LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN (INFORMED CONSEN) MENJADI INFORMANT
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
Umur :
Alamat :
Jabatan :
Setelah mendapat penjelasan oleh peneliti tentang penelitian dengan judul
“EvaluasiPelaksanaan Program Pemberian Tablet Tambah Darah Remaja Putri Usia Sekolah di Wilayah Kerja Puskesmas Pajala Kabupaten Muna Barat”, maka dengan ini saya menyatakan bersedia untuk menjadi Informan dalam penelitian ini, tanpa ada paksaan dari pihak manapun. Saya akan menjawab seluruh pertanyaan yang diberikan oleh peneliti dengan jujur dan apa adanya.
Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Pajala, Desember 2022 Informant
Remaja Putri Panduan FGD (Focus Group Discussion)
Evaluasi Pelaksanaan Program Pemberian Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri Usia Sekolah di Wilayah Kerja
Puskesmas Pajala Kabupaten Muna Barat
Nama :
Hari/tanggal wawancara :
1. Apakah sebelumnya pernah mendapatkan sosialiasi tentang pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri? (kapan, dimana, berapa kali)
2. Apa yang anda ketahui tentang program pemberian tablet tambah darah remaja putri tersebut?
3. Kapan anda mulai memperoleh tablet tambah darah?
4. Bagaimana dan dimana anda mengkonsumsi tablet tambah darah tersebut?
5. Apa yang kemudian anda rasakan setelah mengkonsumsi tablet tambah darah?
6. Apakah ada perbedaan antara sebelum mengkonsumsi dan setelah mengkonsumsi tablet tambah darah (misalkan dari segi konsentrasi belajar, tidak lemas, lesu, dsb serta tidak mengantuk ketika belajar di sekolah) ?
7. Apakah anda memiliki Kartu Suplementasi Gizi atau Buku Rapor Kesehatanku?
Programer Kefarmasian Panduan Wawancara Mendalam
Evaluasi Pelaksanaan Program Pemberian Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri Usia Sekolah di Wilayah Kerja
Puskesmas Pajala Kabupaten Muna Barat
Nama :
Hari/tanggal wawancara :
1. Apakah ada dana yang dialokasikan khusus untuk proses pengadaan tablet tambah darah bagi remaja putri?
2. Darimana sumber dana yang diperoleh dalam pelaksanaan program suplementasi tablet tambah darah bagi remaja putri?
3. Darimana pengadaan tablet tambah darah? (Pusat, Provinsi, atau Kabupaten) 4. Bagaimana proses pengadaan tablet tambah darah?
5. Bagaimana alur penyaluran tablet tambah darah?
Kepala Seksi Gizi Panduan Wawancara Mendalam
Evaluasi Pelaksanaan Program Pemberian Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri Usia Sekolah di Wilayah Kerja
Puskesmas Pajala Kabupaten Muna Barat
Nama :
Hari/tanggal wawancara :
1. Bagaimana proses perencanaan sasaran dan kebutuhan tablet tambah darah remaja putri?
2. Bagaimana cara anda menentukan jumlah sasaran dalam pengadaaan tablet tambah darah bagi remaja putri?
3. Apakah ada format pelaporan pendistribusian tablet tambah darah remaja putri?
4. Apakah pernah dilakukan sosialisasi tentang tablet tambah darah remaja putri?
(kapan, dimana, berapa kali)
5. Bagaimana cara memonitoring kegiatan pemberian tablet tambah darah remaja putri?
6. Bagaimana cara mengevaluasi kegiatan pemberian tablet tambah darah remaja putri?
7. Apakah ada tindak lanjut dari hasil monitoring dan evaluasi tersebut?(Jika Ya, apa saja yang dilakukan dan jika Tidak, apa alasannya)
8. Berapa cakupan kegiatan pemberian tablet tambah darah remaja putri tahun 2020 ,tahun 2021, dan tahun 2022?
TPG Puskesmas Pajala Panduan Wawancara Mendalam
Evaluasi Pelaksanaan Program Pemberian Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri Usia Sekolah di Wilayah Kerja
Puskesmas Pajala Kabupaten Muna Barat
Nama :
Hari/tanggal wawancara :
1. Sejak kapan proses pemberian tablet tambah darah ini dilakukan?
2. Apakah semua SMP/SMA sederajat diberikan tablet tambah darah?
3. Bagaimana ketersediaan tablet tambah darah bagi remaja putri di Puskesmas Kulisusu?
4. Apa yang dilakukan jika jumlah tablet tambah darah bagi remaja putri yang tersediakurang / berlebih?
5. Siapa saja tenaga kesehatan yang turut terlibat dalam program pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri?
