PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Sistematika Penulisan
KAJIAN TEORI
Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian ini berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay-Two Stray (TSTS) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas V Sekolah Dasar.” 32 Dwi Puji Suryani, Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Ty Stay-Two Stray Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas V Sekolah Dasar, Skripsi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, 2018. Persamaan Penelitian Sebelumnya dengan Penelitian Sebelumnya Penelitian yang dilakukan peneliti saat ini adalah mereka bersama-sama meneliti metode pembelajaran kooperatif tipe Two Stay-Two Stray (TSTS) sebagai variabel terikat.
Persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti saat ini adalah sama-sama meneliti metode kooperatif tipe Two Stay-Two Stray (TSTS) untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini berjudul “Efektifitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay-Two Stray dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa” 34 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penggunaan metode two stay-two stray dalam membantu siswa meningkatkan kemampuan kritisnya. pemikiran. 33 Davi Apriandi, Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay-Two Stary (TSTS) dan Numbered Heads Together (NHT) Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP di Kabupaten Bantul Dilihat dari Kegiatan Pembelajaran, Skripsi, Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2012.
34 Ratu Chaira Vielananda, Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay-Two Stray Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa, Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, 2017. Persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang sedang diteliti adalah keduanya mengetahui keefektifan metode pembelajaran kooperatif tipe Two Stay-Two Stray (TSTS) dalam pembelajaran.
Kerangka Berfikir
Berdasarkan penelitian terdahulu diketahui bahwa objek penelitian terdahulu menjelaskan pengaruh dan keefektifan metode pembelajaran Two Stay-Two Stray (TSTS) dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kinerja belajar siswa, sedangkan objek penelitian penulis adalah penelitian menekankan hasil pembelajaran yang terlihat oleh semua orang, dalam bentuk tingkatan kelas. Dengan demikian, jika disatukan maka penelitian terdahulu dan penelitian yang akan dilakukan bersinggungan dengan aspek metode pengajaran dan hasil belajar siswa IPS di MTs An-Nur Daren Nalumsari Jepara. Tidak hanya model pembelajaran yang inovatif, guru juga harus menguasai model yang akan diterapkan dan bagaimana menerapkannya pada materi pembelajaran.
Karena dengan munculnya model-model yang inovatif, siswa akan lebih semangat dan lebih cepat memahami pelajaran. Model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah model pembelajaran kooperatif Two Stay-Two Stray (TSTS). Model pembelajaran ini menekankan siswa bekerja sama dalam kelompok dan hal ini berdampak besar terhadap pemahaman siswa.
Model pembelajaran Two Stay-Two Stray (TSTS) dapat dijadikan alternatif bagi guru dalam mengajar siswa dengan berbagai pembahasan tersendiri. Penggunaan metode Two Stay-Two Stray (TSTS) dapat mengajarkan siswa untuk berpikir dan berkomunikasi dengan teman, guru, bahkan dirinya sendiri. Dengan metode Two Stay-Two Stray (TSTS), siswa merasa lebih bahagia setelah pembelajaran karena siswa mampu mengembangkan pemahaman yang bermakna terhadap materi pembelajaran.
Selain itu, metode Two Stay-Two Stray (TSTS) memungkinkan siswa berkomunikasi dan berdiskusi dalam kelompok, melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini merupakan salah satu metode atau teknik dalam model pembelajaran Two Stay-Two Stray (TSTS) untuk membangun motivasi belajar siswa. Jika siswa termotivasi untuk belajar, maka ia akan menikmati pembelajaran yang berkelanjutan sehingga pemahaman siswa meningkat dan hasil belajar atau nilai siswa pun memuaskan.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti berasumsi bahwa model pembelajaran Two Stay-Two Stray (TSTS) berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas VIII IPS MTs An-Nur Daren Nalumsari Jepara.
Hipotesis Penelitian
METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian
Populasi dan Sampel
Identifikasi Variabel
Definisi Operasional
Instrument Penelitian
Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Teknik Pengumpulan Data
- Uji Asumsi Klasik
Teknik Analisis Data
Gambaran Umum MTs An-Nur Daren Nalumsari Jepara
Hasil Penelitian
Uji Hipotesis
Pembahasan
PENUTUP
Saran
Terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan model pembelajaran Two Stay-Two Stray (TSTS) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MTs An-Nur Daren yang berjumlah 59,295. Penerapan model pembelajaran Two Stay-Two Stray (TSTS) di MTs An-Nur Daren Nalumsari Jepara tidak menemui kendala. Penerapan model pembelajaran kooperatif Two Stay-Two Stray (TSTS) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran IPS di SD Kleas V.
Efektivitas model pembelajaran kooperatif two-stand-two-miss (TSTS) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Dampak Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay-Two Stray (TSTS) pada Kelas VIII IPS. Bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay-Two Stray (TSTS)?
Apakah hasil belajar siswa meningkat setelah menggunakan metode kolaborasi Two Stay-Two Stray (TSTS)? Suasana pengajaran metode Two Stay-Two Stray (TSTS) pada mata pelajaran IPS kelas VIII di MTs An-Nur Daren Nalumsari. Pengisian angket metode Two Stay-Two Stray (TSTS) pada mata pelajaran IPS kelas VIII di MTs An-Nur Daren Nalumsari Jepara.
Materi Pokok : Mengenal Negara-Negara ASEAN SUBBAB Materi Pokok : Letak Geografis Negara-negara ASEAN Alokasi Waktu : 80 menit. Memahami perubahan spasial dan interaksi antar ruang di Indonesia dan negara-negara ASEAN yang disebabkan oleh faktor alam dan manusia (teknologi, ekonomi, penggunaan lahan, politik) serta dampaknya terhadap keberlanjutan kehidupan ekonomi, sosial, budaya, dan politik. Kerjasama Guru memantau pekerjaan siswa, dan siswa akan bekerjasama dengan tanya jawab tentang hal-hal yang telah diselesaikan bersama (diskusi) terkait materi, serta informasi tentang subbab Letak geografis negara-negara ASEAN dalam Getting untuk mengetahui materi negara-negara ASEAN.
Kreativitas Guru dan siswa menarik kesimpulan tentang hal-hal yang telah mereka pelajari tentang letak geografis negara-negara ASEAN pada materi pembelajaran utama negara-negara ASEAN, dan siswa kemudian diberi kesempatan untuk bertanya kembali mengenai hal-hal yang belum mereka pahami. Memahami perubahan spasial dan interaksi antar ruang di Indonesia dan negara-negara ASEAN yang disebabkan oleh faktor alam dan manusia (teknologi, ekonomi, penggunaan lahan, politik) serta dampaknya terhadap keberlanjutan kehidupan ekonomi, sosial, budaya, dan politik. Guru memberikan waktu kepada siswa untuk membaca materi terlebih dahulu agar siswa dapat lebih cepat memusatkan perhatiannya pada topik Mengenal Negara-Negara ASEAN yang terdapat pada sub bab pada materi pokok Letak Koordinat ASEAN.
Kolaborasi Siswa dibentuk menjadi 5-6 kelompok untuk berdiskusi, mengumpulkan informasi, mempresentasikan kembali dan bertukar informasi terkait pembahasan materi kunci mengenal negara-negara ASEAN pada sub bab Letak Koordinat ASEAN. Kreativitas Guru dan siswa menarik kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait dengan materi utama Mengenal Negara-Negara ASEAN pada subbab Letak Koordinat ASEAN.
![Foto proses pembelajaran IPS dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran IPS](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/11486322.0/81.659.129.543.91.698/foto-proses-pembelajaran-ips-rencana-pelaksanaan-pembelajaran-pelajaran.webp)