• Tidak ada hasil yang ditemukan

EP-Penilaian berdasarkan KBK

N/A
N/A
Senja Dinada

Academic year: 2023

Membagikan "EP-Penilaian berdasarkan KBK"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Fokus Penelitian

Penilaian hasil belajar siswa hendaknya mencakup tiga aspek kompetensi yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap, dimana penilaian yang dilakukan merupakan suatu proses sistematis yang terdiri dari pengumpulan informasi, analisis dan interpretasi informasi tersebut untuk mengambil keputusan. Dari uraian di atas maka fokus penelitian ini adalah menilai hasil belajar siswa berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Subah Kabupaten Batang.

Tujuan Penelitian

ManfaatPenelitian

Dengan mengetahui pelaksanaan penilaian hasil belajar siswa, diharapkan guru dapat mengantisipasi hal-hal yang menghambat pelaksanaan penilaian hasil belajar.

Penegasan Istilah

Dalam praktiknya, penelitian ini akan bermanfaat bagi pengelola Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), khususnya guru. Mata pelajaran ekonomi merupakan mata pelajaran yang memberikan pengetahuan tentang konsep dan teori sederhana serta menerapkannya dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi yang dihadapinya secara kritis dan obyektif. SMA Negeri 1 Subah merupakan properti yang digunakan sebagai tempat penelitian mengenai pelaksanaan penilaian hasil belajar siswa berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), suatu lembaga pendidikan yang telah menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK).

Sistematika Penulisan Skripsi

Ketika menilai aspek kognitif, siswa misalnya ditanya tentang penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikir sebagai hasil pembelajaran mata pelajaran tertentu. Sedangkan fokus wawancara pada pelaksanaan penilaian hasil belajar siswa berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi pada mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Subah. Melalui wawancara ini diharapkan peneliti mendapatkan gambaran mengenai pelaksanaan penilaian hasil belajar siswa berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi pada mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Subah Kabupaten Batang.

Persiapan yang dilakukan guru dalam penilaian hasil pembelajaran antara lain menilai tingkat kesulitan kompetensi dasar, menentukan nilai SKBM (Standar Ketuntasan Batas Minimal). Berdasarkan penelitian pelaksanaan penilaian hasil belajar siswa berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Subah Kabupaten Batang, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. Bahwa pelaksanaan penilaian hasil belajar siswa berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) di SMA Negeri 1 Subah Kabupaten Batang diawali dengan tahapan-tahapan yang berbeda-beda dimana setiap tahapannya saling berhubungan sehingga menghasilkan penilaian yang mendekati sempurna.

Pelaporan hasil pembelajaran yang dilakukan oleh guru berbentuk rapor yang merupakan gambaran penagihan nilai pada suatu semester.

LANDASAN TEORI

Pengertian Kompetensi dan Kurikulum

Kompetensi yang ingin dikuasai harus dinyatakan sedemikian rupa sehingga dapat dinilai, sebagai bentuk hasil belajar siswa yang mengacu pada pengalaman langsung. Sedangkan kompetensi yang dimaksud di sini adalah kompetensi atau kemampuan mahasiswa ditinjau dari pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, dan nilai sikap setelah lulus ujian di bidang ekonomi. Misalnya kemampuan seorang guru dalam memilih dan membuat alat peraga sederhana untuk memudahkan belajar siswa. d) Nilai: merupakan suatu standar perilaku yang diyakini terintegrasi secara psikologis dalam diri seseorang.

