I}AMPAK PEMBANGUNAN JEMBATAN BATANG HARI BAGI MASYARAKAT DI JORONG KAMPUNG BARU KENAGARIAN LUBUK TILANG ALTNG KECAMATA]\
SANGIR BATANG HARI KABUPATEN SOLOK SELATAN
JIJRNAL
Dictjukan Seb<rgar SalahScrtu Syara( Llntuk Mernpero(eh Gelar Saryanct Pendidikan Strata Satu (51)
ROPI SAPUTRA
12030169ER(}AR(\[ST\I\(AB\{\\SIK(\\C-ESC=S.LS\
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN I}AN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
PADANG
2016DAMPAK PEMBANGUNAN JEMBATAN BATANGHARI BAGI MASYARAKAT DI JORONG KAMPUNG BARU KENAGARIAN LUBUK
ULANG ALING KECAMATAN SANGIR BATANG HARI KABUPATEN SOLOK SELATAN
Nama Npm
: Ropi Saputra :12030169
Program
Studi:
Pendidikan GeografiInstitusi : sekolah
Tinggi
Keguruan danIlmu
pendidikan(srKlp)
PGRISumatera Barat
Jurnal
ini
telah disetujui oleh pembimbing skripsi, untuk diserahkan ke program Studi Pendidikan GeografiPadang, Agustus 2016
Disetujui oleh :
Pembimbing I
,r"rru:::t
Pembimbing II
Arie
ZellaPutra Ulni, M.pd
Impact of Bridge Construction Batang Hari to the Community in Jorong Kampung Baru Lubuk Ulang Aling Kenagarian Sangir Batang Hari District of South Solok
Ropi Saputra*Elvi Zuriyani**Arie Zella Putra Ulni**
*Student Education Program Geogrphy STKIP PGRI West Sumatera
**Lecture Education Program Geogrphy STKIP PGRI West Sumatera
ABSTRACK
Bridge construction Batang Hari give effect to the socioeconomic conditions. This research aims to determine the impact of bridge construction in Batang Hari for people in Jorong Kampung Baru Kenagarian Lubuk Ulang Aling District of Sangir Batang Hari, South Solok, seen from: 1) social society depicted through social interaction between people, values and norms of society, public attitudes , 2) economic society depicted through the eyes of search, community income.
This type of research pertained to a descriptive. The population in this study are all the people in Kampung Baru Jorong totaling 147 families (KK). Samples are Jorong Kampung Baru area. Sampling important in the study because of the large number of population in the study.
Samples were taken by proportional sampling method with the proportion of 30% that the sample represented 44 Head to Family (KK).
The research found that: 1) Bridge Construction Batang Hari many a good contribution to the social community, where people have started to follow the pattern of modern life and society easily get good health care and educational services are maximized. In addition, construction of the bridge also has a good bit less influence on the social views of the social interaction that has begun to lead to the individual, the fading values and norms as well as public attitudes began to change as gambling and criminal activity. 2) The existence of Bridge Batang Hari has a good effect on the local economy, where some people can add new livelihoods such as providing land transportation, opening new plantations and trade. On the other hand some people a lot of lost livelihoods and income remain as a boat maker, a provider of water transportation as well as a side job as fishing, transporting building materials such as sand and gravel.
PENDAHULUAN
Pembangunan di Indonesia merupakan suatu usaha untuk memajukan kehidupan masyarakat dan warganya.
Seringkali, kemajuan yang dimaksud terutama adalah kemajuan material.
Pembangunan seringkali diartikan sebagai kemajuan yang dicapai oleh sebuah masyarakat dibidang ekonomi.
Pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintahan Indonesia pada dasarnya adalah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakatnya (Budiman,2000: 1-2).
Soekanto (2010:358-360) mengatakan bahwa pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang dilakukan berdasarkan rencana, dengan sengaja, dan memang dikahendaki, baik oleh pemerintah maupun masyarakat dalam memperbaiki kehidupan masyarakat.
Pembanguan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia pada dasarnya adalah
suatu usaha meningkatkan taraf hidup masyarakatnya dengan cara mengadakan perubahan-perubahan sosial, budaya, dan ekonomi.
Pembangunan akan memberikan efek terhadap masyarakat baik fisiknya maupun dimensi sosial. Efek fisik adalah efek samping dari proses pembangunan antara lain berupa masalah yang berkaitan dengan pencemaran dan kelestarian lingkungan. Hal ini menjadi masalah karena dalam jangka pendek akan membawa pengaruh pada keindahan, kerapian, kebersihan, terutama pada kesehatan masyarakat, sedangkan dalam jangka panjang akan berpengaruh terhadap kelangsungan proses pembangunan itu sendiri. Perubahan yang terjadi melalui proses pembangunan seringkali merupakan perubahan yang dipercaya dalam rangka mengatasi keterbelakangan dan kemiskinan.
