradisional, bersifat sederhana yang diminkan tanpa naskah dan menyatu dengan kebudayaan rakyat. Ex: Ketoprak, Lenong, Ludruk, Randai, dll.
2. Teater Klasik, bersifat teratur karena pelakunya terlatih dan dipertunjukkan ditempat yang memadai. Ex: Wayang Kulit, Orang dan Golek.
3. Teater Transisi, bersifat modern karena bermula dari teater tradisional yang terpengaruh teater barat. Ex: Dardanella (Sidoarjo), Stamboel (Surabaya), dan Srimulat (Solo).
Contoh Gambar Teater Tradisional
Ludruk
Lenong Ketoprak
Randai
Contoh Gambar Teater Klasik
Wayang Orang
Wayang Golek
Wayang Kulit
Contoh Gambar Teater Tansisi
Stamboel Dardanella
Srimulat
• istilah drama sering dihubungkan dan dianggap sama dengan teater. Sebenarnya istilah “teater” berkaitan langsung dengan pertunjukan, sedangkan “drama”
berkaitan dengan lakon atau naskah cerita yang akan dipentaskan.
• Tater mempunyai makna lebih luas daripada drama.
“teater” adalah pertunjukan, maka “drama” merupakan bagian atau salah satu unsur dari “teater”.
Etimologi Teater
• Jadi, teater merupakan drama atau panggung pertunjukan dan segala bentuk tontonan yang dipentaskan di atas panggung dan disaksikan oleh banyak penonton.
• Sedangkan “drama” merupakan jenis sastra dan drama seni pentas atau pertunjukan.
• Drama sebagai Jenis Sastra disebut drama naskah
• Drama sebagai Seni Pentas berupa perpaduan antara berbagai kesenian, seperti seni tari, musik, lukis, rias, kostum ddan suara.
Teater berasal dari kata Yunani, “theatron” yang artinya gedung pertunjukkan.
Teater merupakan pertunjukkan yang dipertunjukkan didepan orang banyak sebagai manifestasi dasi aktivitas naluriah.
• Teater dalam arti sempit adalah kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas, disaksikan oleh orang banyak, dan didasarkan pada naskah yang tertulis.
• Teater dalam arti sedang adalah segala tontonan yang mengandung unsur cerita (terdapat tokoh, latar, plot).
• Sedangkan dalam arti luas adalah segala tontonan yang dipertunjukkan didepan orang banyak.
Pengertian Teater
• Teater berfungsi sebagai keperluan upacara
• Teater berfungsi sebagai media ekspresi
• Teater berfungsi sebagai sarana hiburan
• Teater berfungsi sebagai media pendidikan
• Teater berfungsi sebagai media komunikasi seni Fungsi Teater
• Menonton (Audienc
e)
• Mengkhay alkan (Idea)
• Menuliska n (Story)
• Memainka n (Action)
M4 M1 M2 M3
Formula Dramaturgi
Jenis
Drama DramaAliran
Jenis dan Aliran Drama
Drama dibagi menjadi beberapa jenis. yaitu:
1. Jenis Drama Berdasarkan Penyajian Lakon.
(Misalnya: Tragedi, Komedi, Tragekomedi, Melodrama, Dagelan atau Farce, Opera, Rablo, Sendratari)
2. Jenis Drama Berdasarkan Sarana Pertunjukkan.
(Misalnya : Drama Panggung, Drama Radio, Drama Televisi, Drama Film, Wayang)
3. Jenis Drama Berdasarkan ada atau tidaknya masalah. (Misalnya: Drama Tradisional dan Drama Modern)
Jenis Drama
Aliran drama meliputi :
• Aliran Klasik. Ex : Mahabarata dan Ramayana.
• Aliran Neo Klasik (Aliran Religious)
• Aliran Romantisme
• Aliran Realisme
• Aliran Simbiolisme
• Aliran Naturalisme
• Aliran Eksistensialisme
• Aliran Absurd
Aliran Drama
Drama Anak
Hakikat
Drama Karakteristik Drama
• Drama anak adalah suatu genre sastra anak yang ditulis dalam bentuk dialog yang tujuannya bukan untuk dibaca melainkan untuk dipertunjukkan oleh aktor di atas pentas.
• Drama anak adalah gambaran kehidupan sastra yang mudah dipahami dalam bentuk dialog yang diproyeksikan pada pentas dengan menggunakan percakapan dan action sehingga mudah diimajinasikan oleh anak.
Hakikat Drama Anak
1. Dasar-Dasar Pementasan Drama Anak
• Penguasaan vokal
• Penguasaan mimik.-intonasi dasar
• Penguasan kelenturan tubuh
• Penguasaan pemahaman watak peran
• Penguasaan pemanggungan
• Menganalisis naskah untuk menciptakan timing (berbicara sebelum bergerak, bergerak sambil, bicara, atau bergerak lalu berbicara)
2. Tata Artistik Pementasan Drama
• Tata artistik rias wajah
• Tata artisitik busana
• Tata artistik musik
• Tata artistik sinar/cahaya
• Tata artistik suara (sound system)
3. Sutradara dan Pementasan Drama
• Memilih naskah bermutu
• Menentukan penafsiran naskah
• Memilih aktor
• Melatih aktor
• Bekerjasama dengan tim
Drama anak berbeda dengan drama orang dewasa.
Begitu juga dengan karakteristiknya, baik dilihat dari cara menampilkan, ekspresi, naskah drama, tema, durasi, dan kesulitan adegan. Adapun beberapa karakteristik drama untuk anak usia dini:
• Naskah drama dibuat sederhana baik cerita maupun adegan yang harus diperankan.
• Ceritanya dekat dengan kehidupan anak
• Persiapan, pelaksanaan, serta pementasan dibantu oleh pendidik atau orang tua murid.
Karakteristik Drama Anak