• Tidak ada hasil yang ditemukan

Etika Karya Tulis Ilmiah dalam Kesehatan dan Masyarakat

N/A
N/A
Achmad Syafik

Academic year: 2024

Membagikan "Etika Karya Tulis Ilmiah dalam Kesehatan dan Masyarakat"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

ETIKA KARYA TULIS ILMIAH

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Etika Akademik Dosen Pengampu : Nurhayati, S.Si.T., M.Si

DISUSUN OLEH KELOMPOK 8:

Tiara Khairani Br Purba 0801232179

Audy Virmala Sari 0801232194

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

MEDAN

2024

(2)

i

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya kepada kita semua sehingga pemakalah dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya.

Sholawat serta salam marilah kita hadiahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw. Sebagai suri tauladan umat Islam dan semoga kita mendapatkan syafaatnya kelak pada hari akhir.

Makalah ini dibuat dari hasil pembelajaran pemakalah terhadap referensi- referensi yang pemakalah dapatkan. Tujuan penulisan makalah ini, agar dapat memahami tentang “Etika Karya Tulis Ilmiah”

Penyusunan makalah ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika Akademik.

Dalam penyusunan, penulisan dan semua proses yang menyangkut terselesaikan makalah ini, pemakalah tidak bekerja sendiri.

Banyak pihak yang mendukung kesuksesan makalah ini. Untuk itu, pemakalah ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nurhayati, S.Si.T., M.Si sebagai dosen mata kuliah Etika Akademik yang telah memberikan banyak bantuan arahan dan petunjuk yang sangat jelas sehingga mempermudahkan pemakalah dalam menyelesaikan tugas ini.

Terima kasih juga kepada teman-teman seperjuangan yang telah meluangkan waktunya untuk dapat berdiskusi hingga selesailah makalah ini.

Pemakalah menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik cara penulisan maupun isinya. Oleh karena itu, diharapkan kepada pembaca dapat memberikan kritik dan saran sehat demi perbaikan makalah selanjutnya Akhir kata pemakalah berharap agar makalah ini dapat menjadi berkat dan bermanfaat bagi kita semua. Aamin.

Medan, 25 Februari 2024

Kelompok 8

(3)

ii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 1

C. Tujuan Penulisan ... 2

BAB II PEMBAHASAN ... 3

A. Penulis dan Menulis ... 3

B. Bergizi dan Bertenaga ... 4

C. Langkah Awal Memulai Menulis ... 7

D. Jenis-Jenis Tulisan ... 12

E. Etika Dasar Dalam Dunia Penulisan ... 14

BAB III PENUTUP ... 18

A. Kesimpulan ... 18

B. Saran ... 18

DAFTAR PUSTAKA ... 20

(4)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam era informasi saat ini, di mana penulisan menjadi semakin merata dan akses informasi semakin mudah, penting bagi penulis untuk memahami prinsip- prinsip etika yang mendasari karya tulis mereka. Terkait dengan hal tersebut, makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang etika dalam dunia penulisan, mulai dari jenis-jenis tulisan, prinsip-prinsip dasar etika, hingga tanggung jawab sosial seorang penulis. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip etika ini, diharapkan penulis, khususnya para pemula, dapat menjaga kredibilitas dan integritas karya tulis mereka serta memberikan kontribusi yang positif dalam dunia literasi dan informasi.

Oleh karena itu, dalam latar belakang makalah ini, penulis menyadari pentingnya pembahasan mengenai etika dalam penulisan ilmiah sebagai pijakan moral dan profesional bagi para penulis, terutama di tengah perkembangan pesatnya dunia literasi dan informasi saat ini.

B. Rumusan Masalah

Agar makalah ini lebih tersistematis, maka kami merangkainya ke dalam beberapa rumusan masalah yakni sebagai berikut:

1. Bagaimana etika dasar bagi seorang penulis?

2. Bagaimana bentuk pemenuhan gizi dan tenaga bagi seorang penulis?

3. Bagaimana langkah awal ketika ingin memulai menulis?

4. Apa saja jenis-jenis tulisan dalam karya tulis ilmiah?

(5)

2 C. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip etika dalam dunia penulisan ilmiah kepada pembaca, khususnya para penulis pemula. Dengan memaparkan jenis-jenis tulisan, prinsip-prinsip dasar etika, dan tanggung jawab sosial seorang penulis, diharapkan makalah ini dapat menjadi panduan yang berguna bagi para penulis dalam menjaga kredibilitas, integritas, dan kontribusi positif mereka dalam dunia literasi dan informasi.

(6)

3 BAB II PEMBAHASAN

A. Penulis dan Menulis 1. Penulis

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, Penulis secara bahasa diartikan sebagai orang yang menulis, pengarang, panitera, sekertaris, pelukis/penggambar.1 Panggilan ‘Penulis’ biasa ditujukan kepada seseorang yang menciptakan sebuah karya tulis.

