• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ekspetasi Bersyarat

N/A
N/A
Atika Rahmah

Academic year: 2023

Membagikan "Ekspetasi Bersyarat "

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

7.3 Ekspetasi Bersyarat

Definisi 7.3 Ekspetasi Bersyarat Diskrit

Jika X dan Y adalah dua peubah acak diskrit, p'(xy) adalah nilai fungsi peluang bersyarat dari X diberikan Y = y di x, dan p''(yx) adalah nilai fungsi peluang bersyarat dari Y diberikan X = x di y maka ekspetasi bersyarat dari u(X) diberikan Y = y dirumuskan sebagai berikut

E

[

u(X)

|

y

]

=

x

u(x). p '(xy)

Dan ekspetasi bersyarat dari v(Y) diberikan X = x dirumuskan sebagai berikut

E

[

v(Y)

|

x

]

=

y

v(y). p''(y|x)

Contoh 7.3

Misal fungsi peluang gabungan dari X dan Y berbentuk:

p(x , y)=xy

18; x=1, 2,3dan y=1,2

Hitung E(3X|y=1) dan E

(

2Y2

|

x=1

)

Penyelesaian

a. Berdasarkan definisi ekspetasi bersyarat diskrit maka:

E(3X|y=1)=

x

3x . p '(xy)

Fungsi peluang marginal dari Y adalah:

p2=

x=1

3 xy

18

= (

18y

)

(1+2+3)

=

6y 18

(2)

Jadi p2(y)=y

3 ; y = 1, 2

F ungsi peluang besyarat dari X diberikan Y = y adalah ;

p'(x|y)=

xy 18 y 3

=x

6; x=1, 2,3

Maka

E(3X|y=1)=

x=1 3

(3x).

(

6x

)

= 1

2 (1+4+9)

E(3X|y=1)=7

b. Berdasarkan definisi ekspetasi bersyarat diskrit maka:

E

(

2Y2

|

x=1

)

¿

y

2y2 . p''(y|x=1) Fungsi marginal dari X adalah

p1(x)

y=1

2 xy

18

=

(

18xy

)

(1+2)

= 3x 18 Jadi p1=x

6;x=1,2, 3

Fungsi peluang bersyarat dari Y diberikan X = x adalah

p'(x|y)=

xy 18 x 6

=y

3; y=1, 2

Maka

E(2Y2

|

x=1)=

y=1 2

(2Y2).

(

3y

)

(3)

¿

(

3y

)

(1+8)

E

(

2Y2

|

x=1

)

=6

Definisi 7.4 Ekspetasi Besyarat Kontinu

Jika X dan Y adalah dua peubah acak kontinu g( x | y) adalah nilai fungsi denstas bersyarat dari X diberikan Y = y di x, dan h( y | x) adalah fungsi densitas bersyarat dari Y diberikan X = x di y, maka ekspetasi bersyarat dari u(X) diberikan Y = y dirumuskan sebagai berikut

u(x). g(x|y E

[

u(X)

|

y¿=

¿dx¿

Dan ekspetasi bersyarat dari v(Y) diberikan X = x dirumuskan sebagai berikut:

v(y). h(y|x E

[

v(Y)

|

x¿=

¿dy¿

Contoh 7.4

Misalkan fungsi densitas gabungan dari X dan Y berbentuk:

f(x , y) = 3

4 xy2;0<x<2dan1<y<2

= 0 ; x,y lainnya

Hitung Hitung E(3X|y=1) dan E

(

2Y2

|

x=1

)

a. Berdasarkan definisi ekspetasi bersyarat kontinu maka:

E(3X|y)=

3x . g(x|y)dx

(4)

Fungsi densitas marginal dari Y adalah:

f2 =

f(x , y)dx

=

f(x , y)dx+

0 2

f(x , y)dx+¿

2

f(x , y)dx

0

¿

=

0dx+

0

2 3

14dx+¿

2

0dx

0

¿

= 0 +

(

283 x2y2x=02

)

+0

=

(

37

)

y2

Jadi f2(y) =

(

37

)

y2;1<y<2

= 0 ; y lainnya

Fungsi densitas bersyarat dari X diberikn Y = y adalah

g(x|y)=¿

3 14 xy2

3

7 y2

=

12 x

Jadi g(x|y)=¿ 1

2x ;0<x<2 Maka

E(3X|y)=

0

3x . g(x|y)dx

0 2

3x . g(x|y)dx

2

3x . g(x|y)dx

¿

0

(3x)(0)dx+

0 2

(3x)

(

12x

)

dx+

2 (3x)(0)dx

(5)

= 0 +

(

12xx=02

)

+ 0

E(3X|y)=¿ 4

Sehingga E(3X|y=1)=¿ 4

b. Berdasarkan defines ekspetasi bersyarat kontinu maka;

E

(

2Y2

|

x

)

