ETIKA PROFESI DAN HAK
ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
MPB12103-MPB13102
Etika Profesi
2
Disclaimer: Materi kuliah ini diedit dari banyak sumber untuk tujuan hanya dalam proses pembelajaran di lingkungan sendiri, ISI Surakarta. Jika ternyata bahwa ada ‘copyrighted materials’ dalam naskah ini, maka itu adalah hak dari masing-masing pemilikmya. Karena itu, kecuali untuk tujuan pembelajaran di lingkungan sendiri, materi kuliah ini tidak boleh diperbanyak, disimpan, atau didistribusikan dalam bentuk atau cara apapun.
Pendahuluan
3
Manusia adalah
 Makhluk Individu, memiliki akal pikiran, perasaan, dan kehendak.
 Makhluk Sosial, memiliki perilaku sosial berkaitan dengan moral/etika
Apakah Etika?
4
 Secara umum, etika bisa dianggap sebagai
serangkaian prinsip atau nilai moral yang dianut oleh suatu kelompok
 Dengan demikian, perilaku tidak etis merupakan tindakan yang berbeda dengan tindakan yang dipercayai merupakan tindakan tepat yang harus dilakukan dalam suatu situasi
5
Pembahasan mengenai:
Pengertian etika
Hubungan etika dengan moral
Hubungan etika dengan filsafat / ilmu pengetahuan.
Faktor-faktor tindakan yang dianggap melanggar etika
Klasifikasi dalam hal etika
Pengertian Etika
6
Etika diambil dari Bahasa Yunani “ethos” yang memiliki arti karakter, watak kesusilaan atau adat.
Fungsi etika dari sudut pandang subjek dan objek:
Sebagai subjek: untuk menilai apakah tindakan- tindakan yang telah dikerjakan itu salah atau benar, buruk atau baik.
Sebagai objek: cara melakukan sesuatu (moral).
7 
Menurut Martin (1993), “etika adalah tingkah laku sebagai standar yang mengatur pergaulan manusia dalam kelompok sosial”.
Dalam kaitannya dengan pergaulan manusia
maka etika ada dalam bentuk aturan yang
dibuat berdasarkan moral yang ada.
Tujuan Etika
8
Untuk mendapatkan konsep mengenai penilaian baik buruk manusia sesuai dengan norma yang berlaku.
 Pengertian baik, segala perbuatan yang dianggap sesuai dengan tuntunan dalam suatu masyarakat.
 Pengertian buruk, segala perbuatan yang dianggap tidak sesuai dengan tuntunan dan dianggap sebagai tercela.
Fungsi Etika
9
 Menurut Bertens, (1994), kata etika bisa dipakai dalam arti nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi
pegangan bagi seseorang/suatu kelompok masyarakat dalam mengatur perilakunya.
 Etika berarti kumpulan asas atau nilai moral, yang dimaksud disini adalah kode etik;
 Etika mempunyai arti juga yaitu ilmu tentang yang baik atau yang buruk, dalam hal ini etika sama artinya
dengan filsafat moral.
Hubungan Etika dengan Moral
 Moral diambil dari bahasa latin “mos” yang berarti adat istiadat.
 Moral adalah nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya di dalam
bermasyarakat.
10
11  Sebagai contoh: “Tindakan yang dilakukan A di partai ini tidak bermoral…..” dalam hal ini si A dianggap telah melangar norma atau tuntunan
yang berlaku dalam kelompok atau partai di mana A berada.
 Etika atau moral adalah pegangan tingkah laku dalam bermasyarakat
12 Perbedaan moral dan etika:
 Moral menekankan pada cara dalam melakukan sesuatu.
 Etika menekankan pada mengapa melakukan sesuatu harus dengan cara tersebut.
Etika Moral
13
Etika-moral
Hubungan Etika dengan Filsafat
14
Filsafat adalah bagian dari ilmu pengetahuan yang berfungsi sebagai interpretasi tentang hidup manusia.
Etika merupakan bagian dari filsafat, yaitu
filsafat moral yang merupakan cabang dari
filsafat tentang tindakan manusia.