Penulis juga menjadi sebuah profesi seseorang dalam bidang pekerjaan.

Orang yang memilih profesi sebagai penulis, biasanya dibagi menjadi dua berdasar tujuannya, yaitu menulis sebagai bentuk perjuangan atau menulis sebagai bentuk komersial. Penulis pejuang adalah seorang penulis yang mengadakan kegiatan menulisnya sebagai bentuk ungkapan atau penyampaian-penyampaian pengetahuan yang bermanfaat dari tulisannya itu. Sedangkan penulis komersial lebih kepada tujuan keuntungan yang dapat dihasilkan dari kegiatan menulisnya.2

2. Menulis

Ada sekitar empat keterampilan berbahasa yang diterima seseorang secara berurutan. Tiap-tiap keterampilan tersebut ialah menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Dari ke empat itu, menulis merupakan sebuah keterampilan tertinggi yang dimiliki oleh manusia. Keterampilan ini diterima setelah seseorang mampu dalam membaca.3

Menulis Menjadi sebuah kegiatan dimana seseorang dapat menuangkan gagasan, pikiran dan perasaannya, yang diungkapkan dalam sebuah bentuk

1 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta, Pusat Bahasa, 2008, h.1558

2 Yanuardi Syukur, Menulis di Jalan Tuhan, Sleman, Deepublish, 2022, h.49

3 Dalman, Keterampilan Menulis, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 2016, h.2

(7)

4

tulisan. Menulis menjadi proses perubahan bentuk pikiran atau angan-angan atau perasaan menjadi sebuah wujud tanda terhadap tulisan bermakna.

Dalam prosesnya, menulis melibatkan rangkaian kegiatan yang terdiri atas tahapan prapenulisan, penulisan, dan pasca penulisan.4

Menulis juga diartikan sebagai ungkapan gagasan pikiran secara tertulis.

Orang-orang yang melakukan kegiatan ini dinamakan sebagai penulis, yang kemudian hasil dari kegiatannya dinamakan dengan tulisan. Selain itu, kata menulis juga dikenal dengan mengarang. Banyak sekali orang yang menggunakan kata menulis dengan arti ini. Dimana kedua kata tersebut sering ditukar-tukar dalam penggunaannya. Pada dasarnya, menulis dan mengarang memiliki sebuah persamaan dan perbedaan. Menjadi sebuah persamaan karena kegiatan menulis dan mengarang adalah kegiatan yang sama-sama mengungkap gagasan. Sedangkan mereka berbeda disebabkan menulis menghasilkan sebuah tulisan sedangkan mengarang menghasilkan sebuah karangan.5

B. Bergizi dan Bertenaga

1. Gizi Tercukupi dan Bertenaga

Tubuh sehat merupakan keinginan setiap orang. Sebab kesehatan itu tidak bisa digantikan. Tetapi sedikit sekali orang yang tahu dari mana kesehatan berasal, dan bagaimana cara agar tidak sakit. Pada kenyataannya, rahasia kesehatan yang baik tidak terletak pada obat yang dapat kita minum ketika sakit, melainkan terdapat pada makanan-makanan yang kita makan.

Makanan yang sehat dan mengandung nutrisi menjadi sebuah kunci bagi kesehatan pada diri kita. Gizi adalah bagaimana makanan mempengaruhi kesehatan tubuh kita. Makanan itu penting, sebab ia menyediakan nutrisi yang sangat bagus bagi keberlangsungan hidup, dan membantu fungsi tubuh kita untuk tetap sehat.6

4 Dalman, h.7

5 Ana Widyastuti, Anak Gemar Baca Tulis, Jakarta, PT Elex Media Komputindo, 2017, h.91

6 Iseu Siti Aisyah, dkk., Gizi Kesehatan, Padang, PT Global Eksekutif Teknologi, h.1

(8)

5

Gizi seimbang adalah sebuah susunan makanan setiap hari yang terdiri dari jumlah dan jenis zat gizi berdasarkan kebutuhan tubuh sesuai pertimbangan prinsip makanan beraneka macam, aktivitas tubuh, perilaku hidup bersih dan sehat serta melakukan pemantauan berat badan secara rutin dalam rangka mencapai berat badan ideal dan mencegah terjadinya masalah gizi.7

Terdapat empat pilar yang menjadi prinsip gizi seimbang, dimana ini menjadi sebuah prinsip dalam menyeimbangkan zat gizi yang masuk dan keluar melalui pemantauan berat badan secarra teratur. Diantaranya yaitu:

a. Mengkonsumsi makanan yang beraneka ragam dengan mempertimbangkan jumlah dan proporsi yang cukup dan seimbang serta dilakukan secara teratur

b. Menerapkan budaya perilaku hidup bersih dan sehat agar meminimalkan risiko terpaparnya sumber infeksi. Caranya adalah dengan:

1) Mencuci kedua tangan menggunakan sabun dalam air yang mengalir agar dapat mencegah tangan dan makanan terkontaminasi kuman penyakit sewaktu belum menyiapkan makanan dan minuman, sebelum makan, sebelum menyusui, pun setelah buang air kecil dan besar

2) Menutup makanan dan minuman untuk mencegah hinggapnya lalat ataupun binatang yang lain serta debu yang memungkinkan dapat membawa kuman penyakit.

