• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENGUATKAN KONSEP DIRI MELALUI KONSELING PSIKOANALISIS DENGAN TEKNIK ASOSIASI BEBAS SISWA KELAS VIII SMP 2 KALIWUNGU KUDUS TAHUN PELAJARAN 2015/2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MENGUATKAN KONSEP DIRI MELALUI KONSELING PSIKOANALISIS DENGAN TEKNIK ASOSIASI BEBAS SISWA KELAS VIII SMP 2 KALIWUNGU KUDUS TAHUN PELAJARAN 2015/2016"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

i

MENGUATKAN KONSEP DIRI MELALUI KONSELING PSIKOANALISIS DENGAN TEKNIK ASOSIASI BEBAS

SISWA KELAS VIII SMP 2 KALIWUNGU KUDUS TAHUN PELAJARAN 2015/2016

OLEH ABDUL WASI’ NIM.201131110

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2016

(2)
(3)

iii

MENGUATKAN KONSEP DIRI MELALUI KONSELING PSIKOANALISIS DENGAN TEKNIK ASOSIASI BEBAS

SISWA KELAS VIII SMP 2 KALIWUNGU KUDUS TAHUN PELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus untuk Memenuhi Salah Satu

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH ABDUL WASI’ NIM.201131110

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2016

(4)

iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO:

“Sesungguhnya bersama kesukaran dan keinginan. Karena itu bila kau telah selesai (mengerjakan yang lain). Dan kepada Tuhan, berharaplah.”(Q.S Al Insyirah: 6-8)

PERSEMBAHAN:

1. Kedua orang tuaku Bapak Subkhan dan Ibu Mariatun Latifah yang senantiasa memberikan semangat dan doa dalam penyelesaikan skripsi.

2. Seluruh rekan-rekan BK UMK kelas C angkatan 2011.

3. Almamaterku FKIP BK Universitas Muria Kudus.

(5)
(6)
(7)

vii PRAKATA

Alhamdulillah, dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Taufik dan Hidayah serta Inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Menguatkan Konsep Diri Melalui Konseling Psikoanalisis Dengan Teknik Asosiasi Bebas Siswa Kelas VIII SMP 2 Kaliwungu Kudus Tahun Pelajaran 2015/2016” dapat diselesaikan dengan lancar guna memenuhi sebagai persyaratan dalam melakukan penelitian skripsi dengan judul diatas.

Peneliti menyadari bahwa selesainya skripsini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini peneliti menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu:

1. Dr. Slamet Utomo, M.Pd, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muria Kudus yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk menyusun skripsi ini.

2. Ibu Dra. Sumarwiyah, M.Pd., Kons., Ketua Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Muria Kudus yang telah menyetujui judul penelitian ini.

3. Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd. dosen pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan sehingga skripsi dapat terselesaikan.

4. Drs. Sucipto, M.Pd, Kons, dosen pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan sehingga skripsi dapat terselesaikan.

5. Kepala Sekolah SMP 2 Kaliwungu Kudus yang telah memberi ijin

(8)

viii

6. Guru BK SMP 2 Kaliwungu Kudus yang bersedia membimbing dalam

penelitian.

7. Siswa kelas VIII SMP 2 Kaliwungu Kudus yang berpartisipasi dalam

penelitian.

8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang membantu

penulis baik secara langsung maupun tidak langsung dalam menyusun skripsi.

Semoga amal kebaikan semua pihak tersebut mendapatkan imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa. Peneliti menyadari dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran sangat peneliti harapkan guna perbaikan. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya Bimbingan dan Konseling.

Kudus, Agustus 2016 Penulis

Abdul Wasi’ NIM. 201131110

(9)

ix ABSTRACT

Wasi', Abdul. 2016. The application of Self Concept Through Psychoanalysis Counseling Free Association Technique In Class VIII SMP 2 Kaliwungu Kudus Kudus Academic Year 2015/2016. The program skripsi

of study guidance and counseling of Muria Kudus University, the first supervisor is Drs . Susilo Rahardjo , M.Pd., The second supervisor Drs. Sucipto, M.Pd., Kons.