Misalnya reaksi terhadap krisis ekonomi, perasaan terhadap kenaikan upah/gaji, dan sebagainya. f) Minat : merupakan kecenderungan seseorang untuk melakukan sesuatu, misalnya untuk belajar atau melakukan sesuatu. Berdasarkan pengertian kompetensi tersebut, maka kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dapat diartikan sebagai suatu konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan suatu kurikulum untuk pelaksanaan tugas (kompetensi) dengan standar kinerja tertentu, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh peserta didik. , sehingga mereka dapat melakukan sesuatu berupa keterampilan dan ketelitian. , dan sukses dengan penuh tanggung jawab (Mulyasa. Departemen Pendidikan Nasional (2004:4) menyatakan bahwa kurikulum berbasis kompetensi adalah seperangkat rencana dan pengaturan yang berkaitan dengan kompetensi dan hasil pembelajaran yang harus dinilai, diajarkan dan dipelajari oleh siswa, dan diberdayakan oleh siswa. sumber daya pendidikan dalam pengembangan kurikulum tercapai.

Karakteristik Kurikulum Berbasis Kompetensi

Dalam hal ini modul merupakan suatu paket belajar mandiri yang memuat serangkaian pengalaman belajar yang direncanakan dan dirancang secara sistematis untuk membantu siswa mencapai tujuan belajar. Untuk memperoleh hasil belajar yang optimal, siswa diharapkan tidak hanya mengandalkan apa yang terjadi di dalam kelas saja, namun harus mampu dan mau menggali berbagai sumber belajar yang diperlukan. Keterlibatan anggota tim pengajar dalam pembelajaran di sekolah memudahkan mereka mengikuti perkembangan yang terjadi selama siswa mengikuti pembelajaran. D).

Pembelajaran individual adalah pembelajaran berdasarkan kecepatan belajar siswa, sedangkan pembelajaran personalisasi adalah interaksi pendidikan berdasarkan keunikan: bakat, minat, dan kemampuan siswa (personalisasi). Media komunikasi yang berbeda-beda tersebut harus dimanfaatkan secara maksimal untuk memberikan kenyamanan belajar bagi peserta didik untuk menguasai dan memahami kompetensi tertentu. F). Pembelajaran tuntas merupakan strategi pembelajaran yang dapat dilaksanakan di dalam kelas, dengan asumsi bahwa dalam kondisi yang tepat semua siswa akan dapat belajar dengan baik dan mencapai hasil belajar yang maksimal atas seluruh materi yang diajarkan.

Hasil evaluasi digunakan untuk mengetahui dimana dan dalam hal apa siswa memerlukan bimbingan dalam mencapai tujuan, sehingga seluruh siswa dapat mencapai tujuan dan menguasai materi pembelajaran secara maksimal (tuntas belajar).

Penilaian

  • Jenis Penilaian
  • Tujuan Penilaian
  • Prinsip Penilaian
  • Pelaporan Hasil Penilaian
  • Karakteristik Mata Pelajaran Ekonomi SMA
  • Standar Kompetensi Mata Pelajaran Ekonomi

Hasil penilaian harus mampu mengembangkan dan mendorong siswa untuk meningkatkan hasil belajarnya. Laporan tersebut disajikan dalam bentuk yang lebih detail sehingga orang tua dapat mengetahui hasil belajar anaknya dalam penguasaan kompetensi mata pelajaran. Lokasi penelitian ini adalah Negeri I Subah yaitu kelas

Proses yang dilakukan guru didasarkan pada hasil belajar siswa, sedangkan hasil belajar siswa berkaitan dengan proses kegiatan belajar mengajar di kelas. Dari penyusunan instrumen penilaian, guru akan lebih fokus pada penilaian hasil belajar siswa. Pelaporan hasil belajar dilakukan oleh guru dalam bentuk rapor, dimana guru meninjau hasil kinerja belajar setiap siswa (seluruh nilai ulangan blok, tugas, ulangan harian, dan sebagainya) pada setiap akhir semester.

Tahap persiapan yang dilakukan guru untuk menilai hasil pembelajaran adalah penilaian tingkat kesulitan kompetensi siswa, penentuan nilai SKBM dan penentuan alat penilaian yang digunakan.

