• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ekonomi Mikro Terapan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Ekonomi Mikro Terapan"

Copied!
132
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Definisi Ilmu Ekonomi

Perkembangan Ilmu Ekonomi

Masalah Pokok Dalam Perekonomian

Teori Ekonomi Mikro

TEORI PERILAKU KONSUMEN

Pengertian Permintaan

Biaya produksi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan dalam memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan baku yang digunakan untuk menghasilkan barang-barang yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Biaya tetap rata-rata adalah hasil bagi antara total biaya tetap dan jumlah barang yang diproduksi.

Gambar 2.1.  Kurve Total Utility dan Kurve Marginal Utility
Gambar 2.1. Kurve Total Utility dan Kurve Marginal Utility

Pendekatan Kardinal

Pendekatan Ordinal

Perubahan Pendapatan Konsumen

Keseimbangan Konsumen

TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Pengertian Permintaan

Hukum permintaan ditetapkan oleh Alfred Marshall setelah ia meneliti data antara tingkat harga dan permintaan (juga dengan lompatan yang sangat ketat), kemudian diperoleh nilai hubungan negatif dan menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang berbanding terbalik antara harga dan permintaan. Kemudian pada tahun 1879, ia mengumpulkan makalah-makalah yang ia tulis menjadi sebuah buku berjudul The Pure Theory of Foreign Trade: The Pure Theory of Domestic Values.

Penentu Permintaan

Untuk memudahkan memahami teori permintaan, kita asumsikan bahwa faktor-faktor selain harga barang itu sendiri tidak berubah (ceteris paribus), sehingga diperoleh fungsi permintaan sebagai berikut: Qdx = f (Px) sehingga diperoleh persamaan permintaan Qdx = a - b Px. Berbentuk garis cekung menuju titik tengah, kurva permintaan pada (b) dapat terjadi jika perubahan harga suatu barang menyebabkan perubahan jumlah yang diminta (∆Q/∆P) dengan perbandingan yang menurun.

Pengaruh Faktor Lain Selain Harga Terhadap Permintaan

Berbentuk garis lurus (linier), kurva permintaan seperti pada (a) dapat terjadi jika perubahan harga suatu barang menyebabkan perubahan jumlah yang diminta (∆Q/∆P) dengan hasil hubungan yang sama. Berbentuk garis cembung ke arah tengah, kurva permintaan pada (c) dapat terjadi jika perubahan harga suatu barang menyebabkan perubahan kuantitas yang diminta (∆Q/∆P) dengan perbandingan yang semakin meningkat.

Penawaran

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran

Jika perusahaan mengharapkan harga barang dan jasa naik sedangkan pendapatan masyarakat tetap, maka perusahaan akan mengurangi jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Agar teori penawaran lebih mudah dipahami, kita asumsikan bahwa faktor-faktor selain harga barang itu sendiri tidak berubah (ceteris paribus), sehingga diperoleh fungsi penawaran sebagai berikut.

Gambar 3.4  Kurve Penawaran
Gambar 3.4 Kurve Penawaran

Hukum Penawaran

Rata-rata produk adalah rata-rata jumlah produk yang dihasilkan untuk setiap unit faktor produksi yang dicapai. Produk rata-rata adalah jumlah produk yang dihasilkan untuk setiap penggunaan satu unit faktor produksi.

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Elastisitas Permintaan

Jika permintaan turun sedikit, pergeseran kurva penawaran mengakibatkan perubahan harga yang kecil dan perubahan kuantitas yang lebih besar. Dalam kasus permintaan yang cukup tinggi, pergeseran kurva penawaran mengakibatkan perubahan harga yang besar dan perubahan kuantitas yang lebih kecil.

Koefisien Elastisitas Permintaan Harga

Untuk barang-barang yang sangat penting (kebutuhan sangat pokok), setiap perubahan harga tidak akan mempengaruhi jumlah barang yang diminta. Elastisitas permintaan ini berarti bahwa perubahan harga sebesar 1% menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta sebesar 1%.

Faktor Penentu Elastisitas Permintaan

Elastisitas Penawaran

Jenis elastisitas ini ditandai dengan persentase perubahan harga yang sama dengan persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan. Penawaran elastis artinya penjual peka terhadap perubahan harga, yaitu perubahan harga sebesar 1%.

Faktor Penentu Elastisitas Penawaran

Jika jumlah produk dinyatakan Y dan jumlah faktor produksi yang digunakan adalah X, maka rata-rata produknya adalah Y/X. Biaya total merupakan jumlah seluruh biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan dan terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel.