3) Menutup mulut dan hidung ketika bersin agar tidak menyebarkan kuman penyakit.

4) Mengenakan alas kaki untuk mencegah penyakit cacingan.

c. Melakukan aktivitas fisik yang terdiri dari berbagai macam kegiatan tubuh seperti olahraga sebab olahraga menjadi upaya dalam

7 Kemenkes R.I, 2014, Lihat pada Iseu Siti Aisyah, dkk., h.101

(9)

6

menyeimbangkan pemasukan dan pengeluaran zat gizi terutama sumber energi tubuh.

d. Melakukan pemantauan berat badan secara rutin agar dapat mempertahankan berat badan normal dan mencegah penyimpangan berat badan dari berat badan normal. Jika ditemukan adanya penyimpangan dapat segera dilakukan langkah pencegahan dan penanganan terhadap penyimpangan yang terjadi.8

Dengan adanya gizi yang tercukupi, dapat memberikan pertumbuhan fisik yang signifikan, kesehatan mental yang stabil, dapat berpikir cepat dan konsentrasi tinggi, dan akan memberikan hasil kerja yang maksimal.9 Dengan terpenuhnya pola makan, serta gizi yang seimbang, hal tersebut dapat meraih nilai-nilai positif bagi kesehatan tubuh kita.

2. Pentingnya Gizi dan Tenaga Bagi Seorang Penulis

Gizi dan tenaga sangat berperan penting bagi para pekerja, khususnya bagi seorang penulis, sebab kegiatan menulis membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Jika gizi tercukupi, maka akan menghasilkan tenaga yang cukup, dan dengan tenaga yang cukup, maka setiap penulis dapat melaksanakan kegiatannya dengan maksimal. Hal ini selaras dengan yang disampaikan oleh Ratnawati, bahwasannya status gizi yang tidak optimal menjadi salah satu dari sekian banyaknya penyebab kelelahan kerja. Dengan gizi yang tercukupi, dapat menjadi syarat penerapan keselamatan kerja, dan juga sebagai ubaya dalam meningkatkan kesehatan para pekerja dan tentunya terhadap meningkatnya produktivitas kerja.10

Dengan kebutuhan gizi yang tercukupi akan memberikan energi yang cukup sehingga ketika menerima beban kerja tidak akan kekurangan energi.

Apabila asupan kalori pada seorang penulis tidak terpenuhi maka akan cepat

8 Iseu Siti Aisyah, dkk., h.102

9 Shamlen Moehji, Ilmu Gizi, Jakarta, Bathaea Karya Aksara, 2003, h.15

10 Ika Ratnawati, Pemenuhan Kecukupan Gizi Bagi Pekerja, Pada Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat. Lihat juga Syifa, Linda, & Miliyantri, Hubungan Status Gizi dengan Kelelahan Kerja Pada Karyawan di PT. X, Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 2022, volume 8, nomor 7, h.369

(10)

7

mengalami kelelahan dalam kegiatannya dibanding ketika ia memenuhi kebutuhan kalori hariannya.11

Namun, dalam beberapa penelitian yang telah dilakukan, terdapat sebuah kenyataan yang berbeda dimana sebagian besar penelitian menghasilkan sebuah kesimpulan bahwa tidak adanya hubungan yang signifikan antara gizi seimbang dengan produktivitas kerja.12 Hal ini menjadi sebuah perspektif tambahan bagi kita bahwasannya gizi seimbang itu memang kita butuhkan, akan tetapi hanya untuk kesehatan tubuh. Sedangkan produktivitas kerja hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti faktor psikologis dan kenyamana kerja. Maka dari itu, seorang pekerja, khususnya penulis, tetap dapat produktif dalam melakukan kegiatan menulisnya sekalipun tidak berfokus dalam memenuhi kebutuhan gizi, tetapi perlu dicatat, bahwa setiap penulis tetap membutuhkan tenaga yang cukup agar mereka bisa berkonsentrasi sepenuhnya dalam bekerja. Oleh karena itu, kita tidak dapat sepenuhnya mengabaikan kebutuhan gizi seimbang ini.

C. Langkah Awal dalam Memulai Menulis

Ada banyak langkah-langkah awal ketika ingin memulai menulis. Dalam hal ini kami meringkasnya berdasarkan dari salah satu sumber yang kami dapatkan.