Key words: Strengthening Self Concept. Psychoanalysis Counseling Services.

Techniques Free Association.

This study aims to: 1. Reinforce the concept of self- class VIII SMP 2 Kaliwungu Kudus Academic Year 2015/2016. 2. Describe the research activities psychoanalytic counseling services with free Association techniques to determine the concept of self- class VIII SMP 2 Kaliwungu Kudus Academic Year 2015/2016. 3. Obtain strengthening self-concept and counseling psychoanalysis through the technique of free association in class VIII SMP 2 Kaliwungu Kudus Academic Year 2015/2016.

The concept of self is all ideas, thoughts, beliefs and individual establishments known about him and affect the individual in touch with people social issues through role play activities.

This study is designed in the form of Case Studies. Subjects examined in this study were students of class VIII SMP 2 Kaliwungu Kudus as many as three students. Variable research: psychoanalysis counseling services with technique of free association ( the independent variable ) and self-concept ( dependent variable ). Were collected by the principal methods of observation and interviews. Obtained from interviews with counselors and observations made directly with the teacher BK. This research through 4 stages namely interpretation, resistance, transference, and follow-up. The subjects were students of class VIII SMP 2 Kaliwungu Kudus by the number of 3 students ( DE , SA , and YA ) .

Based on the results of the discussion and analysis of research are the third leading cause of clients in this study has the principal problems are different, 1. Client initials DE have a problem with the concept itself, it is because DE can not defend himself and feel weak when bullied and oppressed by her friend. In addressing the problem of DE investigators used individual counseling approach three times using the approach of psychoanalytic technique of free association greatly assist researchers to alleviate the problems experienced DE. 2. Client initials SA have problems with the concept itself is a lot of talking , teasing in the classroom and less time teachers appreciate the learning process . SA math during school hours often do not listen to what the teacher and frequent bullying , it is because Sakurang satisfied if it does not bother her . In addressing the problems SA researchers used the approach of individual counseling three times using the approach of psychoanalytic technique of free association greatly assist researchers to reinforce the concept of self SA . 3. Client initials YA have problems with the concept itself is often not going to school , it is because influenced by his friend

(10)

x

and lack of parental supervision . In addressing the problems YA researchers used the approach of individual counseling three times using the approach of psychoanalytic technique of free association greatly assist researchers to alleviate the problems experienced YA. Based on the results of research conducted case studies in junior high school students 2 Kaliwungu Kudus totaling 3 students can be concluded that the application of the psychoanalytic approach with individual counseling technique of free association can strengthen students' self concept SMP 2 Kaliwungu Kudus.

(11)

xi ABSTRAK

Wasi’, Abdul. 2016. Menguatkan Konsep Diri Melalui Konseling Psikoanalisis Dengan Teknik Asosiasi Bebas Siswa Kelas VIII SMP 2 Kaliwungu Kudus Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi Bimbingan dan Konseling

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus. Pembimbing: (1) Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd. (2) Drs. Sucipto, M.Pd, Kons.

Kata Kunci: Menguatkan Konsep Diri. Layanan Konseling Psikoanalisis. Teknik

Asosiasi Bebas.

Penelitian ini bertujuan: 1. Menguatkan konsep diri siswa kelas VIII SMP 2 Kaliwungu Kudus Tahun Ajaran 2015/2016. 2. Mendeskripsikan aktifitas peneliti layanan konseling psikoanalisis dengan teknik asosiasi bebas untuk mengetahui konsep diri siswa kelas VIII SMP 2 Kaliwungu Kudus Tahun Ajaran 2015/2016. 3. Memperoleh penguatan konsep diri dengan konseling psikoanalisis melalui teknik asosiasi bebas pada siswa kelas VIII SMP 2 Kaliwungu Kudus Tahun Ajaran 2015/2016.

Konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain. Memecahkan masalah-masalah sosial dengan melalui kegiatan bermain peran.

