• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS AGENS HAYATI Beauveria bassiana TERHADAP INTENSITAS SERANGAN BELALANG PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS KEDELAI (Glycine max (L.) Merill) - repository perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "EFEKTIVITAS AGENS HAYATI Beauveria bassiana TERHADAP INTENSITAS SERANGAN BELALANG PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS KEDELAI (Glycine max (L.) Merill) - repository perpustakaan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Abdel-Razek, A.S., M.H. Abbas, M. El-Khouly, and A. Abdel-Rahman. 2006.

Potential of microbial control of diamondback moth, Plutella xylostella (Linnaeus) (Lepidoptera: Plutellidae), on two cabbage cultivars under different fertilization treatments. J. Appl. Sci. Res. 2: 942-948.

Adisarwanto, T. 2005. Kedelai. Penebar Swadaya. Jakarta.

Adisarwanto, T. 2014. Kedelai Tropika Produktivitas 3 ton/ha. Jakarta : Penebar Swadaya.

Ahmad, R.Z. 2008. Pemanfaatan Cendawan untuk Meningkatkan Produktivitas dan Kesehatan Ternak. J.Litbang Pertanian.27(3):84-92.

Aziz, Fatahul., Meidiwarman., Hery Haryanto. 2014. Dinamika Populasi Hama Fase Vegetatif Pada Beberapa Varietas Kedelai (Glycine max L. Merril) Di Lahan Kering Lombok Utara. Jurnal Penelitian. Universitas Mataram. Lombok Badan Litbang Pertanian. 2012. Pengembangan Kedelai di Kawasan Hutan

Sebagai Sumber Benih.Agroinovasi, Jawa Tengah. Hal. 2

Badan Pusat Statistik.2014. Produksi Padi, Jagung, dan Kedelai (Angka Tetap 2014 dan Angka Ramalan I Tahun 2015). Berita Resmi Statistik. No. 62/07/

Th. XVIII, 1 Juli 2015

Bahri, Syamul. 2017. Respon Pertumbuhan Dan Hasil Tiga Varietas Kedelai (Glycine max, L.) Terhadap Cekaman Kekeringan. Jurnal Penelitian Vol. 4 No. 2 Jul. Universitas Samudra. Aceh

Balai Penelitian Tanaman Kacang dan Umbi (Balitkabi). 2015. Deskripsi Varietas Unggul Kedelai. Balitkabi, Malang.

Barnett. 1960. Ilustrated Genera of Imperfecty Fungy. Second Edition. Burgess Publishing Company. P: 62.

Borror, D. J., C. A. Triplehorn, dan N. F. Johnson. 1992. Pengenalan Pelajaran Serangga. Edisi Keenam. Penerjemah: Soetiyono Partosoedjono.

Penyunting: M. D. Brotowidjoyo. Gadjah Mada University Press.

Yogyakarta. 1083 hal.

Brady, B.L.K. 1979. Pathogenic fungi and bacteria. CommonWealth Agriculture Bureaux. England.

(2)

Cahyono, B. 2007.Kedelai, Teknik Budidaya dan Analisis Usaha Tani.C.V. Aneka Ilmu. Semarang.

Clarkson, J.M., and A.K. Charnley. 1996. New insights into the mechanisms of fungal pathogenesis in insects. Trends Microbiol. 4: 197-203.

Coates, B.S., R.I. Hellmich, And L.C. Lewis. 2002. Allelic variation of a Beauveria bassiana (Ascomycotina: Hyphocreales) minisatellite is independent of host range and geographic origin. Genome. 45(1): 125- 132.

Danarti dan S. Najiyati. 2000. Palawija: Budidaya dan Analisis Usaha Tani.

Penebar Swadaya. Jakarta.

Dewantara, Neil. 2017. Efektivitas Beauveria Bassiana (Bals.) Vuillemin Sebagai Pengendali Hama Belalang Kayu (Valanga Nigricornis Burm.) (Skripsi).

Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

El-Husseini, M.M., E.A. Agamy, A.H. Mesbah, O.O. Elfandary, And M.F.

Abdalla. 2008. Using Beauveria bassiana (Bals.) Vuillemin in spraying and dustingapplications for biological control of sugar beet insect pests in Egypt.

Egypt J. of Biol. Pest Control. 14(1): 265-275.