6. Apakah uraian tugas dari masing-masing tenaga kesehatan yang terlibat tersebut?
7. Bagaimana ketersediaan alat dan bahan evaluasi seperti leaflet/brosur/buku lembarbalik dalam program pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri?
8. Berapa kali dilakukan pendistribusian tablet tambah darah di sekolah?
9. Bagaimana anda melakukan monitoring terhadap kepatuhan remaja putri dalam mengonsumsi tablet tablet tambah darah?
10. Bagaimana bentuk pelaporan dan monitoring kepatuhan remaja putri dalam mengonsumsi tablet tablet tambah darah?
11. Berapa cakupan kegiatan pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri?
Guru UKS Panduan FGD ( Focus Group Discussion)
Evaluasi Pelaksanaan Program Pemberian Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri Usia Sekolah di Wilayah Kerja
Puskesmas Pajala Kabupaten Muna Barat
Nama :
Hari/tanggal wawancara :
1. Sejak kapan proses pemberian tablet tambah darah ini dilakukan?
2. Apakah ada jadwal minum tablet tambah darah bersama di sekolah?
3. Apakah semua remaja putri mendapatkan tablet tambah darah?
4. Bagaima dengan remaja putri yang tidak masuk sekolah pada saat pendistribusian tablet tambah darah ?
5. Bagaimana tempat penyimpanan tablet tambah darah?
6. Apakah ada buku pencatatan pendistribusian? (seperti Kartu Suplementasi Gizi dan Buku Rapor Kesehatanku)
7. Apakah di sekolah pernah dilakukan sosialisasi tentang pemberian tablet tambahdarah remaja putri?
8. Siapa yang melakukan sosialisasi, berapa kali, dan kapan dilakukan?
9. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang anemia dan tentang pemberian tablet tambahdarah bagi remaja putri?
DOKUMENTASI
TRANSKRIP WAWANCARA INFORMANT 1. Kepala Seksi Gizi
Pewawancara: Perkenalkan nama saya nur aini saya mahasiswa dari polres Kendari. Tujuan ke saya ke sini untuk mewawancarai ibu tentang bagaimana proses pelaksanaan pemberian tablet tambah darah pada remaja putri… Baiklah.Untuk pertanyaan pertama, bagaimana proses perencanaan, sasaran dan kebutuhan tablet tambah darah remaja putri khusus di Dinas kesehatan itu sendiri?
Narasumber: Untuk proses perencanaan besaran itu yang pertama datanya diambil lulus.Dari kelas 7 dan kelas 6 setiap setiap sekolah di wilayah kerja masing masing.
Kemudian untuk kebutuhan tablet tambah darah ini. Hhmmn…kebutuhan tablet tambah darah ya..Ini kami ambil dari sesuai dengan jumlah sasarannya. Sasaran riilnya remaja putri dalam satu tahun.
Pewawancara: Kemudian untuk pengadaan tablet itu sendiri, apakah dia perencanaannya itu langsung satu tahun atau bagaimana?
Narasumber: Iya kalau pengadaan tablet tambah darah nya ini langsung satu tahun.
dan dia ini kan masuk dalam obat program yang yang apa namanya yang tentukankebutuhan berapa kebutuhannya dalam satu tahun ini. Ini dari dari programer gizi.
Pewawancara: Oh baik... kemudian bagaimana cara ibu menentukan jumlah sasaran dalam pengadaan paket tambah darah bagi remaja putri?
Narasumber: Oh ini kurang lebih sama tadi dalam perencanaan sasaran. Jadi jawabannya sama.
Pewawacara: Apakah ada format pelaporan pendistribusian tablet tambah darah pada remaja putri?
Narasumber: Untuk kalau pendistribusian, pendistribusian obat?
Pewawancara: eheemm
Narasumber: Kalau pendistribusia formatnya ini dari kami.Pendistribusian itu tidak ada, akan tetapi kalau untuk pendistribusian eeee… dari pihak sekolah misalnya, ini kan kami kerja,.. kita akan kerja sama dengan UKS pihak sekolah Antara puskesmas dan sekolah. Jadi pendistribusiannya di sini ada format yang kami kasih di sekolah di pihak UKS nya ada.
Narasumber: dalam artian ini berarti formatnya ini di sebarkan ke masing masing sekolah yang ada di wilayah wilayah kerja kesehatan itu?
Narasumber:Iya… iya Pewawancara:ee….