TEORI PRODUKSI

Faktor Produksi

Faktor produksi tetap (fixed faktor produksi), yaitu faktor produksi yang tidak dikonsumsi dalam satu periode produksi dan relatif tidak terpengaruh oleh jumlah produk yang dihasilkan. Faktor produksi yang bersifat variabel (variable production faktor), yaitu faktor produksi yang dikonsumsi dalam satu periode produksi, dan jumlah pemakaiannya erat kaitannya dengan jumlah produk yang dihasilkan.

Ukuran Produktivitas

Produk Y merupakan fungsi dari variabel produksi faktor X1, jika ditentukan bahwa faktor produksi tetap X2, X3, ..., Xn digunakan pada tingkat tertentu.

Teori Produksi Dengan Satu Faktor Berubah

Jika satu unit faktor produksi terus menerus ditambahkan ke dalam proses produksi, maka penambahan produk akan semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Penambahan satu unit faktor produksi secara terus menerus akan menyebabkan penambahan produk semakin berkurang seiring berjalannya waktu.

Gambar 5.2. Kurva Kenaikan Hasil Bertambah
Gambar 5.2. Kurva Kenaikan Hasil Bertambah

Pengertian Kurva Produk Total, Produk Rata-Rata dan

Elastisitas Produksi dan Daerah Produksi

Dengan menggunakan prosedur yang sama, biaya produksi minimum untuk tingkat produksi lainnya dapat ditentukan. Dari gambar di atas kita dapat melihat bahwa tingkat output Q1 dapat diproduksi dengan biaya produksi TC1.

Ilustrasi 5.5. Hubungan Input dengan Produk Total,  Produk Rata-rata dan Produk Marjinal
Ilustrasi 5.5. Hubungan Input dengan Produk Total, Produk Rata-rata dan Produk Marjinal

TEORI BIAYA PRODUKSI

Konsep Dasar Biaya Produksi

Semua faktor produksi yang digunakan merupakan korban dari proses produksi dan juga menjadi kriteria dalam menentukan harga pokok. Biaya eksplisit adalah biaya yang sebenarnya dikeluarkan untuk memperoleh faktor-faktor produksi (nilai dan seluruh input yang dibeli untuk produksi).

Biaya Produksi Jangka Panjang dan Fungsi Produksi

Dengan menggunakan Q1 dan TC1, dapat ditentukan titik koordinat pada grafik yaitu di titik A, dan biaya produksi TC2 dapat digunakan untuk menghasilkan tingkat output Q2. Dengan demikian, jadwal biaya produksi jangka panjang menunjukkan besarnya biaya produksi dan output yang dapat diproduksi sepanjang jalur perluasan produksi.

Biaya Produksi Jangka Pendek dan Fungsi Produksi

Setelah memasuki bulan ke 8, terdapat penambahan 30 mesin baru (total mesin menjadi 80 unit), sehingga untuk menghasilkan output diperlukan tambahan TK1TK3 dengan total biaya TC3 (di mana TC3

Biaya Produksi Tetap dan Biaya Produksi Variabel Dalam

Biaya variabel rata-rata adalah total biaya variabel dibagi total kuantitas produksi atau biaya variabel per unit produksi. Biaya variabel rata-rata (AVC) akan turun dan kemudian naik jika output terus meningkat, namun biaya tetap rata-rata (AFC) akan terus turun jika jumlah produk meningkat.

Gambar 6.4.  Kurva Biaya tetap (FC), Biaya variabel (VC) dan Biaya Total (TC)  Biaya  rata-rata  (average  cost)  adalah  biaya  keseluruhan  untuk  menghasilkan  suatu  output  tertentu  dibagi  dengan  jumlah  unit  produk  yang  dihasilkan  atau  merupa
Gambar 6.4. Kurva Biaya tetap (FC), Biaya variabel (VC) dan Biaya Total (TC) Biaya rata-rata (average cost) adalah biaya keseluruhan untuk menghasilkan suatu output tertentu dibagi dengan jumlah unit produk yang dihasilkan atau merupa

Hubungan Antara Kurva Biaya Produksi Jangka Pendek dan

Fungsi produksi Cobb-Douglas diperkenalkan oleh Cobb, C.W dan Douglass, P.H (1982), yang ditulis dan dijelaskan oleh Cobb, C.W dan Douglass, P.H dalam artikel mereka "A Theory of Production". Dalam pasar persaingan sempurna berlaku situasi berikut: harga=hasil penjualan rata-rata=hasil penjualan marjinal.

TEORI KONSUMSI

Teori Konsumsi John Maynard Keynes

Variabel riilnya adalah fungsi konsumsi Keynesian yang menunjukkan hubungan antara pendapatan nasional dan pengeluaran konsumsi, keduanya dinyatakan pada tingkat harga konstan. Pendapatan absolut berarti fungsi konsumsi Keynesian pada variabel pendapatan nasional harus diartikan sebagai pendapatan nasional absolut yang dapat dibandingkan dengan pendapatan relatif, pendapatan permanen, dan sebagainya.