=

2y2. h(y|x)dy

Fungsi densitas marginal dari X adalah f1 ¿

f(x , y)dy

¿

1

f(x , y)dy+

1 2

f(x , y)dy+

2

f(x , y)dy

¿

1

0dy+

1

2 3

14 xy2dy+

2

0dy

¿ 0 +

(

141 xy3∨ 2

y=0

)

+ 0

Jadi f1=¿ 1

2 x ;0<x<2 , 0 ; x lainnya

Fungsi densitas bersyarat dari Y diberikn X = x adalah

h(y|x)=¿

3 14 xy2

1

2x

=

37 y2

Jadi h(y|x)=¿ 3

7 y2;1<y<2, 0; y lainnya Maka

E

(

2Y2

|

x

)

=

1

2Y2. h(y|x)dy

1 2

2Y2. h(y|x)dy

2

2Y2. h(y|x)dy

¿

1

(2Y2)(0)dx+

1 2

(

2Y2

) (

73 y2

)

dx+

2

(

2Y2

)

(0)dx

(6)

= 0 +

(

356 y5y=12

)

+ 0

E

(

2Y2

|

x

)

=186 35

Sehingga E

(

2Y2

|

x=1

)

=186 35

(7)

7.8 Fungsi Pembangkit Momen Gabungan

Definisi 7.15 Fungsi pembangkit momen Gabungan Umum

Jika X dan Y adalah dua peubah acak, baikk diskrit maupun kontinu maka fungsi pembangkit omen gabungan dari X dan Y (dinotasikan dengan M(t1, t2) didefinisikan sebagai berikut;

t1, t2 M¿ )

t1, X+t2Y exp¿

¿E¿ )]

Untuk h1<t1<h1,h2<t2<h2, h1>0,h2>0

Fungsi pembangkit momen gabungan dari dua peubah acak diskrit dijelaskan dalam definisi 7.16

Definisi 7.16 Fungsi Pembangkit Momen Gabungan Diskrit

Jika X dan Y adalah peubah acak diskrit dengan P(x, y) adalah nilai fungsi peluang gabungan dari X dan Y di (x, y) maka fungsi pembangkit momen gabungan dari X dan Y didefinisikan sebagai berikut;Fungsi Pembangkit momen gabungan dari dua peubah acak kontinu dijelaskan dalam definisi 7.17

Definisi 7.17 Fungsi Pembangkit Momen Gabungan Kontinu

Jika X dan Y adalah peubah acaka kontinu dengan f(x, y) adalah nilai fungsi densitas gabungan dari X dan Y di (x, y) maka fungsi pembangkit momen gabungan dari X dan Y didefinisikan sebagai berikut;

M

(

t1,t2

)

=

et1x+t2y. f(x , y)dx dy

Contoh 7.15

Misalnya fungsi peluang gabungan dari X dan Y berbentuk;

p(x , y)=

(

211

)

(x+y);x=1,2, 3dan y=1, 2

(8)

a. Tentukan fungsi pembangkit momen gabungan M

(

t1,t2

)

b. Tentukan fungsi pembangkit momen marginal dar X, kemudia hitung E(X) dan Var(X)

c. Tentukan fungsi pembangkit momen marginal dar Y, kemudia hitung E(Y) dan Var(Y)

Penyelesaian

a. Berdasarkan definisi fungsi pembangkit momen gabungan diskrit maka;

M

(

t1,t2

)

=

x

y

et1x+t2y. p(x , y)

¿

x=1 3

y=1 2

et1x+t2y.

(

211

)

(x+y)

=

(

211

) (

et1x+t2y.2+et1x+t2y.3+et1x+t2y.3+et1x+t2y.4+et1x+t2y.4+et1x+t2y.5

)

¿M

(

t1,t2

)

=

(

211

) (

2.et1x+t2y+3.et1x+t2y+3.et1x+t2y+3.et1x+t2y+et1x+t2y.4+5.et1x+t2y

)

Dengan t1∈R , t2∈R

b. Fungsi pembangkit momen marginal dari X adalah M

(

t1

)

=M

(

t1,0

)

=

(

211

) (

5.et1+7. e2t1+9.e3t1

)

;t1R

Rattan dari X nya adalah E(X)=∂ M

(

t1,0

)

∂ t1 ¿t1=0

¿

(

211

)

(5+14+27)

E(X)=46 21

Varians dari X adalah Var(X) = E(X2) – [E(X)]2

(

t1,0

)

2M¿t1=0 E(X2)=¿

¿

(

211

) (

5.et1+28. e2t1+81. e3t1

)

¿t1=0

(9)

¿

(

211

)

(5+28+81)

¿

(

11421

)

Jadi var(X) ¿

(

11421

)

-

(

4621

)

= 278441

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses dalam menyeleksi proposal dana kegiatan mahasiswa menggunakan metode Weighted Product WP serta merancang dan membangun sebuah sistem

381 NILAI ROKOK PADA PROSESI ADAT BATAK ANGKOLA DI KOTA PADANGSIDIMPUAN Oleh: Hotma Royani Siregar1, Mastiur Napitupulu2, Masrina Munawarah Tampubolon3, Adi Antoni4 , Yanna Wari