Narasumber: Kalau.. sebentar… kalau untuk format ini yang sebar ke sekolah ini bukan dari kami dan formatnya itu memang sudah ada sudah ada, tapi untuk ke ke sekolah itu puskesmas sendiri bukan kami kalau dinas kalau Dinas Kesehatan sebatas sampai di puskesmas saja.
Pewawancara: Berarti dalam artian ini apakah ada juknisnya?
Narasumber: Ada.. ada
Pewawancara: Yang membuat juknis itu, apakah dari Dinas Kesehatan atau juknis secara umum yang dikeluarkan oleh Kementerian?
Narasumber:Ohh… itubukan dari kesehatan dari Kementerian
Pewawancara: Kemudian apakah pernah dilakukansosialisasi tentang tablet tambah darah remaja putri?
Narasumber: Pernah, sering.
Pewawancara: Dimana itu? Misalnya disekolah atau dimana?
Narasumber: Di sekolah, dan tahun 2022 kemarin sudah adaSudah ada dilakukan aksi bergizi.
Pewawancara: Itu berapa kali?
Narasumber: Baru satu kali untuk tahun kemarin nanti tahun ini akan lebih diefektif efektifkan lagi.
Pewawancara: Baik..Kemudian apa bagaimana cara mengevaluasi kegiatan pemberian tablet tambah darah remaja putri itu sendiri, khususnya di Dinas Kesehatan?
Narasumber:.Kalau khusus Dinas Kesehatan kan kami tinggal melihat dari pelaporan dari puskesmas.
Pewawancara:Ohh… berartu dari pelaporan berarti tidak ada evaluasi khusus?
Narasumber: Ada evaluasi khusus. Misalnya targetnya tidak tercapai.ee.. apa cakupancakupan ya kalau tidak salah, kalau tidak tercapai dari target itu kami langsung evaluasi. Ada apa disitu.
Pewawancara: Berarti ini evaluasinya, kita langsung panggil TPGnya seperti itu?
Narasumber: Tidak kami langsung turun ke puskesmas.
Pewawancara: Untuk evaluasinya?
Narasumber: Iya monitoring evaluasi langsung ke puskesmas.
Pewawancara: berarti monitoringnya juga langsung turun satukaligus dengan evaluasinya?
Narasumber: ee..kami kami bagi waktu, biasa langsung monev sekalian, biasa monitoring dulu baru evaluasi.
Pewawancara: Oh.. jika orang dinas melakukan monitoring itu sendiri, apa yang dilakukan dalam monitoring itu?
Narasumber: Monitoring apa saja yang dilakukan?
Pewawancara: iya
Narasumber: Yang pertama kami kami pelaporannya bagaimana, terus dalam hal ini kami diskusi sama pengelola program entah itu pengelola program gizi khususnya sama pengelola program UKS di puskesmas kami sharing di situ ada ada kesenjangan apa yang terjadi sehingga ini misalnya kalau targetnya tidak tercapai, tapi kalau tercapai tetap kami monitor juga.
Pewawancara: Baik untuk pertanyaan teraakhir, saya bertanya tentang mengenai cakupan khususnya cakupan kegiatan pemberian tablet tambah darah pada remaja putri? Dalam hal ini saya menanyakan capai yang pemberian tablet tambah darah pada remaja putri itu untuk 3 tahun terakhir untuk capaian tahun 2020 itu sendiri berapa yang didapat?
Narasumber: Karena kami orang baru didina kesehatan juga, baru masuk, eeehh, untuk data yang kami dapat dari programer sebelumnya itu untuk tahun 2020, 2020 itu 100% cakupannya. 2021, 202175% untuk 2022 ini ada kenaikan walaupun tidak sampai 100%, eee 2020 85 koma sekian persen saya tidak hafal persennya
Pewawancara: Berarti dinas sendiri ada targetnya.
Narasumber: Kami tidak ada target tersendiri kalau kita, kami tetap mengacu di target nasional.
Pewawancara: Baik mungkin itu saja pertanyaan dari.Terima kasih atas waktunya.
2. Programmer Kefarmasian
Pewawancara: Perkenalkan nama saya Nuraini, saya mahasiswa dari poltekkes Kendari. Tujuan saya ke sini ingin mencara wawancara ibu tentang bagaimana evaluasi pelaksanaan program tablet tambah darah khusus remaja putri usia sekolah di wilayah kerja puskesmas Pajala dan kebetulan ibu sebagai informan saya, jadi izinkan saya untuk memulai wawancara terhadap Ibu, apakah ibu siap?
Narasumber: siap.
