PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil atau biasa disebut Dispenduk Capil merupakan lembaga pemerintah yang diberi wewenang untuk itu. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Muna (DISDUKCAPIL) menawarkan terobosan melalui inovasi pelayanan untuk mencapai pelayanan yang baik. Inovasi layanan ini dinamakan Layanan Kependudukan dan Catatan Sipil Jemput Bola (JEBOL) E-KTP Kabupaten Muna, Layanan ini dilaksanakan untuk mempermudah dan mempercepat proses pengurusan E-KTP mulai dari registrasi biodata kependudukan hingga penerbitan dokumen kependudukan. http://telistik.id/news/disdukcapil-muna-jebol-smu-dan-desa, 2021).
Sehingga dampak positif dari penyelenggaraan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Muna membuat peneliti tertarik untuk membahas lebih dalam efektivitas program tersebut melalui penelitian bertajuk “Efektifitas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DISDUKCAPIL) Pilihan Program -up Ball (JEBOL) dalam optimalisasi pelayanan kependudukan di Kabupaten Muna (Studi Kasus E-KTP)”.
Rumusan Masalah
Masyarakat lanjut usia dan penyandang disabilitas tetap dapat menerima layanan administrasi kependudukan melalui program Jemput Bola (JEBOL).
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Penulisan skripsi ini dapat dijadikan sebagai informasi atau bahan edukasi bagi pemerintah dalam penelitian administrasi publik terkait efektivitas dan implementasi Program Jemput Bola KTP Elektronik Kabupaten Muna (DISDUKCAPIL) dan optimalisasi pelayanan kependudukan. Pemerintah Kabupaten Muna sebagai masukan atau informasi kepada pemerintah khususnya pemerintah untuk ikut serta dalam proses pengambilan kebijakan melalui program ini, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi sistem registrasi E-KTP yang melayani masyarakat di bidang kependudukan. . Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan kepada masyarakat dalam mengikuti pelayanan dan menyikapi kebijakan atau program yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Muna, terkait Program Jemput Bola E-KTP pada penduduk Kabupaten Muna. dan Daftar Nasional.
TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian Terdahulu
Bertajuk “Efektifitas Sistem Pencatatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) Ditinjau dari Kualitas dan Kapasitas Sumber Daya Manusia Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pangkep”. Penelitian ini menggunakan teori Martani dan Lubis (1987) dengan penekanan pada pendekatan proses yang mengkaji hubungan antara produktivitas sumber daya manusia dengan kapabilitas yang dimiliki organisasi.Indikator yang digunakan adalah metode pelayanan, kapabilitas dan infrastruktur, kerjasama tim. dan kesetiaan. Dimana metode ini berkaitan dengan indikator sumber daya manusia menurut M. Dawan Rahardjo (2010) yaitu kualitas kecerdasan dan pendidikan.
Bertajuk “Efektifitas Pelayanan Pencatatan E-KTP Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Wilayah Lombok Timur”.
Landasan Teori
Pengertian Pelayanan Publik Merupakan suatu kegiatan yang tidak berwujud (invisible) atau serangkaian kegiatan yang terjadi sebagai akibat interaksi konsumen-pegawai atau hal lain yang dianggap mempunyai kemampuan memecahkan masalah konsumen/pelanggan. Penyelenggara atau pejabat yang ditunjuk bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan dan menyelesaikan pengaduan serta permasalahan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik. Persyaratan pelayanan publik meliputi persyaratan tertulis atau hal-hal lain yang harus dilakukan sehubungan dengan pengelolaan jenis pelayanan tertentu.
Pelayanan yang mendorong partisipasi masyarakat dalam pemberian pelayanan publik dengan memperhatikan keinginan, kebutuhan dan harapan masyarakat. Sarana penunjang adalah prasarana dan sarana (prasarana) yang harus tersedia dalam rangka memberikan pelayanan publik atau tersedia bagi masyarakat. Suatu pelayanan jelas merupakan wujud tertentu dari hakikat atau hakekat manfaat pelayanan publik yang diterima atau dirasakan masyarakat.
