• Tidak ada hasil yang ditemukan

Effetti tal-ispas ta' deformazzjoni

N/A
N/A
Jasli Mendonca

Academic year: 2024

Membagikan " Effetti tal-ispas ta' deformazzjoni"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

KULIAH 7

PENURUNAN KONSOLIDASI Kosolidasi

Pada lempung jenuh jika mengalami pembebanan maka tekanan air pori akan bertambah bertahap. Tetapi untuk pasir yang mempunyai permeabilitas besar maka beban mengakibatkan naiknya tekanan air pori cepat selesai. Air pori yang berpindah menyebabkan butiran tanah mengisinya akhirnya terjadi penurunan.Penurunan akibat elastisitas tanah dan konsolidasi terjadi bersamaan.

Kompresibelitas lempung jenuh dengan bertambahnya tekanan, elastik settlement terjaadi secara cepat. Disebabkan koefisien pemeabilitas lempung yang kecil dari pasir maka peningkatan tekanan air pori secara perlahan dan keluarnya air pada pori memerlukan waktu yang sangat lama. Penurunan yang disebabkan konsolidasi lebih besar beberapa kali dar penurunan elastik.

Besar penurunan konsolidasi adalah :

(2)

S c = ∫ ε z dz

z = vertikal strain =

ε

z

= Δe 1+ e

o

Δe = peribahan void ratio = f (’o, ’c, Δ’)

Untuk lempung normal konsolidasi besar penurunan konsolidasi adalah :

S

c

= C

c

H

c

1+e

o

Log σ

'o

+ Δσ

av

σ

o'

Untuk lempung over konsolidasi besar penurunan konsolidasi dimana (’o+ Δ’) <

’c adalah :

S

c

= C

s

H

c

1+ e

o

Log σ

o'

+ Δσ

av

σ

o'

Untuk lempung over konsolidasi besar penurunan konsolidasi dimana ’o < ’c < ’o + Δ’ adalah :

S

c

= C

s

H

c

1+ e

o

Log σ

c'

σ

o'

+ C

c

H

c

1 + e

o

Log σ

o'

+ Δσ

av

σ

c'

PENENTUAN PENAMBAHAN BEBAN DALAM TANAH (



) AKIBAT BEBAN DIATASNYA

PENAMBAHAN BEBAN VERTIKAL (



) AKIBAT BEBAN TERPUSAT

TAHUN 1885 Boussinesq mengembangan secara matematis untuk menentukan normal stress dan Shear stress akibat beban terpusat tanah homogen, elastis dan isotropis seperti ditunjukan pada gambar dibawah.

(3)

Besar penambahan beban akibat beban yang bekerja adalah :

Δσ = 3 P

2 πz

2

[ 1+ ( r z )

2

]

52

r= √ x

2

+ y

2

Dimana x, y, z = koordinat titik

PENAMBAHAN BEBAN VERTIKAL (



) AKIBAT BEBAN BULAT

Persamaan Boussinesq diatas dapat diterapkan untuk menghitung penambahan beban dipusat beban bulat seperti ditunjukan pada gambar dibawah ini.

(4)

Δσ = 3 ( q

o

r . dθ . dr )

2 πz

2

[ 1 + ( r z )

2

]

52

Δσ = ∫ dσ = ∫

θ=0 θ=2π

r=0

r=B/2

3 ( q

o

r . dθ . dr )

2 πz

2

[ 1 + ( r z )

2

]

52

Δσ =q o

{ 1− [ 1+ ( 2 1 B z ) 2 ] 3 2 }

Gambar dibawah ini dapat menentukan nilai Δ,

(5)

PENAMBAHAN BEBAN VERTIKAL (



) AKIBAT BEBAN PERSEGI

Untuk menentukan penambahan tegangan didalam tanah akibat beban luar seperti gambar dibawah ini

Penambahan tekanan dititik A adalah :

(6)

= 3qodx.dy.z3 2π

(

x2+ y2+z2

)

5 2

Δσ=

=

y=0 L

x=0

B 3

(

qo.dx.dy

)

z3

2π

(

x2+y2+z2

)

5 2

=qoI

I = faktor pengaruh dapat ditentukan dengan menggunakan tabel atau grafik dibawah ini.

(7)
(8)

PENAMBAHAN BEBAN VERTIKAL (



) AKIBAT PONDASI DENGAN METODA 2:1 Untuk menentukan penambahan tegangan didalam tanah akibat beban luar seperti gambar dibawah ini

Besar penambahan tekanan adalah :

Δσ = q

o

× B × L

( B + z ) ( L + z )

(9)

PENAMBAHAN BEBAN VERTIKAL (



) AKIBAT TIMBUNAN

Δσ = q

o

π [ ( B

1

B +

2

B

2

) ] ( α

1

2

)− B B

12

( α

2

)

Dimana : qo=  x H

 = berat volume timbunan H = tinggi timbunan

α

1

( radian )= tan

−1

( B

1

+ z B

2

) − tan

−1

( B z

1

)

α

2

( radian )= tan

−1

( B z

1

)

Untuk lebih sederhana maka :

Δσ = q

o

π [ ( B

1

B +

2

B

2

) ] ( α

1

2

)− B B

12

( α

2

)=q

o

I

Dimana I adalah fungsi dari B1/z dan B2/z, seperti pada grafik dibawah ini.