Pewawancara: untuk pertanyaan pertama tuh, apakah ada dana khusus yang dialokasikan untuk proses pengadaan tablet tambah darah bagi remaja putri?
Narasumber: Sebelum saya jawab kenal orang saya berbeda kepala seksi farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Muna Barat pertanyaan pertama tadiapakah?
Pewawancara: Adakah ada dana khusus yang dialokasikan untuk proses pengadaan tablet tambah darah, khususnya tablet tambah darah remaja putri
Narasumber: Untuk pengadaan dana alokasi tablet tambah darah itu kami pengadaannya itu dari dinkes Provinsi,
Pewawancara: Terus bagaimana misalnya ada tablet tambah darah yang habis stoknya. Bagaimana itu prosesnya?
Narasumber: Proses pengadaan itu kami kan awalnya itu merencanakan dulu, berapa jumlah remaja putri yang ada di Kabupaten muna barat. Karena tablet tambah darah itu ada 2 pemberian untuk tablet, tambah darah remaja dan untuk ibu hamil. Jadi kebetulan saya kami kan di sini ada tim kerja untuk obat program kami limpahkan ke obat program itu yang menangani di bagian gizi, jadi bagian gizi mereka yang memberikan data kekami.Kami coba kirim ke provinsi,sesuai dengan apa yang mereka rencanakan.
Pewawancara: Jadi sumber dana yang diperoleh dalam pelaksanaan program suplementasi tablet tambah darah itu dari Provinsi itu sendiri?
Narasumber: ya sumber dananya dari Provinsi
Pewawancara: dari provinsi ya bu eee… kemudian eee… dari mana pengadaan tablet tambah darah itu? Apakah dari provinsi atau dari Kabupaten itu sendiri?
Ataukah dari pusat pengadaan tablet tambah darahnya?
Narasumber: Pengadaannya dari dari provinsi juga, Pewawancara: dari provinsi ya?
Narasumber: ya gitu.Kalau untuk program, memang semua pendanaannya dari provinsi.Jadi kami enggak bisa lagi doubel mengadakan pakai dana DAK ataupun.eee..Jadi.Kami sebisa mungkin menghitung sesuai dengan sasaran yang dibutuhkan oleh sasaran itu sendiri.
Pewawancara: Untuk perhitungan sasaran itu, apakah langsung sasarannya dalam satu tahun atau seperti apa Bu?
Narasumber: Kalau untuk obat kan hitungannya eh 18 bulan Pewawancara: Oww..18 bulan
Narasumber: Karena masa tunggu 6 bulan.
Pewawancara: Itu berarti hitungan sasaran itu untuk semua tablet tambah darah untuk ibu hamil tadi atau hanya khusus untuk remaja putri saja?
Narasumber: Semua sudah dialokasikan untuk ibu hamil dan remaja putri.
Pewawancara: Kemudian terus proses pengadaan tablet tambah darahnya Buseperti apa?
Narasumber: Proses pengadaan proses pengadaan semua dari provinsi kami hanya menerima dari mereka ke sini.
Pewawancara: Oh berarti yang mengadakan semuanya itu sebenarnya Provinsi dan jadi provinsi sendiri yang mengadakan dari pusatnya,terus dinas Kabupaten tinggal menerima Narasumber: Menerima sesuai usulan yang kami minta, tapi mereka memverifikasi kembali apa betul-betul ee.. kebutuhan yang paling dibutuhkan sesuai denganeee.. jumlah jumlah remaja putri yang dibutuhkan.
Pewawancara: terus alur penyaluran tablet tambah darah nya seperti apa bu penyalurannya?
Narasumber: setelah tiba di Kabupaten kami langsung ess.. kirim keinstalasi Farmasi di Dinas kesehatan dan pihak programmer mengamprah ke.. memproses permintaan obat ke Dinas Kesehatan kami dan verifikasi usulan mereka dan kami memberikan sesuai dengan usulan mereka.
Pewawancara: Baik terima kasih banyak atas waktunya.
Narasumber: Ya. Sama-sama
3. Guru SMP
Pewawancara: Sejak kapan proses pemerintah tambah darah dilakukan di sekolah SMP?
Narasumber: Pemberi pemberian tablet tambah darah dilakukan di sini tuh dari tahun 2022.
Pewawancara: sebelumnya belum pernah?
Narasumber: sebelumnya belum pernah selanjutnya masuk dari 2022.Semenjak saya masuk 2021, saya belum pernah dapat nanti di 2022.
Pewawancara: tapi sebelumnya apakah UKS di sekolah ini aktif?