1. Rajin Membaca

Rajin membaca buku, novel, komik, ataupun karya tulis ilmiah merupakan salah satu cara dalam memulai menulis. Sebab, seorang penulis harus memiliki banyak sekali sumber referensi tulisan sebelum mereka membuat karya sendiri. Kegiatan ini akan mendorong seorang penulis agar menjadi lebih memahami berbagai jenis tulisan, gaya bahasa dan karya tulis

11 Nurjannah, Hubungan Antara Beban Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Karyawan Bagian Cutting PT. Dan Liris Banaran Kabupaten Sujoharjo, Paper Knowledge, Toward a Media History of Documents, volume 5, nomor 2, 2014, h.40-51. Lihat juga Syifa, dkk., h.369

12 Lihat pada penelitian dari Syifa, dkk. Lihat juga pada Adam & Mujahidil, Hubungan Status Gizi dan Asupan Energi dengan Produktivitas Kerja pada Pekerja PT. Propack Kreasi Mandiri Cikarang, Jurnal Nutrisia, Vol.22, No.2, 2020, h.89

(11)

8

yang tentunya paling banyak digemari oleh para pembaca. Selain itu, rajin membaca juga membantu menambah pengetahuan, informasi dan membangun imajinasi seorang penulis. Sisi lain dari rajin membaca adalah membantu kita menambah kosakata baru.

2. Melakukan Riset

Riset adalah proses investigasi yang dilakukan secara aktif, tekun dan sistematis yang bertujuan untuk menemukan, menginterpretasikan dan merevisi fakta-fakta. Orang yang ingin menulis, pertama-tama tentunya harus melakukan riset untuk mencari data dan fakta di lapangan, dimana hal ini menjadi poin utama yang juga harus diperhatikan bagi para Mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas-tugasnya, terutama tugas akhir.

Riset bisa dilakukan dengan membaca buku, jurnal, wawancara, observasi dan mempelajari berbagai sumber yang relevan. Hasil riset tidak perlu dituangkan semuanya, hanya cukup mengambil poin-poin pentingnya, sehingga kemudian penulis akan mendapatkan beberapa gambaran terhadap apa yang ingin mereka tulis.

Tentunya ini menjadi sebuah bantuan bagi para penulis agar karya mereka lebih berbobot, sebab tulisan itu bukan hanya sekedar keterampilan dan keindahan kata, akan tetapi juga berdasarkan akurasi data. Maka dari itu dengan tulisan yang berbobot, dengan data yang akurat, maka akan menambahkan peningkatan pada tulisan kita dari segi kualitasnya.

3. Mencari Suasana Menulis Yang Nyaman dan Menyenangkan

Dengan suasana yang nyaman dan tenang, menjadi faktor seseorang dapat berkonsentrasi dalam menulis. Sebab, lingkungan akan mempengaruhi penulis dalam menuangkan ide-idenya dan membangun imajinasi dalam tulisannya. Pertimbangan lingkungan yang nyaman dan tenang itu meliputi:

(12)

9

a. Waktu menulis, yakni pagi, siang, sore, malam, weekdays atau weekend.

b. Tempat, yakni rumah, café, perpustakaan atau tempat baca, taman, kantor dan sebagainya.

c. Kondisi lingkungan, yakni ramai, sunyi, sejuk, dan sebagainya.

d. Alat, yakni laptop, buku catatan, dan komputer.

4. Memahami Keinginan dan Kebutuhan Para Pembaca

Memang pada dasarnya menulis itu datang dari keinginan sendiri, tetapi kita juga tidak boleh lupa bahwasannya karya ini akan disajikan kepada orang lain agar mereka dapat membacanya. Hal ini menjadi sebab bahwa seorang penulis juga perlu memperhatikan keinginan dan kebutuhan pembaca sebelum menentukan topik dan menulisnya. Tujuannya adalah membantu seorang penulis mendapatkan perspektif baru dari sisi pembaca, sehingga tulisannya menjadi lebih relevan dan menarik minat pembaca.

5. Memperbanyak Interaksi dan Diskusi dengan Orang Lain

Interaksi dan Diskusi dapat memantik kita dalam menambah wawasan baru, infformasi, dan klarifikasi terhadap sebuah pengetahuan, data atau fakta.

Sebab wawasan dari orang lain dapat menjadi perspektif yang baru sehingga membantu para penulis membuka lebih luas pandangannya di dalam tulisan yang ingin mereka buat.

6. Mencari Tahu Isu Terkini

Isu terkini termasuk hal penting yang diperlukan sebelum menulis. Agar kita tidak hanya menyimpan informasi lama saja, tapi tetap update terhadap informasi terbaharukan, sehingga karya tulis yang akan kita buat akan beradaptasi menyesuaikan dengan topik-topik yang lebih relevan dengan isu-isu terbaru.

