• Tidak ada hasil yang ditemukan

ESAI LINDUNGI PARA KORBAN KEKERASAN SEKSUAL

N/A
N/A
Dian Eka

Academic year: 2024

Membagikan "ESAI LINDUNGI PARA KORBAN KEKERASAN SEKSUAL"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

ESAI LINDUNGI PARA KORBAN KEKERASAN SEKSUAL

Oleh : Dian Eka Tiwan Nur Azizah (05020221045) HES 1B

Belakangan ini kian hari kian membludak banyak sekali kasus kekerasan seksual yang terungkap, pemberitaan mengenai pelecehan seksual tentu hal ini menimbulkan keresahan dalam masyarakat mengingat korbannya bukan hanya dari kalangan dewasa namun anak-anak juga menjadi korban kasus ini. Tidak adanya payung hukum perlindungan yang jelas untuk para korban, hingga mereka memilih bungkam. Sehingga pemerintah membuat Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS). Dalam RUU PKS Pasal 1 Ayat 1 di jelaskan bahwa yang disebut dengan kekerasan seksual adalah "Kekerasan Seksual adalah setiap perbuatan merendahkan, menghina, menyerang, dan/atau perbuatan lainnya terhadap tubuh, hasrat seksual seseorang, dan/atau fungsi reproduksi, secara paksa, bertentangan dengan kehendak seseorang, yang menyebabkan seseorang itu tidak mampu memberikan persetujuan dalam keadaan bebas, karena ketimpangan relasi kuasa dan/atau relasi gender, yang berakibat atau dapat berakibat penderitaan atau kesengsaraan secara fisik, psikis, seksual, kerugian secara ekonomi, sosial, budaya, dan/atau politik."1

Kekerasan Seksual semakin meningkat tiap tahunnya. Tahun 2020 terjadi hampir 300 ribu kasus yang terlaporkan. Tapi masih banyak kasus serupa yang tidak terlaporkan, tidak terdata dan tidak tertangani. Data ini bercampur antara kasus yang ditangani oleh pengadilan agama/pengadilan negeri. Jumlah ini mungkin menurun dari angka data kasus kekerasan seksual di Indonesia tahun 2019, yaitu berada di angka 400 ribu  kasus, tetapi dengan jumlah kuesioner yang disebar pada 239 lembaga. Sedangkan pada tahun 2020 sendiri jumlah lembaga yang terlibat hanya berjumlah 120.2Sedangkan memasuki tahun 2021 sendiri, pada semester pertama tahun ini, sudah tercatat mendekati 2000 kasus yang menimpa perempuan dan anak. Kemudian perkembangannya ke belakangan ini, Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani mencatat kasus kekerasan terhadap perempuan mengalami peningkatan dua kali mencapai 4.500 kasus hingga September 2021

1 RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN SEKSUAL. Pasal 1 Ayat 1.

2 Data Miris Tiga Tahun Kasus Kekerasan Seksual di Indonesia

https://blog.justika.com/pidana-dan-laporan-polisi/kasus-kekerasan-seksual/?amp

(2)

dibanding tahun 2020.3 Korban kekerasan seksual tidak hanya mendapatkan luka fisik namun luka mental atau kejiwaan yang sangat sulit di sembuhkan bahkan paling parah bisa saja korban bunuh diri.

Kasus kekerasan seksual yang viral akhir-akhir ini dialami oleh seorang mahasiswi asal Mojokerto, Jawa Timur bernama Novia Widyasari (NW) ditemukan tergeletak tak bernyawa di samping makam ayahnya yang berada di TPU Dusun Sugihan, Mojokerto pada Kamis, (02/12/2021). Diduga NW melakukan aksi bunuh diri dengan menenggak racun dari botol minuman. Pihak kepolisian mengindikasikan NW mengalami depresi hingga melakoni aksi bunuh diri. NW mengungkapkan jika Randy tega memberinya obat penggugur kandungan hingga NW dirawat di rumah sakit. NW pun memohon bantuan kepada ‘mama’ sang pacar atas kejadian yang menimpanya. Sempat berujar bertanggung jawab, sikap orang tua pacar NW berubah dengan menyatakan enggan menikahkan NW dengan pacarnya. kini sang oknum anggota polisi sedang diinvestigasi terkait kasus bunuh diri yang dilakukan oleh NW. Publik tinggal menunggu pengumuman rilis hasil investigasi oleh kepolisian atas pacar NW.4

Kejadian tersebut merupakan cermin dari banyaknya kasus kekerasan seksual yang terjadi, seharusnya pengesahan RUU PKS segera di laksanakan guna melindungi para korban. Disini seharusnya pelaku lah yang harus di hukum dan tak di beri ruang gerak untuk bebas, dan dengan ini pula mayarakat tak lagi menganggap palanggaran kasus seksual kesalahan korban. Dengan di sahkannya bentuk dukungan terhadap korban kian jelas sehingga berkemungkinan dapat menghentikan para pelaku untuk bertindak semena-mena.