Firmanto, B.H. 2011. Praktis Bercocok Tanam Kedelai Secara Intensif. Penerbit Angkasa. Bandung

.

Gunawan O. S. 2006. Pengaruh Cahaya dan Tempat Penyimpanan Bibit Kentang di Gudang Terhadap Pertunasan dan Serangan Hama Penyakit Gudang.

Jurnal Hortikultura. 16 (2) : 142-150.

Hakim, L. 2012. Komponen Hasil dan Karakteri Morfologi Penentu Hasil Kedelai. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan 31 (3). 173 – 179.

Hanafiah, K. A. 2010. Rancangan Percobaan. Universitas Sriwijaya. Palembang.

Hartadi, H., Soedomo, R., Allen, D. F. 1993. Tabel Komposisi Pakan Untuk Indonesia.UGM Press, Yogyakarta.

Hasnah, Susanna, Dan Husin Sably. 2012. Keefektifan Cendawan Beauveria Bassiana Vuill Terhadap Mortalitas Kepik Hijau Nezara Viridula L. Pada Stadia Nimfa Dan Imago. J. Floratek 7: 13 – 24. Universitas Syiah Kuala Darussalam. Banda Aceh

(3)

Hindayana, D. 2002. Musuh alami, hama dan penyakit tanaman kopi. Departemen Pertanian. Jakarta.

Indriyati. 2009. Virulensi jamur entomopatogen Beauveria bassiana (Balsamo) Vuillemin (Deuteromycotina: Hyphomycetes) terhadap kutu daun (Aphis spp.) dan kepik hijau (Nezara viridula). J. HPT Tropika. 9(2): 92-98.

Irwan, W.A. 2006. Budidaya tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merill).

Universitas Padjajaran, Jatinangor.

Jumar. 2000. Entomologi Pertanian. PT Rineka Cipta. Jakarta.

Kalshoven, L.G.E. 1981. The Pests of Crops in Indonesia. PT Ichtiar Baru-Van Hoeve. Jakarta.

Kaur, G. And V. Padmaja. 2008. Evaluation of Beauveria bassiana isolates for virulence against Spodoptera litura (Fab.) (Lepidoptera: Noctuidae) and their characterization by RAPD-PCR. African. Journal of Microbiology Research. 2: 299-307.

Kumendong C.N. 1995. Patogenesitas jamur Beauveria bassiana terhadap larva Spodoptera exigua pada tanaman bawang daun di laboratorium. Skripsi fakultas pertanian universitas sam ratulangi. Manado.

Koswara, S., 1992. Teknologi Pengolahan Kedelai Menjadikan Makanan Bermutu. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.

Lubis, D. A. 1992. Ilmu Makanan Ternak. PT Pembangunan, Jakarta.

Mahr. S, 2003. The Entromopathogen Beauveria bassiana. University of

Winconsin. Madison. Diakses dari:

http://www.entomology.wisc.edu/mbcn/kyf410.html

Marliah, A., T. Hidayat., dan N. Husna. 2012. Pengaruh Varietas dan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan Kedelai (Glycine Max (L.) Merrill). Jurnal Agrista 16 (1). 22 – 28.

Mcgurire, R.M., M. Ulloa, Y. Park, And N. Hudson. 2005. Biological and molecular characteristic of Beauveria bassiana isolates from California Lygus Hesperus (Hemiptera: Miridae) populations. Bio. Cont. 33: 307-314.

Pabbage et al, 2007. Pengelolaan Hama Prapanen Jagung. Balai Penelitian Serealia. Maros.

Pracaya. 2008. Hama Penyakit Tanaman (Edisi Revisi). Jakarta: Penebar Swadaya.

(4)

Prihatman, K., 2000. Kedelai (Glycine max L.). Dikutip dari http://www.ristek.go.id. Diakses pada tanggal 21 Agustus 2010.

Purwono dan H. Purnawati. 2007.Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul.

Penebar Swadaya. Jakarta.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2009. Deskripsi Varietas Unggul Kedelai tahun 1918 – 2016. Puslitbangtan. Bogor.

Putra, Mayka Guruh. 2019. Uji Efektivitas Penyiangan Gulma Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Kedelai (Glycine max (L) merill).