7. Memilih Topik Yang Dikuasai

(13)

10

Alasan mengapa dalam memilih topik harus dimulai dari topik yang kita kuasai dulu, sebab seorang penulis dapat lebih menggapai dan berekplorasi lebih dalam terhadap topik yang ia kuasai, sehingga menghasilkan cerita yang terasa lebih hidup, karya tulis yang lebih jelas arah penelitiannya, dan semacamnya. Oleh karena itu, tidak sebaiknya bagi para penulis dalam memulai pertama kali tulisannya, menggunakan topik-topik yang jauh dari apa yang mereka kuasai.

8. Menuang Semua Ide dan Imajinasi

Ide adalah gagasan, hasil pemikiran atau rancangan yang tersusun dalam pikiran penulis. Setelah menentukan topik yang akan dibahas, waktunya penulis menuangkan semua ide dan imajinasinya ke dalam tulisan. Penulis juga bisa menyusun semua data penting yang diperoleh dari hasil riset menjadi tulisan menarik. Bila Anda merasa kebingungan dan kosong, Cobalah berhenti sejenak dan mencari inspirasi lagi dengan aktivitas ringan yang menyenangkan.

9. Mengikuti Forum Penulis

Forum kepenulisan tentu sangat penting bagi penulis pemula sebelum memulai menulis. Forum, seminar atau lokakarya kepenulisan ini bisa membantu penulis menambah wawasan yang lebih luas lagi di bidang menulis. Pada forum ini pula, penulis pemula biasanya memiliki kesempatan lebih besar bertemu dengan penulis senior yang telah berpengalaman dan melihat banyak karya tulis yang sukses meraup minat pembaca. Selain itu, penulis pemula mungkin juga akan mengetahui kemajuan di bidang menulis, baik dari segi bisnis maupun minat pembaca di era serba digital. Sehingga penulis bisa membuat strategi yang lebih matang sebelum memulai menulis dan mempublikasikan hasilnya nanti.

10. Membuat Kerangka Tulisan

(14)

11

Kerangka tulisan sangat penting bagi seorang penulis, sebab dapat membantu dalam menentukan alur karya tulis yang ingin dibuat. Membantu mengingat apa saja yang akan dituang dalam karyanya. Sehingga tidak akan membuat setiap penulis kebingungan di tengah proses ketika mereka menulis. Kemudian juga dapat membantu agar tidak berantakan atau tidak beraturan terhadap alur pembahasannya.

11. Menghindari Sifat Perfeksionis

John Steinback, seorang penulis sastra Amerika berpendapat bahwa seorang penulis sebaiknya menulis dengan bebas dan secepat mungkin.

Menuangkan semuanya di atas kertas. Seorang penulis jangan melakukan koreksi atau menulis ulang sebelum semuanya habis.

Hal ini dimaksudkan agar seorang penulis bisa lebih lepas dan bebas ketika menulis, tidak terpaku terhadap kesempurnaan tulisannya sebelum semuanya selesai. Terlalu sering mengoreksi tulisan sebelum menyelesaikan umumnya dapat membuat seorang penulis lebih cepat lelah dan bosan.

12. Mengevaluasi Tulisan

Proses evaluasi tulisan tentunya dilakukan ketika telah menyelesaikan semua tulisan. Evaluasi tulisan setelah keseluruhan cerita selesai tersusun inilah yang lebih baik daripada evaluasi di tengah proses penulisan. Penulis perlu membaca lagi hasil tulisannya dari awal sampai akhir untuk memperhatikan tanda bacanya, ejaan yang disempurnakan (EYD), margin, penggunaan kalimat majemuk dan kesinambungan antar kalimat.

13. Membagikan Hasil Tulisan Ke Media Sosial

Media sosial bisa menjadi wajah para penulis pemula yang baru mulai menulis untuk membagikan hasil karyanya. Penulis mungkin bisa memanfaatkan Facebook, Instagram, Twitter atau semacamnya untuk

(15)

12

membagikan link blog-mu yang berisi hasil karya tulismu. Cara ini akan membantu penulis menjangkau lebih banyak orang, supaya lebih banyak pula pembacanya. Apalagi, sekarang ini hampir semua orang pasti memiliki media sosial dan mendapatkan informasi apapun dari sana.13 D. Jenis-Jenis Tulisan

Tulisan adalah salah satu bentuk komunikasi tertulis yang dapat mengambil berbagai bentuk dan tujuan. Jenis-jenis tulisan bervariasi tergantung pada konteks, tujuan, dan audiens yang dituju. Dalam dunia penulisan, mengenali jenis-jenis tulisan sangatlah penting karena setiap jenis memiliki struktur, gaya, dan tujuan komunikasi yang berbeda.