Kerangka Pikir
Fokus Penelitian
Tujuan dari program tersebut merupakan maksud atau tujuan dari pemerintah di Kabupaten Muna agar program E-KTP Jemput Bola menjadi sebuah program yang dapat membantu masyarakat. Lokasi pelaksanaan program Jemput Bola E-KTP pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil ditetapkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Muna berdasarkan beberapa pertimbangan. Hal ini dilakukan untuk melihat kemampuan penyelenggara pemerintahan DISDUKCAPIL Kabupaten Muna mengenai program Jemput Bola dalam melakukan komunikasi dengan masyarakat sehingga informasi program Jemput Bola dapat tersampaikan dengan baik. Sosialisasi program meliputi: Tim pelaksana, tahapan pelaksanaan program, dan metode sosialisasi program.
Tujuan dari program tersebut adalah sejauh mana hasil pelaksanaan program E-KTP Jemput Bola sesuai dengan tujuan percepatan pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di Kabupaten Muna dengan cara menjangkau masyarakat dan melaksanakan pelayanan di wilayah tersebut. negara. . Pemantauan terhadap program yaitu pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Muna terhadap program Jemput Bola E-KTP di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Muna dilaksanakan sebagai. Pemantauan program dapat dilakukan dengan pengawasan langsung atau dengan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan program.
METODE PENELITIAN
- Waktu dan Lokasi Penelitian
- Jenis Dan Tipe Penelitian
- Informan
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
- Teknik Pengabsahan Data
Untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Muna terdiri atas: Berdasarkan hasil wawancara dapat dipahami bahwa program Jumput Bola merupakan salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas. pengumpulan data kependudukan. Selanjutnya wawancara dengan Bapak La Ode Ane, S.Pd., M.Pd selaku Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Muna.
Berdasarkan hasil wawancara dapat dipahami bahwa tujuan dari program Jemput Bola telah tercapai yaitu mempercepat administrasi kependudukan. Pemantauan program merupakan pengawasan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Muna terhadap program Jemput Bola E-KTP di Dinas Kependudukan. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak La Ode Ane, S.Pd., M.Pd selaku Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Muna.
Berdasarkan hasil wawancara dapat dipahami bahwa pemantauan tidak langsung dilakukan oleh Kepala Dinas Pencatatan Kependudukan dan Kependudukan Kabupaten Muna, yang dilakukan dengan melakukan pengecekan data setiap bulan mengenai program penjemputan dan pengantaran. . Penjelasan mengenai indikator yang digunakan untuk mengukur efektivitas Program Jemput Bola (JEBOL) terhadap pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Muna adalah sebagai berikut. Sosialisasi program mengenai pelayanan langsung di lokasi yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Muna dinilai kurang efektif karena masih ada sebagian masyarakat yang belum mengetahui tentang pelayanan tersebut melalui program Jemput Bola (JEBOL).
Program pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Muna kurang efisien, dimana pengawasan ini terbagi menjadi 2 (dua) yaitu pengawasan langsung dan tidak langsung. Pemantauan secara tidak langsung dilakukan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Muna dengan melihat data rekapitulasi kinerja pada program Jemput Bola yang merupakan masukan dari tim pelaksana program.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Lokasi Penelitian
Hasil Penelitian
Observasi difokuskan pada peninjauan langsung bagaimana pelaksanaan Program Jemput Bola E-KTP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DISDUKCAPIL) Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara dan evaluasi pelaksanaannya. Telah dilakukan studi dokumentasi untuk memperoleh data sekunder dengan cara melakukan kajian terhadap data dokumen pribadi dan dokumen resmi, baik visual maupun tertulis, terkait dengan masalah penelitian dalam hal efektivitas pelaksanaan penjemputan E-KTP Folke dan Folkeregisterets. -up and drop off program (DISDUKCAPIL) Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Peraturan Bupati Muna Nomor 19 Tahun 2016, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Muna mempunyai fungsi.