Penelitian ini didesain dalam bentuk Studi Kasus. Subjek yang diteliti dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP 2 Kaliwungu Kudus sebanyak 3 siswa. Variable penelitian: layanan konseling psikoanalisis dengan teknik asosiasi bebas (variabel bebas) dan konsep diri (Variabel terikat). Metode pengumpulan data dengan metode pokok observasi dan wawancara. Data diperoleh dari wawancara dengan konselor dan observasi dilakukan secara langsung bersama guru BK. Penelitian ini melalui 4 tahapan yaitu interpretasi, resistensi,

transferensi, dan follow up. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP 2

Kaliwungu Kudus dengan jumlah 3 siswa (DE, SA, dan YA).

Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis penelitian dapat disimpulkan penyebab ketiga klien dalam penelitian ini mempunyai pokok permasalah yang berbeda-beda, 1. Klien berinisial DE mempunyai masalah dengan konsep dirinya, hal tersebut disebabkan karena DE tidak bisa membela dirinya dan merasa lemah ketika dijahili dan ditindas oleh temannya. Dalam mengatasi permasalahan DE peneliti menggunakan pendekatan konseling individual sebanyak tiga kali menggunakan pendekatan psikoanalisis teknik asosiasi bebas sangat membantu peneliti untuk mengentaskan permasalahan yang dialami DE. 2. Klien berinisial SA mempunyai masalah dengan konsep dirinya yaitu banyak berbicara, mengganggu teman di dalam kelas dan kurang menghargai guru saat proses pembelajaran. Saat jam pelajaran matematika SA sering tidak mendengarkan apa yang disampaikan guru dan sering mengganggu temannya, hal tersebut disebabkan karena Sakurang puas jika tidak mengganggu temannya. Dalam mengatasi permasalahan SA peneliti menggunakan pendekatan konseling

(12)

xii

individual sebanyak tiga kali menggunakan pendekatan psikoanalisis teknik asosiasi bebas sangat membantu peneliti untuk menguatkan konsep diri SA. 3. Klien berinisial SA mempunyai masalah dengan konsep dirinya yaitu sering tidak berangkat sekolah, hal tersebut disebabkan karena terpengaruh oleh temannya dan kurangnya perhatian orang tua. Dalam mengatasi permasalahan YA peneliti menggunakan pendekatan konseling individual sebanyak tiga kali menggunakan pendekatan psikoanalisis teknik asosiasi bebas sangat membantu peneliti untuk mengentaskan permasalahan yang dialami YA. Berdasarkan hasil penelitian studi kasus yang dilakukan pada siswa SMP 2 Kaliwungu Kudus yang berjumlah 3 siswa dapat disimpulkan bahwa penerapan konseling individual pendekatan psikoanalisis dengan teknik asosiasi bebas dapat menguatkan konsep diri siswa SMP 2 Kaliwungu Kudus.

(13)

xiii DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL ... i LOGO ... ... ii JUDUL ... ... iii

MOTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... v

PENGESAHAN PENGUJI ... vi

PRAKATA ... ... vii

ABSTRACT ... ... ix

ABSTRAK ... ... xii

DAFTAR ISI ... ... xviii

DAFTAR TABEL ... ... xxi

DAFTAR GAMBAR . ... xxii

DAFTAR LAMPIRAN ... xxiii

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... xxiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Fokus Penelitian ... 5

1.3 Rumusan Masalah ... 6

1.4 Tujuan Penelitian ... 6

1.5 Manfaat Penelitian ... 7

1.6 Ruang Lingkup Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

2.1 Konsep Diri ... 10

2.1.1 Pengertian Konsep Diri ... 10

2.1.2 Aspek-aspek Konsep Diri ... 11

2.1.3 Jenis-jenis Konsep Diri ... 22

(14)