Oleh karena ketidak tahuan masyarakat menegnai hal tersebut seringkali terjadi tindakan yang salah, seperti menyalahkan korban yang mengalami kekerasan seksual. Hal ini harus sangat dicegah karena yang harus di jadikan pelaku adalah seseorang yang melakukan kekerasan.

Kemudian edukasi mengenai tindak dan pencegahan kekerasan seksual pun harus dilakukan di semua kalangan mengingat pelaku dan korban yang terdiri dari segala usia namun

3 Mengerikan, Data Komnas Perempuan Sebut Kasus Kekerasan 2021 Naik 2 Kali Lipat Dibanding 2020

https://voi.id/berita/113469/mengerikan-data-komnas-perempuan-sebut-kasus-kekerasan-2021-naik-2-kali-lipat- dibanding-2020

4 Fakta-fakta Kasus Novia Widyasari Bunuh Diri di Samping Makam Ayah,

https://www.suara.com/news/2021/12/06/163737/fakta-fakta-kasus-novia-widyasari-bunuh-diri-di-samping- makam-ayah?page=all

(3)

edukasi yang di berikan harus sesuai umur dan dengan ke hati-hatian, mengkin dari pengedukasian mengenai apa yang di sebut dengan kekerasan seksual, ciri-ciri kekerasan seksual, cara mencegah kekerasan seksual, cara menangani bila terjadi kekerasan seksual, selain itu penerapan budaya kesetaraan gender, nilai kealdilan dan hak asai manusia juga perlu dilakukan, hal ini bertujuan kasus kekerasan seksual agar masyarakat berhati hati, dapat memahami kondisi korban dengan tidak lagi melimpahkan kesalahan kepada si korban, justru ketika masyarakat memahami tentang kekerasan seksual masyarakat akan membela, melindungi si korban dan membantunya untuk mendapatkan keadilan.

Dikarenakan hal ini menyangkut dengan hukum perlu di adakannya review mengkaji dan memperbarui peraturan-peraturan tersebut sesuai dengan sifat hukum yaitu dinamis, melihat saat ini kasus ini tidak dapat di sepelekan. Dalam kasus kekrasan seksual yang menimpa wanita (pemerkosaan), pidana terhadap pelaku dikeluhkan oleh banyak masyarakat karena kurang memberi efek jera terhadap pelaku dan pembelajaran bagi masyarakat di luar, semakin hari semakin banyak kasus mengenai kekerasan seksual. Masyarakat berharap RUU PKS segera disah kan demi menyelamatkan hak para korban dan melindungi masyarakat dari kasus kekerasan seksual di masa yang akan datang.

(4)

DAFTAR PUSTAKA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN SEKSUAL. Pasal 1 Ayat 1.

Tim Konten Justika “Data Miris Tiga Tahun Kasus Kekerasan Seksual di Indonesia”

(https://blog.justika.com/pidana-dan-laporan-polisi/kasus-kekerasan-seksual/?

amp)

Tim Redaksi VOI “Mengerikan, Data Komnas Perempuan Sebut Kasus Kekerasan 2021 Naik 2 Kali Lipat Dibanding 2020” (https://voi.id/berita/113469/mengerikan-data- komnas-perempuan-sebut-kasus-kekerasan-2021-naik-2-kali-lipat-dibanding-2020 ) 13 Des 2021 17:25

Chyntia Sami Bhayangkara “Fakta-fakta Kasus Novia Widyasari Bunuh Diri di Samping Makam Ayah” (https://www.suara.com/news/2021/12/06/163737/fakta-fakta-kasus-novia- widyasari-bunuh-diri-di-samping-makam-ayah?page=all) Senin, 06 Desember 2021 | 16:37 WIB

Referensi

Dokumen terkait

Ada 3 permasalahan pokok, yaitu: (1) Pola pelaku kekerasan seksual; (2) Aspek perlindungan hukum; (3) Upaya-upaya yang dilakukan dalam pencegahan agar anak-anak

4) Ketentuan saksi pidana terhadap pelaku tindak kekerasan seksual anak di bawah umur sangat penting dalam mencegah dan mengurangi kasus-kasus yang sering terjadi.

Satu hal yang perlu digarisbawahi mengenai efek psikis dari kekerasan seksual pada anak ini terlepas apapun dampak yang terlihat merupakan hasil dari berubahnya

Bagi masyarakat luas, penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai proses resiliensi pada perempuan korban kekerasan seksual dan faktor yang mempengaruhinya

2104 Namun, pada umumnya, kekerasan seksual di lingkungan pendidikan mencakup tindakan atau perilaku yang tidak diinginkan, Pelecehan seksual terhadap anak adalah suatu tindakan yang

Perlindungan hukum bagi perempuan penyandang disabilitas korban kekerasan seksual menjadi perhatian khusus lebih dari perlindungan korban kekerasan seksual pada umumnya, karena selain

Kekerasan seksual anak adalah setiap perlakuan terhadap anak yang digunakan sebagai sumber kepuasan seksual oleh orang dewasa atau anak yang lebih tua ketika usia anak tidak mencukupi

Perkuliahan ini membahas tentang kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan kampus dan cara