15 Kesimpulan:
 suatu ilmu yang mempelajari perbuatan baik dan buruk manusia berdasarkan kehendak dalam
mengambil keputusan yang mendasari hubungan antar sesama manusia.
Faktor-Faktor Tindakan Melanggar Etika
16
Kebutuhan Individu
Merupakan faktor utama penyebab terjadinya
tindakan tidak etis karena tidak tercukupinya
kebutuhan pribadi dalam kehidupan.
17  Tidak ada pedoman
Tidak punya penuntun hidup sehingga tidak tahu bagaimana melakukan sesuatu.
 Perilaku dan kebiasaan Individu
Perilaku kebiasaan individu tanpa memperhatikan faktor lingkungan dimana individu tersebut berada.
Macam-Macam Etika
Secara umum, etika bisa dibagi atas dua jenis yaitu:
 Etika deskriptif
 Etika normatif
18
Etika deskriptif
19
 Etika yang berbicara tentang suatu fakta, yaitu tentang nilai dan pola perilaku manusia terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya dalam kehidupan masyarakat.
 Etika yang menyoroti secara rasional dan kritis
tentang apa yang diharapkan manusia mengenai sesuatu yang bernilai.
Etika normatif
 Adalah etika yang memberikan penilaian serta himbauan kepada manusia tentang bagaimana harus bertindak sesuai dengan norma yang
berlaku.
 Etika yang mengenai norma-norma yang menuntun tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari.
20
Perbedaan
21
Perbedaan Etika deskriptif dan normatif adalah:
 Etika deskriptif, memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang perilaku yang dilakukan.
 Etika normative, memberikan penilaian sekaligus memberikan norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan.
Macam-macam norma
22
 Norma sopan satun
Norma yang menyangkut tata cara hidup dalam pergaulan sehari-hari.
 Norma Hukum
Norma yang memiliki keberlakuan lebih tegas karena diatur oleh suatu hukum dengan jaminan hukuman bagi pelanggar.
23  Norma Moral
Norma yang sering digunakan sebagai tolak ukur masyarakat untuk menentukan baik buruknya
seorang sebagai manusia, misalnya: menampilkan diri sebagai manusia dalam profesi yang dijalani.
Etika Profesi
24
 Setiap profesi yang menyediakan jasanya kepada masyarakat memerlukan kepercayaan dari
masyarakat yang dilayaninya
 Kepercayaan masyarakat terhadap mutu jasa
profesi akan menjadi lebih tinggi jika menerapkan standar mutu tinggi terhadap pelaksanaan
pekerjaan profesional yang dilakukan oleh anggota profesinya
Syarat Profesional
 Pekerjaan tersebut adalah untuk melayani orang banyak (umum)
 Bagi yang ingin terlibat dalam profesi dimaksud, harus melalui pelatihan yang cukup lama dan
berkelanjutan
 Adanya kode etik dan standar yang ditaati berlakunya di dalam organisasi tersebut
 Menjadi anggota dalam organisasi profesi dan selalu mengikuti pertemuan ilmiah yang
diselenggarakan oleh organisasi profesi tersebut
 Mempunyai media/publikasi yang bertujuan untuk meningkatkan keahlian dan ketrampilan
anggotanya
 Kewajiban menempuh ujian untuk menguji
pengetahuan bagi yang ingin menjadi anggota
 Adanya suatu badan tersendiri yang diberi
wewenang oleh pemerintah untuk mengeluarkan sertifikat
Fungsi Standar
 Ukuran mutu
 Pedoman kerja
 Batas tanggung jawab
 Alat pemberi perintah
 Alat pengawasan
 Kemudahan bagi umum
 Menyangkut kepentingan orang banyak
 Mutu hasilnya ditentukan
 Banyak orang (pekerja) terlibat
 Sifat dan mutu pekerjaan sama
 Ada organisasi yang mengatur
Pekerjaan yang Memerlukan Standar
Profesionalisme
 Profesionalisme adalah suatu paham yang mencitakan dilakukannya kegiatan-kegiatan kerja tertentu dalam masyarakat, berbekalkan keahlian yang tinggi dan berdasarkan rasa keterpanggilan -- serta ikrar
(fateri/profiteri) untuk menerima panggilan tersebut -- untuk dengan semangat pengabdian selalu siap
memberikan pertolongan kepada sesama yang tengah dirundung kesulitan di tengah gelapnya kehidupan
(Wignjosoebroto, 1999).