1. Tulisan Ilmiah

Tulisan ilmiah adalah jenis tulisan yang berfokus pada penyampaian informasi yang didasarkan pada penelitian, data empiris, dan argumentasi logis. Biasanya, tulisan ilmiah memiliki struktur yang terorganisir dengan baik, dimulai dari pendahuluan, metodologi, hasil, pembahasan, dan kesimpulan. Bahasa yang digunakan cenderung formal dan menggunakan referensi untuk mendukung argumen yang disampaikan. Contoh dari tulisan ilmiah adalah sebagai berikut:

a. Artikel penelitian tentang "Dampak Perubahan Iklim Terhadap Keanekaragaman Hayati di Hutan Hujan Tropis"

b. Paper konferensi yang membahas "Penerapan Teknologi Blockchain dalam Sistem Keuangan Modern"

c. Laporan laboratorium mengenai "Pengaruh Konsentrasi Larutan Terhadap Laju Reaksi Kimia"

13 Salma, 15+ Cara Mulai Menulis, Mudah Banget!, Deepublish Website, diakses pada Sabtu 25 Februari 2024, 20.30 WIB, https://penerbitdeepublish.com/cara-mulai-menulis/

(16)

13 2. Tulisan Jurnal Akademik

Tulisan jurnal akademik adalah jenis tulisan ilmiah yang diterbitkan di jurnal ilmiah dan ditujukan untuk masyarakat akademik. Tulisan ini harus melewati proses peer-review yang ketat sebelum diterbitkan. Isinya harus orisinal, berkontribusi pada pengetahuan di bidang tertentu, dan didukung oleh metodologi penelitian yang kuat. Contohnya sebagai berikut:

a. Artikel jurnal tentang "Analisis Penerapan Metode Pengajaran Interaktif dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar"

b. Makalah konferensi yang membahas "Penggunaan Teknologi Kecerdasan Buatan dalam Pengolahan Data Medis"

3. Tulisan Populer

Tulisan populer memiliki tujuan untuk menarik perhatian pembaca umum. Meskipun tetap menggunakan fakta dan informasi yang akurat, gaya penulisan lebih santai dan cenderung menghindari istilah teknis yang rumit.

Tulisan populer sering ditemui di media massa seperti majalah, surat kabar, atau situs web berita. Contohnya sebagai berikut:

a. Artikel majalah tentang "5 Destinasi Wisata Eksotis di Asia Tenggara yang Harus Dikunjungi"

b. Tulisan blog mengenai "Cara Efektif Menata Ruang Kerja di Rumah untuk Meningkatkan Produktivitas"

4. Tulisan Opini

Tulisan opini adalah ekspresi dari pendapat atau pandangan penulis tentang suatu masalah. Meskipun dapat didasarkan pada fakta, tulisan ini lebih menekankan pada sudut pandang pribadi atau kelompok tertentu.

Penulis menggunakan argumen dan logika untuk mendukung pendapatnya.

Contohnya sebagai berikut:

a. Kolom surat kabar berjudul "Mengapa Generasi Milenial Perlu Membangun Investasi Finansial dari Sekarang"

(17)

14

b. Artikel daring tentang "Dampak Negatif Kebijakan Pemerintah Terhadap Pengembangan Industri Kreatif Lokal"

5. Tulisan Kreatif

Tulisan kreatif mencakup berbagai bentuk seperti cerpen, puisi, atau skrip. Tujuannya adalah untuk menghibur, menginspirasi, atau mengungkapkan emosi dan imajinasi. Gaya penulisan dalam tulisan kreatif sering lebih subjektif dan penuh dengan imajinasi, memungkinkan penulis untuk berekspresi secara artistik. Contohnya sebagai berikut:

a. Cerpen berjudul "Cahaya di Ujung Jalan: Kisah Tentang Perjuangan Seorang Penjelajah"

b. Puisi dengan judul "Rindu: Sebuah Ekspresi Tentang Kerinduan dan Kehilangan"

E. Etika-Etika Dasar Dalam Dunia Penulisan

Dalam dunia penulisan, etika merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Etika penulisan mencakup prinsip-prinsip moral dan profesional yang harus dijunjung tinggi oleh setiap penulis. Tanpa memperhatikan etika dalam penulisan, karya tulis dapat kehilangan integritasnya dan berpotensi merugikan pihak lain. Berikut adalah beberapa prinsip etika dasar dalam dunia penulisan:

1. Keterbukaan dan Kehandalan

Keterbukaan dan kehandalan adalah prinsip utama dalam penulisan.

Seorang penulis harus selalu jujur dan akurat dalam menyampaikan informasi. Hal ini termasuk memberikan referensi yang jelas untuk data, fakta, dan pendapat yang disajikan dalam karya tulis. Keterbukaan dalam penulisan melibatkan memberikan informasi yang lengkap dan akurat kepada pembaca. Seorang penulis harus menghindari menyembunyikan informasi penting atau mengubah fakta untuk memengaruhi persepsi pembaca.