Sedangkan dimensi sosial berupa
memudarnya nilai-nilai sosial masyarakat, merosotnya nilai budaya, norma-norma sosial sehingga menimbulkan bentuk perilaku manyimpang serta ketergantungan masyarakat terhadap pihak lain sebagai akibat sistem intervensi pembangunan yang kurang proporsional. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa pembangunan memberikan dampak terhadap sosial ekonomi masyarakat (Soetomo, 2011: 165- 167).
Jorong Kampung Baru merupakan ujung dari Kabupaten Solok Selatan sakaligus sebagai daereah yang berada diperbatasan langsung dengan Kabupaten Dharmasraya, yang tidak memiliki aksesbilitas yang memadai untuk melakukan aktivitas maupun memasarkan hasil bumi yang dikelola masyarakat.
Sebelumnya masyarakat di Jorong Kampung Baru menggunakan alat transportasi tradisional perahu (tempek) untuk memasarkan hasil bumi mereka serta membeli perlengkapan yang diperlukan.
Untuk memesarakan dan membeli kebutuhan hidup masyarakat di Jorong Kampung Baru terpaksa melakukan perjalanan jauh dan penuh resiko disepanjang aliran sungai batang hari untuk mencapai pusat pemerintahan dan pusat perdagangan di Kabupaten Dharmasraya dengan jarak tempuh dua samapai tiga jam.
Masyarakat di Jorong Kampung Baru memang dalam kawasan Kabupaten Solok Selatan akan tetapi 85% kebutuhan masyarakat diperoleh dari daerah lain yaitu dari Kabupaten Dharmasraya. Sebagai daerah yang jauh dari pusat pemerintahan tentu akan sulit mendapatkan fasilitas yang lebih efisien seperti jalan, tempat pendidikan, serta pelayanan kesehatan.
Kekurangan fasilitas tentu akan berdampak terhadap kehidupan masyarakat, mulai dari pendidikan yang seharunya menjadi program utama dalam lingkungan masyarakat justru tidak bisa raih masyarakat secara maksimal. Begitupun dibidang kesehatan, masyarakat harus pergi ke daerah lain untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Pada tahun 2000 Pemerintah melaksanakan sebuah pembangunan fisik berupa pembangunan Jembabatan Sungai Batang Hari yang terletak dekat perbatasan Kabupaten Dharmasraya dengan Kabupaten
Solok Selatan. Jembatan yang dibangun oleh Pemerintah bertujuan untuk menghubungkan dua daerah sekaligus sebagai penyeimbangan pembangunan di daerah yang berada jauh dari pusat pemerintahan bertujuan agar kehidupan masyarakat didaerah yang terpencil mendapatkan aksesbilitas dan pelayanan yang lebih baik, dengan demikian masyarakat lebih mudah memasarkan hasil buminya dan lebih mudah memperoleh kebutuhannya. Pembangunan jembatan tersebut selesai pada tahun 2008 dan diresmikan atau digunakan pada tanggal 13 desember 2008, jembatan tersebut dinamakan Jembatan Batang Hari.
Berdasarkan observasi awal yang peneliti lakukan pada januari, Pembangunan Jembatan Batang Hari, selain digunakan sebagai Jalur penghubung atau aksesbilitas, masyarakat juga menggunakan sebagai tempat beristirahat, berdagang maupun tempat perkumpulan muda-mudi karena kondisi tempat jembatannya berada di bawah perbukitan dengan pemandangan yang indah. Jembatan ini tidak hanya berfungsi untuk menghubungkan dua daerah tetapi pada jembatan ini juga terdapat sebuah bendungan. Dimana bendungan tersebut berfungsi untuk mengaliri irigasi yang disediakan guna memenuhi kebtuhan air untuk masyarakat yang berada di Kabupaten Dharmasraya dan Provinsi Jambi.
Berdasarkan pernyataan diatas peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian dan membahas lebih lanjut tentang “Dampak Pembangunan Jembatan Batang Hari Bagi Masyarakat Di Jorong Kampung Baru Kenagarian Lubuk Ulang Aling Kecamatan Sangir Batang Hari Kabupaten Solok Selatan”.
METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian ini menggunankan teknik penelitian Deskriptif.
Penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan keadaan sebagai adanya berdasarkan kenyataan yang ditemukan di dalam penelitian.