Pekerjaan dan profesi
31
 Profesi lebih kepada proses pendidikan maupun pelatihan yang khusus dengan semangat
pengabdian
 Kerja biasa (occupation) semata bertujuan untuk mencari nafkah dan/ atau kekayaan materiil- duniawi
Watak Profesionalisme
Tiga watak kerja yang merupakan persyaratan dari setiap kegiatan pemberian "jasa profesi" (dan bukan okupasi) ialah
 Kerja profesional itu beritikad untuk merealisasikan kebajikan demi tegaknya kehormatan profesi yang digeluti, karena itu tidak terlalu mementingkan atau mengharapkan imbalan upah materiil;
 Kerja profesional itu dilandasi oleh kemahiran
teknis yang berkualitas tinggi yang dicapai melalui proses pendidikan dan/atau pelatihan yang
panjang, ekslusif dan berat;
 Kerja profesional -- diukur dengan kualitas teknis dan kualitas moral -- menundukkan diri pada
sebuah mekanisme kontrol berupa kode etik yang dikembangkan dan disepakati bersama di dalam sebuah organisasi profesi.
Honor/Upah?
 Kalau dalam peng-amal-an profesi yang diberikan ternyata ada semacam imbalan (honorarium) yang diterimakan, maka hal itu semata hanya sekedar
"tanda kehormatan" (honour) demi tegaknya kehormatan profesi
 Dalam hal ini, akan berbeda nilainya dengan
pemberian upah yang hanya pantas diterimakan bagi para pekerja upahan saja.
Kode etika terkait profesi
35
 Kode etik jurnalis
 Kode etik dokter
 Kode etik apoteker
 Kode etik polisi
 Kode etik hakim
 Kode etik engineering
 Kode etik seniman
Bentuk lain
36
 Sikap terhadap sesama
 Etika keluarga
 Etika profesi
 Etika politik
 Etika lingkungan
 Etika idiologi
Sanksi Pelanggaran Kode Etik
 Sanksi Moral
 Sanksi terhadap Tuhan YME
 Sanksi dijatuhkan dari organisasi yang bersangkutan
 Sanksi hukum
Tugas
 Uraikan sikap atau karakter dalam kehidupan sehari- hari yang menurut anda tidak beretika lengkap
dengan contoh dan analisisnya
 Uraikan beberapa sikap atau aktivitas yang menurut anda tidak profesional dalam suasana bekerja berikut dengan contoh dan analisisnya
 Menurut anda, apa sebenarnya keahlian professional dari seorang lulusan program studi yang anda geluti?
Hak Kekayaan Intelektual
39
Disclaimer: Materi kuliah ini diedit dari banyak sumber untuk tujuan hanya dalam proses pembelajaran di lingkungan sendiri, ISI Surakarta. Jika ternyata bahwa ada ‘copyrighted materials’ dalam naskah ini, maka itu adalah hak dari masing-masing pemilikmya. Karena itu, kecuali untuk tujuan pembelajaran di lingkungan sendiri, materi kuliah ini tidak boleh diperbanyak, disimpan, atau didistribusikan dalam bentuk atau cara apapun.