Narasumber: Belum, karena UKS ini kan baru sebelumnya itu kita masih gunakan ruangee..apa yang namanya perpustakaan jadi dibagi 2 Antara utara sedangkan perpustakaan.
Pewawancara: Tapi pembina UKS nya sudah dibentuk sudah lama?
Narasymber: ya.
Pewawancara: Apakah pembina UKS di ini pernah mengikuti pelatihan sebelumnya?
Narasumber: Kalau untuk ikut pelatihan di luar belum, tapi untuk kalau dari pihak kesehatan itu sendiri yang datang sosialisasi didampingi,
Pewawancara: Tapi kalau diundang dari luar yang diadakan misalnyaDari dinas Provinsi maupun?
Narasumber: Belum pernah.
Pewawancara: Kemudian di sekolahSMP ini apakah di UKS nya tersedia jadwal pemberian tablet tambah darah yang dibuat dari sekolah itu sendiri ataupun jadwal yang dikasih dari puskesmas itu sendiri?
Narasumber: Kalau untuk jadwal dari sekolah tidak ada karena kita ikut arahan dari pihak kesehatan setiap kali dia datang memberikan obat kita di berikan waktunya jadi kita arahkan anak anak minum sesuai waktunya jadi anak anak minum pada malam hari.
Pewawancara: Tapi kalau untuk khusus jadwal rutinnya tidak ada?
Narasumber: ya.. tidak ada
Pewawancara: Terus apakah semua remaja putri di sekolah ini mendapatkan tablet tambah darah?
Narasumber: Iya semua remaja putri dapat walaupun misalnya tidak datang sekolah hari ini.Besoknya kalau dia datang dikasih.
Pewawancara: Dikasih yang tidak hadir di sekolah dikasih.Berarti di UKS nya itu tersedia stok tablet tambah darah?
Narasumber: Kan kalau pemberian habis sosialisasi itu kan dalam satu tabletkan kadang 4 artinya itu. Nah kadang itu kita dikasih untuk disimpangkan.rutin dikasihkan anak anak. Jadi misalnya anak itu tidak dapat yang tidak datang itu, makanya kita kasih pada saat dia datang untuk diminum.
Pewawancara: Oh berarti, baik itu yang datang maupun yang tidak datang itu akan mendapatkan semua tablet tambah darah.Terus tempat penyimpanan tablet tambah darah nya bagaimana di UKS?
Narasumber: Kalau di UKS masih kita taruh dalam laci.Karena belum ada penyimpanan untuk stok yang banyak karena kan yang kita simpan hanya untuk kayak jumlah sedikit, jadi kita taruh di dalam laci pada saat anak yang belum datang ini misalnya dia datang ke sekolah kita bagikan, jadi sudah tidak ada yang tersimpan.
Pewawancara: Berarti tidak ada yang tersimpan untuk bulan selanjutnya?
Narasumber: Tidak ada yangtersimpan karena kan langsung di edarkan sama anak anak.
Pewawancara: Berartustoknya khusus untuk bulan itu bagi siswa yang tidak datang?
Narasumber: iya.
Pewawancara: Kemudian di sini ada buku pencatatan pendistribusian tablet tambah darah misalnya ada kartu suplementasi gizi nya atau buku raportnya ataupun kartu kontrol untuk khusus tablet tambah darah?
Narasumber: Tidak ada
Pewawancara: Tidak pernah ada sampai sekarang dari pertama?
Narasumber: tidak pernah ada dari terbentuk dari pertama dikasih tablet penambah darah itu sampai sekarang belum pernah ada yang begitu
Pewawancara: yang dibikin sendiri dari sekolah atau kontrol dari puskesmas belum pernah sampai sekarang.
Narasumber: Belum
Pewawancara: Terus apakah di sekolah ini pernah dilakukan sosialisasi tentang pemberian tablet tambah darah?
Narasumber: Perna, rutin
Pewawancara: yang melakukannya siapa?
Narasumber: petugas kesehatan dariPuskesmas.
Pewawancara: Ya berapa kali biasanya mereka lakukan?
Narasumber: 3 kali, 2 kali
Pewawancara: berarti sosialisasinya pada saat pemberian tablet tambah darah atau sebelum pemberian tablet tambah darah
Narasumber: sebelum.