Menurut Arikunto (2006:73) bahwa penelitian deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang bertujuan mendeskripdikan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat populasi
tertenu atau mencoba menggambarkan fenomenal secara detail.Penelitian ini dilakukan kepada masyarakat yang berada di Jorong Kampung Baru Kenagarian Lubuk Ulang Aling Kecamatan Sangir Batang Hari Kabupaten Solok Selatan.
populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga (KK) yang berada di Jorong Kampung Baru dengan jumlah 147 KK. Berdasarkan populasi yang telah dikemukakan maka penarikan sampel dilakukan secara proporsional sampling.
Arikunto (2006) jika subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua, tetapi jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih. Dalam penelitian ini diambil proporsi sebesar 30%
dari populasi, sehingga sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 44 Kepala Keluarga (KK). Defenisi variabel dan indikator: 1) perubahan sosial dilihat dari: 1.
Interaksi sosial, 1. Nilai dan norma, 3 prilaku. 2) perubahan ekonomi dilihat dari:
1. Mata pecarian, 2. Pendapatan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian primer dilakukan dengan menggunakan daftar angket, wawancara mendalam yaitu bebas dan berstruktur, observasi, dan dokumentasi untuk memperkuat data dilapangan. teknik pengumpulan data sekunder diperoleh dari instansi yang terkait didaerah yang akan diteliti.
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket pertanyaan. Angket dalam penelitian ini disusun dengan menggunakan angket tertutup dengan menggunakan a, b, c, dan d, Instrumen ini tidak menggunakan uji coba, istrumen mengingat variabel yang diteliti ukuranya sudah jelas, adapun variabelnya adalah sosial dan ekonomi. Untuk memperkuat hipotesis yang diajukan digunakan analisis statistik deskriptif.
Analisa deskriptif dilakukan dengan maksud untuk melihat kecendrungan penyebaran data secara umum untuk masing-masing variabel. Teknik yang digunakan untuk menjajaki kenyataan yang ada dilapangan. Jadi penulis mengemukakan pelaksanaan sesuai dengan kenyataan dilapangan dan ditarik kesimpulan. Maka digunakan analisis deskriptif menurut Arikunto(2010) dengan rumus:
= × 100%
Ket:
P= persentase hasil yang diperoleh F= prekuensi jawaban responden N= jumlah responden
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada pembahasan ini dibahas tentang Dampak Pembangunan Jembatan Batang Hari Bagi Masyarakat Di Jorong Kampung Baru Kenagarian Lubuk Ulang Aling Kecamatan Sangir Batang Hari Kabupaten Solok Selatan yang dilihat dari: 1) perubahan sosial masyarakat di Jorong Kampung Baru yang digambarkan dari pola interaksi masyarakat, nilai dan norma didalam masyarakat, dan perubahan prilaku masyarakat. 2) perubahan ekonomi masyarakat di Jorong Kampung Baru dilihat dari mata pencarian dan pendapatan masyarakat.
Pertama, Pembanguan Jembatan Batang Hari memiliki dampak kepada masyarakat yang berada di Jorong Kampung Baru secara langsung, pembangunan jembatan memberikan dampak yang baik terhadap perubahan sosial masyarakat. Ini dapat dilihat dari cara hidup masyarakat yang sudah mengarah ke modern serta masyarakat dengan mudah mendapatkan pelayanan- pelayanan seperti kesehatan, pendidikan dan masyarakat juga mendapatkan kemudahan dalam berinteraksi dengan masyarakat yang berada diluar daerahnya. Selain memberikan dampak yang baik, pembangunan jembatan juga memberikan sedikit dampak yang kurang baik terhadap sebagaian sosial masyarakat. Ini bisa dilihat dari pola interaksi sosial masyarakat yang sudah mengarah kepada individual dan banyaknya masyarakat mengabaikan nilai dan norma yang selama ini dijadikan acuan didalam kehidupan bermasyarakat serta prilaku masyarakat yang sudah mulai mengarah ke hal-hal yang negatif.
Pembangunan akan
mengahsilkan dampak baik kepada manusia maupun lingkungan, dampak pada manusia adalah meningkat atau menurunya kualitas hidup manusia, sedangkan dampak bagi lingkungan yakni meningkat atau menurunya daya
dukung alam yang akan mendukung kelangsungan hidup manusia. Menurut Soetomo (2011: 165-167) mengatakan bahwa perubahan yang terjadi melalui proses pembangunan seringkali perubahan yang dipercaya dalam rangka mengatasi keterbelakangan dan kemiskinan. Sedangkan dimensi sosial memudarnya nilai-nilai sosial masyarakat, merosotnya nilai budaya, norma-norma sosial sehingga menimbulkan menimbulkan bentuk prilaku menyimpang serta ketergatungan masyarakat terhadap pihak lain sebagai akibat sistem intervensi pembangunan yang kurang proporsional. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa pembangunan memberikan dampak terhadap sosial dan ekonomi masyarakat.