Prolog 1
40
 Zaman dahulu kala orang menulis di daunan atau kulit, saat ini orang menulis di kertas atau berwujud digital
 Kendaraan orang dahulu adalah kuda, kini dengan teknologi orang mengendarai mobil, bepergian
dengan kereta api atau pesawat terbang
Prolog 2
41
 Adanya kasus pelanggaran hak cipta lukisan
 Adanya kasus pembajakan musik dan lagu
 Adanya kasus reog Ponorogo
 Adanya kasus batik atau keris
 Adanya kasus lagu Tor-Tor
Latar belakang
42
 Akal budi manusia
 Ide
 Kreativitas
 Menghasilkan karya tertentu
Pengertian
43
 Hak Kekayaan Intelektual yang disingkat ‘HKI’ atau akronim ‘HaKI’ adalah padanan kata yang biasa digunakan dalam Bahasa Inggris untuk Intellectual Property Rights (IPR), yakni hak yang timbul dari hasil olah pikir dan menghasilkan suatu produk atau proses
 Objek yang diatur dalam HaKI adalah karya-karya yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia
Klasifikasi umum
44
 Hak Cipta (copyrights)
 Hak Kekayaan Industri (Industrial Property Rights)
45
 Hak Cipta (copyrights)
 Ilmu pengetahuan
 Seni dan sastra
 Hak Kekayaan Industri (Industrial Property Rights)
 Paten;
 Desain Industri (Industrial designs);
 Merek;
 Desain tata letak sirkuit terpadu (integrated circuit);
 Rahasia dagang (trade secret);
Klasifikasi umum
46
Hak cipta
Hak Milik Industri
Sastra Seni
Ilmu Pengetahuan
HKI
Hak
Terkait(Pelaku, produser rekaman
suara, lembaga penyiaran)
Paten
Merek
Desain Industri
Desain tata Letak sirkuit
Terpadu Rahasia
Dagang Perlindungan
Varietas tanaman
Hak cipta
47
 Hak eksklusif yang diberikan negara bagi pencipta suatu karya (misal karya seni) untuk mengumumkan, memperbanyak, atau memberikan izin bagi orang lain untuk memperbanyak ciptaanya tanpa
mengurangi hak pencipta sendiri.
48  UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta
menyatakan bahwa Hak Cipta adalah hak yang mengatur karya intelektual di bidang ilmu
pengetahuan, seni dan sastra yang dituangkan
dalam bentuk yang khas dan diberikan pada ide, prosedur, metode atau konsep yang telah
dituangkan dalam wujud tetap.
Hak kekayaan industri
49
 Hak kekayaan industri (industrial property rights) adalah hak yang mengatur segala sesuatu tentang milik perindustrian, terutama yang mengatur
perlindungan hukum.
50  Hak kekayaan industri (industrial property rights) berdasarkan pasal 1 konvensi Paris mengenai
perlindungan hak kekayaan industri tahun 1883 yang telah direvisi dan di amandemen pada
tanggal 2 oktober 1979
Dasar hukum HaKI di Indonesia
51
Pengaturan hukum terhadap hak kekayaan inteletual di Indonesia dapat ditemukan dalam:
 Undang-Undang No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta
 Undang-Undang No. 14 Tahun 2001 tentang Paten
 Undang-Undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek
52  Undang-Undang No. 29 Tahun 2000 tentang Varietas Tanaman
 Undang-Undang No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang
 Undang-Undang No. 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri
 Undang-Undang No. 32 Tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.
Prinsip HAKI
53
Prinsip-Prinsip yang terdapat dalam hak atas kekayaan intelektual adalah:
 Prinsip ekonomi,
 Prinsip keadilan,
 Prinsip kebudayaan, dan
 Prinsip sosial.
Prinsip ekonomi
54
 Yakni hak intelektual yang berasal dari kegiatan kreatif suatu kemauan daya fikir manusia yang diekspresikan dalam berbagai bentuk yang akan memberikan keuntungan kepada pemilik yang bersangkutan.
Prinsip keadilan
55
 Yakni di dalam menciptakan sebuah karya atau orang yang bekerja membuahkan suatu hasil dari kemampuan intelektual dalam ilmu pengetahuan, seni, dan sastra akan mendapat perlindungan atas apa yang telah dilakukannya dalam hal
kepemilikannya.
Prinsip kebudayaan
56
 Yakni perkembangan ilmu pengetahuan, sastra, dan seni untuk meningkatkan kehidupan manusia.
 Dengan menciptakan suatu karya dapat
meningkatkan taraf kehidupan, peradaban, dan martabat manusia yang akan memberikan
keuntungan bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
Prinsip sosial
57
 Mengatur kepentingan manusia sebagai warga negara, artinya hak yang diakui oleh hukum dan telah diberikan kepada individu merupakan satu kesatuan sehingga perlindungan diberikan
berdasarkan keseimbangan kepentingan individu dan masyarakat
Pengertian Hak Cipta
58
 Dalam pasal 1 Ayat 1 UU No. 19 Tahun 2002 tentang hak cipta, dinyatakan bahwa hak cipta
adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak
ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan
menurut perundang-undangan yang berlaku.