Ketepatan sasaran dilakukan dengan melihat sejauh mana penerima program Jemput Bola Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Muna sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Berdasarkan hasil wawancara dapat dipahami bahwa penetapan tujuan dalam pelaksanaan Program Jemput Bola (JEBOL) tidak lepas dari bantuan aparat desa/kecamatan. Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa dalam sosialisasi program Jemput Bola ini hanya dikirimkan satu surat saja kepada setiap desa/kelurahan agar perangkat desa dapat menyampaikan maksud dan tujuan program ini kepada masyarakat. masyarakat.
Dan tim pelaksana tidak berhubungan langsung dengan masyarakat mengenai program Jemput Bola. Sasaran dari program tersebut adalah sejauh mana hasil pelaksanaan program E-KTP Jemput Bola ini sesuai dengan tujuan percepatan pelayanan administrasi pencatatan sipil Kabupaten Muna dengan cara menjangkau masyarakat dan memberikan pelayanan di bidang kependudukan. negara. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa dari para informan terkait dengan indikator Tujuan Program dapat disimpulkan bahwa tujuan program Jemput Bola telah tercapai yaitu percepatan pelayanan administrasi kependudukan.
Pembahasan
Dalam menetapkan tujuan atau sasaran dalam pelaksanaan Program Sepak Bola Jemput (JEBOL), bantuan aparat desa/kecamatan tidak bisa dipisahkan. Sebab sudah ada data-data yang siap untuk dilaporkan dan dijadikan bahan pertimbangan agar Dinas Dukcapil Kabupaten Muna sudah mengetahui maksud/tujuan menerima layanan Program Penjemputan Bola. Sosialisasi program Jemput Bola hanya dilakukan satu kali di setiap desa/kelurahan sasaran agar aparat desa dapat menyampaikan tujuan program ini kepada masyarakat.
Dan perangkat desa juga mengatakan ada dokumen yang perlu diisi untuk mengikuti program antar jemput ini. Upaya sosialisasi program Jemput Bola juga telah dilakukan secara online, namun nyatanya sosialisasi secara manual seperti menulis surat dan bekerja sama dengan perangkat desa lebih efektif dan tidak ada hambatan, begitu pula dalam melakukan sosialisasi tersebut. Dinas Dukcapil Kabupaten Muna berperan aktif dalam sosialisasi program dan pelaksanaan program, sehingga dapat dikatakan sumber daya manusia yang ada dalam sosialisasi program ini mendukung program ini. Dalam pemantauan pelaksanaan program kilat ini, terlihat apabila kepala departemen tidak dapat hadir di lokasi pelaksanaan, maka yang mengawasi program ini biasanya digantikan oleh sekretaris atau kepala departemen yang terlibat dalam pelaksanaan program ini. Tidak ada laporan khusus untuk setiap kegiatan kepada Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai judul Efektivitas Program Jemput Bola (JEBOL) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DISDUKCAPIL) dalam optimalisasi pelayanan kependudukan di Kabupaten Muna. Berdasarkan data, tujuan program Jemput Bola tercapai sesuai dengan yang diharapkan, yaitu mempercepat pelayanan administrasi dengan program Jemput Bola (JEBOL) dengan memberikan pelayanan prima menyeluruh kepada masyarakat di Kabupaten Muna yang membutuhkan. Pemantauan langsung dilakukan oleh tim pelaksana yang turut serta langsung dalam pelaksanaan program Jemput Bola di lokasi.
Melalui pemantauan langsung, tim pelaksana tidak hanya sekedar melakukan pendataan, namun juga dapat memberikan saran apabila tidak sesuai dengan prosedur pelayanan program antar jemput. Sebaiknya pemerintah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DISDUKCAPIL) dan pemangku kepentingan terkait meningkatkan perhatiannya terhadap fasilitas yang digunakan dalam program JEBOL. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DISDUKCAPIL) harus dapat meningkatkan alur pemantauan dan pengawasan yang lebih aktif terhadap kegiatan TIM JEBOL.
Efektivitas Sistem Pencatatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-Ktp) Ditinjau dari Kualitas Sumber Daya Manusia dan Sarana pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Wilayah Pangkep.
PENUTUP