Pewawancara: Jadi pada saat itu
Narasumber: tapi kadang juga ada yang pernah langsung kalau enggak salah dia habis sosialisasi itu anak anak di timbang berat badan dan semua itu habis itu langsung dikasih 1 1, 1, 1 atau satu pil nya itu bukan satu tablet, jadi pastinya untuk diminum pada saat malamnya
Pewawancara: Ini kan pemerintah buat tambah darahnya kan seharusnya 4 tablet dalam satu bulan.Itu apakah langsung dikasih semua 4 tablet untuk satu bulannya atau pembina UKS nya yang mengontrol setiap minggunya kasih satu satu tablet satu Minggu atau mereka yang pegang sendiri.
Narasumber: Dikasih perminggu pernah kalau untuk pegang sendiri langsung remajanya. Oh iya, tapi mana ada minumnya, jangan langsung satu kali itu. Tapi per Minggu harus kalian minum seperti itu.
Pewawancara: Kontrolnya seperti apa?
Narasumber: Kita tanya anak anak, apakah misalnya datang di sekolah kita tanya dia sudah minum tablet penambah darah nya atau belum? Kalau belum ya kita ingatkan.
Pewawancara: Oww. gitu, terus apa yang ibu ketahui tentang anemia dan tentang pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri?
Narasumber: Kalau pemberian tablet tambah darah kan supaya haidnya mereka lancar atau penambah darah untuk mereka.Kalau yangAnemia itu sendiri.
Pewawancara: Terus?
Narasumber: kalau anemia kan kurang darah, makanya kita diberikan tablet penambah darah biar pada saat misalnya dia haid atau apa yang keluar darahnya berlebihan bisa terantisipasi Setidaknya.
Pewawancara: Ada saran dari pembina nya atau dari teman teman untuk pemegang program tablet khususnya program tablet tambah darah ini supaya kalian rutin dapatnya yang harusnya ini tiap bulan?
Narasumber: Kalau dari saya sendiri selaku pembina,nah kita seharusnya ada dikasihkan kita semacam format kotrol begitu supaya kita kita bisa kita lihat juga dan kita isi bagaimana supaya rutin mereka minum konsumsi begitu, jadi waktunya pas kita juga tahu.
Pewawancara: Berarti selama mereka minum ini untuk pertanyaan lagiapakah ada laporan khusus pemberian tablet tambah darah ini yang rutin setiap bulannya ke puskesmas atau bagaimana?
Narasumber: Tidak ada laporan.
Pewawancara: Tidak ada yang berarti,
Narasumber:makanya enggak ada laporan karena enggak ada juga buku rapor atau kontrol.
Pewawancara: Baik. Terima kasih
4. Siswa SMP dan SMA (FGD)
Pewawancara: Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu Narasumber: Walaikum Salam Warahmatullahi Wabaraktu
Pewawancara: Sebelum kita mulai nya FGDnya Focal Group Discussionnya,Perkenalkan nama saya Nur’aini, saya sebagai mahasiswa dari Poltekkess Kendari sekaligus sebagai tenaga kontrak di Puskesmas pajala, kalian sebelumnya pernah lihat saya ya?
Narasumber: ya (serentak),
Pewawancara: Mungkin kita mulai saja diskusinya ya, untuk pertanyaan pertama itu, apakah kedainya kalian pernah mendapat sosialisasi tentang pemberian tablet tambah darah?ee… kapan? di mana?dan berapa kali?Ya baik.
Narasumber 1: Assalamualaikum Warahmatulallahi Wabarakatu Perkenalkan nama saya Winda Wulandari saya siswi SMP Negeri SMP..SMP Negeri 2 Maginti saya
berada sekarang di kelas 9 kita itu mendapat sosialisasi ini 3 kali yang pertama di sekolah pada saat setelah ulangan semester satu, tapi sebelum itu panjangnya yang keduanya di puskesmas setelah pulang sekolah sore hari dan yang terakhirnya lagi kembali di sekolah.
Pewawancara: Itu kira kira tahun berapa?
Narasumber 1: 2002 dari 2022 yang sampai sekarang
Pewawancara: ada yang lain yang ada yang masih belum mendapatkan belum pernah mendapatkan sosialisasi tentang pemerintah daerah baik itu di sekolah seperti yang bilang temannya ataupun di Puskesmas, atau ada yang belum pernah sama sekali?
Narasumber 2: suda dapat.
Pewawancara: sudah dapat semua?