Kerangka Pikir

METODE PENELITIAN

Sumber Data Penelitian

Dalam hal ini, individu-individu tertentu diwawancarai untuk tujuan informasi guna memberikan informasi data yang dibutuhkan peneliti. Informan yang dimaksud disini adalah guru ekonomi SMA Negeri 1 Subah Kabupaten Batang. Dokumen yang dimaksud disini berupa foto, buku dan literatur lain yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, atau data format penilaian yang dibuat oleh guru mata pelajaran Ekonomi SMA Negeri 1 Subah Kabupaten Batang.

Metode Pengumpulan Data

  • Observasi
  • Wawancara
  • Dokumentasi

Dalam pengumpulan data tersebut peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur yaitu wawancara yang dilakukan secara informal, dimana pertanyaan diajukan mengenai pandangan, sikap, keyakinan subjek atau tentang keterangan lain yang berkaitan dengan pelaksanaan penilaian hasil belajar berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Ekonomi. di SMA Negeri 1 Kabupaten Subah. Bar dapat ditawarkan secara bebas kepada subjek. Selain itu wawancara dilakukan dengan membuat instrumen dan panduan pertanyaan yang memerlukan jawaban yang luas.Wawancara ini dapat dikembangkan bila diperlukan untuk melengkapi data yang hilang. Dokumentasi adalah suatu cara yang digunakan untuk mencari data mengenai suatu hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, prasasti, berita acara dokumen hukum, agenda dan sebagainya (Arikunto, 1998:236).

Teknik dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak langsung terfokus pada topik penelitian, melainkan melalui dokumen dimana dokumen yang digunakan dapat berupa catatan harian, surat pribadi, laporan, notulen rapat, catatan kasus pekerjaan sosial dan dokumen lainnya. Dalam penelitian ini metode dokumentasi dilakukan dengan cara atau metode dimana peneliti mengumpulkan data melalui pencatatan atau penulisan data di SMA Negeri 1 Subah Kabupaten Batang.

Validitas Data

  • Triangulasi dengan memanfaatkan metode

Triangulasi dengan menggunakan sumber berarti membandingkan dan memeriksa kembali derajat keandalan informasi yang diperoleh melalui waktu dan cara yang berbeda Patton (Moleong, 2000:178).

Metode Analisis Data

HASIL PENELITIAN

Data hasil observasi

Data hasil dokumentasi

Data hasil wawancara

Pembahasan Hasil Penelitian

  • Guru menetapkan indikator keberhasilan siswa
  • Pertimbangan guru dalam menentukan alat penilaian
  • Proses penilaian yang dilakukan guru
  • pelaporan hasil belajar oleh guru

Pengujian merupakan interpretasi hasil pengukuran dan menentukan tercapai tidaknya hasil belajar. Sistem penilaian yang dilaksanakan meliputi jenis ujian, format soal, pelaksanaan, pengelolaan dan pelaporan hasil pembelajaran. Penilaian yang dilakukan di SMA Negeri 1 Subah telah mengikuti penilaian yang diwajibkan dalam Kurikulum 2004. Pernyataan ini seimbang dengan penetapan SKBM SMA Negeri 1 Subah yaitu sebesar 58, artinya penilaian kognitif dan afektif sebesar 58 harus mencapai . bagi siswa yang belum mencapai nilai 58 atau skor, latihan remedial harus diselesaikan.

Pada awal semester, guru menjelaskan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai siswa, beserta sistem evaluasi yang akan diterapkan. Sedangkan program pengayaan dilakukan dengan penguatan beberapa kompetensi dasar dengan memberikan tugas membaca, mengajar bersama teman sejawat, berdiskusi, mengerjakan soal yang hasilnya dievaluasi dan dicatat, namun hal ini tidak mempengaruhi nilai rapor, melainkan masih diungkapkan dalam pelajaran siswa. Informasi Profil Hasil. Pertimbangan yang digunakan guru ekonomi SMA Negeri 1 Subah dalam menentukan alat evaluasi disesuaikan dengan indikator ketercapaian kompetensi dasar.