59
 Pencipta adalah seorang atau beberapa orang yang secara bersama-sama yang atas inspirasinya melahirkan ciptaan berdasarkan kemampuan
pikiran, immajinasi, kecekatan, keterampilan, atau keahlian yang dituangkan ke dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi.
 Oleh karena itu, ciptaan merupakan hasil setiap
karya pencipta yang menunjukkan dalam lapangan ilmu pengetahuan, seni atau sastra.
60
 Hak cipta terdiri dari atas hak ekonomi (economic rights) dan hak moral (moral rights).
 Hak ekonomi adalah hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan serta produk hak terkait, sedangkan hak moral adalah hak yang
melekat pada diri pencipta atau pelaku yang tidak dapat dihilangkan atau dihapuskan tanpa alasan apa pun, walaupun hak cipta atau hak terkait telah dialihkan.
61  Dengan demikian hak cipta tidak diberikan kepada ide atau gagasan karena karya cipta harus
memiliki bentuk yang khas, bersifat pribadi, dan menunjukkan keaslian sebagai ciptaan yang lahir
berdasarkan kemampuan, kreativitas, atau keahlian sehingga ciptaan itu dapat dilihat, dibaca, atau
didengar.
Fungsi dan sifat Hak Cipta
62
 Berdasarkan pasal 2 UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak cipta, hak cipta merupakan hak
ekskusif bagi pencipta atau pemegang hak cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak
ciptaannya yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi
pembatasan menurut perundang-undangan.
63  Hak cipta yang dimiliki oleh pencipta yang setelah penciptanya meninggal dunia menjadi milik ahli
warisnya atau milik penerima wasiat dan hak cipta tersebut tidak dapat disita, kecuali jika hak itu
diperoleh secara melawan hukum.
64
Sementara itu berdasarkan pasal 5 sampai dengan
pasal 11 UU No. 19 Tahun 2002 tentang hak cipta, yang dimaksud dengan pencipta adalah sebagai berikut:
 Jika suatu ciptaan terdiri atas beberapa bagian
tersendiri yang diciptakan oleh dua atau lebih, yang dianggap sebagai pencipta ialah orang yang
memimpin serta mengawasi penyelesaian seluruh
ciptaan itu atau dalam hal tidak ada orang tersebut yang dianggap sebagai pencipta adalah orang yang menghimpunnya dengan tidak mengurngi hak cipta
masing-masing atas bagian ciptaannya itu.
65  Jika suatu ciptaan yang dirancang seseorang diwujudkan dan dikerjakan oleh orang lain di bawah pimpinan dan pengawasan orang yang merancang, penciptanya adalah orang yang merancang ciptaan itu.
66  Jika suatu ciptaan dibuat dalam hubungan dinas
dengan pihak lain dalam lingkungan pekerjaannya, pemegang hak cipta adalah pihak yang untuk dan dalam dinasnya ciptaan itu dikerjakan, kecuali ada perjanjian antara kedua pihak dengan tidak
mengurangi hak pencipta apabila penggunaan
ciptaan itu diperluas sampai keluar hubungan dinas.
67  Jika suatu ciptaan dalam hubungan kerja atau
berdasarkan pesanan pihak yang membuat karya cipta: Seni rupa dalam segala bentuk, seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, seni pahat, seni patung, dan seni terapan; Arsitektur; Peta; Seni batik; Fotografi; Sinematografi; Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, database.
68  Sementara itu, yang tidak ada hak cipta meliputi:
Hasil rapat terbuka lembaga-lembaga negara;
Peraturan perundang-undangan; Pidato
kenegaraan atau pidato pejabat pemerintah;
Putusan pengadilan atau penetapan haki;
Keputusan badan arbitrase atau keputusan badan- badan sejenis lainnya.
Masa berlaku Hak Cipta
69
 Dalam pasal 29 sampai dengan pasal 34 UU No.
19 Tahun 2002 tentang hak cipta diatur masa/jangka waktu untuk suatu ciptaan.
 Dengan demikian, jangka waktu tergantung dari jenis ciptaan.