Purwokerto: Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Sabbour, M.M. And A.F. Sahab. 2005. Efficacy of some microbial control agents against cabbage pest in Egypt. Pakistan Journal of Biological Sciences.

8(10): 1351-1356.

Semangun, H. Nuraini, dan Riyatno. 1994. Prospek penggunaan Beauveria bassiana untuk Mengendalikan Hama Tanaman Perkembunan. Hal:75-81.

Dalam: E. Maryono et al, (penyunting). Simposium Patologi Serangga I.

Yogyakarta, 12-13 Oktober 1993.

Sembel, Dantje, T. 2010. Pengendalian Hayati, Yogyakarta. Penerbit ANDI.

Shahid, A.A., A.Q. Rao, A. Bakhsh, And T. Husnain. 2012. Entomopathogenic fungi as biological controllers: New insights into their virulence and pathogenicity. Arch. Biol. Sci. 64(1): 21-42.

Soetopo, D. dan indrayani, I. 2007. Status teknologi dan prospek Beauveria bassiana untuk pengendalian serangga hama tanaman perkebunan yang ramah lingkungan. Balai penelitian tanaman tembakau dan serat. Malang.

Sudarsono, H. 2003. Hama belalang kembara (Locusta migratoria Manilensis Meyen): fakta dan analisis awal ledakan populasi di Provinsi Lampung. J.

Hama dan Penyakit Tumbuhan Tropika Vol. 3, No. 2: 51-56.

Suhartina. 2005. Deskripsi Kultivar Unggul Kacang-kacangan dan Umbi-umbian.

Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian. Balitkabi.

Suhartono R. A, Zaed Sidqi, Khoiruddin. 2008. Pengaruh Interval Pemberian Air terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max (L) Merril) pada Berbagai Jenis Tanah. Jurnal Penelitian. Universitas Trunojoyo.

Madura.

Somaatmadja. 1985. Peningkatan produksi kedelai melalui perakitan varietas, hal 243-259. Dalam: S. Somaatmadja, M. Ismunadji, Sumarno, M. Syam, S.O.

Manurung dan Yuswadi (Eds.). Kedelai. 52 Badan Penelitian dan

(5)

Pengembangan Pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor

Sutrisno, A. 2012. Uji Kandungan Senyawa Isoflavon Dan Morfologi Kalus Kedelai (Glycine Max (L) Merr) Dengan Penambahan Zpt 2,4 D Pada Media Ms. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Malang.

Tarumingkeng, R.C. 1992. Insektisida, Sifat Mekanisme, Kerja dan Dampak Penggunannya. Ukrida: Jakarta.

Thungrabeab, M. And S. Tongma. 2007. Effect of entomopathogenic fungi, Beauveria bassiana (Balsamo) and Metarhizium anisopliae (Metsch) KMITL. Science Technology. 7(S1): 12-17.

Triharso. 1994. Dasar-dasar Perlindungan Tanaman. Universitas Gadjah Mada Press. Yogyakarta.

Tjahjadi, N. 1989. Hama dan Penyakit Tanaman. Kanisius. Yogyakarta.

Thurni, Alum, Dirk Y.P. Runtuboi, Daniel Lantang. 2018 Uji Efektivitas Jamur Beauveria bassiana dan Waktu Aplikasi Terhadap Hama Spodoptera litura Pada Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea). Jurnal Biologi Papua. Vol 10, No 1, Halaman: 26–31.

Utomo, C dan D. J. Pardede. 1990. Efikasi Jamur Beauveria bassiana. Buletin Perkebunan. 19:137-142.

Quijano, Romeo dan Rengam, Sarojeni V. 1999. Awas, Pestisida Berbahaya bagi Kesehatan. Yayasan Duta Awan: Jakarta.

Wahyudi, P. 2008. Enkapsulasi propagul jamur entomopatogen Beauveria bassiana menggunakan alginat dan pati jagung sebagai produk mikoinsektisida. Jakarta. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia. Hal. 51-56.

Referensi

Dokumen terkait

Keywords : ILD, MCTD, Corticosteroid Introduction Interstitial lung disease ILD and pulmonary hypertension PH are known as the main cause of mortality and morbidity among patients

Later on this kapur’s entropy method was extended for multilevel image thresholding problem and the new objective function for m optimal threshold values looks Eqn... 3.2