(10)

CONTOH :

(11)

2,5 m 2,5 m

1,25 m

1,25 m A

B

1 2

3 4

Pondasi dengan ukuran 2,5 m x 5,0 mdimana tanah dibawahnya memikul beban pondasi sebesar 145 kN/m2. Tentukan besar penambahan beban dipusat pondasi dan di pojok pondasi.

Penambahan beban dipusat pondasi : Bidang 1 :

n= B/Z = 2,5/6,25 = 0,4 m= L/Z = 1,25/6,25 = 0,20

(12)

Dari tabel diatas didapat I1 = 0,0328

Δq1= qo x I1 = 145 x 0,0328 = 4,756 kN/m2. Bidang 2:

n= B/Z = 2,5/6,25 = 0,4 m= L/Z = 1,25/6,25 = 0,20

Dari tabel diatas didapat I1 = 0,0328

Δq2= qo x I1 = 145 x 0,0328 = 4,756 kN/m2. Bidang 3

n= B/Z = 2,5/6,25 = 0,4 m= L/Z = 1,25/6,25 = 0,20

Dari tabel diatas didapat I1 = 0,0328

Δq3= qo x I1 = 145 x 0,0328 = 4,756 kN/m2.

(13)

Bidang 4

n= B/Z = 2,5/6,25 = 0,4 m= L/Z = 1,25/6,25 = 0,20

Dari tabel diatas didapat I1 = 0,0328

Δq4= qo x I1 = 145 x 0,0328 = 4,756 kN/m2.

Δq = Δq1+ Δq2+ Δq3+ Δq4 =

= 756 kN/m2 +4,756 kN/m2+4,756 kN/m2+4,756 kN/m2+4,756 kN/m2 =

= 4 x 4,756 kN/m2 = 19,024 kN/m2

Penambahan beban dipojok pondasi : n= B/Z = 5,0/6,25 = 0,8

m= L/Z = 2,5/6,25 = 0,4

dari tabel diatas diperoleh I = 0,09314

Δq= qo x I = 145 x 0,09314 = 13,5053 kN/m2.

CONTOH SOAL :

Timbunan seperti gambar dibawah ini, tentukan besar penurunan konsolidasi.

(14)

JAWAB :

Penambahan tegangan (



) pada titik A1:

B1/z = 2.5/5 = 0,5; B2/z = 14/5 = 2,8 Dari grafi dibawah ini didapat I = 0,445

(15)

qo=  x H = 17.5 x 7 = 122.5 kN/m2

 = 1 + 2 =

qo x I + qo x I = 2 x qo x I = 2 x 122.5 x 0,445 = 109,03 kN/m

2
(16)

Penambahan tegangan (



) pada titik A2:

BIDANG NO 1 :

B1/z = 0/5 = 0,0; B2/z = 5/5 = 1 Dari grafi dibawah ini didapat I = 0,24

1 = qo1 x I

qo1 = 122.5/14 x 5 = 43,75 kN/m

2

1 = qo1 x I = 43.75 x 0.24 = 10,50 kN/m

2

BIDANG NO 2 :

B1 = 5 + 14 – 5 = 14 m

B1/z = 14/5 = 2,80; B2/z = 14/5 = 2,8 Dari grafi dibawah ini didapat I = 0,495

1 = qo1 x I

qo1 = 7 x 17.5 = 122.5 kN/m

2

1 = qo1 x I = 122.5 x 0.495 = 60.64 kN/m

2

BIDANG NO 3 : B1 = 0 m

1

2

3

(17)

B2 = 14 – 5 = 9.00 m

B1/z = 0/5 = 0; B2/z = 95 = 1,8

Dari grafi dibawah ini didapat I = 0,30

3 = qo1 x I

qo3 = 122.5/14 x (14 - 5 ) = 78,75 kN/m

2

3 = qo3 x I = 78,75 x 0.30 = 23.63 kN/m

2

Penambahan tegangan dititik A2 =



A2

= 

1

+

2

-

3

= 10,50 kN/m

2

+ 60.64 kN/m

2

- 23.63 kN/m

2

= 47,51 kN/m

2
(18)

Referensi

Dokumen terkait

Melihat potensi kewirausahaan sosial yang dijalankan oleh Bank Sampah TAL serta untuk menjawab permasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka solusi yang ditawarkan

Du1 GDK 371+461497.4Mozeljski Šahn:043.2=163.6 poškodbe tal/strojna sečnja/sečni ostanki JUŽNIČ, Damjan MARENČE, Jurij mentor/KOŠIR, Boštjan somentor SI – 1000 Ljubljana,

substitution yang diterapkan oleh Tal Farlow yaitu pada akor di birama ke 27. Tal menggantikan akor yang seharusnya Am7, menjadi Fm7 dan Eb6. Kedua akor tersebut

tAl(ULTAS HUI(Ul'l UIIIYERSITAS SURABAYA

Keqia-r- tan di.l"uar ruanaqn cJan reh:reasi yanq L:erk;emhanfi rjari l"leqiata, oiah raqa memi:e.iiian ke-Luasan kesernpat.errr pada seluruh anak untuk herparttisipasi aktif daianr

Dokumentament għallha l-ingeżerzija ta' sistemi elettroniċi u parametri

Dokumenti f'dan jiskonten sertifikat tan-tanah wakaf li jissegħli li l-organizzazzjon tan-nazzjonali r-repúblika ta' Indoneżja għqaf

Dokumenti fil-istess jiskonsisti ta' sequenza ta' xeri b'mod ta' xtieq, ma jikkontains aktar