(18)

15 2. Penghargaan Terhadap Sumber

Penghargaan terhadap sumber merupakan prinsip etika yang mengharuskan penulis untuk mengakui dan menghargai kontribusi dari sumber-sumber yang digunakan dalam karya tulis. Ini termasuk memberikan kredit yang pantas kepada penulis asli atau sumber informasi lainnya. Seorang penulis harus selalu memberikan pengakuan kepada sumber-sumber yang digunakan dalam karyanya, baik itu berupa kutipan langsung, ide, atau data. Hal ini dapat dilakukan melalui penggunaan kutipan langsung, penulisan daftar referensi, atau pengakuan langsung kepada penulis asli.

3. Hormat dan Kesopanan

Prinsip hormat dan kesopanan mengharuskan seorang penulis untuk menghindari penggunaan bahasa atau konten yang menghina, merendahkan, atau menyinggung pihak lain. Setiap orang memiliki hak untuk dihormati, dan penulis harus memperhatikan sensitivitas pembaca dalam penyampaian pesan. Seorang penulis harus menggunakan bahasa yang sopan dan menghormati semua pihak yang terlibat dalam karya tulisnya. Ini mencakup menghindari penggunaan kata-kata kasar, merendahkan, atau menyinggung kelompok atau individu tertentu.

4. Integritas Intelektual

Integritas intelektual merupakan prinsip yang menekankan pentingnya menjaga keaslian dan orisinalitas dalam karya tulis. Plagiarisme, atau penggunaan ide, kata-kata, atau karya orang lain tanpa memberikan pengakuan yang tepat, merupakan pelanggaran terhadap integritas intelektual. Seorang penulis harus selalu berusaha untuk menciptakan karya tulis yang orisinal dan menghindari plagiasi. Ini berarti mengutip sumber dengan benar, menyajikan ide-ide dengan gaya dan kata-kata yang unik, dan menunjukkan kejujuran intelektual dalam semua aspek penulisan.

5. Perlindungan Hak Cipta

(19)

16

Prinsip ini menekankan pentingnya menghormati hak cipta dari karya tulis orang lain. Seorang penulis harus memastikan bahwa ia memiliki izin atau lisensi yang tepat sebelum menggunakan atau menyalin karya orang lain. Melanggar hak cipta dapat mengakibatkan konsekuensi hukum dan merusak integritas penulis. Seorang penulis harus memastikan bahwa karya tulisnya tidak melanggar hak cipta orang lain. Ini dapat dilakukan dengan mencari izin atau lisensi yang diperlukan sebelum menggunakan materi yang dilindungi hak cipta, serta memberikan atribusi yang tepat kepada pemilik asli.

6. Tanggung Jawab Sosial

Prinsip tanggung jawab sosial mengharuskan seorang penulis untuk mempertimbangkan dampak sosial dari karyanya. Hal ini termasuk memperhatikan implikasi etis dari informasi yang disampaikan, serta menghindari menyebarkan konten yang dapat merugikan atau menyesatkan masyarakat. Seorang penulis harus bertanggung jawab atas dampak sosial dari karyanya, baik itu dalam hal kebenaran, akurasi, maupun potensi dampak negatifnya terhadap masyarakat. Ini melibatkan mempertimbangkan secara seksama konsekuensi dari informasi yang disampaikan dan menghindari menyebarkan konten yang merugikan atau menyesatkan.

7. Kemasyarakatan dan Keadilan

Prinsip ini menekankan pentingnya penulisan yang memperjuangkan kemasyarakatan dan keadilan. Seorang penulis harus menggunakan platformnya untuk menyuarakan isu-isu yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan memperjuangkan persamaan hak serta keadilan bagi semua individu. Seorang penulis memiliki tanggung jawab untuk memperjuangkan kemasyarakatan dan keadilan melalui karyanya. Hal ini bisa dilakukan dengan menyuarakan isu-isu sosial yang penting, mempromosikan

(20)

17

kesetaraan hak, serta memberikan ruang bagi suara-suara yang terpinggirkan dalam masyarakat.

Etika dasar dalam dunia penulisan adalah fondasi yang penting untuk memastikan bahwa karya tulis memiliki nilai moral, profesionalisme, dan integritas yang tinggi. Dengan mematuhi prinsip-prinsip etika ini, seorang penulis dapat menjaga reputasi dan kredibilitasnya serta berkontribusi pada perkembangan positif dalam bidang penulisan. Mematuhi prinsip-prinsip etika dasar dalam dunia penulisan adalah kunci untuk menciptakan karya tulis yang bermutu, bermanfaat, dan bermartabat. Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai moral, profesionalisme, dan kejujuran dalam setiap aspek penulisan, seorang penulis dapat membangun reputasi yang baik dan memberikan kontribusi yang berarti dalam dunia literasi dan informasi.

(21)

18 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

1. Etika dalam penulisan karya ilmiah adalah landasan moral dan profesional yang harus dijunjung tinggi oleh setiap penulis. Hal ini meliputi aspek keterbukaan, penghargaan terhadap sumber, hormat dan kesopanan, integritas intelektual, perlindungan hak cipta, tanggung jawab sosial, dan advokasi kemasyarakatan serta keadilan. Dengan mematuhi prinsip-prinsip etika ini, penulis dapat menjaga integritas dan kredibilitas karya tulis mereka.