70  Hak cipta atas suatu ciptaan selama hidup pencipta dan terus menerus berlangsung hingga 50 tahun
setelah pencipta meninggal dunia.
 Ciptaan yang dimiliki oleh dua orang atau lebih, hak cipta berlaku selama hidup pencipta pencipta yang meninggal dunia paling akhir dan
berlangsung hingga 50 tahun setelah pencipta yang hidup terlama meninggal
71 Hak cipta dimaksud antara lain:
 Buku, pamflet, dan semua hasil karya tulis lain
 Lagu atau musik dengan atau tanpa teks
 Drama atau drama musikal, tari, koreografi
 Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, seni pahat, seni patung, dan ciptaan lain yang sejenis.
72
Hak atas cipta dimiliki atau dipegang oleh suatu badan usaha hukum berlaku selama 50 tahun sejak pertama kali diumumkan, antara lain:
 Program komputer
 Sinematografi
 Fotografi
 Database, dan
 Karya hasil pengalihan wujud
73  Untuk perwajahan karya tulis yang diterbitkan berlaku selama 50 tahun sejak pertama kali diterbitkan.
 Untuk ciptaan yang tidak diketahui siapa penciptanya dan peninggalan sejarah dan
prasejarah benda budaya nasional dipegang oleh negara, jangka waktu berlaku tanpa batas waktu.
74
 Untuk ciptaan yang belum diterbitkan dipegang oleh negara, ciptaan yang sudah diterbitkan sebagai
pemegang hak cipta dan ciptaan sudah diterbitkan tidak diketahui pencipta dan penerbitnya oleh negara dengan jangka panjang waktu selama 50 tahun sejak ciptaan tersebut pertama kali diketahui secara umum.
 Untuk ciptaan yang sudah diterbitkan sebagai
pemegang hak cipta jangka waktu berlaku selama 50 tahun sejak pertama kali diterbitkan.
Pendaftaran ciptaan
75
 Pendaftaran tidak merupakan kewajiban untuk mendapatkan hak cipta sehingga dalam daftar
umum pendaftaran ciptaan tidak mengandung arti sebagai pengesahan atas isi, arti, maksud, atau bentuk dari ciptaan yang didaftar.
76
 Selama waktu tertentu melaksanakan sendiri
invensinya atau memberikan persetujuan kepada
persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakan.
 Dengan demikian invensi (penemuan) adalah ide inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik dibidang
teknologi, dapat berupa produk atau proses atau penyempurnaan dan pengembangan produk atau proses.
Summary
77
SUBYEK
OBYEK
CARA
MENDAPATKAN PERLINDUNGAN LAMA
PERLINDUNGAN
HAK CIPTA PATEN DESAIN
INDUSTRI MEREK
Pencipta
Seni, Sastra & IP
Deklaratif (tanpa pendaftaran)
Meninggal + 50 th
Inventor
Invensi Teknologi (Proses, Alat)
Konstitutif (Pendaftaran)
Biasa 20 th Sederhana 10 th
Pendesain
Desain penampilan produk Konstitutif (Pendaftaran)
10 tahun
Pedagang/
Pengusaha/
Pemilik Merek Simbol dagang
& jasa
Konstitutif (Pendaftaran)
10 th dapat diperpanjang
Aplikasi
78 MEREK 
sebagai simbol dagang barang
DESAIN INDUSTRI  Desain yang tampak/
penampilan luar Pocket PC PATEN 
Penemuan teknologi berupa alat/komputer dalam ukuran kecil yang dapat dimasukkan ke dalam saku DESAIN TATA LETAK
SIRKUIT TERPADU Desain tata letak sirkuit terpadu yang berada di dalam produk IC dari Pocket PC
HAK CIPTA
Program Komputer yang dipakai pada Pocket PC
Tugas
79
 Uraikan beberapa alasan mengapa hak atas
kekayaan intelektual diperlukan disertai dengan beberapa contoh real di lapangan!
 Uraikan beberapa keuntungan dan kerugian penerapan hak atas kekayaan intelektual di bidang seni disertai alasannya masing-masing!