xiv

2.2 Konseling Psikoanalis Teknik Asosiasi Bebas ... 38

2.2.1 Pengertian Konseling Psikoanalisis ... 38

2.2.2 Tujuan Konseling Psikoanalisis ... 42

2.2.3 Konsep Dasar Konseling Psikoanalisis ... 44

2.2.4 Teknik-teknik Konseling Psikoanalisis ... 45

2.2.5 Pengertian Teknik Asosiasi Bebas ... 50

2.2.6 Tahap pelaksanaan teknik asosiasi bebas ... 51

2.3 Menguatkan Konsep Diri Dengan Konseling Psikoanalisis Teknik Asosiasi Bebas ... 54

2.4 Kajian Relevan ... 56

2.5 Kerangka Berfikir ... 59

BAB III METODE PENELITIAN ... 60

3.1 Rancangan Penelitian ... 60

3.2 Subjek Penelitian ... 62

3.3 Data dan Sumber Data ... 62

3.4 Pengumpulan Data ... 63 3.4.1 Observasi ... 64 3.4.1.1 Penertian Observasi ... 64 3.4.1.2 Tujuan Observasi ... 64 3.4.1.3 Jenis Observasi ... 65 3.4.1.4 Hasil Observasi ... 70 3.4.2 Wawancara ... 70 3.4.2.1 Pengertian Wawancara ... 70

(15)

xv

3.4.2.2 Tujuan Wawancara ... 71

3.4.2.3 Jenis- Jenis Wawancara ... 72

3.4.2.4 Pelaksanaan Wawancara ... 73 3.4.3 Dokumentasi ... 76 3.4.3.1 Pengertian Dokumentasi ... 76 3.4.3.2 Tujuan Dokumentasi ... 76 3.4.3.3 Jenis Dokumentasi ... 76 3.4.3.4 Analisis Data ... 77

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 82

4.1 Kasus Konseli 1 (DE)... 82

4.1.1 Data Identitas Konseli ... 82

4.1.2 Latar Belakang Keluarga ... 82

4.1.3 Deskripsi Masalah ... 83 4.1.4 Pemeriksaan ... 83 4.1.4.1 Pengumpulan Data ... 83 4.1.4.1.1 Metode Wawancara ... 83 4.1.4.1.2 Metode Observasi ... 85 4.1.4.1.3 Metode Dokumentasi ... 85 4.1.4.2 Analisis Data ... 85 4.1.4.3 Diagnosis ... 86 4.1.4.4 Prognosis ... 86

4.1.4.5 Pelaksanaan Konseling Teknik Asosiasi Bebas ... 87

(16)

xvi

4.1.4.6.1 Faktor Penyebab Rendahnya Konsep diri Siswa .. 95

4.1.4.6.2 Penerapan Teknik Asosiasi Bebas ... 95

4.2 Data Kasus Konseli 2 (SA) ... 96

4.2.1 Data Identitas Konseli ... 96

4.2.2 Latar Belakang Keluarga ... 97

4.2.3 Deskripsi Masalah ... 97 4.2.4 Pemeriksaan ... 98 4.2.4.1 Pengumpulan Data ... 98 4.2.4.1.1 Metode Wawancara ... 98 4.2.4.1.2 Metode Observasi ... 99 4.2.4.1.3 Metode Dokumentasi ...100 4.2.4.2 Analisis Data ...100 4.2.4.3 Diagnosis ...101 4.2.4.4 Prognosis ...101

4.2.4.5 Pelaksanaan Konseling Teknik Asosiasi Bebas ... 102

4.2.4.6 Kesimpulan kasus I (SA) ... 110

4.2.4.6.1 Faktor Penyebab Rendahnya Konsep diri Siswa ...110

4.2.4.6.2 Penerapan Teknik Asosiasi Bebas ...110

4.3 Data Kasus Konseli 3 (YA ... 111

4.3.1 Data Identitas Konseli ... 111

4.3.2 Latar Belakang Keluarga ...112

4.3.3 Deskripsi Masalah ...112

(17)

xvii 4.3.4.1 Pengumpulan Data ...113 4.3.4.1.1 Metode Wawancara ...113 4.3.4.1.2 Metode Observasi ... 114 4.3.4.1.3 Metode Dokumentasi ... 114 4.3.4.2 Analisis Data ... 115 4.3.4.3 Diagnosis ... 115 4.3.4.4 Prognosis ... 115

