ETIKA BISNIS &
PEMIMPIN
Sutha xxxx
Yusuf Fauzi
DEFINE
Stephen P Robbins : Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok agar terciptanya tujuan.
Richard L. Daft : Kemampuan mempengaruhi orang dalam yang mengarah kepada pencapaian tujuan.
G. R Terry : Leadership Is The Activity Of Influencing People To Strive Willingly For Mutual Objectives
Ricky W. Griffin : Pemimpin adalah individu yang mempengaruhi perilaku orang lain tanpa harus mengandalkan kekerasan ; pemimpin adalah
individu yang diterima orang lain sebagai pemimpin.
Lee (2013) : Pemimpin harus peka terhadap masalah manusia, lingkungan, psikologis, dan sosial
Balasubramanian (2007) : Kepemimpinan adalah kemampuan pemimpin atau leader untuk mempengaruhi orang yang dipimpin atau pengikut-pengikutnya
TEORI KEPEMIMPINAN
Teori Sifat
Menjelaskan sifat – sifat apa saja yang dapat membuat seorang individu
menjadi pemimpin. Kecerdasan, inisiatif, keterbukaan dan perasaan humor, antusiasme, kejujuran, simpatik dan kepercayaan diri adalah sifat – sifat
yang dianggap harus dimiliki oleh seorang pemimpin.
Teori Kelompok (Psikologi Sosial)
Menurut teori ini, demi sebuah organisasi atau kelompok dapat mencapai tujuannya maka seorang pemimpin harus bersedia untuk saling mendengar, membantu disaat membutuhkan dan memberikan perhatian terhadap
bawahan atau pengikutnya.
TEORI KEPEMIMPINAN
Teori Situasional dan Model Kontigensi
Dalam teori kepemimpinan ini mengungkapkan hubungan antara pemimpin dan otoritas yang dimiliki oleh seorang pemimpin dapat diterima oleh
bawahannya, tugas dan semua yang berhubungan dengannya ditentukan dengan jelas dan pemimpin menggunakan kekuasaan secara formal.
Teori Jalan Kecil – Tujuan
Merupakan teori kepemimpinan yang menggambarkan kepemimipinan yang direktif (pengarahan), pemimpinan yang mendukung partisipatif dan
pemimpinan yang berorientasi pada prestasi.
Kepemimpinan yang baik tidak hanya berdasarkan penunjukannya, akan tetapi dapat dilihat juga berdasarkan bagaimana penerimaan dari para anggota terhadap kepemimpinannya.
Efektivitas kepemimpinan seseorang dapat terlihat dari kemampuannya untuk berkembang dan maju.
Kepemimpinan yang baik dan handal dituntut untuk mampu membaca segala situasi dan keadaan anggota atau bawahannya.
Perilaku dan sikap seorang pemimpin terbentuk dari bagaimana perkembangan dan pertumbuhannya.
Tujuan organisasi yang dinamis dan serasi dapat tercipta jika para anggotanya mampu menyesuaikan cara bertindak dan berfikir dalam segala situasi yang ada
KOMPONEN-KOMPONEN PENTING DALAM
MENUNJANG KEPEMIMPINAN
Pemimpin, yaitu orang yang mampu mempengaruhi, menggerakan para bawahan untuk mengikuti arahannya dalam mencapai suatu tujuan dari sebuah organisasi.
Kemampuan menggerakkan, yaitu pemimpin tersebut mampu
menggerakkan pengikutnya untuk mencapai tujuan organisasi yang diharapkan.
Pengikut, yaitu orang-orang yang berada di bawah seorang pemimpin, yang mengikuti arahan dari pemimpinnya.
Tujuan yang baik, yaitu target atau keinginan yang ingin dicapai dan telah ditetapkan oleh sebuah organisasi.
Organisasi, yaitu tempat atau wadah dimana kepemimpinan berada.
EMPAT KOMPONEN TATA IMPLEMENTASI
KEPEMIMPINAN BISNIS
(Balasubramanian, 2007)
Pertama, keputusan tunggal tidak membuat manajemen bersifat kaku dan konstan, tetapi memiliki efek yang luar biasa pada efektivitas organisasi.
Kedua, manajemen bekerja menggunakan tenaga manusia dan bersifat integral sebagai bagian proses pengelolaan bisnis.
Ketiga, manajemen selalu berusaha mencapai tujuan organisasi tantangan kepemimpinan bisnis harus selalu berpikir strategik dan menghilangkan rasa ketidaksukaan kepada orang atau kebijakan tertentu yang menghalangi kepentingan secara individu.
Keempat, manajemen beroperasi pada situasi lingkungan yang berubah dengan cepat dan tidak stabil.
Kepemimpinan bisnis harus merespon dengan cepat tuntutan pasar baik skala lokal, nasional, dan global.
EMPAT KARAKTERISTIK PEMIMPIN BISNIS
(Kapucu, 2021).
Pertama, pemimpin meninggalkan aset dan warisan. Ini berarti bahwa organisasi harus hidup lebih lama
dibandingkan pendiri bisnis. Pemimpin bisnis harus menunjuk penerus yang kompeten dan mampu meneruskan estafet kepemimpinannya di masa depan.
Kedua, pemimpin memberikan dan mempertahankan momentum. Tugas seorang pemimpin bisnis memastikan organisasinya memiliki momentum terbaik bagi eksistensi jangka panjang.
Ketiga, pemimpin harus bertanggung jawab atas efektivitas bisnis. Para pemimpin harus bertanggung jawab secara pribadi atas tindakan, pengaruh, dan keputusan terhadap orang lain. Setiap keputusan yang
mengakibatkan kerugian baik karyawan ataupun konsumen. Ini akan berdampak sangat buruk kepada budaya organisasi, tata kelola, dan kondusifitas lingkungan kerja.
Keempat, pemimpin harus mengembangkan, mengekspresikan, dan mempertahankan etika, nilai, serta perilaku professional. Seorang pemimpin yang melandaskan kepemimpinan tidak sesuai dengan nilai dan etika yang baik. Maka organisasi yang dipimpinnya tidak akan berjalan lancar.