Berdasarkan gambaran dan pernyataan di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa pembangunan Jembatan Batang Hari banyak memberikan dampak yang baik tehadap sosial masyarakat di Jorong Kampung Baru. Dimana masyarakat sudah mulai mengikuti pola hidup yang modern serta masyrakat dengan mudah mendapatkan pelayanan keshatan yang baik dan pelayanan pendidikan yang maksimal.
Pembangunan jembatan selain memberikan dampak yang baik juga memberikan sedikit dampak yang kurang baik terhadap sosial masyarakat dilihat dari intraksi masyarakt yang sudah mulai mengarah ke individual, memudarnya nilai dan norma didalam masyarakat serta prilaku masyarakat yang mulai berubah dari kebiasaan yang baik ke kebiasaan yang buruk seperti berjudi dan tindakan kriminal.
Kedua, pembangunan Jembatan Batang Hari membawa perubahan kepada ekonomi masyarakat di Jorong Kampung Baru, dimana sebagian masyarakat mengalami perubahan ekonomi yang baik dan ada juga yang mengalami penurunan. Ini bisa dilihat dari jawaban-jawaban yang diberikan responden yang menggambarkan perubahan ekonomi masyarakat terhadap pembangunan jembatan dimana sebagian masyarakat
dapat menambah mata pencarian baru seperti menyediakan trasportasi darat, membuka lahan perkebunan baru dan berdagang. Secara umum masayrakat sangat diuntungkan atas keberadaan Jembatan Batang Hari tersebut. Namun disisi lain seabgian masyarakat banyak kehilangan mata pencarian sebagai penyedia jasa transportasi air.
Masyarakat mengatakan semenjak pembangunan Jembatan Batang Hari pendapatanya menurun, karena banyaknya masyarakat yang tidak bisa bekerja dibidang lain selain penyedia trasportasi air, pembuat perahu dan sebagai pengangkut bahan bangunan.
Keberadaan Jembatan Batang Hari membuat sebagian masyarakat harus berfikir untuk mendapatkan pekerjaan lain guna memenuhi kebutuhan sehari- hari didalam keluarga. Saat ini mayoritas masyarakat di Jorong Kampung Baru bekerja sebagai petani dan buruh harian baik diperusahan perkebunan kelapa sawit maupun perkebunan masyarakat.
Mata pencarian adalah keseluruhan kegiatan untuk mengekploitasi dan memanfaatkan sumber daya yang ada pada lingkungan fisik, sosial dan budaya yang terwujud sebagai kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi yang menjadi suatu pokok penghidupan bagi masyarakat.
Hal ini sesuai dengan Imam dalam trina (2010:71) menyatakan perubahan mata pencarian atau disebut transformasi pekerjaan adalah pergeseran atau perubahan dalam pekerjaan pokok yang dilakukan manusia untuk hidup dan sumber daya yang tersedia untuk membangun kehidupan yang memuaskan dengan memperhatikan faktor seperti mengawasi penggunaan sumber daya, lembaga dan hubungan politik. Dalam pengkajian perubahan mata pencarian tersebut, yaitu perubahan mata pencarian dari sektor agraris ke sektor non agraris.
Menurur Evers dalam Ristawani (2010:63) mengatakan pendapatan adalah keseluruhan jumlah penghasilan tersebut ril diperoleh dari pendapatan formal, informal, dan
subsistem. Pendapatan formal yaitu pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan pokok, pendapatan informal yaitu pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan sampingan, dan pendapatan subsistem adalah pendapatan yang diterima dari transfer, redistribusi, dan tidak tetap misalnya penjualan barang yang tidak dipakai, kiriman uang, hadiah dan lain sebagainya.
Berdasarkan gambaran dan pernyataan di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa pembangunan Jembatan Batang Hari banyak memberikan dampak yang baik tehadap ekonomi masyarakat di Jorong Kampung Baru. Dimana sebagian masyarakat dapat menambah mata pencarian baru seperti menyediakan trasportasi darat, membuka lahan perkebunan baru dan berdagang. Secara umum masayrakat sangat diuntungkan atas keberadaan Jembatan Batang Hari tersebut. Selain memberikan dampak yang baik kepada masyrakat pembangunan jembatan juga memberikan sedikit dampak yang kurang baik bagi sebagian masyarakat.