Ulangan harian di SMA Negeri 1 Subah disebutkan bahwa ulangan harian dilaksanakan sebanyak tiga kali dalam satu semester. SMA Negeri 1 Subah belum melaksanakan penilaian portofolio, tugas dari siswa dinilai seperti biasa dan tidak dikelompokkan sesuai ketentuan dalam penilaian portofolio. Penilaian yang dilakukan mencoba mencakup tiga aspek penilaian dimana siswa harus memiliki keterampilan pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan keterampilan serta praktik (psikomotor).

Laporan penilaian hasil belajar menjawab keinginan orang tua mengenai :. a) bagaimana siswa di sekolah belajar secara akademis, fisik, sosial dan emosional, (b) sejauh mana partisipasi anaknya dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, (c) kemampuan apa yang telah dicapainya dalam kurun waktu tertentu, (d) orang tua yang mana harus dilakukan untuk membantu mengembangkan potensi anak lebih lanjut. Manfaat laporan penilaian hasil belajar adalah untuk mendiagnosis hasil belajar siswa, memprediksi masa depan siswa, seleksi dan sertifikasi serta umpan balik belajar mengajar di sekolah. Proses penilaian disesuaikan dengan setiap aspek yang dinilai, baik kognitif maupun afektif, dan dilaksanakan sebagaimana adanya sesuai dengan hasil belajar siswa, tidak boleh dimanipulasi atau dikonstruksi.

Guru diharapkan menggunakan berbagai jenis penilaian untuk memperoleh data akurat tentang kinerja belajar siswa pada semua ranah, termasuk penilaian portofolio dan penilaian sikap, yang memiliki indikator sesuai dengan karakteristik dan standar kompetensi mata pelajaran ekonomi. 1 Imam Barozi S.Pd 42 tahun Guru Ekonomi 2 Drs. Hendry Junaedy M.Pd 45 tahun Kepala Sekolah 3 Kainah Veronika, S.Pd 42 tahun Wakil Kepala Kurikulum 4 Dijabat Perwira Yudha 17 tahun Siswa X.5.. a) Bagaimana persiapan sebelum menilai hasil pembelajaran?

PENUTUP

Saran

Meningkatkan potensi manusia dengan belajar memanfaatkan teknologi informasi sebagai masukan ilmu pengetahuan yang dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran dalam penilaian KBK. 2004, pedoman KBK SMA untuk pengembangan portofolio untuk penilaian. 2004, Pedoman KBK SMA Pengembangan Instrumen dan Penilaian Ranah Afektif, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Gambar

Gambar 2  Skema Analisis Data

Referensi

Dokumen terkait

 Bahan (koleksi) manakah yang menunjukkan bahwa peserta didik itu memperoleh informasi yang relevan berkaitan dengan penguasaan kompetensi dalam topik

Proses dan hasil belajar mengacu pada aktivitas pemecahan masalah kompetensi yang ada di Du-Di menggunakan

c) melaksanakan, menganalisis, menginterpretasi, memberikan alternative solusi, dan mengaplikasikan eksperimen untuk meningkatkan kinerja system pertanian. Lulusan Program Studi

Abstrak :Latar belakang penelusuran “Studi Pustaka” ini adalah ditemukannya di lapangan, bahwa implementasi KBK Prodi Kedokteran di Indonesia sangat beraneka-ragam, tidak ada yang

Garis yang bersilangan dengan garis EF adalah ....A. Garis AB D. Garis EH B. Garis BF E. Garis DH C. Garis CD 4. Perhatikan gambar kubus berikut

Iklan tersebut menjelaskan kepada audiens tentang produk indoeskrim nusantara yang mengangkat citarasa nusantara sebagai salah satu makanan modern dalam bentuk es krim

Sumber Agung Prima Sawmill DTM..

INSTRUKSI KERJA MONITORING DAN EVALUASI KURIKULUM JURUSAN KETEKNIKAN PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 01002 08001 Revisi : - Tanggal : 20