Teori Konsumsi dengan Hipotesis Siklus Hidup

Sebagai pendapatan yang diperoleh, dikatakan bahwa pendapatan nasional yang menentukan tingkat pengeluaran konsumen adalah pendapatan nasional yang diperoleh atau pendapatan nasional saat ini.

Teori Konsumsi dengan Hipotesis Pendapatan Relatif

Prinsip Teori Konsumsi

Teori Konsumsi dalam Perbaikan Ekonomi

Jadi tidak ada alasan bagi perusahaan di pasar oligopolistik untuk mengubah tingkat harga. Jadi, dalam pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan monopolistik, keduanya berada dalam keseimbangan ketika jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta.

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Permintaan Pasar dan Perusahaan

Secara grafis hubungan antara permintaan konsumen dengan pendapatan rata-rata produsen dapat digambarkan pada kurva di bawah ini. Jumlah total pendapatan yang diterima perusahaan dari penjualan barang yang diproduksinya disebut total pendapatan penjualan.

Gambar 8.1 :  Permintaan Konsumen sama dengan  Pendapatan Rata-rata Produsen
Gambar 8.1 : Permintaan Konsumen sama dengan Pendapatan Rata-rata Produsen

Ekuilibrium Usaha

Jadi, agar titik A benar-benar mencerminkan keuntungan maksimum, kurva biaya marjinal memotong MR atau P dari bawah (kemiringan kurva MC positif). Diketahui harga barang Q pada pasar persaingan sempurna adalah 50 per unit, dan produksi barang tersebut memerlukan biaya tetap sebesar 1000 dan biaya variabel sebesar Q2-30Q.

Syarat Pemaksimuman Keuntungan

Kolom (5) menunjukkan biaya marjinal yaitu biaya tambahan yang harus dikeluarkan untuk meningkatkan satu unit produksi. Kolom (5) menunjukkan hasil penjualan marjinal, yaitu tambahan hasil penjualan yang disebabkan oleh bertambahnya satu unit barang yang terjual.

Grafik Pemaksimuman Keuntungan Jangka Pendek

Operasi Perusahaan dan Industri Dalam Jangka Panjang

Oleh karena itu, perusahaan di pasar monopoli harus aktif memasarkan produknya dan sekaligus menjaga citra perusahaannya. Perusahaan di pasar oligopolistik dengan gaya produk berbeda biasanya bersedia mengeluarkan biaya iklan yang cukup besar.

PASAR MONOPOLI

Pengantar

Monopoli, seperti persaingan sempurna, hanya ada secara teori ketika hanya satu produsen yang memproduksi banyak barang. Banyak hubungan ekonomi yang ada dalam monopoli dapat digunakan untuk memperkirakan perilaku optimal perusahaan dengan kurang tepat, namun secara umum, yaitu.

Ciri-ciri Pasar Monopoli

Karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di pasar, maka perusahaan tersebut dapat mengendalikan harga. Karena perusahaan monopoli adalah satu-satunya perusahaan dalam industri tersebut, perusahaan tersebut tidak perlu mempromosikan barangnya melalui iklan.

Faktor-Faktor Yang Menimbulkan Adanya Pasar Monopoli

Arti Pasar Bagi Perusahaan Monopoli

Jika dibandingkan AR dan MR, kemiringan MR (2b1) lebih besar dari kemiringan AR (b1), atau kemiringan MR dua kali kemiringan AR. Diketahui permintaan barang Q pada pasar monopoli adalah Q = 100 – 2P, dan produksi barang tersebut memerlukan biaya tetap 500 dan biaya variabel Q2-40Q.

Keputusan Harga/Output Dalam Monopoli

Kurva MR memotong kurva MC pada tingkat keluaran Qm, yang juga mewakili tingkat keluaran optimal. Pada tingkat produksi optimal Qm, harga pasar yang dapat diterima adalah total pendapatan monopoli mengalami kerugian sebesar luas area yang diarsir.

Gambar 8.3 menunjukkan bagaimana seorang manajer dalam menentukan  tingkat output optimal
Gambar 8.3 menunjukkan bagaimana seorang manajer dalam menentukan tingkat output optimal

PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK

  • Pengertian Pasar Monopolistik
  • Asumsi Pasar Monopolistik
  • Promosi Penjualan Melalui Iklan
  • Pengaruh Iklan Dan Biaya Produksi Dalam Pasar
  • Keseimbangan Dalam Pasar Persaingan Monopolistik

Persaingan ini akan mendorong perusahaan melakukan persaingan monopolistik untuk meningkatkan efisiensinya masing-masing. Penggunaan media promosi berupa iklan pada pasar oligopolistik sangat diperlukan terutama bagi perusahaan yang menghasilkan produk dengan gaya yang berbeda-beda.