Dimana masyarakat banyak kehilangan mata pencarian tetap dan pendapatan sebagai pembuat perahu, penyedia trasportasi air, penangkap ikan, pengangkut material pasir dan kerikil.
Bagi masyarakat pekerjaan yang dulu dijalani memiliki keuntungan yang besar, selain pendapatan dari pekerjaan inti masyarakat juga memiliki pendapatan dari pekerjaan sampingan.
KESIMPULAN
Berdasarkan deskripsi data dan pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan didaerah penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pembangunan Jembatan Batang Hari banyak memberikan kontribusi yang baik tehadap sosial masyarakat, Dimana masyarakat sudah mulai mengikuti pola hidup yang modern serta masyarakat dengan mudah mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan pelayanan pendidikan yang maksimal. Selain itu, pembangunan jembatan juga
memiliki sedikit pengaruh yang kurang baik terhadap sosial masyarakat dilihat dari intraksi sosial masyarakt yang sudah mulai mengarah ke individual, memudarnya nilai dan norma serta prilaku masyarakat yang mulai berubah seperti berjudi dan tindakan kriminal.
2. Keberadaan Jembatan Batang Hari memiliki pengaruh yang baik terhadap ekonomi masyarakat, Dimana sebagian masyarakat dapat menambah mata pencarian baru seperti menyediakan trasportasi darat, membuka lahan perkebunan baru dan berdagang. Namun disisi lain sebagian masyarakat banyak kehilangan mata pencarian tetap dan pendapatan sebagai pembuat perahu, penyedia trasportasi air serta pekerjaan sampingan sebagai penangkap ikan, pengangkut material bangunan seperti pasir dan kerikil.
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang dikemukakan diatas maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:
1. Pembangunan sarana dan prasarana hendaknya dimanfaatkan bagi masyarakat dalam meperbaiki hubungan sosial antar masayarakat baik diluar maupun didalam Jorong Kampung Baru dan sebagai sarana untuk mengembangkan potensi yang dimiliki masyarakat untuk mendapatkan perekonomian yang lebih baik.
2. Bagi ninik mamak, tokoh masyarakat, alim ulama dan pemerintahan nagari agar dapat memberikan bekal pengetahuan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga persatuan dan tali persaudaraan didalam masyarakat supaya tidak timbul perbuatan-perbuatan yang merusak dilingkungan masyarakat.
3. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini bisa dijadikan bahan rujukan dan pedoman yang bermanfaat dan menambah wawasan pembaca hendaknya.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suhasmi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Penelitian Praktik, EdisiRevisi. Jakarta:
Rineka Cipta.
Budiman, Arif. 2000. Teori Pembangunan dunia Ketiga. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Hikma Arif. 2009. tentang pengertian dampak menurut para ahli.
http://ariefhikmah.com/search/pener tan-dampak-menurut-para-ahli (25 Februari 2012)
http://belajarpsikologi.com/pengertian- interaksi-sosial/
Jamalus pada tahun 2014 di STKIP PGRI Sumatera Barat dengan judul
“Dampak sosial ekonomi pasca pembangunan jembatan baru purus atas (Studi: Masyarakat Kelurahan Rimbo Kaluang Kecamatan Padang Barat Kota Padang).
Nike Aprilia pada tahun 2015 di STKIP PGRI Sumatera Barat dengan judul
“sosial ekonomi masyarakat disekitar PT. UHA dikanagarian sungai gambir sako kecamatan ampek hulu kabupaten peissir selatan”.
Putra, Febrian. 2012. Dampak pembanguanan waduk PLTA Koto Panjang Terhadap Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Nagari Tanjung Pauh Kecamatan Pangkalan Kabupaten Lima Puluh Kota. Skripsi. Padang: Jurusan Sosiologi Antropologi UNP.
Ristawani. 2013. Dampak Pembangunan Jalan Baru Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Saureinu Kecamatan Sipora Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Suharto, Edi. 2009. Pekerjaan Sosial
Didunia Industri Memperkuat CSR (Corporate Sosial Responsibility).
Bandung :Alfabeta
Soekanto, Soerjono. 2007. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers
. 2010. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
Soetomo. 2011. Pemberdayaan Masyarakat.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Febriani, Triana. 2014. Dampak Konversi Lahan Pertanian Bagi Sosial Ekonomi Masyarakat Dikelurahan
Air Pacah Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.
Syahrial dan Rudiyanta. 2009. Dasar- dasar Suwartapradja, Opan.2007. Dampak
Pembangunan Terhadap Kependudukan.