Narasumber 2: ada 2 kali ada 3 kali
Pewawancara: ini sosialisasinya, belum pemberian tablet tambah darahnya, sosialisasinya
Narasumber 3: sudah
Pewawancara: Sudah pernah yaa.. kemudian apa yang kalian ketahui tentang program pemerintah tambah darah pada remaja putri ini apa yang kalian ketahui tentang apa sih tablet tambah darah itu?Tablet tambah darah tentang mengenai program tablet tambah darah.Kalau kalian pernah dapat sosialisasi kan otomatis kalian tahu program tablet tambah darah itu seperti apa? Apa kegiatannya?Apa kegiatan dalam program bela negara itu?Kegiatannya apa?Kalau dalam program pemberian tablet tambah darah, ada yang tau?Di sini kita bicara ya karena di sini kita diskusi, bukan wawancara, tapi kita ini 2 arah kita diskusiya.Yang kalian ketahui tentang program pemerintah daerah itu apa?Atau kalian enggak tahu sama sekali tentang program pemberian tablet tambah darah. .
Narasumber 4: Perkenalkan nama saya Martina, perwaklian dari SMP 2 Maginti kelas 9, saya akan menjawab pertanyaan tersebut yaitu menurut yang saya ketahui program pemerintah tablet tambah darah itu bagi yang sudah mulai menstruasi untuk menambah darahnya supaya.. eeee…. Supaya dalam mrngalami datang bulan teratur
Pewawancara: Ada lagi? Tentang program pemberian tablet tambah darah kegiatannya apa?
Narasumber 5: Seperti yang sudah disampaikan oleh teman saya tadi saya jadi menambahkan itu di antaranya, pada saat melakukan program ini kami lakukan beberapa hal yang diantaranya menimbang berat badan ukur tinggi badan ukur lengan, lingkar lengan tangan kita setelahnya kita juga ditanyai alamatnya kita berikan nomor kita memberikan nomor HP serta ditanya nama orangtuanya kita.
Pewawancara: Ada yang lain lagi, ada yang tahu? Terus..Kapan kalian mulai memperoleh tanda tambah darah? Kapan kalian mulai mendapatkan tablet tambah darah itu?Kapan?Kapan kalian mulai dikasih tablet tambah darah.Mulai dari kelas berapa? Tahun berapa?
Narasumber 2: kelas 8
Pewawancara: ada yang tahu silahkan Narasumber 2: tahunnya tahun 2022
Pewawancara: berapa kali dikasi waktu kelas 8?
Narasumber 2: 2 kali, disekolah sama di Puskesmas, terus yang kelas 7? Kita kelas berapa?
Narasumber 6: kelas 9 3 kali Pewawancara: dimana?
Narasumber 6: Di sekolah pertama setelahnya di puskesmas kembali setelahnya sekolah
Pewawancara: itu dalam tahun ini atau tahun kemarin?
Narasumber 6: Tahun kemarin sama tahun ini Pewawancara: Tahun kemarin berapa kali?
Narasumber 6: 2 kali
Pewawancara: 2 kali? 2 kali itu bulan berapa?Bulan berapa ini kan baru bulan 4 Narasumber 6:sebelum… dekat dekat.
Pewawancara: berarti bulan bulan 2, bulan 2 berarti totalnya 3 kali ya, satu kali tahun kemarin sama 2 kali tahun ini.Yang lain ada yang belum pernah, bahkan belum pernah sama sekali dapet tambah darah.Jadi rata ratanya ini dapat semua ya?
dapat semua2 kali, 3 kali berarti dalam artian satu kali dalam satu tahun.Kan
kemarin baru satu kali.Berarti tahun ini baru 2 tahun sebelumnya.Satu kali juga atau belum pernah?
Narasumber 7: 2022?
Pewawancara: 2021
Narasumber 7: belum, mulai 2022
Pewawancara: 2021 kalian belum pernah dikasih tablet tambah darah sama sekali.
Dimulainya itu 2022. Itu pun baru satu kali. Terus 20023 ini baru 2 kali. Oke baik.
eee.. terus bagaimana dan di mana kalian semua mengonsumsi tablet bandara?
Apakah kalian mengkonsumsinya atau minumnya itu di sekolah atau di puskesmas atau di rumah?
Narasumber 8: Perkenalkan nama saya Riski Dwi Saputri saya akan menjawab pertanyaan tentang tadi Bagaimana anda?Bagaimana dan dimana mengonsumsi tablet tambah darah tersebut.Saya mengonsumsinya di rumah dengan cara kita mau minum.Ya kita meminum tengah malam sebelum tidur menggunakan air putih dan tidak boleh menggunakan susu karena itu akan memperlambat eee.. reaksi kabar daerah tersebut sekian dari saya.
Pewawancara: Ada lagi ada yang pernah minum sekolah? Yang pertama kalian pernah minum di sekolah.Kalian minum secara bersamaan atau mewakili.berarti dalam artian. SMP ini belum pernah ya diminum di sekolah secara bersamaan. Ya berarti disuruh minumnya di rumah pada malam hari.