2. Ada beberapa langkah praktis yang dapat diikuti oleh penulis untuk menyusun karya ilmiah dengan baik. Mulai dari memilih topik yang relevan dan menarik, melakukan riset yang mendalam, membuat kerangka tulisan, menulis dengan bebas tanpa terlalu perfeksionis, hingga melakukan evaluasi dan membagikan hasil tulisan ke media sosial.

3. Terdapat berbagai jenis tulisan, mulai dari tulisan ilmiah dan jurnal akademik yang berfokus pada penelitian dan data empiris, hingga tulisan populer, opini, dan kreatif yang lebih bersifat menghibur atau menginspirasi.

4. Mematuhi etika dalam penulisan karya ilmiah memiliki implikasi yang luas, baik bagi penulis maupun masyarakat. Dengan menjunjung tinggi etika penulisan, penulis dapat membangun reputasi yang baik, meningkatkan kredibilitas karya tulis mereka, dan memberikan kontribusi yang bermakna dalam penyampaian informasi yang akurat dan bermanfaat bagi masyarakat.

B. Saran

Berikut adalah beberapa saran yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas penulisan karya ilmiah:

1. Pelajari dan pahami lebih dalam tentang etika penulisan

(22)

19

2. Bangun kerjasama dan konsultasi dengan sesama penulis 3. Terus tingkatkan keterampilan penulisan

4. Selalu perhatikan aspek kualitas dan kebenaran informasi

(23)

20

DAFTAR PUSTAKA

Adam, & Mujahidil. (2020). Hubungan Status Gizi dan Asupan Energi dengan Produktivitas Kerja pada Pekerja PT. Propack Kreasi Mandiri Cikarang.

Jurnal Nutrisia, 22(2), 89.

Aisyah, I. S., & Dkk. (n.d.). Gizi Kesehatan. Get Press Indonesia.

Dalman. (2016). Keterampilan Menulis. PT RAJAGRAFINDO PERSADA.

Moehji, S. (2003). Ilmu Gizi. Bathaea Karya Aksara.

Nasional, P. B. D. P. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Pusat Bahasa.

Nurjannah. (2014). Hubungan Antara Beban Kerja Dengan Kelelahan kerja Pada Karyawan Bagian Cutting PT. Dan Liris Banaran Kabupaten Sujoharjo. Paper Knowledge, Media History of Documents, 5(2), 40–51.

Ratnawati, I. (n.d.). Pemenuhan Kecukupan Gizi Bagi Pekerja. Direktorat Jendral Kesehatan Masyarakat.

Salma. (2024). 15+ Cara Mulai Menulis, Mudah Banget! DeePublish Website.

https://penerbitdeepublish.com/cara-mulai-menulis/

Syifa, Linda, & Miliyantri. (2022). Hubungan Status Gizi dengan Kelelahan Kerja Pada Karyawan di PT. X. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 8(7), 369.

Syukur, Y. (2022). Menulis di Jalan Tuhan. Deepublish.

Widyastuti, A. (2017). Anak Gemar Baca Tulis. PT Elex Media Komputindo.

Referensi

Dokumen terkait

Modul penyusunan laporan karya tulis ilmiah ini terdiri dari dua (2) kegiatan belajar, yaitu Format Penulisan, dan teknik notasi ilmiah. Kegiatan belajar format penulisan

pelajaran khusus sampai ilmu pengetahuan umum yang lain. Adapun Karya tulis ilmiah analis kepegawaian menurut Perka BKN No. Karya tulis/karya ilmiah hasil penelitian, pengujian,

Abstrak Karya Tulis Ilmiah pada dasarnya sama dengan format abstrak proposal Karya Tulis Ilmiah, seperti yang dijelaskan pada Sub-Bab 3.2 nomor 4, tetapi pada abstrak Karya

Karya ilmiah merupakan satu di antara jenis karya tulis yang berisi berbagai informasi. Adapun informasi yang ada dalam karya ilmiah merupakan hasil dari sebuah pengamatan dan

Karya Tulis Ilmiah ini telah dipertahankan depan Ujian Sidang Karya Tulis Ilmiah pada Program Studi D3 Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan.. Fakultas Universitas

Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini untuk mengetahui gambaran penerapan pendidikan kesehatan pola hidup sehat pada anggota keluarga dengan hipertensi di wilayah Puskesmas Tamansari

Hakikat Penyuntingan Karya Tulis Ilmiah Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, editing adalah: 1 mempersiapkan karya tulis ilmiah yang siap cetak atau siap terbit dengan memperhtikan

Jenis-jenis Karya Ilmiah Secara garis besar, karya ilmiah diklasifikasikan menjadi dua, yaitu karya ilmiah pendidikan dan karya ilmiah penelitian Karya ilmiah Pendidikan : Paper