• Tidak ada hasil yang ditemukan

Employee Relations Strategy Slide

N/A
N/A
PUTRI KRISDAYANTI SITUMORANG 20520024

Academic year: 2024

Membagikan " Employee Relations Strategy Slide"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Employe e

Relation s

Strategy

(2)

Definisi Employee Relations

Definisi Employee

Relations Hubungan antara pengusaha dan karyawan yang berkaitan dnegan kebijakan,

komunikasi dan

kesejahteraan .

(3)

The Employement Relationship and The Psychological Contract

Keadilan, Kesetaraan, dan

Kekonsistenan

Ekspektasi Karir Keamanan Kerja

Kesempatan Berkembang

Kepercayaan Keterlibatan

(4)

Underpining Employment Relations Philosophies

The Pluralist View

The Concept Of Social Partnership

Collectivism and Individualism The Unitary View

(5)

Partisipasi dan Keterlibatan Syarat dan

ketentuan kerja

Pengaturan kerja Pengelolaan

konflik

Harmonisasi:

syarat dan

ketentuan kerja Perundingan

bersama

Kemitraan Pengakuan

Serikat Pekerja

Employee Relations Policies

(6)

Managing Employee Relations

Managing Employee

Relations

(7)

With Trade Unions With Trade Unions

Kedua pihak saling diuntungkan

1.Bertindak sesuai

dengan semangat serta surat peraturan

bersama yang

disepakati prosedur yang dicapai dalam

kesepakatan bersama, dan

2.Meyakini bahwa

keduanya mempunyai

itikad baik

(8)

Without Trade Unions

Hubungan karyawan lebih baik (informal) Tingkat gaji

diputuskan sepihak

Tidak ada pemogokan

Sebaran gaji lebih tinggi

Turnover tinggi

Tidak ada wakil pekerja

Kemungkina n di PHK lebih besar

Fleksibilitas lebih tinggi

Penggunaan pekerja kontrak

tinggi

(9)

Informal Employee Relations Process

Informal Employee Relations Process

Pemimpin tim menjalin hubungan kerja yang baik dengan stafnya, staf perwakilan, yang memungkinkan masalah diselesaikan secara damai sebelum menjadi masalah.

Menciptakan dan memelihara iklim hubungan karyawan yang baik – iklim kerja sama, kepercayaan dan mutualitas – dalam suatu organisasi mungkin merupakan tanggung

jawab utama manajemen puncak, sarannya

oleh spesialis SDM.

(10)

Collective Bargaining

Perundingan dan pembahasan perjanjian mengenai hal-hal yang menjadi perhatian bersama antara pengusaha dan serikat pekerja, yang mencakup hubungan kerja serta syarat dan ketentuan kerja.

(11)

Bentuk Collective Bargaining

KONJUNGTIF

Kedua belah pihak berusaha

mencapai kesepakatan

KOOPERATIF

Masing-masing pihak bergantung satu sama lain dan dapat mencapai tujuannya dengan lebih efektif

jika mendapat

dukungan dari pihak

lain

(12)

Collective Agreements

Substantive Syarat dan

ketentuan kerja

Procedural Metode

penyelesaian perselisihan

Single Union Perwakilan Serikat

Pekerja

New Style Penyelesaian perselisihan

berdasarkan hak yang diterima bersama

Partnership Kolaborasi kedua

pihak

(13)

Dispute Resolution

Conciliation Mediation

Arbitration

(14)

Employee Voice

Pernyataan yang dimiliki karyawan mengenai hal-hal yang menjadi perhatian mereka dalam organisasi

mereka.

(15)

The Forms Of Employee Voice

Participation

Peran karyawan yang lebih besar dalam pengambilan keputusan, karyawan diberi

kesempatan untuk

mempengaruhi keputusan manajemen dan untuk

membuat keputusan.

penghargaan terhadap peningkatan kinerja

organisasi

Involvement

Manajer mengizinkan karyawan berdiskusi dengan mereka masalah

yang mempengaruhi mereka

(16)

Representative Participation

Konsultasi Bersama

Skema Kemitraan

Dewan Pekerjaan

Represent asi Kolektif

(17)

Upward Problem Solving

Komunika si Ke atas

Survei Sikap

Skema Saran

Tim Proyek

(18)

Communication

Pertukaran informasi dan ide dalam suatu organisasi

(19)

The Importance Of Employee Communication

Meningkatka n perubahan

Keterlibatan dan

komitmen meningkat

Kepercayaan meningkat

(20)

What Should Be Communicated

Persyaratan dan kondisi kerja, apa yang diharapkan untuk mereka lakukan, pembelajaran dan

pengembangan peluang, tujuan, strategi, kebijakan dan kinerja organisasi, dan apa saja usulan perubahan

terhadap kondisi kerja, pengaturan dan persyaratan kerja, atau struktur dan kebijakan organisasi.

(21)

Approach To Communicated

Jelas, mudah dipahami, dan ringkas. Informasi

harus disajikan secara sistematis

dan teratur, dan relevan, bersifat lokal, dan tepat

waktu.

Empati

Lisan maupun tulisan, langsung

maupun tidak langsung.

Komunikasi tatap muka dengan

individu atau kelompok bersifat langsung dan cepat,

Referensi

Dokumen terkait

“Perjanjian Kerja Bersama adalah Perjanjian yang mempunyai hasil dari perundingan antara Serikat Pekerja/Serikat Buruh atau beberapa Serikat Buruh yang tercatat dalam instansi

Hasil dari perjanjian kerja bersama yang biasanya berupa pemenuhan hak-hak dan kewajiban pekerja, serikat pekerja dan pengusaha, sehingga dari kesepakatan tersebut

Esensi dari perundingan bipatrit adalah agar terciptanya suatu produk industrial relation yang disepakati bersama baik pihak pekerja/serikat pekerja dengan pengusaha yang

a) Salah satu pihak (serikat pekerja/serikat buruh atau pengusaha) menagajukan pembuatan perjanjian kerja bersama (PKB) secara tertulis, disertai konsep perjanjian

bahwa sesuai ketentuan Pasal 49 Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan serta mempertimbangkan hasil perundingan Asosiasi Pengusaha dengan Serikat

bahwa sesuai ketentuan Pasal 49 Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan serta mempertimbangkan hasil perundingan Asosiasi Pengusaha dengan Serikat

PKB adalah perjanjian tertulis antara pengusaha atau perwakilan pengusaha dengan serikat pekerja atau perwakilan serikat pekerja yang berisi ketentuan-ketentuan terkait dengan hubungan

bersama, dimana kesepakatan itu terjadi karena adanya perjanjian yang saling menguntungkan antar pekerja/buruh serikat pekerja/serikat buruh dan pengusaha/perusahaan dan perjanjian