4.3.4.5 Pelaksanaan Konseling Teknik Asosiasi Bebas ... 116

4.3.4.6 Kesimpulan kasus I (YA) ... 125

4.3.4.6.1 Faktor Penyebab Rendahnya Konsep diri Siswa .. 125

4.3.4.6.2 Penerapan Teknik Asosiasi Bebas ... 125

BAB V PEMBAHASAN ... 127

5.1 Hasil Konseling dengan Klien 1 (DE) ... 127

5.1.1 Orang tua ... 127

5.1.2 Teman sebaya ... 128

5.1.3 Pribadi ... 129

5.2 Hasil Konseling dengan Konseli 2 (SA) ... 129

5.2.1 Pribadi ... 130

5.2.2 Teman sebaya ... 131

5.3 Hasil Konseling dengan Konseli 3 (YA) ... 132

5.3.1 Kurangnya perhatian dan motivasi belajar dari orang tua ... 132

(18)

xviii

5.4 Penerapan Teknik Asosiasi Bebas Untuk Menguatkan Konsep Diri Siswa

Kelas VIII SMP 2 Kaliwungu Kudus... 134

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ... 136

6.1 Simpulan ... 136

6.1.1 Konseli I (DE) ... 136

6.1.2 Konseli II (SA) ... 136

6.1.3 Konseli III (YA) ... 137

6.2 Saran……….. ... 138

(19)

xix

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman 3.1 Rancangan Penelitian Menguatkan Konsep Diri Siswa Kelas VIII SMP 2

Kaliwungu Kudus ... 61 3.2 Penskoran penilaian peneliti terhadap siswa sebelum layanan konseling

(20)

xx

DAFTAR GAMBAR

(21)

xxi

LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran

1. Hasil Wawancara Peneliti Terhadap Wali Kelas (DE) ... 143

2. Hasil Wawancara Peneliti Terhadap Teman Klien I (DE) ... 144

3. Hasil Wawancara Peneliti Terhadap Klien I (DE)……….. .. 145

4. Satlan Konseling Individual Pertemuan I Klien I (DE) ... 147

5. Persiapan Penelitian Konseling Individual Klien I (DE) ... 150

6. Evaluasi, Analisis dan Tindak Lanjut Konseling Individual Pertemuan I Klien I (DE) ... 156

7. Verbaltim Pelaksanaan Konseling Individual Pertemuan I Klien I (DE) ... ... 157

8. Satlan Konseling Individual Pertemuan II Klien (DE) ... 163

9. Persiapan Penelitian Konseling Individual klien I (DE) ... 166

10. Evaluasi, Analisis dan Tindak Lanjut Konseling Individual Pertemuan II Klien I (DE) ... 170

11. Verbaltim Pelaksanaan Konseling Individual Pertemuan II Klien I (DE) ... ... 173

12. Satlan Konseling Individual Pertemuan III Klien (DE) ... 177

13. Persiapan Penelitian Konseling Individual klien I (DE) ... 180

14. Evaluasi, Analisis dan Tindak Lanjut Konseling Individual Pertemuan III Klien I (DE) ... 184

15. Verbaltim Pelaksanaan Konseling Individual Pertemuan III Klien I (DE) ... ... 187

(22)