PASAR OLIGOPOLI

Karakteristik Pasar Oligopoli

Perbedaan utama antara perusahaan oligopoli dan pasar lainnya adalah bahwa perusahaan di pasar oligopoli menyadari dampak keberadaan mereka terhadap perusahaan pesaing, dan mereka dapat mempertimbangkan reaksi pesaing ketika memutuskan tindakan tertentu. Contoh perusahaan di pasar oligopoli yang menghasilkan berbagai jenis produk adalah industri otomotif, industri rokok, dan industri pelayaran.

Keseimbangan Dalam Pasar Oligopoli

Sedangkan perusahaan yang memproduksi barang standar pada pasar oligopoli umumnya hanya mengeluarkan sedikit biaya iklan, dimana iklan tersebut pada dasarnya bertujuan untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan. Sekarang anggaplah setiap perusahaan ingin melakukan yang terbaik dengan mempertimbangkan apa yang dilakukan pesaingnya.

Model Cournot

Dalam hal ini, setiap perusahaan melakukan yang terbaik, perusahaan menjual seluruh outputnya untuk memaksimalkan keuntungan. Ingatlah bahwa dalam ekuilibrium Nash, setiap perusahaan melakukan yang terbaik sesuai dengan apa yang dilakukan pesaingnya.

Gambar 11.1 Pilihan Output Untuk Monopoli Sumber Mata Air
Gambar 11.1 Pilihan Output Untuk Monopoli Sumber Mata Air

Model Stakelberg

Dalam model Cournot terlihat bahwa kurva reaksi masing-masing perusahaan menunjukkan berapa banyak perusahaan yang harus berproduksi relatif terhadap pesaingnya. Dalam keseimbangan ini, setiap perusahaan terus memperkirakan berapa banyak yang akan diproduksi pesaingnya.

Gambar 11.2 Model Stackelberg
Gambar 11.2 Model Stackelberg

Model Kartel

DOPEC adalah permintaan minyak dari negara-negara anggota OPEC, yaitu selisih antara total pendapatan dan pasokan kompetitif. Karena permintaan agregat dan pasokan non-OPEC bersifat inelastis, maka permintaan minyak OPEC juga bersifat inelastis, sehingga kartel yang dilakukan negara-negara pengekspor minyak mempunyai kekuatan monopoli yang cukup besar.

Gambar 11.3 Kartel Minyak OPEC
Gambar 11.3 Kartel Minyak OPEC

EKSTERNALITAS DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

Eksternalitas dan Ketidakefisienan Pasar

Perbedaan antara kedua kurva ini mencerminkan biaya sosial akibat polusi yang ditanggung oleh produsen nikel. Oleh karena itu, pengelola usaha memilih tingkat produksi nikel dimana kurva permintaan berpotongan dengan kurva penawaran pada biaya sosial.

Gambar 14.1 Kurva keseimbangan dan Biaya Sosial atas Polusi
Gambar 14.1 Kurva keseimbangan dan Biaya Sosial atas Polusi

Solusi Perusahaan untuk Eksternalitas

Kedua kegiatan ini akan berlangsung dalam satu perusahaan, dan masing-masing perusahaan dapat menentukan jumlah pohon apel yang akan dipelihara dan jumlah lebah yang akan dipelihara, sehingga hasil yang diperoleh akan optimal. Namun kenyataannya, negosiasi tidak selalu berjalan dengan baik, padahal hasil yang dicapai menguntungkan semua pihak.

Kebijakan Pemerintah atas Eksternalitas

Oleh karena itu, sebelum sebuah pabrik dapat beroperasi, pabrik tersebut harus menggunakan alat-alat tertentu untuk mengurangi polusi, meskipun terkadang ada teknologi atau alat lain yang dapat mencapai pengurangan polusi yang sama dengan biaya yang lebih rendah. Sebaliknya jika tarif pajak terlalu rendah maka akan menimbulkan polusi yang terlalu besar.

Gambar

Gambar 2.1.  Kurve Total Utility dan Kurve Marginal Utility
Gambar 2.2. Besarnya Surplus Konsumen
Gambar 2.6. Kurva Indiferen
Gambar 2.8  kurve indiferen yang berpotongan Gambar 2.7
+7

Referensi

Dokumen terkait

Amount in million Rupiah Reference from Consolidated Statements of Financial Position Regulatory adjustments applied to Common Equity Tier 1 due to insufficient Additional Tier 1 and