Narasumber: Sebelum tidur (serentak)
Pewawancara: sebelum tidur,Kemudian apa yang kalian rasakan setelah minum tablet tambah darah?
Narasumber 10 : Kalau saya tidak ada efek,.Nah makanya pas mau minum tuh anaknya terlalu pusing kalau sata tidak ada
Pewawancara: lagi ada ada yang merasakan efek sakit kepala?
Narasumber 8: :lebih lancar.
Pewawancara: lebih lancar haidnya? ada lagi.Ada yang merasakan sakit kepala lemah lesu mual muntah.tapi untuk secara umum yang merasakan efek tambah darah misalnya mual muntah itu kalian pernah ya?
Narasumber: belum (serentak).
Pewawancara: Terus..di sini ada buku rapor kesehatan kah?
Narasumber: Tidak ada (serentak)
Pewawancara:.Enggak ada?Kita yang salah 9 dari kelas 7 belum pernah dapat rapor kesehatan?
Narasumber: belum pernah (serentak)
5. TPG Puskesmas Pajala
Pewawancara: Sejak kapan proses pemberian tablet tambah darah ini dilakukan?
Narasumber: Untuk di Puskesmas pajala ini sendiri program pemberian TTD pada remaja putri sudah lama ada, yang jelasnya saya mulai masuk kerja di pusksmas pajala ini pada tahun 2020 sudah ada program pemberian TTD pada remaja putri namun dalam pemberiannya tidak dilakukan setiap bulan hanya di berikan per triwulan, pada tahun 2021 hanya diberikan 1 kali dan tahun 2022 diberikan 1 kali juga. Kemudian di tahun 2023 ini baru dilakukan sebanyak 2 kali sampe sekarang Pewawancara: apakah semua SMP/SMA sederajat diberikan tablet tambah darah?
Narasumber: Ya, semua diberikan pada remaja putri baik di sekolah SMP maupun SMA yang ada di wilayah kerja puskesmas itu sendiri.
Pewawancara: Bagaimana ketersediaan tablet tambah darah bagi remaja putri diPuskesmas Pajala?
Narasumber: untuk ketersediaan tahun 2023 ini tablet tambah darahnya masih tersedia diruang gudang farmasi puskesmas, namun pada tahun 2022 kemarin sempat stok ketersediaan tablet tambah darah habis selama 2-3 bulan hal ini terjadi dikarenakan stok TTD yang ada di gudang farmasi dinas kesehatan habis juga.
Pewawancara: Apa yang dilakukan jika jumlah tablet tambah darah bagi remaja putri yang tersedia kurang atau berlebih?
Narasumber: Biasanya kami dari program gizi melakukan pengadaan kembali ke bagian farmasi atau di apotik
Pewawancara : Siapa saja tenaga kesehatan yang turut terlibat dalam program pemberian tablet tambahdarah bagi remajaputri?
Narasumber: hanya tenaga gizi saja.
Pewawancara: Apakah uraian tugas dari masing-masing tenaga kesehatan yang terlibat tersebut?
Narasumber: Melakukan distribusi TTD pada remaja putri baik di SMP maupun di SMA
Pewawancara: Bagaimana ketersediaan alat dan bahan evaluasi seperti leaflet/brosur/buku lembar balik dalam program pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri?
Narasumber: kita tidak ada leaflet.
Pewawancara: Berapa kali dilakukan pendistribusian tablet tambah darah disekolah?
Narasumber: Untuk tahun 2022 kemarin hanya 1 kali dikarenakan karena tidak ada dana untuk transportasinya. Kemudian ditahun 2023 ini baru 2 kali dilakukan sampai bulan ini”
Pewawancara: Bagaimana anda melakukan monitoring terhadap kepatuhan remaja putri dalam mengonsumsi tablet tambahdarah?
Narasumber: Tidak pernah dilakukan monitoring”
Pewawancara: Bagaimana bentuk pelaporan dan monitoring kepatuhan remaja putri dalam mengonsumsi tablet tablet tambah darah?
Narasumber: Untuk pelaporannya itu sendiri dalam bentuk laporan bulanan yang dilaporkan ke dinas kesehatan namun untuk monitoring kepatuhan tidak pernah dilakukan”
Pewawancara: Berapa cakupan kegiatan pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri?
Narasumber: untuk cakupan remaja putri yang mendapatkan TTD sebanyak 100%
dari target sebanyak 54% dari sasaran siswa 198 siswi”