Istilah Drama dan Teater
Ki Puji Karyanto
Arti Drama
• Drama berasal dari kata draien yang diturunkan dari kata draomai yang semula berarti berbuat, bertindak, dan bereaksi (to do, to act). Dalam perkembangan berikutnya drama mengandung arti kejadian, risalah, dan karangan.
• Drama adalah kualitas komunikasi, situasi, dan action (segala yang terlihat di atas pentas) yang menimbulkan perhatian, kehebatan (exiting), dan ketegangan pada
pembaca/pendengar/penonton.
• Drama adalah “Hidup yang dilukiskan dengan gerak” (life
presented in action). Jika prosa mengerakan fantasi kita, maka dalam drama kita melihat kehidupan manusia diekspresikan secara langsung di muka kita sendiri (Moulton)
• Konflik dari sifat manusia merupakan sumber pokok drama (Brander Mathews)
• Drama adalah cerita tentang konflik manusia dalam bentuk dialog yang diproyeksikan di atas pentas dengan mengunakan
percakapan dan action di hadapan penonton (Harymawan).
Arti Teater
• Teater berasal dari kata theatron yang diturunkan dari kata theaomai yang berarti dengan takjub melihat/memandang, dalam tradisi Yunani mewakili setidaknya tiga pengertian:
1. gedung pertunjukkan, panggung, yaitu sejak zaman Thucydides (471 – 395) dan Plato (428 – 348)
2. ”publik auditorium” dalam zaman Herodotus (490/480 – 424) 3. ”karangan tonil” seperti disebutkan dalam kitab Perjanjian Lama
• Dalam arti luas: teater adalah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak. Misalnya ketoprak, wayang orang, dll
• Dalam arti sempit: drama kisah hidup dan kehidupan manusia yang
diceritakan di atas pentas, disaksikan oleh orang banyak, dengan media percakapan, gerak dan laku, dengan atau tanpa dekor (layar dan
sebagainya, didasarkan pada naskah yang tertulis (hasil seni sastra) dengan atau tanpa musik, nyanyian, dan tarian.
• Teater adalah ”peristiwa teater” mulai dari naskah lakon, penafsiran naskah lakon, proses penggarapan, pemilihan, dan penentuan pemain, latihan, sampai saat pementasan.