xxii

16. Hasil Wawancara Peneliti Terhadap Wali Kelas (SA) ... 192

17. Hasil Wawancara Peneliti Terhadap Teman Klien II (SA)... 193

18. Hasil Wawancara Peneliti Terhadap Klien II (SA) ... 194

19. Satlan Konseling Individual Pertemuan I Klien II (SA) ... 196

20. Persiapan Penelitian Konseling Individual klien II (SA) ... 199

21. Evaluasi, Analisis dan Tindak Lanjut Konseling Individual Pertemuan I Klien II (SA) ... 203

22. Verbaltim Pelaksanaan Konseling Individual Pertemuan I Klien II (SA) ... ... 206

23. Satlan Konseling Individual Pertemuan II Klien (SA) ... 212

24. Persiapan Penelitian Konseling Individual klien II (SA) ... 217

25. Evaluasi, Analisis dan Tindak Lanjut Konseling Individual Pertemuan II Klien I (DE) ... 220

26. Verbaltim Pelaksanaan Konseling Individual Pertemuan II Klien II (SA) ... ... 223

27. Satlan Konseling Individual Pertemuan III Klien (SA) ... 229

28. Persiapan Penelitian Konseling Individual klien III (SA) ... 232

29. Evaluasi, Analisis dan Tindak Lanjut Konseling Individual Pertemuan II Klien I (DE) ... 236

30. Verbaltim Pelaksanaan Konseling Individual Pertemuan III Klien II (SA) ... ... 239

31. Hasil Wawancara Peneliti Terhadap Wali Kelas (YA) ... 243

(23)

xxiii

33. Hasil Wawancara Peneliti Terhadap Klien III (YA) ... 245

34. Satlan Konseling Individual Pertemuan I Klien III (YA) ... 247

35. Persiapan Penelitian Konseling Individual klien III (YA) ... 250

36. Evaluasi, Analisis dan Tindak Lanjut Konseling Individual Pertemuan I Klien III (YA) ... 254

37. Verbaltim Pelaksanaan Konseling Individual Pertemuan II Klien III (YA) ... ... 257

38. Satlan Konseling Individual Pertemuan II Klien III (YA) ... 264

39. Persiapan Penelitian Konseling Individual klien III (YA) ... 267

40. Evaluasi, Analisis dan Tindak Lanjut Konseling Individual Pertemuan II Klien III (YA) ... 271

41. Verbaltim Pelaksanaan Konseling Individual Pertemuan II Klien III (SA) ... ... 274

42. Satlan Konseling Individual Pertemuan III Klien III (YA) ... 280

43. Persiapan Penelitian Konseling Individual klien III (YA) ... 283

44. Evaluasi, Analisis dan Tindak Lanjut Konseling Individual Pertemuan II Klien III (YA) ... 287

45. Verbaltim Pelaksanaan Konseling Individual Pertemuan III Klien III (YA) ... ... 290

46. Laporan Evaluasi Konseling Individu Konseli DE ... 296

47. Laporan Evaluasi Konseling Individu Konseli SA ... 297

48. Laporan Evaluasi Konseling Individu Konseli YA ... 298

(24)

xxiv

50. Surat Keterangan Selesai Bimbingan ... 300

51. Surat Permohonan Uijian Skripsi ... 301

52. Daftar Riwayat hidup ... 302

53. Dokumentasi ... ... 304 54. Surat Permohonan Izin Penelitian Dari FKIP UMK ... 55. Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian ...

Gambar

Tabel                                                                                                        Halaman  3.1 Rancangan  Penelitian  Menguatkan  Konsep  Diri  Siswa  Kelas  VIII  SMP  2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan dengan latar belakang masalah tersebut, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu pendayagunaan dana zakat produktif masih kurang efektif

Dalam perjanjian sewa beli barang elektronik permasalahan yang paling banyak terjadi adalah debitur menunggak pembayaran angsuran dan sering terjadi barang elektronik

Pemeriksaan secara radiologi dengan cara komputed Tomography pada organ upper abdomen tanpa kontras kemudian diberi minum bahan kontras dan disuntikan bahan kontras melalui

Dari setiap lantai, sang penghuni dapat melihat warna jendela kedua gedung lainnya untuk lantai yang sama dan satu lantai tepat dibawahnya. (Misalnya, penghuni lantai 10 dapat

Berdasarkan hasil observasi yang telah penulis laksanaka, komite dan kepala sekolah selalu berdiskusi tentang apa saja yang dibutuhkan oleh sekolah, apa saja yang memang

Penulis melakukan analisis latar sosial melalui pendekatan sosiologi sastra untuk mengemukakan westernisasi yang tercermin dalam novel 6KD\

Sebagai langkah yang terakhir dalam metode sejarah, historiografi merupakan cara penulisan sejarah, pemaparan atau pelaporan hasil penelitian yang telah di

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN